Wahyu Rianda
Mahasiswa Magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KAJIAN OPTIMALISASI PEMANFAATAN RUANG PUBLIK REX KOTA BANDA ACEH Wahyu Rianda; Izziah Izziah; Renni Anggraini
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 2 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 2, Desember 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Public space is a public area where people perform routine and functional activities that bind a community. Public spaces can also switch functions to where people meet, interact, trade, business and other interests. Rex Peunayong Food Center (REX) is a public space of Banda Aceh city located in Peunayong heritage town. Inside the REX is presented a variety of typical Aceh foods sold by using traditional carts. With diverse types of activities on REX its cause the high needs of visitors in performing social activities. Such as to open a new trading area along Jalan Jendral Ahmad Yani so it can affect the spatial system of the city in the peunayong area. To optimize the utilization of public space, the area must be balanced with the improvement of quality and other supporting facilities. From this background, a study on the optimization of REX Utilization as a city public space in Peunayong City of Banda Aceh is required. Based on the background above, this study aims to identify and analyze the factors that cause economic actors to use road space as a medium for interaction and other social activities; Examine the optimization of REX in accommodating the activities of Banda Aceh city community; Determine strategic plans in an effort to optimize the use of REX as a public space in Banda Aceh City. This research is supported by primary data and secondary data. Primary data can be obtained through observation, interview, questionnaire. While the secondary data obtained from related agencies. The method to be used is descriptive method with qualitative approach, and SWOT analysis. The results showed that Optimalization REX Peunayong is not bring significant impact from aspects of function viewed, aspects of buildings and facilities, aspects of community support and aspects of policy and regulation. So it takes an effort to restore the function of REX peunayong into an active green open field. Because of its location in the middle of the city, green open field is very necessary as the green center of Banda Aceh in accordance with the mandated in the Law of the Republic of Indonesia No.26 of 2007 on spatial arrangement. In addition to support the creation of REX optimization, can be used elements of the city like Chinatown shops located around the area. Chinatown shops can be restored and made room for economic activity but still highlight the characteristics of historical buildings.Abstrak: Ruang publik adalah suatu tempat umum dimana masyarakat melakukan aktivitas rutin dan fungsional yang mengikat sebuah komunitas. Ruang publik juga dapat beralih fungsi menjadi tempat masyarakat untuk bertemu, berinteraksi, berdagang, bisnis dan berbagai kepentingan lainnya. Pusat Jajanan Rex Peunayong (REX) adalah ruang publik kota Banda Aceh yang berlokasi di kota pusaka Peunayong. Di dalam REX ini disajikan berbagai makanan khas Aceh yang dijual dengan menggunakan gerobak tradisional. Dengan beragamnya jenis kegiatan pada REX menyebabkan tingginya kebutuhan pengunjung dalam melakukan aktifitas sosial. Diantaranya adalah dengan membuka areal berdagang baru di sepanjang Jalan Jendral Ahmad Yani sehingga dapat mempengaruhi tatanan kota di kawasan peunayong. Untuk mengoptimalisasi pemanfaatan ruang publik dikawasan tersebut tentu harus diimbangi dengan peningkatan mutu dan sarana pendukung lainnya. Dari latar belakang tersebut, diperlukan suatu kajian mengenai optimalisasi Pemanfaatan REX sebagai   ruang publik kota di kawasan Peunayong Kota Banda Aceh. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan dan menganalisa faktor yang menyebabkan pelaku ekonomi menggunakan ruang jalan sebagai media untuk berinteraksi dan kegiatan sosial lainnya; mengkaji optimalisasi REX dalam menampung aktifitas masyarakat kota Banda Aceh; menentukan rencana strategis dalam upaya mengoptimalisasikan pemanfaatan REX sebagai ruang publik di Kota Banda Aceh. Penelitian ini didukung oleh data primer dan data sekunder. Data primer dapat diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesioner. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Metode yang akan digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, serta analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Optimalisasi REX Peunayong ternyata tidak membawa dampak yang signifikan jika di tinjau dari aspek fungsi, aspek bangunan dan fasilitas, aspek dukungan masyarakat serta aspek kebijakan dan regulasi. Sehingga diperlukan  suatu upaya untuk mengembalikan fungsi dari REX peunayong menjadi  lapangan terbuka hijau aktif. Karena letaknya di tengah kota, lapangan terbuka hijau sangat diperlukan sebagai paru-paru kota Banda Aceh sesuai dengan yang diamanatkan di dalam UU Republik Indonesia No.26 Tahun 2007 tentang penataan ruang. Selain itu untuk mendukung terciptanya optimalisasi REX, dapat digunakan elemen – elemen kota seperti pertokoan pecinan yang terdapat disekitar kawasan tersebut. Toko pecinan dapat  dipugar dan dijadikan ruang kegiatan ekonomi namun tetap menonjolkan karakteristik bangunan sejarah.