Nusa Tenggara Barat (NTB) masuk dalam 10 daerah buta aksara, dan memiliki jumlah penduduk buta huruf terbanyak posisi kedua untuk usia 15 – 59 tahun. Tantangan ekstra dihadapi perempuan di pesisir karena masih menghadapi rendahnya akses perempuan terhadap informasi. Pembentukan dan sosialisasi rintisan pojok baca dalam pengembangan literasi perempuan pesisir di Dusun Batu Leong, Desa Sekotong Barat, Kabupaten Lombok Barat menjadi kegiatan pengabdian masyarakat sekaligus solusi mengatasi permasalahan tersebut. Metode kegiatan ialah sosialisasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat telah terlaksana dengan peresmian Pojok Baca “Ceria” serta sosialisasi terkait pojok baca tersebut. Respon positif perempuan terhadap sosialisasi pojok baca terlihat dari partisipasi yang tinggi pada acara sosialisasi serta aktivitas membaca dan meminjam buku yang meningkat.