Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Pute Waya Sociology of Religion Jornal

IDENTITAS DIRI PEREMPUAN MUSLIM GENERASI Z (Studi Kasus Pengguna TikTok Mahasiswa FEBI 2019 UIN SATU Tulungagung) Oktavia Vindy Nur Azizah; A Zahid
Pute Waya : Sociology of Religion Journal Vol. 4 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51667/pwjsa.v4i1.1409

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui standarisasi perempuan muslim Generasi Z pada mahasiswa FEBI 2019 UIN SATU Tulungagung dan untuk mengetahui bagaimana TikTok membentuk identitas muslim Generasi Z pada pengguna TikTok mahasiswa FEBI 2019 UIN SATU Tulungagung. TikTok merupakan sebuah aplikasi di mana para penggunanya dapat membuat, mengedit, dan berbagi video berdurasi 15 detik hingga 10 menit yang dilengkapi musik, tulisan, gambar, filter dan efek-efek lainnya sebagai pendukung. Pengguna TikTok ini lebih condong pada Generasi Z. Generasi Z merupakan generasi pertama yang memiliki akses mudah di media sosial sejak dini. Pada awal kemunculannya, TikTok dijadikan ajang untuk menampilkan video gerakan dengan diiringi musik, namun seiring berjalannya waktu TikTok dijadikan sebagai ajang berbagi informasi. Tetapi, tak jarang pula para penggunanya ini menjadikan TikTok sebagai platform untuk membentuk identitas diri. Perilaku pembentukan identitas diri di media sosial ini seakan semakin menjadi ajang perlombaan untuk menampilkan sisi kelebihan, mulai dari paras wajah, keindahan tubuh, skill dan lainnya. Identitas tersebut hadir di dalamnya tentu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berperan dalam pembentukan identitas baru tersebut. Di antara pengguna TikTok tersebut adalah mahasiswa perempuan muslim Generasi Z FEBI UIN SATU Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menemukan bahwa mahasiswa perempuan muslim Generasi Z FEBI 2019 UIN SATU Tulungagung yang aktif menggunakan TikTok lebih menggunakan konsep “Me” dibandingkan “I”. Karena, mereka memiliki kesadaran bahwa mahasiswa dapat me-manage dirinya di media sosial agar tidak terjadi hal-halnya yang tidak diinginkan seperti pelecehan seksual, body smamming, maupun bullying.