Bisnis prostitusi saat ini masih banyak beroperasional di seluruh Indonesia terkhususnya di Kediri, tidak dapat dipungkiri dewasa ini bisnis prostitusi mengalami komodifikasi yang sering dijumpai di tempat lokalisasi. Penelitian ini mengkaji lokalisasi terselubung Gedangsewu di Pare Kabupaten Kediri, sebagai pisau analisis penelitian ini menggunakan teori komodifikasi dalam perspektif Karl Marx untuk mengetahui bentuk nilai tukar komoditi berbasis ide, sex, jasa yang ada di eks lokalisasi. Tujuan penelitian ini guna untuk mengkaji ulang lokalisasi terselubung di Gedangsewu dalam kajian sosiologis dan untuk mengetahui bentuk komodifikasi yang ada. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan tinjauan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi lokalisasi terselubung yang ada dalam penelitian ini merupakan salah satu bentuk manifestasi strategi pemasaran pasca terdapat isu ditutupnya eks lokalisasi Gedangsewu terdapat tiga bentuk modifikasi yaitu warung kopi, karaoke dan prostitusi online. Ketiga komodifikasi tersebut berjalan dan menjadi langkah utama menarik minat konsumen atau pengunjung eks lokalisasi Gedangsewu.