Endang Astiriyani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH HYPNOBREASTFEEDING PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP KECUKUPAN ASI PADA BAYI DI PUSKESMAS KAHURIPAN KECAMATAN TAWANG KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2018 Igna Siti Napilah; Hj. Yulia; Endang Astiriyani
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 9 No. 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v9i2.86

Abstract

Menyusui adalah proses pemberian ASI kepada bayi sejak lahir oleh ibu setelah melahirkan. Beberapa faktor bisa menghambat ketersediaan ASI sehingga menyebabkan bayi tidak cukup ASI, salah satunya adalah faktor psikologis ibu. Hypnobreastfeeding dapat membantu ibu meningkatkan produksi ASI dan mengurangi stress laktasi dengan cara menanamkan afirmasi positif ke dalam pikiran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Hypnobreastfeeding terhadap kecukupan ASI pada bayi. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment design dengan rancangan penelitian postest only control group design. Populasi yaitu 50 orang ibu hamil multigravida di wilayah kerja Puskesmas Kahuripan. Teknik pengambilan sampling yaitu total sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi, terdiri dari 25 orang dengan perlakuan Hypnobreastfeeding, dan 25 orang sebagai kelompok kontrol. Analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Mann Withney U Test. Kecukupan ASI dengan kategori cukup diperoleh hasil sebesar 52% pada kelompok intervensi dan sebesar 24% pada kelompok kontrol. Hasil uji Mann Withney U Test diperoleh hasil dengan (ρvalue) 0,020 kurang dari α (0,05) sehingga H0 ditolak atau terdapat pengaruh hypnobreastfeeding terhadap kecukupan ASI pada bayi. Terdapat pengaruh hypnobreastfeeding terhadap kecukupan ASI pada bayi. Diharapkan bidan terus memberikan pelayanan maksimal untuk keberhasilan ibu menyusui khususnya dengan melakukan Hypnobreastfeeding ini.
PENGARUH PEMBERIAN TABLET FE TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADAREMAJAPUTRI DI PONDOKPESANTRENMIFTAHULKHOERTASIKMALAYATAHUN 2018 Emut Haolatul Mutmainnah; Siti Saadah Mardiah; Endang Astiriyani
JURNAL KESEHATAN BIDKEMAS RESPATI Vol. 9 No. 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : STIKes Respati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48186/bidkes.v9i2.89

Abstract

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Remaja putri memiliki risiko sepuluh kali lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Pondok Pesantren Miftahul Khoer Tasikmalaya pada remaja putri pada usia 14-20 tahun dari 10 orang remaja setelah dilakukan cek kadar Hb didapatkan sebanyak 8 orang (80%) memiliki kadar Hb kurang dari 12 gr/dl dan sebanyak 2 orang (20%) memiliki kadar Hb lebig dari 12 gr/dl. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tablet Fe terhadap perubahan kadar Hb pada remaja putri.             Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis penelitian pre eksperimen denganrancangan Pretest-Posstest. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja putri usia 14-20 tahun yang mengalami anemia ringan sebanyak 28 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling yaitu sebanyak 28 orang.             Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja putri sebelum dilakukan pemberian tablet Fe seluruhnya mengalami anemia ringan yaitu 28 orang (100%), sedangkan sesudah dilakukan pemberian tablet Fe remaja putri tidak mengalami anemia yaitu sebanyak 27 orang (96,4%). Hasil uji perubahan kadar Hb diperoleh nilai t-hitung sebesar -13,031 dengan tingkat signifikansi (ρvalue) sebesar 0,000, yang berarti bahwa ada pengaruh pemberian tablet Fe terhadap perubahan kadar Hb pada remaja putri.             Hendaknya petugas kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan dan sosialisasi Fe pada remaja mengenai anemia serta melakukan pendekatan dengan pihak pesantren untuk pemantauan kadar Hb pada remaja putri setiap 6 bulan sekali.