Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Meti Megawati; Atit Tajmiati; Sariestya Rismawati; Dita Eka Mardiani
Media Informasi Vol 12, No 2 (2016): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.025 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v12i2.50

Abstract

Penelitian yang dilakukan terhadap 2.488 responden di Tasikmalaya, Cirebon, Singkawang, Palembang, dan Kupang menemukan bahwa sebanyak 85 persen remaja berusia 13-15 tahun mengaku telah berhubungan seks dengan pacar mereka, 52 persen yang memahami bagaimana kehamilan bisa terjadi, 50 persen dari remaja itu mengaku menonton media pornografi, di antaranya VCD dan hubungan seks itu dilakukan di rumah sendiri. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan tentang kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan dan sikap siswa-siswi SMPN 15 Kota Tasikmalaya. Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest. Teknik sampling menggunakan total sampling, dengan ukuran sampel 40 orang. Instrumen menggunakan quesioner sebanyak 30 pertanyaan dengan uji analisis paired t-test. Hasil penelitian diperoleh nilai p-value= 0,0001, artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan tentang kesehatan reproduksi terhadap pengetahuan remaja. Dari penelitian ini disarankan perlunya promosi kesehatan dan pendekatan oleh tenaga kesehatan dan pemegang kebijakan, dan perlunya membuat kebijakan yang membangun upaya promotif dengan intensitas berulang untuk mengubah paradigma masyarakat akan persepsi tabu terhadap informasi kesehatan reproduksi remaja.
PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA DI KOTA TASIKMALAYA Peni Cahyati; Atit Tajmiati
Abdimas Galuh Vol 3, No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i1.4720

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanan ke masa dewasa. Secara fisik maupun kejiwaan banyak hal yang terjadi pada masa remaja. Periode ini sangat penting dipersiapkan agar remaja nantinya dapat tumbuh dan berkembang menjadi seorang dewasa yang sehat dan produktif. Masalah-masalah yang timbul pada masa remaja berbagai macam bentuknya karena remaja pada umumnya ingin mengetahui segala hal yang belum diketahuinya, dan ingin mencoba hal tersebut walupun tidak mengetahui efek negatif dari perbuatan tersebut. Untuk mewujudkan remaja yang mampu mengatasi masalah yang ada pada dirinya, serta mampu menghadapi tantangan ke depan yang akan semakin berat, maka pada diri remaja tersebut perlu ditanamkan kecakapan-kecakapan dalam hidup (life skills). Pendidikan life skills yang diterima oleh remaja dapat diperoleh oleh remaja tersebut secara sendiri melalui pengalaman dan aktivitas hidup, maupun melalui orang lain. Pendidikan life skills melalui perantara orang lain dapat melalui peranan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R). PIK-R dikembangkan melalui jalur pendidikan dan masyarakat, jalur pendidikan meliputi sekolah, perguruan dan pesantren. Sedang jalur masyarakat diantaranya melalui organisasi kepemudaan, organisasi keagamaan dan komunitas remaja.Kedua jalur tersebut merupakan sasaran yang penting untuk mendekati komunitas remaja. Pada saat ini PIK-R di Kota Tasikmalaya berjumlah 10 yang tersebar di 10 kecamatan, pembinaannya ada di bawah Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana. Sebagai bentuk dukungan program ketahanan remaja untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan PIK-R agar lebih maju dan mandiri dilaksanakan kegiatan pembekalan dengan tema “Peyiapan Kehidupan Berkeluaraga Bagi Remaja di Kota Tasikmlaya”.