Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EFEK ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP PROTEKSI HEPAR TIKUS PUTIH GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI ETANOL 20% Zofania, Theo Andariaz; Yulianti, Retno; Hardini, Niniek
Journal of Pharmacopolium Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : P3M STIKes Bakti Tunas Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36465/jop.v3i2.625

Abstract

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS HIPERKOLESTEROLEMIA DIABETES Nazira, Syarifah; Thadeus, Maria Selvester; Hardini, Niniek
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v4i2.8249

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is metabolic disease characterized hyperglicemia caused by abnormalities of insulin secretion, insulin sensitivity, or both of them.  Persistent hyperglicemia can trigger the production of oxidative stress. Oxidative stress can cause  glomerular hypertrophy. Coriander seed extract has the potential to overcome oxidative stress. This study aims to determine the effect of coriander seed extract to kidney histopathological examination, blood cholesterol, and blood sugar level in hypercholestrolemia diabetic rats. Samples consist of 30 males wistar rats were divided into five treatments i.e: (K1) standard feed and aquades, (K2) high-fat feed, alloxan, and  glibenclamid 0,045 mg/day, (K3) high-fat feed, alloxan, and coriander seed extract 300 mg/kgBW/day, (K4) high-fat feed, alloxan, and coriander seed extract 500mg/kgBW/day, (K5) high-fat feed, alloxan, and  coriander seed extract 700mg/kgBW/day. Coriander seed extract was given for 28 days. The result of Wilcoxon test showed that coriander seed extract can reduce blood cholesterol level in diabetic hypercholesterolemia, meanwhile the result of paired T-test showed that it can reduce blood sugar level. Measurement of kidney’s histopathological structure as glomerular area was analyzed by Kruskal Wallis test (p=0,001) and continued with Mann-Whitney test. Group K4 can reduce glomerular area significantly compared with group K3 and K5. In conclussion, coriander seed extract can reduce blood cholesterol, blood sugar level and effectively reduce glomerular hypertrophy at dose of 500mg/kgBW/day. Keyword : Coriandrum sativum L.; coriander seed extract; glomerular hypertrophy; blood cholesterol level; blood  glucose level ABSTRAK Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik  hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemi persisten dapat memicu produksi stres oksidatif. Stres oksidatif dapat menyebabkan terjadinya hipertrofi glomerulus. Ekstrak biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) berpotensi mengatasi stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian esktrak biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) terhadap gambaran histopatologi ginjal, kadar kolesterol darah, dan kadar gula darah tikus model hiperkolesterolemia diabetes. Sebanyak 30 ekor tikus putih jantan galur wistar, dikelompokkan menjadi lima kelompok dengan perlakuan berbeda yaitu: (K1) pakan standar dan aquades, (K2) pakan tinggi lemak, aloksan, dan glibenklamid 0,045mg/hari, (K3) pakan tinggi lemak, aloksan dan ekstrak biji ketumbar 300mg/kgBB/hari, K4) pakan tinggi lemak, aloksan dan ekstrak biji ketumbar 500mg/kgBB/hari, (K5) pakan tinggi lemak, aloksan, dan ekstrak biji ketumbar 700mg/kgBB/hari. Ekstrak biji ketumbar diberikan selama 28 hari. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan ekstrak biji ketumbar dapat menurunkan kadar kolesterol darah, sedangkan hasil uji T berpasangan menunjukkan ekstrak biji ketumbar dapat menurunkan kadar guka darah sewaktu pada tikus model hiperkolesterolemia diabetes. Histopatologi ginjal dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis didapatkan (p=0,001) dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Pada kelompok K4 terdapat penurunan luas glomerulus yang signifikan dibanding kelompok K3 dan K5. Kesimpulannya, esktrak biji ketumbar dapat menurunkan kadar kolesterol darah, kadar gula darah, dan pada dosis 500mg/kgBB/hari paling efektif untuk menurunkan hipertrofi gomerulus. 
Akurasi Diagnostik FNAB Dalam Mendiagnosis Karsinoma Tiroid Pada Pasien Dengan Nodul Tiroid Adrian Dharmawan; Niniek Hardini; Maria Selvester Thadeus
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 21, No 3 (2021): Volume 21 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v21i3.22193

Abstract

Nodul tiroid merupakan temuan klinis yang umum ditemui dimana nodul yang dapat teraba pada pemeriksaan klinis ditemukan pada sekitar 4-7% dari populasi di seluruh dunia. Karsinoma tiroid ditemukan pada sekitar 3-16,6% nodul yang diperiksa. Salah satu uji diagnostik yang sering digunakan dalam menegakkan karsinoma tiroid adalah fine-needle aspiration biopsy (FNAB). Tujuan dari penelitian ini adalah diharapkan dapat mengidentifikasi akurasi diagnostik FNAB dalam mendiagnosis karsinoma tiroid berdasarkan sensitivitas dan spesifisitasnya. Metode penelitian ini berupa systematic review yang dilakukan berdasarkan the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Protocols (PRISMA-P) 2015. Database yang digunakan adalah PubMed dan ScienceDirect. Tiga puluh lima studi memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian memberikan sensitivitas gabungan 0,68 (95% CI, 0,650-0,703) dan spesifisitas gabungan 0,97 (95% CI, 0,961-0,976). Kesimpulan penelitian ini adalah FNAB merupakan uji diagnostik yang baik karena memberikan sedikit false positive namun tidak cocok dijadikan sebagai uji skrining karena jumlah false negative yang cukup tinggi.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KONSUMSI GARAM HARIAN DAN DETEKSI DINI HIPERTENSI PADA LANSIA DI CINERE Yudhi Nugraha; Niniek Hardini; Prasetyo Hadi
SABDAMAS Vol 1 No 1 (2019): SABDAMAS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.024 KB)

Abstract

Prevalensi hipertensi Indonesia mencapai 31,7% dari seluruh populasi dan 60% dari jumlah tersebut berakhir pada stroke, gangguan jantung, ginjal, hingga kebutaan. Konsumsi garam berlebih adalah salah satu penyebab hipertensi. Indonesia adalah salah satu negara dengan angka konsumsi garam yang cukup tinggi, yaitu sekitar 15 gram per hari, padahal kuantitas yang dianjurkan hanya 6 gram per hari. Selain garam, usia juga merupakan faktor hipertensi terutama hipertensi sistolik yakni sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan diastolik < 90 mmHg. Pengetahuan masyarakat tentang hipertensi masih tergolong rendah padahal faktor-faktor pemicu hipertensi dapat dicegah dengan pengetahuan tentang gaya hidup sehat terutama tentang konsumsi garam. Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jakarta (UPNVJ) telah berkontribusi aktif dalam peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi kepada para lansia yang merupakan kategori beresiko tinggi terhadap hipertensi. Kegiatan ini dilakukan di Posbindu Gandul Cinere dengan peserta 30 orang lansia. Hasil kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan tentang konsumsi garam dan hipertensi pada lansia serta telah mendeteksi dini posibilitas hipertensi dengan pengukuran tekanan darah dan edukasi mengenai jumlah maksimal konsumsi garam harian.
Differences in MMP-2 Expression in High- and Low-Grade MPNST and its Correlation with Prognostic Factors Niniek Hardini; Nurjati Chairani Siregar; Puspita Eka Wuyung
Mutiara Medika: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 21, No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/mmjkk.v21i2.10882

Abstract

Malignant peripheral nerve sheath tumor (MPNST) is a soft tissue sarcoma, which is difficult to distinguish from other spindle cell sarcomas. MPNST is hostile, with a high recurrence, and tends to metastasize hematogenously, especially to the lungs. A phase of the metastasis is a degradation of the extracellular matrix, where Matrix Metalloproteinase (MMP) plays an essential role in this process. Gelatinase-type MMP, MMP-2 and MMP-9, can degrade basal membrane and fibrillar collagen to open the invasion pathway. MMP-2 can degrade more collagen and non-collagen extracellular matrix than MMP-9. Therefore, the study aimed to see the relationship between MMP-2 overexpression and histopathological malignancy grading and other clinical prognostic variables. The study was conducted by immunohistochemical staining of MMP-2 in 39 cases, consisting of 19 cases of low-grade MPNST and 20 cases of high-grade MPNST. Subsequently, an analysis of the relationship between MMP-2 overexpression and the malignancy grading and clinical variables was performed, such as age, sex, and tumor size and location. MMP-2 overexpression was seen in 19 (95%) cases of high grade and three (15.8%) cases of low-grade MPNST (p 0.000). The study also found a significant relationship between MMP-2 overexpression and histopathology grading, which may be helpful to define the prognosis.
ASPEK HISTOPATOLOGIK LIPOSARKOMA Niniek Hardini
Hospital Majapahit (JURNAL ILMIAH KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO) Vol 12 No 2 (2020): HOSPITAL MAJAPAHIT
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.273 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4275082

Abstract

Liposarcoma is a malignancy that comes from primitive cells that have differentiation into fat cells. Location of the tumor is usually in the extremities, trunk and retroperitoneum. Liposarcoma is slow growing, deep, painless and large in size. Most sufferers are adults, aged between 40-60 years, a little dominant in men. In children, it tends to occur in the second decade of life. The incidence of liposarcoma in the world is 17% of all soft tissue malignancies. Data in the RSCM shows 70 cases of liposarcoma in a period of 10 years. The etiology of liposarcoma can come from physical factors, chemistry and biology that can be carcinogens in addition to genetic factors as a predisposition to liposarcoma. The diagnosis of liposarcoma is based on history taking and physical examination which begins with complaints of large pains that are painless and grow slowly, supported by radiological and histopathological examination as a determinant of diagnosis. Histopathological features of liposarcoma form the basis of classification, divided into five categories, namely: (1) well differentiated liposarcoma, (2) dedifferentiated liposarcoma, (3) mycid liposarcoma, (4) round cell liposarcoma, (5) pleomorphic liposarcoma. Liposarcoma management in the form of multimodality therapy, a combination of surgery, radiotherapy and chemotherapy. The prognosis of liposarcoma is mainly determined by the histopathologic type, tumor location and tumor size.
Pengenalan Pendidikan Profesi Dokter Di Fakultas Kedokteran Pada Siswa SMA Guna Menjaring Mahasiswa Berfikiran Kritis Dan Berwawasan Bela Negara Nunuk Nugrohowati; Niniek Hardini; Mila Citrawati; Melly Kristanti
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 5 No 2 (2022): IKRAITH-ABDIMAS No 2 Vol 5 Juli 2022
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.038 KB)

Abstract

Universitas sebagai satu perguruan tinggi adalah pemangku kepentingan yangberperan dalam persiapan untuk mencetak generasi muda masa depan kita.Menyelenggarakan pendidikan bermutu untuk menghasilkan lulusan berdaya sainginternasional yang berindentitas bela negara adalah salah satu misi dari universitas kami.Penempaan yang berkelanjutan akan membentuk kepribadian untuk senatiasa siap sediamenghadapi setiap kompleksitas zaman. Tujuan pengenalan ini meningkatkan pengetahuanwawasan siswa terkait pendidikan profesi dokter guna mendapatkan mahasiswa berfikirankritis dan berwawasan bela negara. Kegiatan ini dilakukan secara daring kepada 69 siswasiswi SMA Bakti Mulya 400 Jakarta Selatan. Metode pelaksanaan kegiatan denganpenyuluhan, campus virtual tour, diskusi dan penyebaran kuesioner. Kegiatan berlangsungdengan melibatkan beberapa pihak yakni tim dosen, kepala sekolah, guru bimbingankonseling, perwakilan organisasi orang tua siswa, alumni SMA Bakti Mulya serta siswasiswi kelas X. Para peserta mengikuti kegiatan dengan baik, aktif dan penuh antusias. Darihasil analisis pengetahuan tentang Pendidikan Profesi dokter di Fakultas Kedokteran padaSiswa SMA Bakti Mulya 400 sebelum dan sesudah kegiatan pengenalan, didapatkan pvalue< 0.05, berarti terjadi peningkatan pengetahuan wawasan siswa SMA terkaitPendidikan profesi dokter. Peningkatan ini dimungkinkan karena ketertarikan siswaterhadap wawasan bela negara yang menjadi salah satu misi di universitas kami. Peransebagai universitas bela negara adalah menguatkan energi kinetik dan energi potensialbangsa melalui pembinaan keilmuan mahasiswanya tidak hanya lulus sarjana, tetapi jugadapat melebarkan sayap partisipatif di masyarakat sebagai kekuatan bela negara yangbertumpu kepada kesejahteraan masyarakat. modal besar bagi pembangunan negara.
EDUKASI ONLINE SOCIAL DISTANCING DALAM MENGATASI PENYEBARAN COVID-19 DI KADER KESEHATAN KELURAHAN GANDUL CINERE Andri Pramesyanti; Niniek Hardini; Sri Wahyuningsih; Mila Citrawati; Rahma Rufaida Susetyo; Retno Yulianti; Novri Rahmadika
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2022): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v5i3.20526

Abstract

Gandul Cinere village is located on the border of South Jakarta.  Jakarta has a relatively high number of COVID-19 positive patients.  Since May 27, 2020, the Indonesian government has determined that Indonesia is entering a New Normal era.  Perceptions of the New Normal are still often debated by the public.  Many people in the community do not care about health protocols in the New Normal era and consider that the COVID-19 pandemic is no longer a threat.  Therefore, a continuous understanding of health protocols is needed.  Social distancing is part of the behavior that must be carried out in this New Normal era.  Therefore, continued knowledge provision is required in order to prevent the transmission of COVID-19, especially in the Gandul Village area, Cinere, which borders the red zone area of COVID-19. Health cadres who are the vanguard need assistance and guidance in understanding and applying social distancing in their lives.  The methods used are online counseling (online), online discussion, and online mentoring.  The activities to be carried out are the provision of knowledge about Social Distancing Behavior, the provision of knowledge on how to use the correct mouth mask, as well as the kinds of masks used for the prevention of infectious diseases, measurement of social distancing knowledge level with online questionnaires.  This activity is expected to provide benefits to the community.  There is an increase in knowledge of social distancing behavior and awareness of health cadres to implement social distancing and teach to the community in everyday life in the New Normal era ABSTRAK: Kelurahan Gandul Cinere terletak berbatasan dengan kawasan Jakarta Selatan. Jakarta memiliki angka pasien positif COVID-19 yang cukup tinggi. Sejak 27 Mei 2020, pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa Indonesia memasuki era New Normal. Persepsi tentang New Normal masih sering diperdebatkan oleh masyarakat. Banyak orang di masyarakat tidak mempedulikan protokol kesehatan di era New Normal ini dan menganggap bahwa pandemi COVID-19 sudah bukan merupakan ancaman lagi. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman yang berkesinambungan tentang protokol kesehatan. Social distancing merupakan bagian dari perilaku yang harus dijalankan di era New Normal ini. Pemberian pengetahuan secara berkesinambungan sangat diperlukan untuk mencegah penularan COVID-19, terutama di daerah Kelurahan Gandul, Cinere yang berbatasan dengan daerah zona merah COVID-19. Kader kesehatan yang merupakan garda terdepan perlu diberikan pendampingan dan bimbingan dalam pemahaman dan penerapan social distancing di kehidupan sehari-hari. Metode yang digunakan berupa : penyuluhan dengan melalui daring (online), diskusi secara online dan pendampingan secara online. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah pemberian pengetahuan tentang Perilaku Social Distancing, pemberian pengetahuan tentang cara pemakaian masker mulut yang benar, serta macam-macam masker yang digunakan untuk pencegahan penyakit infeksi, pengukuran tingkat pengetahuan Social Distancing dengan kuesioner secara daring. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Sasaran jangka pendek yang diharapkan adalah adanya peningkatan pengetahuan perilaku social distancing dan kesadaran kader kesehatan untuk menerapkan social distancing dan mengajarkan ke masyarakat di kehidupan sehari-hari di era New Normal, adanya penurunan angka kejadian COVID-19 di Kelurahan Gandul Cinere