Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Klasifikasi Epileptiform dan Wicket Spikes Menggunakan Metode Key-Point Based Local Binary Pattern Theresia Laura Tayu; Mohammad Nuh; Muhammad Yazid
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.47254

Abstract

Epilepsi adalah gangguan kronis otak disebabkan oleh adanya lepasan muatan listrik abnormal yang berlebihan di neuron-neuron otak secara berlebihan di neuron-neuron otak secara paroksismal dan disebabkan oleh berbagai etiologi, bukan disebabkan oleh penyakit otak akut. Sampai saat ini jumlah penderita Epilepsi mencapai 50 juta di seluruh dunia. Di Indonesia diperkirakan kesalahan diagnosis epilepsi mencapai 20-30%. Salah satu metode yang lazim digunakan untuk pemeriksaan epilepsi adalah dengan melakukan perekaman Electroencephalogram (EEG) kemudian dilanjutkan dengan melakukan diagnosis berdasarkan hasil rekaman sinyal EEG yang dihasilkan. Proses pemeriksaan secara manual oleh dokter ini merupakan proses yang panjang dan melelahkan sehingga tidak jarang menyebabkan terjadinya kesalahan dan over-diagnosis. Salah satu jenis sinyal EEG yang cukup sering salah dianggap sebagai sinyal tanda epilepsi adalah Wicket spikes. Wicket spikes merupakan sinyal wicket yang muncul saat pasien mengalami tidur ringan pada saat pemeriksaan EEG, bentuknya yang mirip sering disalah-artikan sebagai epileptiform sharp wave. Pada penelitian ini, diajukan metode Key-Point Local Binary Pattern dan Support Vector Machine untuk melakukan klasifikasi antara Epileptiform dan Wicket spikes. Metode yang diajukan termasuk pendeteksian Key-Point pada sinyal yang sebelumnya telah melalui proses konvolusi dengan filter gaussian. Local Binary Pattern kemudian akan dihasilkan berdasarkan lokasi Key-Point. Kemudian hasil histogram tersebut akan dimasukkan ke dalam Support Vector Machine untuk diklasifikasikan. Hasil proses klasifikasi berupa hyperplane yang mengklasifikasikan tiga kelas yaitu normal, epileptiform dan wicket spikes. Didapatkan metode yang diajukan memiliki tingkat keberhasilan sebesar 96% persen untuk klasifikasi pada Epileptiform dan Wicket spikes dan lebih besar dari yang ada pada saat ini.
Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Web untuk Diagnosa Penyakit Muhammad Yogie Nugroho; Mohammad Nuh; Muhammad Yazid
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.51583

Abstract

Pada beberapa kasus, diagnosa penyakit tidak dapat dilakukan dengan mudah karena beberapa tanda dan gejala mungkin saling beririsan dengan penyakit lain. Sistem pendukung keputusan merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk membantu dokter dalam pengambilan keputusan diagnosa. Pada penelitian ini dirancang suatu sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan untuk mendiganosa suatu penyakit sesuai dengan kebutuhan. Sistem pendukung dirancang agar dapat terintegrasi dengan data pasien sehingga secara praktis dapat digunakan di rumah sakit. Sistem diimplementasikan ke dalam sistem berbasis web dengan bahasa pemrograman PHP dan Relational Database Management System MySQL. Jenis sistem pendukung keputusan yang dirancang pada penelitian merupakan nonknowledge-based sytem dengan algoritma machine learning yang digunakan yaitu Naive Bayes. Berdasarkan pengujian performansi, pada saat kondisi normal performansi sistem baik dan tidak terpengaruh jumlah user yang melakukan akses. Selain itu tidak terdapat perbedaan performa yang signifikan saat kondisi normal dan pada saat kondisi terdapat lonjakan trafik.
Pengiriman Data Berbasis Internet of Things untuk Monitoring Sistem Hemodialisis Secara Jarak Jauh Ainun Arsyi Sahifa; Rachmad Setiawan; Muhammad Yazid
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i2.55650

Abstract

Hemodialisis merupakan alat yang sangat penting, karena alat ini membantu manusia yang mengalami gangguan pada fungsi ginjalnya. Sehingga Hemodialisis, merupakan alat sebagai pengganti fungsi ginjal pada manusia. Pada penelitian ini dilakukan pengembangan pada Hemodialisis sehingga lebih meningkatkan pelayanan rumah sakit yang diberikan kepada pasien dan memudahkan petugas rumah sakit dalam melakukan penjagaan. Penelitian ini dapat mengirimkan data Hemodialisis supaya pasien dan petugas rumah sakit dapat melihat data pada hemodialisis, selain itu pada penlitian ini menambahkan fitur untuk memantau pasien dari jarak jauh (Monitoring System) dengan memanfaatkan konsep Internet of Things menggunakan WiFi dan MQTT dengan Arduino ESP32 dan mengimplementasikan penelitian ini dalam Platform IoT. Sistem yang dikembangkan telah berhasil untuk mengirimkan data dengan menggunakan protokol MQTT yang dibuat sesuai dengan rancangan. Pada penelitian ini yang digunakan sebagai publisher adalah mikrokontroler yang berfungsi untuk menerima data nlai sensor yaitu ESP32 (master) dan ESP32 (slave) yang dihubungkan secara serial, lalu broker yang digunakan adalah lokal MQTT broker pada ThingsBoard dan subscriber pada ThingsBoard saat log-in menjadi admin atau customers. Lalu web server ThingsBoard sudah berjalan dengan baik dengan dibuktikan, pesan dapat terpublish dan ThingsBoard dapat menampilkan nilai tekanan darah, aliran darah, temperatur dialisat, dan konduktivitas cairan dialisat.
Pengaruh Properti Kopolimer Zwitterionic Sulfobetaine terhadap Kemampuan Adsorpsi-Desorpsi Gel pada Ion Logam Berat Eva Oktavia Ningrum; Rachma Maristika Irtany; Muhammad Yazid Mubarok; Suprapto Suprapto; Nurlaili Humaidah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2019: PROSIDING SNTKK 2019
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Quality Assessment of 12 Lead ECG Signals based on Beat Detection Pattern Muhammad Yazid
JAREE (Journal on Advanced Research in Electrical Engineering) Vol 1, No 2 (2017): October
Publisher : Department of Electrical Engineering ITS and FORTEI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j25796216.v1.i2.17

Abstract

This paper proposed a new method for assessing signal quality from 12 lead ECG signal. The proposed method can be applied to incoming ECG data stream in one pass, does not involve computatively expensive filtering and does not require large memory space, which makes it especially useful for use in mobile device based ECG signal acquisition. The proposed method is verified on PhysioNet/Computing in Cardiology Chal- lenge 2011 12 lead ECG signals database, achieving a result of 89.98 percent accuracy when tested against the training dataset, and 87.4 percent accuracy when tested against the test data set. Keywords: ECG signal quality assessment
INSTALASI PLTS HYBRID UNTUK AKUAPONIK SENGKALING Tamara Fitri Andansari; Aripriharta; Muhammad Afnan Habibi; Imam Alfianto; Satia Nur Maharani; Muhammad Yazid; Arif Wibawa
at-tamkin: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): At-Tamkin - Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/attamkin.v5i2.1784

Abstract

Urban farming menjadi tren baru dikalangan masyarakat, salah satunya ialah akuaponik. Banyaknya masyarakat yang berminat dengan akuaponik membuat orang-orang berlomba menciptakan inovasi yang bersifat terbarukan dan ramah lingkungan. Salah satu upaya untuk mengembangkan inovasi tersebut adalah dengan pemanfaatan energi matahari untuk sumber listrik pada akuaponik. Tugas Akhir ini bertujuan untuk membahas tentang instalasi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Hybrid dengan skala 320Wp pada akuaponik. Beban PLTS berupa 2 pompa air dengan kapasitas total 120W. Beban beroperasi selama 24 jam. Komponen yang digunakan antara lain: modul photovoltaic (PV) sebagai komponen utama, inverter 500W/10A, baterai 12V 85Ah, dan modul charger controller sebagai pengisi baterai. PLTS yang dibangun menggunakan sistem hibrida. Sistem hibrida merupakan kombinasi dari PLTS dan PLN. Dimana suplai daya utama adalah PLTS dan PLN sebagai backup.
Pra Desain Pabrik Produksi Semi-Refined Carrageenan dari Rumput Laut Euchemaa Cottonii Nindya Tsabisah; Raden Muhammad Yazid Budihendrawan; Fadlilatul Taufany; Yeni Rahmawati
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v12i3.124421

Abstract

Negara Indonesia merupakan negara yang berpotensi besar dalam pembudidayaan rumput laut karena daerah perairannya yang luas. Rumput laut jenis Eucheuma cottonii merupakan rumput laut yang mempunyai peluang pasar cukup potensial di Indonesia. Eucheuma cottonii dikelompokkan dalam Alga merah (Rhodophyceae) sebagai rumput laut penghasil karaginan karena memiliki kadar karaginan yang demikian tinggi, sekitar 62-68% berat keringnya. Karaginan merupakan polisakarida yang linier dan molekul galaktan dengan unit-unit utamanya adalah galaktosa. Karaginan merupakan hasil ekstraksi rumput laut dengan air atau larutan alkali dari spesies tertentu kelas Rhodophyceae. Karaginan merupakan senyawa hidrokoloid yang terdiri dari ester kalium, natrium, magnesium dan kalsium sulfat. Terdapat dua metode yang berbeda untuk menghasilkan dua jenis karaginan. Metode tersebut adalah Refined Carrageenan dan Semi-Refined Carrageenan. Refined Carrageenan adalah jenis karaginan yang sudah murni tanpa ada selulosa. Sedangkan Semi-Refined Carrageenan adalah jenis karaginan masih belum murni (terdapat selulosa ) tetapi sudah dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Metode yang digunakan dalam pabrik ini adalah Semi-Refined Carrageenan karena proses pembuatannya cepat dan tidak membutuhkan biaya yang banyak. Dilakukan proses yang berurutan yang terbagi menjadi tiga unit proses, yaitu Unit Pre-treatment, Unit Perebusan dalam Alkali, dan Unit Pengolahan Lanjut. Unit Perebusan dalam Alkali bertujuan untuk mendapatkan karaginan yang terkandung pada rumput laut. Selanjutnya adalah proses pencucian dan memisahkan antara fitrat dan cake. Filtrat ditekan menggunakan Hidrolik Press, kemudian dikeringkan dengan Tray Dryer. Hasil menuju Ball Mill untuk menjadikannya tepung dengan ukuran 80 mesh. Dengan asumsi telah dilakukan perjanjian dengan vendor dan kontraktor bahwa peralatan dibeli pada tahun 2023 dengan menggunakan kurs mata uang saat kontrak ditandatangani. Instalasi peralatan dilakukan pada pertengahan tahun 2024 dan pabrik mulai beroperasi pada awal tahun 2026. Hasil penjualan per tahun sebesar Rp 187.500.060.000, Internal rate of return sebesar 18,31%, pay out time selama 7,48 tahun, Break Event Point sebesar 38,21%, dan didapatkan hasil NPV sejumlah Rp. 330.605.060.776.
Smart Card-based Access Control System using Isolated Many-to-Many Authentication Scheme for Electric Vehicle Charging Stations Wervyan Shalannanda; Fajri Anugerah P. Kornel; Naufal Rafi Hibatullah; Fahmi Fahmi; Erwin Sutanto; Muhammad Yazid; Muhammad Aziz; Muhammad Imran Hamid
Journal of ICT Research and Applications Vol. 17 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/itbj.ict.res.appl.2023.17.2.8

Abstract

In recent years, the Internet of Things (IoT) trend has been adopted very quickly. The rapid growth of IoT has increased the need for physical access control systems (ACS) for IoT devices, especially for IoT devices containing confidential data or other potential security risks. This research focused on many-to-many ACS, a type of ACS in which many resource-owners and resource-users are involved in the same system. This type of system is advantageous in that the user can conveniently access resources from different resource-owners using the same system. However, such a system may create a situation where parties involved in the system have their data leaked because of the large number of parties involved in the system. Therefore, ‘isolation’ of the parties involved is needed. This research simulated the use of smart cards to access electric vehicle (EV) charging stations that implement an isolated many-to-many authentication scheme. Two ESP8266 MCUs, one RC522 RFID reader, and an LED represented an EV charging station. Each institute used a Raspberry Pi Zero W as the web and database server. This research also used VPN and HTTPS protocols to isolate each institute’s assets. Every component of the system was successfully implemented and tested functionally.