Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Sapaan Keakraban Remaja Sebagai Pemicu Konflik di Makassar: Kajian Pragmatik Firman Saleh; Ince Nasrullah
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Idiomatik
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengungkapkan sapaan keakraban remaja dalam memanggil atau menyapa temannya yang berbentuk kekerasan verbal sebagai penyebab timbulnya konflik di kalangan remaja pada masyarakat multikultural di Sulawesi Selatan yang terdiri dari berbagai latar belakang suku dan agama.Metode pengumpulan data dilakukan menggunakan metode observasi, metode simak, metode catat dan metode cakap.Analisis data dilakukan menggunakan metode padan intralingual.Kemudian, penyajian hasil analisis data dilakukan menggunakan metode formal dan metode informal dengan deskriptif kualitatif data.Hasil dengan data yang telah didapatkan di beberapa wilayah yang dapat mewakili representasi yaitu di kota Makassar telah ditemukan 2 jenis sapaan keakraban dalam situasi non formal di kampus yaitu sapaan keakraban positif dan sapaan keakraban negatif. Namun yang sangat lazim dan akrab di telinga kita adalah sapaan keakraban remaja yang diungkapkan baik dengan penyingkatan maupun dengan pelesapan yang dianggap sebagai kekerasan verbal yang mengundang ketersinggungan dan kemarahan yang disapa.Hal ini banyak dijumpai dan sering didengarkan dikalangan remaja saat menggunakan sapaan keakraban dalam situasi non formal. Hipotesis yang lahir dalam penelitian ini adalah semakin dekat dan lama bertemannya remajasemakin negatif dan kurang sopan sapaan keakrabannya terhadap tawan tuturnya, dan solusinya adalah bila baru saja akrab dan berteman seorang remaja maka sapaan keakraban yang seharusnya dilontarkan adalah sapaan positif saat menyapa lawan tuturnya sebagai teman dan melakukan penyingkatan maupun pelesapan pada sapaan yang digunakan kepada temannya yang sewajarnya.
Interferensi Fonologi Bahasa Dalam Tuturan Pemandu Wisata Dan Wisatawan Di Pantai Ujung Batu Kabupaten Barru Andi Rika Putri; Firman Saleh; M. Dalyan Tahir; Muh. Rafli Irfandi; Ince Nasrullah
Jurnal Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2022): Idiomatik: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/idiomatik.v5i2.1641

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan bentuk interferensi fonologi yang menyebabkan terjadinya interferensi dalam tuturan pemandu wisata dan wisatawan di Pantai Ujung Batu Kelurahan Sumpang Binangae Kabupaten Barru. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu metode simak, teknik sadap sebagai teknik dasarnya beserta teknik lanjutannya teknik simak libat cakap dan teknik simak bebas libat cakap. Selain itu, menggunakan teknik rekam dan teknik catat. Data penelitian ini berupa tuturan lisan pemandu wisata dan wisatawan yang mengalami interferensi bahasa. Menurut Weinreich, Interferensi merupakan penyimpangan salah satu bahasa yang terjadi dalam tuturan para dwibahasawan sebagai akibat dari pengenalan terhadap lebih dari satu bahasa sehingga menghasilkan kontak bahasa. Pengambilan unsur terkecil pun dari bahasa pertama ke bahasa kedua dapat menimbulkan interferensi. Bahasa Bugis tidak menggunakan fonem /m/ dan /n/ di akhir kata. Jadi, apabila ada kata bahasa Indonesia yang berakhiran /m/ dan /n/ akan berubah menjadi /ng/ akibat interferensi bahasa Bugis.