Sutarsis Sutarsis
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

RANCANG BANGUN PROTOTIP VORTECH (VORTEX TECHNOLOGY) SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA VORTEKS UNTUK KEMANDIRIAN PENERANGAN JEMBATAN SURAMADU Ghofur, Abdul; Felayati, Frengki Muhamad; Junianto, Sony; Wiradhika, Rizky Akbar; Wiranata, Addien Wahyu; S, Sutarsis
Program Kreativitas Mahasiswa - Karsa Cipta PKM-KC 2013
Publisher : Ditlitabmas, Ditjen DIKTI, Kemdikbud RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.522 KB)

Abstract

Energy problem is one issue that is important for all developing countries and has been advancing from day to day. As the longest bridge connecting Java and Madura islands, Suramadu Bridge is facing high operational costs, for example it uses fossil fuels as a fuel generator. Given the potential of nature that exist around Suramadu, this study offered a solution to create independence in Suramadu lighting with a vortex energy based tools. The purpose of the program design is to create a Vortech Vortech as a prototype power plant in the vortex for illumination independence Suramadu Bridge.
Pengaruh Temperatur Solution Treatment dan Aging terhadap Struktur Mikro dan Kekerasan Copperized-AISI 1006 Sutarsis, Sutarsis; Vicky, Widia Anggia; Purwaningsih, Hariyati
Jurnal Matematika dan Sains Vol 22 No 1 (2017)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As one of the alloying elements used in low carbon steel, copper can increase the strength of steel without lowering its ductility significantly. Copper increases the strength of steel by precipitation hardening. In this research, copper and AISI 1006 steel were alloyed by immersing the pre-heated steel into molten copper. After the imersion process, the precipitation hardening was performed with variations in temperature of solution treatment and aging. From the results of this study, it was found that the solution treatment temperature did not affect the phase of copperized-AISI 1006, but the aging process affected the formation of secondary phase. The increase of solution treatment temperature is proportional to the increase of copperized-AISI 1006 average grain diameter. In contrast, the use of aging temperature of 450oC obtained the smallest average grain diameter than others, in the amount of 49,23 μm and 50,26 μm for sample that previously being  solution treatment at 800 and 900oC. Besides, the increase of the solution treatment temperature is inversely  proportional to the hardness number of copperized-AISI 1006. However, the aging temperature of 450oC obtained the highest hardness number than other aging temperature, in the amount of 119,47 VHN and 115,75 VHN for sample that previously being solution treatment at 800 and 900oC.
Pengaruh Temperatur Aging dan Waktu Holding Aging Presipitasi Hardening Pada Struktur Mikro dan Sifat Mekanik Paduan Mg-5Al-1%Y untuk Aplikasi Komponen Otomotif Temperatur Tinggi Rieco Malik Darmawan; Sutarsis Sutarsis
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.935 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.6621

Abstract

Paduan magnesium banyak diaplikasikan pada dunia otomotif mobil atau motor dan mesin pesawat terbang. Hal ini dikarenakan berat dari magnesium sendiri yang sangat ringan dan memiliki kekuatan tinggi. Serta paduan magnesium memiliki konduktifitas termal yang baik, modulus elastisitas yang tinggi dan memiliki sifat mekanik yang baik. Pada penelitian ini menggunakan paduan Mg 5Al 1%Y proses conventional melting pada temperatur 7200C waktu holding 1 jam dan didinginkan secara lambat. Variasi temperatur aging adalah 1500C, 2000C dan 2500C dan waktu holding aging 8 jam, 16 jam dan 24 jam. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh temperatur dan waktu holding aging terhadap mikro struktur, kekerasan dan stabilitas termal. Hasil pengujian karakterisasi yang menggunakan alat uji XRD yang menunjukkan adanya fasa α-Mg, β-Mg17Al12 dan Al2Y. Hasil pengujian kekerasan yang bersesuaian dengan aplikasi engine block adalah ketika paduan diberikan perlakuan panas 200°C waktu holding 16 jam yang memilki nilai kekerasan sebesar 81.40 HB. Hasil koefisien termal yang sesuai dengan aplikasinya adalah ketika temperatur aging 2000C waktu holding 16 jam dengan nilai koefisien termal sebesar 26.73 ppm0C-1.
PengaruhTemperatur dan Waktu Tahan Aging Presipitasi Hardening terhadap Struktur Mikro dan Sifat Mekanik Paduan Mg-6Zn-1Y Winarto Hadi Candra; Sutarsis Sutarsis
Jurnal Teknik ITS Vol 3, No 2 (2014)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.512 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v3i2.6684

Abstract

Paduan magnesium merupakan paduan yang banyak diaplikasikan pada komponen otomotif yang memerlukan sifat ringan dan mampu tahan pada temperatur kerja otomotif. Pada penelitian ini akan dilakukan penelitian pengerasan persipitasi paduan Mg-6Zn-1Y dengan menggunakan variabel temperatur 1500C , 175 0C dan 200 0C dengan waktu tahan 4 jam, 8 jam dan 24 jam. Setelah pengerasan presipitasi paduan Mg-6Zn-1Y dilakukan pengujian metalografi, pengujian XRD, pengujian kekerasan dan pengujian TMA. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa fasa yang terbentuk adalah αMg, Mg3 Y2 Zn3 dan Mg3 Y Zn6. Sedangkan microstructure yang didapatkan bererbentuk lamelar, Mg3 Y Zn6 dan αMg. Lamelar terbentuk dari fasa αMg+Mg3 Y2 Zn3. Sedangkan nilai kekerasan pada sampel aging 150ºC dengan waktu tahan 4, 8 dan 24 jam adalah 75.4, 80.93 dan 84.6 BHN.
Pengaruh Penambahan Kalsium Terhadap Struktur Mikro, Sifat Mekanik, dan Ketahanan Termal Paduan Mg6Zn Sebagai Aplikasi Engine Block Yogie Arisandi Trisnawan; sutarsis sutarsis
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.954 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i1.8705

Abstract

Paduan magnesium banyak diaplikasikan pada dunia otomotif mobil atau motor dan mesin pesawat terbang. Haq     al ini dikarenakan berat dari magnesium sendiri yang sangat ringan dan memiliki kekuatan tinggi. Serta paduan magnesium memiliki konduktifitas termal yang baik, modulus elastisitas yang tinggi dan memiliki sifat mekanik yang baik. Magnesium dalam aplikasi teknik biasanya di padukan dengan unsur seperti Al, Ag, Mn, Zn, Si, Zr dan RE (rare element). Pada penelitian ini telah dilakukan proses pemaduan sistem Mg-Zn-Ca dengan menggunakan variabel komposisi Ca yaitu 0 wt.%; 0,5 wt.%; 1,5 wt.%; dan 3 wt.%Ca terhadap paduan awal Mg-6Zn. Hasil penelitian menunjukkan struktur mikro yang terbentuk adalah αMg, MgZn, Mg2Ca, dan Mg6Zn3Ca2. Penambahan 3 wt.% Ca menghasilkan paduan paling stabil pada temperatur tinggi. Adanya fasa Mg6Zn3Ca2menaikkan nilai kekerasan menjadi 74,05 BHN
Pengaruh Penambahan Yttrium Terhadap Struktur Mikro, Sifat Mekanik Dan Ketahanan Termal Pada Paduan Mg-6zn Sebagai Aplikasi Engine Block Indra Bagas Pramasta; sutarsis sutarsis
Jurnal Teknik ITS Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.727 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v4i1.8706

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi penambahan Yttrium (Y) terhadap struktur mikro, kekerasan dan ketahanan termal pada paduan magnesium – zinc. Magnesium (Mg) telah menjadi solusi untuk pengembangan material ringan. Paduan magnesium yang memiliki rasio kekuatan material berbanding massa material yang tinggi membuatnya baik digunakan pada aplikasi otomotif seperti steering wheel, gearbox house, seat frames dan cylinder block. Penelitian ini memadukan magnesium-zinc-yttrium dalam komposisi yang berbeda. Komposisi yttriumnya adalah 0,5% wt ; 2% wt dan 4% wt. Pengecoran yang dilakukan adalah pengecoan konvensional dengan temperatur melting 750°C dengan waktu penahanan 60 menit. Pengujian yang dilakukan yaitu pengujian struktur mikro, identifikasi fasa, komposisi fasa, ketahanan termal dan kekerasan. Berdasarkan pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa yttrium dapat menyebabkan berubahnya struktur mikro dan fasa serta meningkatkan kekerasan dan ketahanan termal pada sampel. Hasil analisa menunjukkan 4 fasa dominan yang muncul pada sampel yaitu α-Mg, MgZn, Mg3YZn6 dan Mg3Y2Zn3. Kekerasan tertinggi adalah 74 BHN pada sampel 4% wt yttrium dan rata-rata sampel dapat digunakan sampai temperatur dibawah 250 ͦC.
Pengaruh Temperatur Solution Treatment dan Aging terhadap Fasa Dan Kekerasan Copperized-AISI 1006 Widia Anggia Vicky; Sutarsis Sutarsis; Hariyati Purwaningsih
Jurnal Teknik ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (736.426 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v5i2.16481

Abstract

Sebagai salah satu unsur paduan yang digunakan pada baja karbon rendah, tembaga dapat meningkatkan kekuatan tanpa menurunkan keuletan secara signifikan. Tembaga meningkatkan kekuatan pada baja dengan mekanisme penguatan secara precipitation hardening. Dalam penelitian ini dilakukan pemaduan tembaga dan baja AISI 1006 dengan mencelupkan baja AISI 1006 yang telah di-pre-heat ke dalam tembaga cair. Selanjutnya dilakukan precipitation hardening dengan variasi pada temperatur solution treatment dan aging. Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa temperatur solution treatment tidak mempengaruhi fasa yang terbentuk pada copperized-AISI 1006, yaitu tetap berupa α-ferit. Selain itu kenaikan dari temperatur solution treatment berbanding terbalik dengan nilai kekerasan dan temperatur aging 450oC menghasilkan kekerasan tertinggi dibanding temperatur aging yang lain, yaitu 119, 47 VHN dan 115,75 VHN untuk sampel yang sebelumnya di-solution treatment 800 dan 900oC.
THE EFFECT OF FILLER ON MORPHOLOGY AND ELEMENTS BIOCOMPOSITE PCL/PLLA/NHA Rizka Putri Salsah; Agung Purniawan; Sutarsis Sutarsis
INFOKUM Vol. 10 No. 5 (2022): December, Computer and Communication
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/infokum.v10i5.1123

Abstract

Implants are internal fixators that are implanted into the human body. Implantable materials that have biodegradable properties in recent years. This research aims to make a matrixed biocomposite of a mixture of polycaprolactone (PCL) and poly(l-lactic acid (PLLA) with a modified nano hydroxyapatite (nHA) filler of one of the silane coupling agents, namely 3-aminopropyltriethoxysilane (APTES) and analyze the effect of the addition of PLLA and nHA on morphology and elements. PCL was chosen as a matrix because it has biodegradable, ductile and low degradation rate properties and is mixed with PLLA because it has high biodegradable and mechanical properties but a high degradation rate. So, combining PCL and PLLA can make the mechanical properties of the polymer more optimized and promising for use in bone fixation devices. nHA was chosen because it has bone-like properties and has excellent biocompatibility. The variations used are PCl/PLLA composition ratios of 70:30, 80:20, 90:10 and the addition of nHA modified by APTES with variations of 10, 20, and 30%. The results of the SEM analysis show that with the addition of the percentage of PLLA and nHA 20% get optimal results. EDX results validate the elements or elements contained in the PCL/PLLA/nHA biocomposite.
Pengurangan Penyebaran Virus dan Bakteri dengan Aplikasi Pelapisan Antivirus (CoFilm+) sebagai Desinfektan Permanent di Medical Center – ITS Agung Purniawan; Royyan Wafi Pujiyanto; Amaliya Rasyida; Sutarsis; Dian Mughni Fellicia; Rochman Rochiem; Moh Faried; Yan Alamanda Ilfahmi
Sewagati Vol 7 No 4 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i4.678

Abstract

Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran berarti bagi kita dimana penyebaran virus SARS-CoV-2 sangatlah cepat dan dapat terjadi melalui kontak langsung, kontak tidak langsung, maupun kontak erat dengan orang yang terinfeksi. Tingkat penyebaran virus yang tinggi membuat rumah sakit mengalami kesulitan dalam penanganan pasien rapat inap, sehingga menyebabkan kurang optimalnya penanganan pasien yang berakibat meningkatkan risiko kematian. Berdasarkan pengalaman tersebut maka sangat diperlukan teknologi untuk meminimalisir proses penyebaran/ transmisi virus atau bakteri terutama di Rumah Sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Transmisi virus ini dapat melalui udara yang terhirup saat proses pernafasan atau melalui permukaan yang terdapat virus aktifnya. Untuk permukaan selama inidilakukan sterilisasi dengan menggunakan larutan kimia. Pada program pengabdian kepada masyarakat ini teknologi yang digunakan adalah pelapisan antimikroba (antimicrobial coating) berbahan dasar nanotembaga yang mampu merusak membran sel serta protein esensial dan DNA bakteri melalui bentuk logam dan ioniknya. Melalui program pengabdian masyarakat ini, diharapkan terjadi pengurangan penyebaran virus dan bakteri khususnya melalu permukaan yang disentuh. Kegiatan ini dilakukan di Medical Center ITS dengan cara membuat lapisan nanotembaga sebagai pelapis antimikroba dan melakukan pelapisan di permukaan fasilitas kesehatan yang sering disentuh.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Peningkatan Pengetahuan Dasar Metalurgi Terapan dan Ketrampilan Pengelasan Bagi Generasi Muda Desa Sebalor, Kec. Bandung, Kab. Tulungagung Agung Purniawan; Wikan Jatimurti; Sutarsis; Alfreda Krisna Altama
Sewagati Vol 7 No 4 (2023)
Publisher : Pusat Publikasi ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j26139960.v7i4.682

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat adalah salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan partisipasi atau pemberdayaan masyarakat di sektor ekonomi dan industri terutama generasi mudanya. Salah satu sektor industri yang cukup menjanjikan dan sangat mungkin dilaksanakan adalah unit usaha pengelasan. Hal ini dikarenakan keterampilan bidang las mampu menghasilkan produk yang sesuai standar sehingga kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan. Namun kelemahan unit usaha di daerah adalah belum adanya kemampuan terkait teori, ketrampilan dan inspeksi atau evaluasi terhadap hasil las yang sesuai dengan standar. Kondisi ini mengakibatkan unit usaha tersebut tidak memiliki standar produk yang memadai. Berdasarkan kondisi ini maka tujuan umum program pengabdian masyarakat ini adalah menghasilkan unit usaha las yang berkompeten dan memiliki standar produk, melalui pemberdayaan kelompok karang taruna Desa Sebalor, Kec. Bandung, Kabupaten Tulungagung dengan pelatihan keterampilan las. Sekitar sepuluh orang anggota Karang Taruna mengikuti pelatihan tersebut dari pemaparan dasar teori sampai praktik pengelasannya. Dalam pelatihan tersebut beberapa peserta sudah memiliki dasar mengelas dan mendapatkan pengetahuan dasar tentang teori pengelasan yang standar, pemilihan material, dan cara sederhana untuk mengevaluasi hasil lasan.