Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Supply Chain Analytics Maturity Model: Sebuah Tinjauan Pustaka Mayshel Yolanda Sitorus; Imam Baihaqi; Dewie Saktia Ardiantono
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.50436

Abstract

Supply chain saat ini telah menjadi lebih kompleks, lebih luas, serta lebih melibatkan banyak pihak setiap harinya. Peningkatan jumlah data yang signifikan dari suatu rantai pasok menyebabkan perusahaan kesulitan untuk melaksanakan rutinitasnya dengan tetap mempertahankan bahkan meningkatkan keunggulan kompetitif mereka. Munculnya business analytics dalam supply chain atau dikenal dengan supply chain analytics (SCA) ditujukan untuk memudahkan perusahaan dalam mengumpulkan, mengolah, serta menginterpretasikan data sehingga perusahaan mendapat wawasan tentang operasi bisnis serta membuat keputusan berbasis fakta yang lebih baik pada rantai pasok mereka. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengetahui kondisi tingkat kematangan (maturity level) dalam menerapkan SCA saat ini untuk dapat mengembangkan penerapan SCA ke tingkat yang lebih tinggi. Saat ini, masih belum banyak literatur yang meneliti lebih lanjut mengenai framework untuk mengukur penerapan SCA pada suatu perusahaan. Mengingat pentingnya pengukuran penerapan SCA, maka paper ini akan melakukan sebuah kajian pustaka terkait beberapa penelitian terdahulu tentang framework pengukuran tingkat kematangan penerapan SCA (SCA maturity model) pada perusahaan.
Dampak COVID-19 dari Perspektif Keuangan, Sumber Daya Manusia, dan Pemasaran terhadap Kinerja Operasional UMKM Makanan dan Minuman di Surabaya Aisy Ammar; Imam Baihaqi; Dewie Saktia Ardiantono
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.62947

Abstract

Pandemi COVID-19 telah mendapat perhatian global yang luar biasa. Laporan menunjukkan pandemi ini telah menginfeksi sebanyak 136.043.173 jiwa, berdasarkan data persebarannya, Indonesia termasuk dengan 1,562,868 kasus per 11 April 2021. Kebijakan new normal diterapkan, setelah sebelumnya PSBB, sebagai upaya pemulihan kondisi akibat pandemi COVID-19. Bisnis makanan dan minuman di Indonesia khususnya Surabaya sebagai ibukota provinsi Jawa Timur termasuk yang paling terdampak dikarenakan kebijakan PSBB. Pandemi COVID-19 menimbulkan masalah hampir di semua aspek bisnis, khususnya UMKM, adapun itu adalah dari aspek keuangan atau arus kas yang terganggu akibat pandemi. Akibat pemasukan yang terganggu, otomatis hal ini membuat pengusaha menemui kendala dalam mengelola sumber daya manusia yang dimilikinya. Hal ini mendorong pengusaha UMKM untuk beradaptasi dengan meningkatkan aspek pemasarannya agar bisa tetap bertahan di masa krisis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak COVID-19 dari tiga aspek yakni keuangan, sumber daya manusia, serta pemasaran sekaligus mencari tahu aspek mana yang paling berpengaruh terhadap kinerja operasional UMKM. Penelitian ini merupakan model penelitian conclusive descriptive – multiple cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner online yang ditargetkan mendapat 160 responden. Untuk mencapai tujuan penelitian, maka metode yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan uji hipotesis regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa aspek pemasaran, sumber daya manusia, dan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja operasional UMKM, dengan yang paling besar pengaruhnya selama pandemi COVID-19 adalah aspek pemasaran. Terdapat implikasi manajerial yang dijelaskan untuk pihak pengusaha makanan dan minuman dengan tujuan meningkatkan kinerja operasional usaha mereka agar tetap bertahan dan berdaya saing tinggi, khususnya di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Evaluasi Kualitas Pelayanan Last-Mile Logistic pada JNE Express Rima Meidyana Firdhausa; Imam Baihaqi; Dewie Saktia Ardiantono
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i1.60421

Abstract

Seiring perkembangan zaman dengan kemajuan teknologinya, berdampak pada perubahan perilaku manusia yang salah satunya adalah berbelanja secara online. Membuat jasa kurir menjadi teman bagi pelanggan online shop. JNE Express menjadi salah satu perusahaan senior yang bergerak pada industri jasa kurir sejak tahun 1990 dan eksistensinya masih sangat baik hingga saat ini. Bahkan dari tahun 2012 hingga kini masih dapat mempertahankan menjadi top brand untuk perusahaan jasa kurir. Namun keluhan dari pelanggan juga masih sangat sering dijumpai di media sosial. Maka, untuk dapat mempertahankan posisi sebagai top brand, melakukan evaluasi kualitas pelayanan sangat penting untuk dilakukan terlebih pada last-mile logistic yang menjadi salah satu parameter dari kepuasan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan JNE Express. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel pengukuran kualitas pada layanan last-mile logistic dan menganalisis kualitas layanan JNE Express. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode LSQ dan juga metode IPA. Pengumpulan data dilakukan dengan media kuesioner online menggunakan google form yang didasarkan pada atribut LSQ pada pelanggan e-Commerce yang menggunakan jasa pengiriman JNE Express. Setelahnya, data akan diolah menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk dapat mendapatkan pemetaan prioritas atribut. Dari analisis atribut LSQ di hasilkan 11 atribut yang valid dan reliabel digunakan dalam penelitian last-mile logistic dan didapatkan kesenjangan antara harapan dan persepsi pelanggan, seluruhnya bernilai negatif yang berkisar dari -0,26 hingga -0,66. Nilai kesenjangan negatif menunjukkan kelemahan dari kualitas pelayanan. Serta menghasilkan tingkat kesesuaian tidak lebih dari 100% dengan kisaran dari 85,17% - 93,50%. Metode IPA juga menghasilkan pemetaan prioritas atribut yang harus dievaluasi dan diperbaiki, dari pemetaan prioritas atribut ini dihasilkan beberapa rancangan usulan perbaikan untuk JNE Express.
Identifikasi Indikator Prioritas Implementasi Green Supply Chain Management (GSCM) pada Instalasi Penjernihan Air Minum (IPAM) Legundi PDAM Giri Tirta Gresik Intan Pravitasari; Nugroho Priyo Negoro; Dewie Saktia Ardiantono
Jurnal Teknik ITS Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.794 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v7i1.28859

Abstract

Instalasi Penjernihan Air Minum (IPAM) Legundi merupakan salah satu operator penyedia layanan air minum yang dimiliki oleh PDAM Giri Tirta Gresik dengan kapasitas terpasang sebesar 550 liter/detik. Kebutuhan air minum yang lebih besar dibandingan pasokan air yang didistribusikan ke masyarakat mengakibatkan pemenuhan akan kebutuhan air tidak maksimal. Salah satu elemen penting dalam proses produksi air minum adalah pengadaan air baku yang mayoritas berasal dari air sungai. Kondisi lingkungan sekitar air sungai yang tercemar dapat mengakibatkan kualitas dan kuantitas air berkurang, sehingga dapat memunculkan permasalahan dalam pengadaan air baku. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan konsep green supply chain management (GSCM). Penelitian ini bertujuan untuk memilih prioritas indikator implementasi GSCM pada IPAM Legundi. Indikator tersebut dibobotkan untuk mengetahui prioritas indikator terpilih yang harus diperhatikan terlebih dahulu menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan prioritas indikator implementasi GSCM pada IPAM secara berturut-turut adalah indikator desain mutu untuk mendukung regulasi (ECO4), indikator sertifikasi ISO 9001 (IEM11), indikator membangun sistem daur ulang limbah lumpur (IR4), indikator kerjasama dengan pelanggan untuk penghematan air (CC2) dan indikator sertifikasi pemasok ISO 9001 (GP4).
Analisis dan Perbaikan Kinerja Green Supply Chain Management Perusahaan (Studi Kasus: Joint Operating Body Pertamina-Petrochina East Java) Mamduh Abdul Jawad; Imam Baihaqi; Dewie Saktia Ardiantono
Jurnal Teknik ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.393 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v8i1.34363

Abstract

Masyarakat disekitar wilayah JOB P-PEJ merasakan keresahan mengenai aktivitas disepanjang rantai pasok perusahaan yang berdampak buruk bagi lingkungan sekitar. Walaupun JOB P-PEJ menerima penghargaan PROPER Hijau dan sudah mengimplementasikan sistem manajemen lingkungan ISO 14001 yang menandakan kegiatan perusahaan telah melakukan operasinya dengan tetap menjaga lingkungan hidup dan masyarakat sekitar wilayah operasi namun perusahaan masih belum memiliki sistem pengukuran kinerja Green Supply Chain Management yang merupakan aktivitas operasional yang dominan bagi perusahaan sehingga perusahaan tidak mengetahui aktivitas mana dalam rantai pasoknya yang perlu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kinerja GSCM perusahaan. Hasil penelitian ini teridentifikasi 25 indikator kinerja dari 5 proses yang sesuai digunakan dalam pengukuran kinerja GSCM JOB P-PEJ. Secara keseluruhan kinerja GSCM perusahaan mendapatkan nilai 83 yang masuk dalam kategori “good”, namun terdapat lima indikator yang memiliki nilai kinerja kurang baik dan selanjutnya dilakukan perumusan perbaikan yang menghasilkan prioritas tindakan perbaikan melewati pelatihan manajemen aset yang mempertimbangkan aspek lingkugan sebagai bentuk peningkatan pengelolaan rantai pasok dan lingkungan perusahaan secara menyeluruh dan berkelanjutan
Evaluasi Kualitas Layanan pada Unit Pengembangan UMKM: Studi Kasus Community Development Center Telkom Witel Surabaya Selatan Rizal Satria Wahyudin; Imam Baihaqi; Dewie Saktia Ardiantono
Jurnal Teknik ITS Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v9i1.50426

Abstract

Peran Business Development Service Provider (BDS-P) dalam membantu mengembangkan dan meningkatkan daya saing UMKM telah banyak dirasakan oleh UMKM. Namun demikian, BDS-P sering kali gagal dalam menyediakan program atau layanan sesuai dengan kebutuhan dari UMKM ditengah kondisi lingkungan yang sangat dinamis. Community Development Center (CDC) Telkom Witel Surabaya Selatan merupakan BDS-P yang dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yang dibentuk dengan tujuan untuk melaksanakan pembinaan UMKM di daerah Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Data pada penelitian ini diperoleh dari 60 UMKM binaan pada periode Januari – September 2019. Hasil Importance Performance Analysis diketahui bahwa terdapat lima atribut yang berada dalam kuadran I. Atribut tersebut terdiri dari: 1) akses untuk memasarkan produk secara online, 2) akses untuk mempertemukan UMKM dengan potensial buyer (pembeli), 3) edukasi untuk mengelola social media, 4) edukasi untuk menggunakan aplikasi penunjang kegiatan usaha, 5) bantuan dalam pembuatan logo, desain kemasan, dan foto produk.
Penilaian Praktik Green Supply Chain Management (Studi Kasus: Perusahaan Pedagang Besar Farmasi di Indonesia) Wildan Bregas Syuhada; Imam Baihaqi; Dewie Saktia Ardiantono
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.69721

Abstract

Industri saat ini dihadapkan dengan isu-isu lingkungan yang semakin meningkat. Kondisi ini mendesak para pelaku industri untuk menerapkan konsep Green Supply Chain Management (GSCM). PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada perdagangan besar farmasi di Indonesia yang sadar dengan isu lingkungan yang saat ini semakin meningkat. Isu ini kemudian direspon oleh perusahaan melalui komitmennya untuk menciptakan zero waste selama proses bisnisnya berlangsung. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada perusahaan mengenai kondisi kinerja eksisting GSCM pada PT XYZ melalui rancangan sistem pengukuran kinerja yang didapatkan dengan metode Green SCOR (Green Supply Chain Operations Reference) dan AHP (Analytical Hierarchy Process). Hasil penelitian ini mengidentifikasi 19 Key Performance Indicator (KPI) dari 5 proses utama yang digunakan dalam pengukuran kinerja GSCM PT XYZ. Didapatkan nilai keseluruhan kinerja GSCM sebesar 66,65 yang masuk dalam kategori “Average”. Namun, terdapat 5 KPI GSCM dengan nilai di bawah kategori “Average”, yaitu adanya manajemen lingkungan, persentase material biodegradagble, tingkat limbah yang dihasilkan ketika produksi, persentase limbah yang dibuang langsung ke lingkungan, dan persentase limbah yang diproses kembali.
Pengukuran Supply Chain Maturity Pada PT X Hanifa Nur Izzati; Imam Baihaqi; Dewie Saktia Ardiantono
Jurnal Teknik ITS Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373539.v10i2.70324

Abstract

Supply Chain Management merupakan keunggulan kompetitif yang penting dan merupakan penentu dari kinerja perusahaan. Saat ini, Supply Chain menjadi semakin kompleks, segala jenis kompleksitas pada Supply Chain dapat berdampak negatif pada operasi, mempersulit proses pengambilan keputusan dan memicu gangguan. Gangguan supply chain dapat menyebabkan tantangan yang signifikan serta dapat mempengaruhi kinerja organisasi. Dengan memanfaatkan maturity model, perusahaan dapat mengetahui tingkat supply chain maturity. Karena supply chain yang matang dapat mengurangi kompleksitas sehingga mencapai tingkat kinerja yang lebih baik. Tujuan penelitian ini yaitu mengukur Supply Chain Maturity pada PT X. Penelitian ini menggunakan mixed-methods, karena menggunakan kombinasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Model yang akan digunakan dalam penelitian berdasarkan Supply Chain Maturity Assesstment. Tes penilaian supply chain maturity pada model ini membahas 48 praktik terbaik yang diklasifikasikan ke dalam tujuh kategori yaitu strategi, kontrol, proses, sumber daya, bahan, informasi, dan organisasi. Setelah model divalidasi oleh expert akademisi, selanjutnya dilakukan pengukuran pada PT X yang menghasilkan rata-rata kondisi maturity level pada level tiga. Penelitian ini juga akan memberikan rekomendasi untuk meningkatkan maturity level pada Supply Chain PT X.
Perancangan Model Bisnis Berbasis Circular Economy Mucharromatul Aula; Arman Hakim Nasution; Dewie Saktia Ardiantono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.076 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.34746

Abstract

Meningkatnya pengaruh keberlanjutan dalam praktik manajemen rantai pasok dan operasi dapat dikaitkan dengan fakta bahwa para pemangku kepentingan yang ada di dalam organisasi dituntut untuk meningkatkan kinerja ekonomi yang kuat serta bertanggung jawab atas kinerja lingkungan dan sosial. Penerapan circular economy di Indonesia telah menjadi salah satu yang diperhatikan oleh pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan adanya master plan implementasi circular economy yang dibuat oleh pemerintah hingga tahun 2025. Meskipun master plan yang telah dibuat masih difokuskan untuk perusahaan manufaktur, namun dalam penelitian ini, peneliti mengambil celah di bidang agribisnis khususnya peternakan. KPSP (Koperasi Peternakan Sapi Perah) Setia Kawan merupakan salah satu koperasi penghasil susu terbesar di Kabupaten Pasuruan. Koperasi ini memiliki lebih dari 9.141 anggota peternak yang memproduksi susu kurang lebih 97.000 liter per hari. KPSP Setia Kawan telah menerapkan circular economy meskipun belum maksimal. Penelitian ini akan melakukan perancangan Circular Business Model Canvas (CBMC) KPSP Setia Kawan yang optimal dengan expert opinion. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitian ekploratif. Harapannya, dengan penelitian ini dapat membantu KPSP Setia Kawan untuk mengembangkan bisnisnya sesuai dengan model bisnis yang tepat serta dapat memanfaatkan potensi dari peternakan secara maksimal.
Pengukuran Kepuasan dan Loyalitas Konsumen terhadap Kualitas Layanan Taksi Resmi Bandar Udara Juanda Surabaya Azizah Yulia Safitri; Berto Mulia Wibawa; Dewie Saktia Ardiantono
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.431 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i1.41573

Abstract

Taksi resmi Bandar Udara Juanda Surabaya yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I (Persero) mengalami penurunan pendapatan dari tahun ke tahun yang mengakibatkan revenue share kepada PT Angkasa Pura I (Persero) kurang maksimal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kepuasan dan loyalitas konsumen terhadap kualitas layanan taksi resmi Bandar Udara Juanda Surabaya berdasarkan persepsi dan ekspektasi yang mereka miliki, sehingga dapat direkomendasikan perbaikan terhadap atribut kualitas layanan yang dianggap kurang memuaskan. Metode yang digunakan American Customer Satisfaction Index (ACSI) dan Customer Loyalty Index (CLI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumen merasa cukup puas dan cukup loyal terhadap layanan taksi resmi Bandar Udara Juanda Surabaya akan tetapi masih merasa terdapat beberapa atribut layanan taksi resmi Bandar Udara Juanda Surabaya yang masih memiliki kinerja jauh dari harapan yang mereka miliki. Terdapat beberapa implikasi manajerial yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan oleh operator taksi resmi Bandar Udara Juanda Surabaya dan PT Angkasa Pura I (Persero) dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan sehingga tercipta kepuasan dan loyalitas yang maksimal. Implikasi manajerial tersebut diantaranya mengubah sistem penetapan tarif taksi menjadi argo meter, mengubah cara penawaran jasa taksi kepada pengunjung Bandar Udara Juanda Surabaya menjadi lebih memanfaatkan media online, dan pengadaan speed monitoring system untuk meningkatkan keamanan didalam kendaraan.