Hariyanto Hariyanto
Departemen Matematika Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Bifurkasi Hopf Pada Sistem Keuangan Dengan Kontrol Input Anggita Dwi Saputri; Hariyanto Hariyanto; Mohammad Setijo Winarko
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.487 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.30171

Abstract

Sistem Keuangan mempunyai peran penting dalam ekonomi dimana stabilitas sistem keuangan mempengaruhi stabilitas ekonomi. Ketidakstabilan sistem keuangan dapat mengakibatkan timbulnya masalah yang sangat berdampak pada kegiatan ekonomi, seperti krisis keuangan. Penelitian ini menganalisa perilaku dinamis model matematika sistem keuangan. Oleh karena itu, diperlukan adanya kajian terhadap dinamika sistem keuangan dengan menggunakan model matematika untuk mengetahui sistem keuangan yang berkaitan dengan kestabilan sistem. Analisis dinamika model matematika sistem keuangan pada penelitian ini meliputi mencari titik tetap, menentukan kestabilitan titik tetap menggunakan kriteria Routh-Hurwitz, dan analisis bifurkasi Hopf. Bifurkasi Hopf terjadi pada titik tetap . Eksistensi bifurkasi Hopf bergantung pada biaya per investasi di pasar komersial sebagai parameter bifurkasi. Hasil analisis menunjukkan adanya bifurkasi Hopf yang mengelilingi titik tetap positif. Untuk mendukung hasil analisis dilakukan simulasi numerik dengan menggunakan Runge-Kutta orde empat.
Konstruksi Model Matematika Paralayang dengan Target Pendaratan Firdo Alhamda Pranata; Hariyanto Hariyanto; Iis Herisman
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.627 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v8i1.37798

Abstract

Konstruksi model matematika dari pergerakan penerjun dibagi dalam dua pengamatan, yaitu ketika penerjun belum membuka parasut dan setelah penerjun membuka parasut. Pengontrolan dalam penelitian ini dikhususkan saat penerjun sudah membuka parasut hingga mendarat. Untuk mengendalikan parasut, dapat dilakukan dengan cara menggerakkan tali kemudi yang berpusat dibelakang parasut. Dengan menarik tali kemudi kanan ke bawah, maka parasut bergerak ke kanan. Dan jika menarik tali kemudi kiri ke bawah, maka parasut bergerak ke kiri. Untuk mendapatkan model dari paralayang, digunakan metode derivatif dari penurunan Hukum Newton. Dari model yang didapatkan kemudian dikontrol dengan menggunakan PID controller agar penerjun mampu mendarat pada target pendaratan yang diharapkan dengan mengikuti dari setpoint atau lintasan yang telah dibuat sebelumnya
Analisis dan Kontrol Optimal pada Model Penyebaran Virus HIV dengan peran Respon Imun dan Terapi Antiretroviral Sinta Armadi Putri; Hariyanto Hariyanto; Nur Asiyah
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23373520.v7i2.37498

Abstract

Abstrak—Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan salah satu virus yang menyebabkan penyakit AIDS, suatu kondisi pada manusia dimana sistem kekebalan tubuh mulai menurun dan menyebabkan infeksi oportunistik. Virus ini menyerang sel dalam tubuh, semakin berkurangnya jumlah sel dalam tubuh maka akan semakin cepat virus ini berkembang menjadi penyakit AIDS. Tidak ada obat yang benar-benar menyembuhkan, yang dapat dilakukan hanyalah menghambat penyebaran virus sehingga dapat meningkatkan masa hidup orang yang terinfeksi. Dan untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada penelitian ini akan dilakukan pemberian kendali optimal berupa terapi antiretroviral yaitu Reverse transcriptase inhibitor dan protease inhibitor pada model penyebaran virus HIV. Dengan menerapkan prinsip maksimum pontryagin, hasil simulasi menunjukkan bahwa jumlah sel meningkat hingga 20% dimana efisiensi sebuah pengontrol berupa terapi antiretoviral adalah 99% dalam memblokir infeksi baru dan adalah 100% dalam menghambat produksi virus baru.