Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KAJIAN ETIKA KRISTEN TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN KLABALA Thomson F Elias; Wiesye A Wattimury
SOSCIED Vol 1 No 2 (2018): SOSCIED - November 2018
Publisher : LPPM Politeknik Saint Paul Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.457 KB) | DOI: 10.32531/jsoscied.v1i2.137

Abstract

Peneliitan ini dilatarbelakangi oleh Minimnya pengetahuan warga masyarakat disekitar kali Klabala, tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan (penanganan sampah). Minimnya sarana prasarana untuk mendukung kebersihan lingkungan, Keberadaan sampah mengakibatkan terjadi pencemaran lingkungan Keberadaan sampah dapat mengakibatkan banjir dan belum maksimalnya peran serta masyarakat untuk penanganan masalah sampah sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan lingkungan. Penelitian ini, menggunakan teknik kualitati, berupa wawancara langsung dengan responden yang dianggap mampu memberikan informasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa, minimnya kesadaran masyarakat tentang arti kebersihan lingkungan, dan regulasi proses penanganan sampah yang harus diatur kembali.
KAJIAN TEOLOGIS TENTANG PERAN KAIN TIMUR DALAM BUDAYA ISTI SUKU MAYBRAT Thomson F Elias; Janet Maria Manas
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 5 No 2 (2020): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.103 KB)

Abstract

Abstrak: Penulisan jurnal ini membahas tentang budaya Isti masyarakat adat suku Maybrat yangmenempatkan kain timur sebagai salah satu benda pusaka yang di anggap sakral dan harus ada di setiap proses adat masyarakat ini, dan di kaji menurut ilmu teologi. Penelitian ini di lakukan di Kabupaten sorong khusunya lingkungan kelurahan Klamalu. Penelitian di lakukan menggunakan metode kualiatatif – deskriptif yaitu penulis mendapatkan informasi dengan cara melakukan wawancara langsung serta mengamati setiap perilaku yang di lakukan oleh objek penelitian, serta di dukung jugs oleh kajian pustaka untuk memperkuat setiap gagasan yang di sampaikan oleh penulis. Yang menjadi masalah dalam komunitas masyarakat ini adalah tidak menjadi bijak dalam menjalankan adat serta budayanya dalam hal ini yaitu budaya Isti. seperti yang di ketahui ajaran Firman Tuhan tidak pernah menghendaki untuk membalaskan kejahatan dengan kejahatan melainkan balaslah kejahatan dengan kebaikan. Berbeda dengan budaya Isti pihak korban akan menuntut balas atau denda adat atas kesalahan atau tindakan kejahatan yang di lakukan. Dan sudah pasti bertentangan dengan ajaran Yesus Kristus yaitu Mengasihi musuh dan tidak menuntut balas atas apa yang telah dilakukan. Adat dan budaya merupakan aturan-aturan turunan yang sulit untuk di lepaskan dari satu masyarakat adat yang menjalankannya, begitupula dengan budaya Isti yang menjadi hukum adat bagi masyarakat Maybrat. Namun sekalipun budaya ini terkesan kurang baik namun sisi positifnya adalah dengan adanya budaya ini, orang tidak akan melakukan sesuatu sesuai keinginan mereka karena akan ada sanksi yang harus di tanggung. Budaya ini tidak akan pernah sejalan dengan Firman Tuhan, namun tidak mudah untuk di hilangkan atau di tinggalkan begitu saja. Yang bisa dilakukan adalah kesadaran dari masyarakatnya untuk bijak dalam menjalankan budaya Isti ini.
Kajian PAK di Desa Latdalam Thomson F Elias; Erna Raprap
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 1 No 1 (2016): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.583 KB)

Abstract

Masyarakat Latdalam adalah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kekeluargaan. Salah satu adat yang dibuat untuk menjaga hubungan kekeluargaan agar tetap kuat dan utuh adalah adat alas botol.Adat ini biasanya dillakukan dalam acara-acara seperti :masuk minta, bangun rumah baru, masuk rumah baru, baptisan dan syukuran empat pulu orang eninggal. Adat ini ada sebagai lambang saling mengasihi dan saling menghargai dalam hubungan persaudaraan dalam jalur turunan darah. Adat alas botol ini hanya berlaku bagi keluarga yang memiliki hubungan persaudaraan dalam jalur turunan yaitu,empat mata rumah yang terdapat dalam satu soa. Jadi marga-marga yang ada di luar dari empat marga tersebut tidak bisa ikut dalam upacara adat dimaksud. Dalam perjanjian baru kita melihat ajaran tentang saudara (Mrks.3:31-35 ) pada intinya kita memahami tentang tentang kritikan Yesus tengtang konsep saudara, saodara menurut Yesus adalah”Barang siapa yang melakukan kehendak Allah”. Jadi budaya alas botol menekankan tentang persaudaraan internal, dan makna persaudaraan, Yesus juga mentransformasinya untuk memperhatikan saudara diluar batas darah,dan daerah.
KAJIAN TEOLOGIS KRISTIANI TERHADAP KEPERCAYAAN PADA “BATU KROIS” DI JEMAAT GPM IMMANUEL KILANG AMBON Wiesye Agnes Wattimury; Thomson F Elias
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 7 No 1 (2022): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.124 KB) | DOI: 10.56942/ejit.v7i1.33

Abstract

Suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa kepercayaan asli / agama suku dari suatu masyarakat adat tetap bertahan kuat sampai saat ini didalam struktur kepercayaan, walaupun kepercayaan asli tersebut telah diganti oleh agama dan kepercayaan baru. .Lewat penelitian mengenai Batu Krois, ditemukan bahwa pemahaman dan kepercayaan terhadap tete-bapa-nene-moyang begitu kuat mewarnai kehidupan masyarakat, baik dalam tatanan ide maupun dalam kenyataan praktis. Mereka masih terus berhubungan dengan roh-roh para leluhur, hal mana muncul dalam pemahaman adat tentang tempat tinggal tete-bapa-nene moyang atau roh para leluhur, pemahaman tentang kekuatan atau kekuasaan atau kekuatan tete-bapa-nene moyang dan peranan orang mati. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif deskreptif, yaitu penulis mendapatkan informasi melalui wawancara langsung, sebagai bagian dari fenomena.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 Skivo Reiner Watak; Thomson F Elias; Talia Maria Batfyor
EIRENE (JURNAL ILMIAH TEOLOGI) Vol 7 No 2 (2022): Eirene Jurnal Ilmiah Teologi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian, Universitas Kristen Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/ejit.v7i2.61

Abstract

Dari penelitian ini dimaksudkan dengan memahami tentang efektivitas pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 di SMP nusantara kota sorong. Dengan mengunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengambilan data yang dipakai yaitu menggunakan wawancara, kuisioner, dokumentasi untuk memperoleh data yang didapatkan pada penelitian dilapangan dan orang yang bersangkutan pada penelitian ini yaitu pendidik, peserta didik, kepalah sekolah, penelitian ini dilaksanakan agar dapat menghasilkan informasih yang lebih ditel pada pendapatan ahir akan penelitian ini. Pendapatan penelitian ini dapat memastikan akan efektivtas pembelajaran pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini memperoleh hasil yang diwujudkan dan cukup efektif serta usaha bersama dapat dilakukan antara pendidik dan peserta didik, sehingga dapat menghasilkan pembelajaran dengan baik serta dapat memakai metode pembelajaran seperti ceramah,diskusi,presentasi dan latihan soal
PEMBINAAN TENTANG CARA MEMPERSIAPKAN KHOTBAH SECARA PRAKTIS Ricky Donald Montang; Jean Anthoni; Wiesye Agnes Wattimury; Thomson F Elias
SOLIDEO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2` (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56942/js.v1i2`.87

Abstract

Memberitakan Firman Tuhan atau berkhotbah merupakan tugas yang sangat penting bagi para pelayan Tuhan, baik sebagai pendeta atau majelis jemaat dalam mendewasakan rohani jemaat. Tetapi seringkali banyak pelayan Tuhan secara khusus majelis jemaat tidak memahami dengan baik mengenai cara yang baik dan praktis dalam menyampaikan Firman Tuhan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan mengenai cara mempersiapkan khotbah secara praktis sehingga akhirnya bisa berkhotbah dengan baik. Metode yang dipakai adalah metode ceramah dan diskusi, metode ceramah untuk menjelaskan mengenai cara mempersiapkan khotbah secara praktis dan metode diskusi untuk mengetahui kendala-kendala dalam mempersiapkan khotbah. Hasilnya dari pengabdian ini adalah majelis jemaat sudah memahami dengan baik cara mempersiapkan khotbah secara praktis dan sudah mempraktekkannya dengan baik dalam pelayanan di jemaat.