Heru Sufianto
Department Of Architecture, Engineering Faculty, Universitas Brawijaya

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Fire Protection pada Apartemen Soekarno Hatta Malang Anisa Setya Ayu Gunawan; Heru Sufianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.679 KB)

Abstract

Bahaya kebakaran merupakan ancaman yang serius bagi penghuni gedungbertingkat. Terutama pada bangunan apartemen, dimana ruang yang terdapat padabangunan berpotensi dalam memicu munculnya percikan api. Resiko dari terjadinyakebakaran akan bertambah ketika penghuni maupun pengelola gedung kurangmemiliki kesadaran tentang isu bahaya kebakaran dan minim pengetahuanmengenai sistem proteksi kebakaran. Kesadaran yang cukup dari para penghuniakan berguna untuk menghindari kepanikan bahaya kebakaran, sehingga penghunidapat segera di evakuasi. Kajian Apartemen Soekarno Hatta Kota Malang, inimenggambarkan kelengkapan dan kelayakan sistem proteksi kebakaran apartemendengan panduan Peraturan Menteri no 26 tahun 2008 dan untuk mengetahuisejauhmana kesadaran penghuni terhadap kebakaran bangun dikaji dengan datahasil kuesioner dari penghuni. Kata kunci: Sistem Proteksi Kebakaran, Apartemen
Keandalan Sistem Proteksi Kebakaran Gedung: Studi Kasus Kantor Bupati Kabupaten Bekasi Dinne Syadiah; Heru Sufianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 7, No 4 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gedung kantor termasuk bangunan yang rentan terjadi kebakaran meskipun ada pada klasifikasi tingkat rendah, namun potensi terjadinya kebakaran tetap besar. Kantor Bupati Kabupaten Bekasi dijadikan objek dalam penelitian ini karena terdapat material mudah terbakar yang dapat menjadi potensi terjadinya kebakaran. Selain itu, kantor Bupati Kabupaten Bekasi juga memiliki jumlah penghuni bangunan yang besar dengan aktivitas yang padat pada jam kerja dapat membahayakan dalam proses menyelamatkan diri apabila terjadi kebakaran. Penelitian ini mengacu pada Pd-T-11-2005-C mengenai pemeriksaan keselamatan kebakaran gedung, serta menggunakan program simulasi untuk mengetahui penyebaran asap dan lama waktu evakuasi penghuni bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk meminimalisir potensi terjadinya kebakaran juga mengurangi potensi jatuhnya korban jiwa dalam bahaya kebakaran.
Optimasi Sistem Proteksi Kebakaran pada Gedung Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang Ramadanti Nurul Illahi; Heru Sufianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu jenis bencana yang kerap terjadi di Indonesia dimana melibatkan berbagai jenis fungsi bangunan, salah satunya adalah bangunan dengan fungsi perpustakaan. Kurang optimalnya sistem proteksi kebakaran pada bangunan menjadi salah satu penyebab kebakaran tidak dapat dipadamkan dengan cepat. Gedung Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang adalah satu bangunan bersejarah yang patut dilengkapi sistem proteksi dalam upaya melindungi ratusan ribu koleksi pustaka dan arsip dari kemusnahan akibat kebakaran. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi keandalan sistim proteksi kebakaran yang dimiliki gedung tersebut. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan dan melihat kesesuaian antara kondfisi fisik gedung dengan standar yang berlaku. Mengacu pada diagram fire assessment structure milik Paul Stollard, penelitian ini difokuskan pada dua variabel yaitu sistem proteksi kebakaran dan manajemen proteksi kebakaran. Untuk melihat keandalan Gedung, penelitian ini menggunakan fire assessment form dari versi Badan Puslitbang RI (pd-t-11-2005-c). Hasil studi didapatkan bahwa tingkat Keandalan Keselamatan Kebakaran pada bangunan Gedung Perpustakaan tersebut pada kategori “KURANG”. Berbagai alternatif intervensi diusulkan guna meningkatkan tingkat keandalan Gedung baik dari sisi teknis maupun manajemen.   Kata kunci: sistem proteksi kebakaran, manajemen proteksi kebakaran, perpustakaan
Evaluasi Sistem Proteksi Kebakaran pada Pabrik Pengolahan Getah Pinus PT. Oleo Resina Indonesia Fitrah - Addina; Heru - Sufianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 4 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Oleo Resina Indonesia merupakan pabrik getah pinus yang memproduksi bahan yang mudah terbakar. Pabrik ini pernah mengalami kebakaran pada tahun 2016. Untuk mencegah terulangnya peristiwa kebakaran, penelitian ini bertujuan untuk melihat kembali sistem proteksi kebakaran yang dimiliki. Tahapan studi dilakukan, mulai dari observasi bangunan, evaluasi sistem proteksi kebakaran hingga pemberian usulan untuk meningkatkan kualitas sistem proteksi. Kajian ini menunjukkan bahwa kelemahan sistem proteksi bangunan terletak pada tata letak APAR, hidran, sistem deteksi dan alarm, titik kumpul, jalur evakuasi, aksebilitas mobil pemadam dan penerapan manajemen keselamatan kebakaran bangunan. Kata Kunci: kebakaran, sistem proteksi kebakaran, pabrik getah pinus   PT. Oleo Resina Indonesia is a pine resin factory that produces flammable materials. This factory has been burned in 2016. To prevent a recurrence of a fire incident, this study aims to look back at the fire protection system that it has. The stages of the study were carried out, starting from building observations, evaluating fire protection systems to giving proposals to improve the quality of the protection system. This study shows that the weakness of the building protection system in the layout of fire extinguishers, hydrants, detector and alarm system, assambly points, evacuation routes, accessibility of fire truck and the application of building fire safety management. Keywords: fire, fire protection system, pine resin factory.
Analisis Desain Ventilasi Alami dengan Metode Computational Fluid Dynamic Software Ansys Workbench pada Gedung Olahrga Faizah Tri Rakhmawati; Beta Suryokusumo; Heru Sufianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ventilasi alami pada sebuah gedung olah raga dengan kegiatan berat dan bentang yang lebar penting untuk penghawaan secara alami bagi penonton dan pemain. Faktor yang mempengaruhi penghawaan alami yaitu (a)bentuk massa (b)orientasi bukaan terhadap arah angin (c)overhang horizontal (d)rasio jendela (e)jenis jendela (f)perbedaan jarak tinggi bukaan dan (g)perletakan serta penataan vegetasi terhadap inlet. Simulasi menggunakan program Computational Fluid Dynamic software Ansys Workbench untuk menguji faktor-faktor di atas. Hasil akhir dari desain Gedung Olahraga Kota Batu adalah bentuk massa persegi panjang dengan sisi miring di bagian depan, orientasi inlet tegak lurus dengan arah angin, overhang memiliki jarak dengan inlet, rasio jendela antar inlet lebih besar dari outlet, penataan vegetasi bersilangan dan. Aliran angin merata pada seluruh ruang dan laju udara sudah diatas batas minimal yaitu 1.1 m/s. Aliran angin merata pada setiap sudut ruang.Kata kunci: gedung olahraga, ventilasi alami, angin
Sekolah Seni dengan Penerapan Fasad Dinamis di Surabaya Desi Ayu Kusuma; Agung Murti Nugroho; Heru Sufianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sekolah seni di Surabaya merupakan sekolah dengan sistem akademik berbasis seni pertama di Indonesia, dengan fasilitas utama yang terdiri dari bidang keilmuan seni rupa dan seni pertunjukan. Sifat ilmu seni yang selalu berkembang, bersifat dinamis, menginspirasi untuk membuat desain tampilan bangunan sekolah seni ini berbeda daripada sekolah pada umumnya, sehingga dinamis digunakan untuk kata kunci dalam pemilihan tampilan bangunan agar sesuai dengan fungsi bangunan. Fasad bangunan yang menggunakan sistem fasad dinamis merupakan sistem pintar untuk memberikan perubahan gerak secara otomatis dengan sensor lingkungan sekitar, yang dapat memberikan tampilan yang berbeda dari sisi luar bangunan dan memberikan manfaat bagi fungsi ruang didalamnya. Sekolah merupakan salah satu bangunan yang memerlukan pencahayaan alami yang optimal agar mendukung kenyamanan belajar anak, sehingga perancangan fasad dinamis ini menggunakan sensor pencahayaan alami untuk mengoptimalkan pencahayaan alami di dalam ruangan dan memberikan gerak modul fasad yang berbeda-beda sehingga dapat memberikan efek visual yang dinamis. Perancangan ini menggunakan metode deskriptif, programatik fungsional, analisis, dan parametrik yang akan menghasilkan beberapa kriteria perancangan sekolah seni, dengan hasil visualisasi fasad dinamis yang berbeda pada gedung seni sesuai dengan fungsinya, sehingga dengan adanya pengaturan ini fasad akan bergerak sesuai kebutuhan di dalam ruangan dan dari luar bangunan akan melihat modul fasad yang berubah-ubah sesuai dengan waktu atau pengaturan pengguna.Kata kunci: sekolah, seni, fasad, dinamis
Efektivitas Bukaan dan Pembayang Matahari terhadap Kinerja Pencahayaan Alami Ruang Kelas SMP Islam Sabilillah Malang Rury Rosmawati; Heru Sufianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1388.241 KB)

Abstract

ABSTRAKPencahayaan alami merupakan salah satu jenis pencahayaan yang dapat digunakan terutama pada kota dengan iklim tropis seperti di Kota Malang dimana mempunyai sinar matahari yang melimpah. Bukaan dan pembayang matahari merupakan elemen bangunan yang mempengaruhi tingkat pencahayaan dalam ruang. Pada ruang kelas dibutuhkan tingkat pencahayaan sebesar 250 lux dan distribusi cahaya yang merata untuk mencapai suatu pencahayaan yang ideal. Hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa ruang kelas SMP Islam Sabilillah mempunyai distribusi cahaya tidak merata, silau yang masuk ke dalam ruangan , serta masih terdapat area yang tidak memenuhi standar pencahayaan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari desain bukaan dan pembayang matahari yang paling efektif dalam meningkatkan kinerja pencahayaan alami. Studi kuantitatif eksperimen dilakukan dengan menggunakan alat ukur lapangan dan simulasi komputer menganai pencahayaan. Studi ini menunjukkan bahwa kombinasi modifikasi dengan peningkatkan rasio luas bukaan sebesar 5-10%, penambahan pembayang matahari horizontal 2-3 sirip selebar 40-85 cm dan pembayang matahari vertikal 40 cm, pemberian lightshelves 1-2 sirip, serta penurunan plafon sebesar 30 cm dapat meningkatkan kinerja pencahayaan alami sebesar 60-71% dengan cahaya yang terdistribsi lebih merata.Kata Kunci : Bukaan, Pembayang Matahari, Kinerja Pencahayaan Alami, Ruang KelasABSTRACTNatural lighting is one type of lighting that can be used especially in cities with tropical climates such as in Malang where it has abundant sunshine. Openings and sun shading are building elements that affect the level of illumination in space. In the classroom it takes a lighting level of 250 lux and a uniform distribution of light to achieve an ideal lighting. The result of observation shows that the classroom of Islam Sabilillah Islamic Junior High School has uneven distribution of light, glare that enter into the room, and there are still areas that do not meet the lighting standard. This study aims to find the most effective openings and sun shading design in improving the performance of natural lighting. Quantitative experimental studies were conducted using measurements and computer simulations of lighting. This study shows that the combination of modifications by increasing the ratio of the openings area by 5-10%, the addition of horizontal sun shading 2-3 fins width of 40-85 cm and vertical 40 cm , 1-2 fins of lightshelves, and decrease 30 cm of ceiling can increase the natural lighting performance by 60-71% with light distributed more evenly.Keywords : Openings, Sun Shading, Natural Lighting Performance, Classroom
Perancangan Gedung Parkir Terintegrasi di Universitas Brawijaya dengan Pendekatan Green Facade Muhamad Zulfikri; Heru Sufianto; Tito Haripradianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 3 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (871.78 KB)

Abstract

Universitas Brawijaya merupakan pendidikan tinggi negeri dengan total penerimaan mahasiswa baru tertinggi di Indonesia. Bertambahnya jumlah mahasiswa baru tiap tahun selaras dengan naiknya jumlah kendaraan yang beroperasi di dalam kampus. Fakta tersebut berbanding terbalik dengan luas lahan di kampus yang semakin sempit dikarenakan pembangunan gedung dan fasilitas perkuliahan. Hal itu menimbulkan permasalahan akan berkurangnya lahan parkir, kemacetan di dalam kampus, dan permasalahan lingkungan hijau. Gedung Parkir Terpusat dirancang sebagai solusi terhadap tiga permasalahan tersebut. Rancangan berupa gedung parkir ini menerapkan sistem transfer centre sebagai pusat pergantian beberapa jenis moda transportasi yang berbeda. Berdasarkan studi dibutuhkan 3 gedung parkir untuk melayani parkir kendaraan seluruh kampus. Studi ini difokuskan pada pembahasan salah satu gedungnya. Konsep green facade dijadikan dasar perancangan gedung parkir yang diterjemahkan pada keempat sisi permukaan bangunan berdasarkan perletakan, pemilihan jenis vegetasi, skala bangunan, arah angin, pencahayaan, dan bentuk rancangan.Kata kunci: gedung parkir, transportasi terintegrasi, green facade
Kenyamanan Termal Pada Ruang Luar Mall The Breeze Di Tangerang Randika Adhyasa; Heru Sufianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 8, No 3 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mall The Breeze yang terletak di Kota Tangerang memiliki konsep yang berbeda dari mall pada umumnya. Mall ini berkonsep mall terbuka dengan membuat sirkulasi utama antar retail berupa ruang terbuka. Sehingga area sirkulasi utama pada mall ini memanfaatkan penghawaan alami yang maksimal. Dengan kondisi udara Kota Tangerang yang rata-rata suhu udara perharinya berkisar 300C, mall ini tetap ramai dikunjungi masyakarat. Dengan penggunaan penghawaan alami, maka kenyamanan termal menjadi faktor yang sangat penting pada mall ini agar menunjang aktifitas pengunjung didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat kenyamanan termal pengunjung yang ada di area ruang luar atau ruang antara Mall The Breeze. Pengukuran berupa temperatur udara, kelembaban, dan kecepatan angin di lapangan dilakukan untuk melihat suhu efektif, secara bersamaan tingkat kenyamanan termal pengunjung diukur melalui pengisian angket. Sebagian besar area ruang luar walaupun tidak ternaungi secara langsung oleh atap secara termal dirasa nyaman, namun demikian sebagian lainnya panas tidak nyaman. Rekomendasi desain diusulkan untuk meningkatkan kenyamanan termal di area tersebut.
Pengaruh Green Roof terhadap Kenyamanan Termal Bangunan Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia Dewini Putritama; Heru Sufianto
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1605.45 KB)

Abstract

Kurangnya RTH pada perkotaan dapat menyebabkan tingginya temperatur suatu perkotaan (Urban Heat Island). Salah satu pemberdayaan ruang hijau yang tepat ditengah tingginya pembangunan dan kurangnya lahan dapat menyusupkan ruang hijau pada atap-atap gedung bertingkat (green roof). Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia merupakan salah satu bangunan yang menggunakan green roof. Perpustakaan UI menjadi tempat pusat kegiatan bagi seluruh aktivitas akademika UI, sehingga diharapkan dapat memberikan kenyamanan kepada penggunanya saat beraktivitas di dalam bangunan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kinerja penurunan suhu bangunan dengan penggunaan green roof. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan mengukur temperatur udara dan kelembaban udara pada ruang dalam bangunan perpustakaan UI, serta menyebarkan kuesioner kepada pengguna perpustakaan. Selanjutnya membuat model simulasi menggunakan software Ecotect Analysis 2011 untuk mensimulasikan temperatur ruang jika menggunakan material beton dan tanah liat. Hasil dari kuesioner adalah rata-rata pengguna perpustakaan merasa nyaman beraktivitas di dalam ruang dengan hasil temperatur yang cukup tinggi. Hasil simulasi saat menggunakan atap tanah liat dan beton memiliki temperatur udara lebih tinggi dibandingkan dengan green roof. Hal tersebut dapat berpengaruh terhadap kenyamanan termal yang dirasakan oleh pengguna ruang perpustakaan UI. Kata kunci: kenyamanan termal, green roof, perpustakaan