Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan

Intervensi Terapi Akupresure (Titik L14) pada Nyeri Persalinan Kala I Aktif Retty Nirmala Santiasari; Ethyca Sari; Andri Dwi Saputri
Bahasa Indonesia Vol 9 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/kep.v9i2.261

Abstract

Nyeri adalah bagian integral dari persalinan dan melahirkan. Nyeri selama kala I fase aktif persalinan, diakibatkan oleh dilatasi serviks dan segmen bawah uterus serta distensi korpus uteri. salah satu upaya non-farmakologi untuk menurunkan nyeri persalinan dengan memberikan tindakan terapi akupresur titik L14. Tujuan studi kasus ini adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada nyeri persalinan kala I aktif di ruang VK RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Metode ini adalah study kasus dengan sampel 2 pasien dengan persalinan kala I aktif yang dirawat selama 3 hari. Sehingga study kasus didapatkan diagnosa prioritas adalah nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus. Implementasi yang dilakukan pada kedua pasien adalah mengobservasi reaksi ketidaknyamanan non-verbal dari raut wajah atau tingkah laku, mengontrol lingkungan pasien dan suhu ruangan, melakukan pengkajian nyeri, memberikan terapi nonfarmakologis yaitu terapi akupresure pada titik L14, mengajarkan tehnik akupresur titik L14. Terapi akupresur titik L14 dapat mengatasi nyeri ibu pada saat persalinan kala I fase aktif dengan cara melakukan penekanan pada titik akupresur pada titik L14 diantara tulang metacarpal pertama dan kedua bagian distal dengan gerakan memutar. Dengan demikian terapi relaksasi akupresur dapat menurunkan nyeri persalinan kala I aktif. Evaluasi pada pasien 1 dan pasien 2 dengan masalah keperawatan nyeri akut ditandai dengan pasien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri. Hasil menunjukkan keefektifan implementasi pada kedua pasien mengalami perbaikan kondisi dan masalah keperawatan nyeri kronis pada kedua pasien teratasi.