Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Peningkatan Pemahaman Bersuci Menurut Tarjih Muhammadiyah dengan Metode Video Based Learning Bagi Anak-Anak Di Omah Ngaji Yogyakarta Sutipyo Ru'iya; Amalia Nur Kurniawati; Herina Oktaviani Saputri
Jurnal SOLMA Vol. 9 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v9i2.5394

Abstract

Bersuci merupakan pintu bagi diterima atau tidaknya (sahnya) beberapa ibadah yang mensyaratkan kesucian. Bersuci sebagai syarat ibadah merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seorang muslim. Kesalahan dalam bersuci akan mengakibatkan tidak disahnya suatu ibadah. Bersuci yang benar harus diajarkan sejak masa anak-anak, karena kesalahan pada masa anak akan selalu terbawa setelah orang tersebut dewasa. Tarjih Muhammadiyah telah memberikan pedoman tatacara bersuci yang benar menurut ajaran Rasulullah SAW. Pelatihan ini berusaha untuk peningkatkan pemahaman tata cara bersuci sebagaimana yang di keputusan Tarjih Muhammadiyah. Metode palatihan melalui video based learning, ceramah, simulasi dan praktik. Hasil pelatihan menujukkan adanya peningkatan yang signifikan terhadap pemahaman tata cara bersuci menurut Tarjih Muhammadiyah. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat ini adalah peningkatan pemahaman pengetahuan dan keterampilan dapat ditingkatkan melalui aktivitas menonton video yang benar, karena seseorang dapat melihat dan mendengarkan materi secara langsung.
PENINGKATAN KARAKTER FILANTROPI MELALUI PROGRAM SHADAQAH BARANG BEKAS Sutipyo Ru’iya; Sutarman Sutarman; Yusron Masduki; Hanif Cahyo Adi Kistoro
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v5i1.1127

Abstract

Manusia mempunyai sifat dasar kikir dan menyayangi apa yang menjadi miliknya. Saking kikirnya manusia, dia tetap tidak mau melepaskan barang miliknya walaupun barang tersebut tidak digunakan lagi. Artikel ini membahas cara untuk menumbuhkan rasa filantropi (peduli) kepada sesama melalui program shadaqah barang bekas. Sasaran utamanya adalah para jamaah dan santri Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Musholla Tombo Ati di Kelurahan Patangpuluhan, Kecamatan Wirobrajan, Kotamadya Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode mauidhatul hasanah yaitu berupa ajakan kepada kebaikan. Hasil yang dicapai adalah semua jamaah dan santri di TPA Musholla Tombo Ati ikut berpartisipasi dan merespon positif serta ikut berpartisipasi aktif dalam program ini.
MODEL PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK PADA SISTEM PENDIDIKAN DARING DI MASA COVID-19 Sutipyo Ru'iya; Yusron Masduki
Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 6 No 1 (2022): JUNI
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/idaarah.v6i1.27816

Abstract

Abstract: The Aqidah Akhlak Learning Model in the Online Education System In The Covid-19 This study aims to reveal the aqidah akhlak learning model in the online learning system during the Covid-19 period. Moral aqidah education is a very important subject in producing students who have noble character. This research method is a qualitative method, with the subject of four teachers from three Madrasah Aliyah Negeri (MAN). The research process starts from data collection with in-depth interviews, data analysis with stages: open coding, axial coding, and selective coding to obtain a significant connecting line which can be a causal relationship or a comparative relationship between phenomena and theory. The last stage is the preparation of theories and conclusions. The results showed that the platforms used in the learning process included: Whatsapp group, Geschool, Google Classroom, Google Meet, and Zoom. The curriculum is an emergency curriculum with essential materials. The teacher prepares the essential material and then shares it through the agreed platform. To improve the smooth learning process, madrasas collaborate with intensive communication with parents and home visits for students with problems. The assessment WhatsApp conducted using an agreed e-learning platform, with a focus on the cognitive domain. Other domain assessments are carried out during the process through assignments.
Penguatan Prophetic Parenting Bagi Orangtua Di Kelurahan Patangpuluhan Wirobrajan Yogyakarta Sutipyo Ru'iya; Teguh Santoso Dody S; Herina Octaviani Saputri
Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ) Vol. 2 No. 2 (2021): Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ)
Publisher : Yayasan Riset dan Pengembangan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/ceej.v2i2.193

Abstract

Beberapa penelitian tentang pengasuhan menghasilkan bahwa pengasuhan mempunyai dampak panjang dalam kehidupan anak. Pengasuhan merupakan proses internalisasi nilai-nilai kehidupan dan karakter kepada anak. Implikasi pengasuhan akan tercermin dari kerakter anak pada masa berikutnya. Lemahnya karakter anak zaman sekarang yang sering diungkap media, tentu merupakan bagian dari dampak pengasuhan orangtua. Umat Islam mempunyai pola pengasuhan yang diyakini merupakan pengasuhan komprehensif yang dikenal dengan prophetic parenting. Prophetic parenting merupakan pola pengasuhan yang disarikan dari nilai-nilai yang diajarkan oleh Rasulullah. Ada lima konsep pola pengasuhan yang diajarkan Rasulullah yaitu: qudwah hasanah (contoh yang baik), mauidzah hasanah (nasihat yang baik), al-‘adah (pembiasaan), al-mulahadzah (perhatian), uqubah wa ujarah (proporsional). Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini memberi penguatan kepada para orangtua tentang pengasuhan tersebut. PPM ini dilaksanakan tanggal 15 Desember 2019, 3 dan 13 Januari 2020. Metode yang digunakan adalah tabligh (penyuluhan dan pengajian)di pertemuan ibu-ibu, pengajian di musholla dan di masjid. Melalui beberapa kali penyuluhan dan pengajian telah menguatkan kesadaran orangtua untuk mengimplementasikan pengasuhan ala Rasulullah tersebut. Kata kunci: prophetic parenting, mulahadzah, ‘adah, uqbah wa ujrah, mauidzah, qudwah, tabligh
The Effectiveness of The Video Critic Method in Multiple Intelligences-Based Learning for VIII Class Students at Madrasah Tsanawiyah Sutipyo Ru'iya; Yusron Masduki; Amrih Latifah
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 12 No 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.243 KB) | DOI: 10.21067/jip.v12i2.7422

Abstract

Strategy is important in the learning process to encourage student success. The teacher's expertise in compiling and using appropriate-strategies with learning materials will increase the effectiveness of learning. This study is a pre-experimental design study, intending to know the effectiveness of the video critic method in multiple intelligences-based-learning in class VIII students at Madrasah Tsanawiyah. The sample used was 30 students that choosen by random sampling. The data collection instrument was a cognitive test. The data analysis technique used a different test "t" test with the help of the Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) 21. The results showed learning-outcomes incrased before and after using the video critic method based on multiple intelligences research (MIR). The results of the "t" difference test obtained a value of 10,806 (p < .00), so it can be concluded that there is a significant difference between the learning outcomes before using the MIR-based video critic method and the learning outcomes after using the MIR-based video critic method. This happens because students can learn according to their learning style, so they enjoy learning and learning more meaningfully.
Mengembangkan Kepribadian Empati Guru Pendidikan Agama Islam dalam Kurikulum K13 di SDN 06 LALAN Olvy Mailandari; Sutipyo Ru’iya
SALIHA: Jurnal Pendidikan & Agama Islam Vol. 5 No. 2 (2022): SALIHA : Jurnal Pendidikan dan Agama Islam
Publisher : STAI Terpadu Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54396/saliha.v5i2.364

Abstract

In education, professional educators are needed in their attitudes, one of which is the personality of the educator in being empathetic to their students. For this reason, this paper was made solely to teach students to be empathetic, especially in the teaching and learning process. An educator is required to have more knowledge.  and good communication skills for that an educator must have a good empathetic attitude, educators are role models for their own educators The problem is that a student lacks interaction with his students so that communication is not good, this results in a gap in educator empathy in enforcing the rules  towards students, so that educators are not able to understand what is experienced by a student so that students feel neglected and alienated, for that it takes some efforts to increase the sense of empathy of educators towards their students so that students feel  These students feel cared for and with that can increase the confidence of students to share what is in the heart of an educator, for that we as high quality educators and professional educators must have a high empathy attitude, so what do you want to do ? by educators will be exemplified for their students and also students will be reluctant or polite to their educators if an educator has a high attitude of empathy not only among students, students will be known but also among the community for that empathy is very good, good  in the lives of students or educators.
Korelasi Pelepasan Moral dan Cyberbullying pada Remaja di Madrasah Aliyah Negeri di Sleman Sutipyo Ru'iya; Sutrisno; Suyadi; Hanif Cahyo Adi Kistoro
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 7 No 2 (2022): Volume 7, Nomor 2 - Desember 2022
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v7i2.7430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat cyberbullying dan pelepasan moral pada remaja siswa Madrasah Aliyah Negeri se Sleman Yogyakarta dan hubungan pelepasan moral dengan cyberbullying. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif korelasional, dengan subyek penelitian berupa sampel sebanyak 152 orang siswa. Alat pengumpulan data berupa skala cyberbullying dan pelepsan moral, yang dikumpulkan melalui google form. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis korelasi  Spearman's rho. Hasil analisis deskriptif menunjukkan sebagian besar siswa Madrasah Aliyah Negeri telah melakukan pelepasan moral dan cyberbullying. Hasil analisis korelasi antara pelepsan moral dan cyberbullying diperoleh nilai 0,322 dengan nilai signifikansi 0,000 yang berarti terdapat hubungan yang rendah dan signifikan anara kedua variabel yang diteliti. Namun demikian, pelepsan moral dan cyberbullying harus menjadi perhatian penting bagi insan pendidik khususnya, karena cyberbullying dapat menjadi penyebab perilaku-periaku negatif yang lain dan lebih besar. Oleh karena itu, perlu adanya penangan khusus pencegahan cyberbullying agar perilaku ini menjadi berkurang bahkan tidak terjadi pada siswa Madrasah Aliyah Negeri.
Tahap Perkembangan Moral Anak Perspektif Psikologi Pendidikan Islam Arifani Maulida Rahman; Sutipyo Ru'iya; Dzaky Fauzan Abid
Akhlaqul Karimah: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Akhlaqul Karimah: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Samodra Ilmu: Lembaga Penelitian, Penerbitan, dan Jurnal Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.883 KB)

Abstract

This study aims to important role in moral, psychology for Islamic education The results of this study indicate that moral have an important role in a person’s personal behavior. Therefore psychology is a branch of science that is most appropriate in its study because psychology is a branch that studies human behavior (spirit) in particular and in islamic education that psychology has an important role as an instillation of religius awareness related to personal inner values. Recently, Indonesia has just been named the country with the lowest level of politeness on social media in Southeast Asia. Of course, there are many factors that influence this. Moral education has been applied for a long time in Indonesia, of course, the norms of decency enter into it. Could there be a decline in the morale of our nation? In order to prevent this moral decline, there needs to be an evaluation, especially in the field of education. Moral education has been implemented for a long time, but the moral education that is applied needs to be adjusted so that it can improve the moral quality of people in Indonesia
Hubungan Islamic Self Esteem dengan Social Loafing pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fitri Maulan; Sutipyo Ru’iya
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 13, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v13i1.409

Abstract

This research started with students from the Ahmad Dahlan University Islamic Religious Education study program class of 2019 who did social loafing. The purpose of this study was to determine the level of self-esteem and social loafing in students of the Islamic Religious Education study program class of 2019 at Ahmad Dahlan University and also to find out whether there is a correlation between self- esteem and social loafing. This study uses a type of correlational quantitative research. The research population was students of the Ahmad Dahlan University Islamic Religious Education study program class of 2019 with a total of 383 students with a sample of 196 students. The number of samples obtained through the Slovin formula and sampling using probability sampling technique with simple random sampling. The independent variable in this study is self-esteem, while the dependent variable is social loafing. To measure the scale of the two variables, 24 statement items were used for each variable. Then the reliability value for the self-esteem scale is 0.855 and the social loafing scale is 0.910. In analyzing the correlation between the two variables, this study used the Pearson product moment correlation technique. The results showed that there was a negative and significant correlatin between self-esteem and social loafing in students of the Ahmad Dahlan University Islamic Religious Education Study Program class of 2019 with a correlation coefficient of -0.662 and a significance value of 0.000, namely <0.05. As for the description of the level of student self-esteem, it is included in the medium category with a percentage value of 69% and the level of social loafing is included in the medium category with a percentage value of 67%.
Meningkatkan Pemahaman Perilaku Bullying Melalui Sosiodrama pada Anak-anak Taman Pendidikan Al-Qur’an Sutipyo Ru'iya; Sujono Riyadi
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 5 No 1 (2023): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v5i1.763

Abstract

Perilaku bullying sangat mencemaskan masyarakat terutama di dunia pendidikan. Bullying sudah lama terjadi dan terus terjadi baik di lingkungan sekitar, di keramaian, di sekolah, bahkan di institusi pendidikan berbasis agama. Taman pendidikan Al-Qur’an merupakan pendidikan non formal yang mendidik para santri untuk belajar kitab suci. Untuk mencegah para santri terperosok ke perilaku bullying, perlu ditingkatkan pemahaman tentang perilaku bullying ini. Untuk meningkatkan pemahaman perilaku bullying pada santri TPA Masjid Tamtama dilakukan dengan metode sosiodarma. Ada 17 orang peserta yang mengikuti kegiatan ini. Dari 17 peserta di bagi menjadi dua, yaitu ada yang sebagai pemain perand an ada yang sebagai penonton. Hasil yang diperoleh terjadi peningkatkan pemahaman tentang perilaku bullying sebanyak rata-rata 9 point, bahkan ada dua orang yang betul semua dalam menjawab kuisioner. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tujuan pengabdian ini berhasil meningkatkan pemahaman santri tentang perilaku bullying dengan metode sosiodrama