Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN POLA MAKAN DAN POLA AKTIFITAS FISIK TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 T. Eltrikanawati; Nurlaila; Masitoh Tampubolon
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v6i2.411

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Jumlah penderita diabetes mellitus di Indonesia sebanyak 425 juta orang, di Batam Jumlah penderita sebanyak 3.008 dengan prevalensi terbanyak di Puskesmas Tiban Baru yaitu 439 penderita (14,6 %). Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis hubungan pola makan dan pola aktivitas fisik terhadap kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan design cross sectional dan teknik pengambilan sampel Pusposive Sampling dengan uji Mann-Whitney. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan lembar observasi kepada 58 responden. Hasil uji menunjukkan p value 0,000 (⍺=0,05) untuk masing-masing variabel. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan bermakna antara Pola makan dan pola aktivitas fisik terhadap kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes mellitus tipe 2.
Edukasi Bahaya Plastik Bagi Kesehatan Hesti Marliza; T. Eltrikanawati; Arini Larasuci
Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat) Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pustaka Mitra (Pusat Akses Kajian Mengabdi Terhadap Masyarakat)
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.914 KB)

Abstract

Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari merupakan produk yang dikemas dalam berbagai bentuk dan fungsi serta pada umumnya digunakan oleh masyarakat. Penggunaan berbagai jenis plastik secara berlebihan dapat berdampak negatif bagi kesehatan. Penggunaan berbagai produk berbahan plastik dapat menimbulkan penyakit berbahaya seperti kanker, gangguan kehamilan, dan kerusakan jaringan tubuh lainnya. Proses edukasi masyarakat yang harus dilakukan untuk menambah pengetahuan tentang bahaya penggunaan plastik bagi kesehatan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan diseminasi temuan ilmiah terkait bahaya penggunaan plastik serta berdampak pada kesehatan sekaligus menambah pengetahuan masyarakat tentang bahaya penggunaan plastik bagi kesehatan. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini melalui beberapa tahapan yaitu pertama meninjau lokasi pemuka masyarakat di kelurahan Belian, daerah Botania. Tahap kedua adalah melakukan koordinasi kerjasama terkait pelaksanaan program kegiatan dengan pimpinan dan penanggung jawab kegiatan di Puskesmas Botania, Batam. Tahap ketiga adalah persiapan kegiatan. Tahap keempat adalah tahap implementasi dan tahap kelima yaitu evaluasi kegiatan. Kegiatan dilaksanakan di Puskesmas Botania, Batam. Dampak program dinilai menggunakan kuesioner pra dan pasca intervensi. Analisis respon pra-intervensi menunjukkan bahwa mayoritas peserta tidak mengetahui klasifikasi plastik dan bahayanya penggunaan plastik bagi kesehatan. Analisis pasca-intervensi menunjukkan terjadinya perubahan respon pengetahuan peserta. Disimpulkan bahwa program edukasi ini secara efektif memodifikasi sikap dan pengetahuan peserta mengenai klasifikasi plastik dan bahaya penggunaan plastik bagi kesehatan. Masyarakat sudah mengenal plastik yang mudah dibeli dengan harga terjangkau. Mereka akan mengganti wadah makanan dan minum yang biasanya digunakan sehari-hari dengan kode klasifikasi plastik yang dianjurkan, sehingga masyarakat dapat meminimalisir paparan bahan berbahaya pada plastik.
Hubungan Kadar Gula Darah Dengan Gangguan Neuropati Perifer Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Yulia Devi Putri; T. Eltrikanawati; Ariyani Ariyani
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 7, No 4 (2022): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jkm.v7i4.15667

Abstract

Objective: to identify the relationship between blood sugar levels and peripheral neuropathy in patients with type 2 diabetes mellitusMethods: This article is a type of analytical research with a Case Control approach. The data analysis method used in this research is the Retrospective Approach method. To see the relationship between two variables, namely the independent variable and the dependent variable that occurred first. To test the hypothesis in this study, the Chi Square statistical test was used.Results: The results of the Chi-Square statistical test obtained P-Value = 0.000 (≤ 0.05) which means that there is a relationship between blood sugar levels and peripheral neuropathy disorders in patients with type 2 diabetes mellitus at the Tiban Baru Health Center Batam City in 2021. The results of the close relationship analysis were obtained OR = 22.22 (95% CI 1.906 - 88.428) people at the Tiban Baru Health Center who suffer from type 2 diabetes who experience uncontrolled blood sugar levels have a 22.22 times possibility of experiencing peripheral neuropathy compared to type 2 DM patients who experience blood sugar levels controlledConclusion:  From the correlation test, the value of OR = 22.22% means that uncontrolled blood sugar levels contribute 22.22% to peripheral neuropathy 77.78% is influenced by other factors