Firman Hawari
Departemen Desain Interior, FTSP, Institut Teknologi Sepuluh Nopember – Surabaya

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Sains dan Seni ITS

Desain Interior Sinepleks Brylian Plaza Kendari Berkonsep “New Experience” dengan Langgam Neo-Gothic Mohammad Adnan Risky Solo Limba; R. Adi Wardoyo; Firman Hawari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (440.811 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.19910

Abstract

Laporan ini disusun sebagai persyaratan akademik yang terdapat dalam kurikulum Jurusan Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS). Laporan ini berisi tentang sebuah proses merancang sebuah Cineplex yang berawal dari sebuah eksisting yang telah ada, yaitu di Brylian Plaza Kendari lantai 4. Proses merancang / mendesain dimulai dari menganalisa dan memilah masalah yang dihadapi dalam merancang sinepleks ini, baik dari eksisting maupun dari sinepleks lain yang ada di kota Kendari (Hollywood Square), sehingga terpilih suatu konsep “New Experience” dengan langgam Neo-Gothic. Dengan konsep New Experience yang diharapkan adalah memberikan pengalaman – pengalaman baru dalam hal menikmati sinepleks di kota Kendari, dengan menggunakan langgam Neo-Gothic sebagai langgam desainnya yang memiliki kesamaan dengan warna corporate identity Brylian Plaza (merah dan hitam). Selain itu, langgam Neo-Gothic juga masih sangat jarang digunakan dalam desain sinepleks di Indonesia, sehingga dengan langgam Neo-Gothic juga diharapkan memberikan pengalaman yang baru dalam menikmati sinepleks Brylian Plaza Kendari tersebut. Pengaplikasian dari bentuk dan warna sesuai dengan warna corporate identity Brylian Plaza dan langgam yang digunakan dapat memberikan suasana yang berbeda dari sineplek yang ada di kota Kendari. Dari konsep dan gagasan ide diatas kemudian digunakan sebagai konsep perencanaan desain interior sinepleks Brylian Plaza Kendari, yakni dengan judul “Desain Interior Sinepleks Brylian Plaza Kendari berkonsep New Experience dengan langgam Neo-Gothic”. Hasil yang diharapkan dari penulisan laporan ini adalah semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi sebuah referensi dalam merancang sebuah sineplek.
Redesain Interior Hotel Grand Sumatera Sebagai Hotel Backpacker Dengan Konsep Nuansa Indonesia dan Eco Green Living Hana Lamria Benedicta; Firman Hawari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.647 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.20037

Abstract

Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting bagi Indonesia. Berdasarkan data pada tahun 2014, jumlah wistawan mancanegara yang datang ke Indonesia sebesar 9.4 juta lebiih atau naik sebesar 7.05 % dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pariwisata sangat identik dengan sebuah penginapan. Di setiap tempat tujuan wisata dipastikan memiliki banyak pilihan penginapan atau yang biasa disebut dengan hotel. Saat ini, hotel menengah kebawah atau yang dikenal dengan hostel, tidak banyak digemari oleh kalangan wisatawan. Namun, hostel sangat berperan penting pada terlebih bagi para backpacker traveler karena harganya yang sangat murah. Di Surabaya, belum ada hostel semacam ini. Dengan minimnya persaingan, hostel ini akan menarik peminat pengunjung sehingga dapat mendapatkan perhatian banyak dari pengunjung. Konsep scandinavian dan eco green living diambil dengan alasan kondisi Surabaya yang panas dapat memberikan “angin segar” dengan konsep eco green living pada hostel ini. Konsep scandinavian yang menarik perhatian ini sangat mendukung karena konsepnya yang sederhana dan bersih ini cocok dengan jiwa anak muda atau traveler yang berkarakter sederhana dan bebas. Dengan warna yang netral, dapat memberikan suasana yang nyaman dan tenang bagi pengunjung hostel. Harapannya dengan kedua konsep tersebut dapat memberikan daya tarik bagi para traveler atau wisatawan Surabaya yang ingin traveling dengan penginapan yang murah dan nyaman. Nuansa Indonesia juga memberikan identitas pada hotel yang dibangun di Surabaya, Indonesia. Para konsumen hotel dapat merasakan nuansa Indonesia yang dikemas dengan konsep modern di dalam interior hotel tersebut.
Desain Interior Toko Buku Medikal Sagung Seto dengan Konsep Natural Urban Frisda Azzarina; Firman Hawari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.407 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.20098

Abstract

Kehidupan perkotaan dihuni oleh masyarakat yang bergantung pada internet untuk memenuhi segala kebutuhannya khususnya anak – anak muda seperti mahasiswa. Hadirnya internet justru membuat penjualan buku sebagai sarana informasi dan edukasi sedikit demi sedikit mulai tergerus. Eksistensi toko buku semakin terancam karena intensitas pengunjung semakin sedikit. Toko Buku Sagung Seto adalah sebuah toko buku medikal yang terletak di pusat Kota Surabaya. Permasalahan yang timbul adalah Toko Buku Sagung Seto belum dikenal baik oleh masyarakat. Selain itu mahasiswa mulai mencari referensi melalui jurnal online, blog, website, atau e-book. Seiring dengan perkembangan zaman, desain interior dapat meningkatkan nilai suatu bangunan pada pelaku bisnis seperti Toko Buku Sagung Seto. Perencanaan desain interior pada Toko Buku Sagung Seto ini berdasarkan observasi objek desain, studi banding dengan toko buku lain, wawancara pemilik toko buku, identifikasi selera desain pengguna toko buku, dan analisa kebutuhan masyarakat urban pada masa sekarang hingga masa depan. Berdasarkan metodologi tersebut, hasil yang diperoleh berupa konsep perencanaan Toko Buku Sagung Seto berupa konsep natural tetapi tetap memprioritaskan karakteristik medikal agar lebih infomatif dikenal oleh masyarakat. Nuansa natural memberikan efek psikologis bagi pengguna agar lebih refreshing dalam suatu ruangan. Pengolahan ruang dan bentuk yang lebih multi-fungsional bagi masyarakat urban seperti pengaplikasian area perpustakaan kecil, coffee shop, dan co-working space yang mendukung kebutuhan masyarakat urban pada masa kini hingga masa depan. Pengaplikasian bentuk dan warna yang menarik yang dapat memukau mata dipadukan dengan sirkulasi yang open-space agar pengguna lebih bereksplorasi tetapi tetap informatif. Dengan beberapa konsep diatas kemudian disusun sebuah konsep perencanaan yakni desain interior Toko Buku Medikal Sagung Seto dengan konsep natural urban agar Toko Buku Sagung Seto semakin dikenal secara luas, eksistensi toko buku tidak terancam, dan sesuai dengan kebutuhan dan selera masyarakat urban.
Redesain Interior Ballroom Multifungsi Edelweissm untuk Meningkatkan Kualitas Akustik (Studi Kasus: Ballroom Edelweiss Idjen Suites Malang, Jawa Timur) Firman Hawari; Ruth Sennia Dinastry
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.069 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.20224

Abstract

Ballroom hotel merupakan suatu ruang besar yang menjadi salah satu fasilitas spesial yang disediakan oleh suatu hotel karena fungsi dan desain yang mewah. Objek studi kasus ini adalah Ballroom Edelweiss pada Hotel Idjen Suites Malang yang bersifat multifungsi karena mempunyai fungsi sebagai ruang percakapan (speech) misalnya pidato singkat, ruang perayaan pesta, dan sebuah pertunjukan musik. Beberapa kegiatan dapat berlangsung secara sekaligus pada satu ruang yang hanya dipisahkan oleh movable wall, sehingga dibutuhkan tingkat kejelasan suara yang baik dan tingkat kebisingan yang rendah agar para pengguna dapat menerima secara jelas dan utuh apa yang ingin disampaikan penyaji acara pada acara tersebut. Pada penulisan laporan kali ini, objek yang dipilih akan diredesain untuk meningkatkan kualitas akustik sehingga cacat-cacat bunyii pada ruang tertutup dapat diatasi dan juga dapat meoptimalkan kegiatan yang sedang berlangsung. Pemilihan dan penggunaan material-material akustik yang menjadi fokus utama penulis karena pemilihan dan penerapan material akustik adalah salah satu syarat penting dalam meningkatkan kualitas akustik ruang.Cara menganalisa dan memecahkan permasalahan dapat diperoleh dari parameter akustik objektif meliputi bising latar belakang, distribusi tingkat tekanan bunyi, dan respon impuls. Untuk mendapatkan hasil yang optimal salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan perbaikan akustik dan peletakan material-material akustik pada elemen interior untuk meningkatkan kualitas akustik pada ruang multifungsi. Setelah pemilihan dan penerapan material akustik, diharapkan ruangan ballroom dapat berfungsi secara baik tanpa adanya gangguan suara bising dan juga penyajian acara dapat berlangsung dengan baik dan informasi yang disampaikan mampu diterima pendengar dengan baik, khususnya pada ruang ballroom multifungsi.. 
Desain Interior Museum Arkeologi Penanggungan Mojokerto-Jawa Timur dengan Konsep Modern Interaktif Muhammad Hidayatullah; Firman Hawari
Jurnal Sains dan Seni ITS Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.258 KB) | DOI: 10.12962/j23373520.v5i2.20232

Abstract

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1995, museum memiliki tugas, menyimpan, merawat, mengamankan dan memanfaatkan koleksi berupa benda cagar budaya. Jika dilihat dari kajian analisis Direktorat Pelestarian Cagar Budaya Permuseuman Tahun 2005, jumlah kunjungan ke museum masih sangat sedikit. Hal ini dikarenakan museum belum memiliki daya tarik bagi pengunjung sebagai tujuan wisata utama. Selain itu juga kurangnya perhatian pihak pengelola museum baik pemerintah maupun swasta dalam mengelola dan merawat museum, dalam hal ini fungsi museum dalam memanfaatkan benda koleksi masih belum maksimal. Salah satu cara untuk meningkatkan minat pengunjung datang ke museum adalah melalui perancangan desain interior. Desain interior Museum Arkeologi Penanggungan mengusung konsep modern interaktif, tujuan dari konsep ini adalah untuk mengintegrasikan multimedia interaktif dengan benda koleksi museum. Keunggulan dari multimedia interaktif memberikan kebebasan kepada pengguna dalam mengakses informasi dan dapat menampilkan visualisasi yang menarik. Penataan lay out benda koleksi dibuat berdasarkan jenis dan tempat ditemukannya, sehingga pengunjung dapat mengikuti alur cerita dari setiap benda koleksi. Metode desain yang digunakan meliputi pengumpulan data langsung dan tidak langsung. Survey dan observasi langsung dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi eksisting lokasi dan benda koleksi. Studi pustaka dilakukan untuk mendapatkan data mengenai standar perancangan, data pendukung, dan pembanding untuk memperkuat konsep desain. Data yang didapat kemudian akan diolah dan dianalisa sehingga dapat diterapkan pada objek desain. Hasil yang diharapkan dari perancangan desain interior Museum Arkeologi Penanggungan ini adalah untuk menciptakan desain interior museum yang dapat memperbaiki citra museum arkeologi yang terkesan kuno dan tidak menarik dengan penerapan konsep modern interaktif pada elemen interiornya.