Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pedoman Penulisan Artikel E-Journal Unesa Pengembangan LKPD Paku Berbasis Learning Cycle 5E untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas X SMA Fajrin Mediana Putri; Wisanti Wisanti
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v12n2.p365-379

Abstract

Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu tuntutan yang harus dimiliki peserta didik pada abad ke-21. Keterampilan berpikir kritis dapat dilatihkan melalui cara pengajaran dan pemilihan sumber belajar yang sesuai dengan model belajar berbasis LC 5E (Engagement, exploration, explanation, elaboration, dan evaluation) menggunakan Lembar Kegiatan Peserta Didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKPD “Paku” berbasis LC 5E untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan model pengembangan 4-D (define, design, develop, dan disseminate), tanpa tahap disseminate. Parameter yang diukur mencakup hasil validitas dan respons guru terhadap LKPD. Validitas LKPD diperoleh dari hasil validasi dosen ahli botani dan dosen ahli sumber belajar menggunakan instrumen penilaian validasi. Aspek validasi yang dinilai mencakup aspek penyajian sejumlah sembilan (9) komponen, aspek isi sejumlah sembilan (9) komponen dan aspek bahasa sejumlah satu (1) komponen. Respons guru diperoleh dari 15 responden guru Biologi berbeda sekolah melalui angket yang terdiri atas 25 butir pernyataan. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Keterampilan berpikir kritis yang dilatihkan mencakup analisis dan evaluasi. Keterampilan berpikir kritis analisis dilatihkan pada tahap engagement dan elaboration, sedangkan keterampilan kritis evaluasi dilatihkan pada tahap explanation. Hasil analisis menunjukkan LKPD memperoleh skor penilaian validitas 3,68 dengan kategori sangat valid dan respons positif guru sebesar 98,02% dengan kategori sangat kuat. Berdasarkan penelitian tersebut, LKPD “Paku” berbasis LC 5E layak digunakan dalam pembelajaran untuk melatihkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran kelas X SMA. Kata Kunci: keterampilan berpikir kritis, learning cycle 5E, LKPD, paku.
Pengembangan Video Blog (Vlog) Berbantuan E-LKPD Lumut dan Paku-Pakuan Sebagai Sumber Belajar untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Siswa Ilfi Choiru Rohmatin; Wisanti Wisanti
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 12 No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v12n2.p539-553

Abstract

Keterampilan proses sains sangat diperlukan peserta didik untuk membangun pengetahuan sehingga mampu memecahkan masalah dan berpikir reflektif. Keterampilan proses sains dapat dilatih melalui sumber belajar digital berupa video blog (vlog). Penelitian ini memiliki tujuan untuk menghasilkan video blog (vlog) lumut dan paku-pakuan sebagai sumber belajar guna melatihkan keterampilan proses sains yang valid dan praktis. Penelitian ini memakai model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Uji coba terbatas dilaksanakan kepada 15 peserta didik SMA Negeri 1 Giri Taruna Bangsa. Validitas didapat dari hasil validasi ahli media, ahli materi, dan praktisi. Kepraktisan diperoleh melalui angket keterlaksanaan dan hasil angket motivasi belajar peserta didik. Parameter yang diukur mencakup hasil validitas, keterlaksanaan dan tanggapan motivasi belajar peserta didik. Analisis data dalam penelitian ini memakai model deskriptif kuantitatif. Hasil validasi vlog lumut dan paku-pakuan secara berturut-turut memperoleh skor 3,96 (sangat valid) dan 4 (sangat valid) dan hasil validasi E-LKPD pendamping lumut dan paku-pakuan secara berturut-turut memperoleh skor 3,99 (sangat valid) dan 4 (sangat valid). Hasil uji kepraktisan vlog dan E-LKPD pendamping sebesar 97% (sangat praktis) pada topik lumut dan 98,5% (sangat praktis) pada topik paku-pakuan. Hasil angket motivasi belajar siswa menggunakan model ARCS diperoleh skor rata-rata 3,58 (sangat kuat). Vlog lumut dan paku-pakuan serta E-LKPD pendamping dinyatakan layak digunakan berdasarkan aspek validitas dan kepraktisan untuk diterapkan dalam pembelajaran Biologi kelas X. Kata Kunci: Vlog, E-LKPD, Lumut, Paku-pakuan, Keterampilan Proses Sains
Pengembangan E-Lkpd Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan Berbasis Guided Discovery untuk Melatihkan Keterampilan Proses Sains Terintegrasi Ira Hasanah; Wisanti Wisanti
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 12 No 3 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/bioedu.v12n3.p706-717

Abstract

Abstract Integrated science process skills are one of the demands of the 21st century. The guided discovery model can be applied in learning to train integrated science process skills. The research aims to produce an E-LKPD based on guided discovery for plant growth and development to train integrated science process skills that are theoretically and empirically feasible. This research is development research using the 4D mode, which consists of defining, designing, developing, and disseminating. This research only reached the development stage. Theoretical feasibility based on the validation results includes presentation, content, and language aspects. Empirical feasibility is obtained from the integrated science process skills test-score and students’ responses. E-LKPD is categorized as theoretically feasible if it scores ≥ 2.51. E-LKPD was classified as empirically feasible if the percentage of students on the achievement of integrated science process skills indicators ≥ 76% and strong criteria student responses ≥ 61%. The results of theoretical feasibility in the validation test obtained a score of 3.86 (very valid). The empirical feasibility of E-LKPD is shown by the test results showing the achievement of integrated science process skills indicators obtaining good to very good criteria, namely formulating problems, formulating hypotheses, identifying variables, carrying out experiments, presenting data, analyzing data, formulating conclusions successively by 96.7%; 91.7%; 86.6%; 91%; 96%; 78.3%; 91.7%, and the results of students' responses 97.25% (very strong). E-LKPD is declared theoretically and empirically feasible to use in learning. Key words: E-LKPD, guided discovery, growth, development, integrated process skills.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two-Stay Two-Stray (TSTS) untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X pada Materi Ekosistem Dede Alisa Putri; Wisanti Wisanti
Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jipb.v4n2.p125-136

Abstract

Kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah merupakan salah satu tuntutan keterampilan 4c. Kemampuan kognitif berpikir kritis diperlukan untuk membuat penilaian dan menarik kesimpulan berdasarkan argumen yang logis dan faktual. Materi ekosistem memiliki cakupan yang sangat luas sehingga diperlukan suatu metode pembelajaran yang berpusat pada siswa. Model pembelajaraan kooperatif tipe two-stay two-stray membuat siswa bekerja sama dan berkontribusi menyelesaikan permasalahan, sehingga melatih kemampuan berpikir kritisnya. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan korelasi antara kegiatan pembelajaran kooperatif TSTS dengan kemampuan berpikir kritis siswa, mendeskripsikan aktivitas siswa selama pembelajaran, dan mendeskripsikan respons siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan one group pre-test and post-test design. Sampel pada penelitian ini 72 siswa SMAN 1 Driyorejo yang dilaksanakan pada bulan Maret – April 2023. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata gain-score sebesar 0,78 dengan kategori tinggi. Pembelajaran TSTS dengan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi ekosistem berkorelasi secara positif sebesar 0,251. Hasil keterlaksanaan pembelajaran adalah 96% dengan kategori sangat baik, serta respons siswa menunjukan kategori sangat positif sebesar 93,18%.
Scientific digital poster assignments: strengthen concepts, train creativity, and communication skills Wisanti Wisanti; Novita Kartika Indah; Eva Kristinawati Putri
International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Vol 13, No 2: April 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijere.v13i2.25909

Abstract

Student-centered learning promotes the development of students’ knowledge and skills with poster assignments used to ensure their active participation in academics. Therefore, this research aims to explore student competencies in concept strengthening, creativity, and communication skills from working on digital poster project assignments. Research using observation method with a quantitative approach. Data were collected from 86 participants learning plant systematics in their first semester based on the criteria for strengthening the concept, creativity, communication, and student responses. The instruments used for data collection were a poster scoring rubric and a closed questionnaire. Data were analyzed descriptively with simple statistics in the form of average, standard deviation, and percentage. The hypothesis about the correlation of concept strengthening, creativity, and communication was tested with Spearman’s coefficient. The result showed that students made 29 posters with concept strengthening, creativity and communication skills in the very good (3.42±0.49), very good (3.57±0.26), and very good (3.41±0.25) categories, respectively. Student competency shows a positive correlation between communication skills and concept reinforcement and between communication skills and creativity. Students give a positive response to the application of posters in learning in terms of learning experiences, concept strengthening, creativity and communication. Hence, using posters as project assignments in learning helps develop students’ knowledge and skills by acquiring varied experiences.