Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Potential Of Nata De Legen In Improving Local Wellness Of Natural Resources And Human Resources In Dalegan Village, Gresik District Asri, Mahanani Tri; Ducha, Nur; Ratnasari, Evie; Bashri, Ahmad
Jurnal Pengabdi Vol 1, No 2 (2018): Oktober 2018
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1135.31 KB) | DOI: 10.26418/jplp2km.v1i2.28998

Abstract

Dalegan Village of Gresik District, East Java, is a large Legen / neera and Palmyra fruit producing village. During this time legen siwalan was sold in the form of natural drinks. The problem faced by partners at this time is this Palmyra fruit spoils relatively quick so it doesn’t have high selling value. A technology is needed in the form fermentation to produce Nata de Legen using Acetobacter xylinum. Training method used were in form of lectures, demonstrations, discussions, direct practice, independent tasks, evaluation and marketing trials. The training was conducted in 3 groups consisting of 10 Local Welfare Organization (PKK) members and 5 Youth Organization members. The expected output target at the end of the program is that all participants succeeded in making the starter and Nata de Legen correctly. Participants also managed to whiten and soften raw Nata, which then made into end-products in the form of fruit-flavored Nata de Legen drinks (honeydew, strawberry, orange and cocopandan) and desserts in form of jelly and pudding packed in cup and bulk with the selling price calculated accordingly to Nata de Legen entrepreneurial training. 
RESPON PERTUMBUHAN BEBERAPA AKSESI TANAMAN JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS L.) TERHADAP PUPUK HAYATI SELAMA PEMBIBITAN Bashri, Ahmad
Prosiding Seminar Biologi Vol 10, No 2 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.331 KB)

Abstract

Physic nut (Jatropha curcas L.) is a potential plant for biofuels production. The objectives of this study was to analyze seedling growth response to application of biofertilizer during seedling establishment. The experiment were carried out in green house used Block Randomized Design with two factor and three replication. The first factor was four plant accessions i.e S1, J2, JB, and B3. The second factor was fertilizer treatment i.e with and without NPK at recommended rate, 36 g of AMF, and 30 g of PGPR. The result of this experiment indicated that the AMF and PGPR application increased vegetative growth and nutrient uptake of physic nut seedling.  Key words: Jatropha Curcas L., Biofertilizer
IDENTIFIKASI STRUKUR SEKRETORI YANG BERPOTENSI MENGHASILKAN MINYAK ATSIRI PADA GENUS COLEUS Sulistyowati, Sulistyowati; Yuliani, Yuliani; Bashri, Ahmad
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 2 (2018): Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Spesies dari genus Coleus berpotensi sebagai tanaman obat karena mengandung minyak atsiri dan senyawa metabolit sekunder lainnya. Senyawa metabolit yang dimanfaatkan sebagai obat umumnya terakumulasi pada struktur sekretori. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur sekretori pada Coleus. Penelitian dilakukan pada helai daun Coleus amboinicus, Colus scutellarioides, dan Coleus tuberosus yang belum berbunga. Pengamatan jenis dan sebaran struktur sekretori menggunakan sayatan segar secara transversal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur sekretori yang terdapat pada genus Coleus yang berpotensi menghasilkan minyak atsiri adalah trikoma kelenjar dengan empat jenis, yaitu kapitat, peltat, konoidal, dan digitiform. Trikoma kelenjar kapitat dan digitiform ditemukan pada ketiga tumbuhan dari genus Coleus. Trikoma kelenjar peltat ditemukan pada tumbuhan Coleus scutellarioides dan Coleus tuberosus. Trikoma kelenjar konoidal ditemukan pada tumbuhan Coleus scutellarioides. Sebaran trikoma kelenjar kapitat paling banyak terdapat pada nodus ke 1 permukaan adaksial dan abaksial helai daun Coleus amboinicus. Semakin bertambah usia daun (nodus 3-5) ada penurunan jenis dan sebaran trikoma kelenjar.Spesies dari genus Coleus berpotensi sebagai tanaman obat karena mengandung minyak atsiri dan senyawa metabolit sekunder lainnya. Senyawa metabolit yang dimanfaatkan sebagai obat umumnya terakumulasi pada struktur sekretori. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur sekretori pada Coleus. Penelitian dilakukan pada helai daun Coleus amboinicus, Colus scutellarioides, dan Coleus tuberosus yang belum berbunga. Pengamatan jenis dan sebaran struktur sekretori menggunakan sayatan segar secara transversal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur sekretori yang terdapat pada genus Coleus yang berpotensi menghasilkan minyak atsiri adalah trikoma kelenjar dengan empat jenis, yaitu kapitat, peltat, konoidal, dan digitiform. Trikoma kelenjar kapitat dan digitiform ditemukan pada ketiga tumbuhan dari genus Coleus. Trikoma kelenjar peltat ditemukan pada tumbuhan Coleus scutellarioides dan Coleus tuberosus. Trikoma kelenjar konoidal ditemukan pada tumbuhan Coleus scutellarioides. Sebaran trikoma kelenjar kapitat paling banyak terdapat pada nodus ke 1 permukaan adaksial dan abaksial helai daun Coleus amboinicus. Semakin bertambah usia daun (nodus 3-5) ada penurunan jenis dan sebaran trikoma kelenjar.
POTENSI TANAMAN LILI PARIS (CHLOROPHYTUM COMOSUM), MELATI JEPANG (PSEUDERANTHEMUM RETICULATUM), DAN PAKU TANDUK RUSA (PLATYCERIUM BIFURCATUM) SEBAGAI ABSORBEN TIMBAL (PB) DI UDARA Fascavitri, Ayudhiniar; Rachmadiarti, Fida; Bashri, Ahmad
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 7, No 3 (2018): Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Timbal (Pb) adalah gas emisi yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, sehingga berpotensi sebagai penyumbang bahan pencemar ke udara. lili paris, melati jepang dan paku tanduk rusa adalah tanaman pinggir jalan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi pengaruh buruk akibat pencemaran udara. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi tanaman lili paris (Chlorophytum comosum), melati jepang (Pseuderanthemum reticulatum) dan paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum) sebagai absorben timbal (Pb), dan menganalisis pengaruh antara kadar timbal (Pb) dengan kadar klorofil daun yang dihasilkan. Sampel daun diambil dari tiga stasiun yaitu Jalan Diponegoro, J.A Suprapto, dan H.R Muhammad Kota Surabaya. Kadar timbal (Pb) pada sampel daun dianalisis dengan metode AAS dan kadar klorofil daun diuji dengan alat spektrofotometer dengan panjang gelombang 649 nm dan 665 nm. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan penyerapan kadar timbal (Pb) oleh tanaman lili paris sebesar 0,243±0,043 ppm, melati jepang sebesar 0,174±0,008 ppm dan paku tanduk rusa sebesar 0,171±0,028 ppm. Potensi tanaman menyerap timbal (Pb) paling tinggi pada daun lili paris (C. comosum), melati jepang (P. reticulatum) dan paku tanduk rusa (P. bifurcatum) lebih rendah. Kadar timbal (Pb) tidak mempengaruhi jumlah kadar klorofil daun yang dihasilkan. Setiap tanaman memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam menyerap polutan seperti timbal (Pb). Tanaman yang berpotensi sebagai absorben timbal (Pb) yang baik adalah lili paris.
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BERBAHAN BAKU LIMBAH SISA MAKANAN DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI BAHAN ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI (BRASSICA JUNCEA L.) Wasilah, Qurrotul Aini; Winarsih, Winarsih; Bashri, Ahmad
LenteraBio: Berkala Ilmiah Biologi Vol 8, No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kandungan hara N, P, K dan rasio C/N dalam pembuatan pupuk organik cair bahan baku limbah sisa makanan dengan penambahan berbagai bahan organik, pengaruhnya dan konsentrasi yang paling optimal terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yaitu pemberian berbagai konsentrasi pupuk organik cair pada setiap media dengan 5 perlakuan yaitu: P0 (0,1 gram urea/L air/polybag); P1 (2,6 mL/L air/polybag); P2 (5,2 mL/L air/polybag); P3 (7,8 mL/L air/polybag); dan P4 (10,4 mL/L air/polybag). Pengulangan sebanyak 5 kali, sehingga keseluruhan terdapat 25 unit percobaan. Parameter pertumbuhan yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan biomassa basah tanaman sawi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA satu arah dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan hara N, P, dan K pada pupuk organik cair termasuk dalam kriteria sangat tinggi masing masing sebesar N = 1,918%; P = 0,642%; dan K = 1,593%. Sedangkan unsur hara rasio C/N sebesar 13 termasuk dalam kriteria sedang. Konsentrasi pupuk organik cair berpengaruh nyata terhadap semua parameter pengamatan yakni tinggi tanaman, jumlah daun, dan biomassa basah tanaman sawi. Perlakuan P4 dengan konsentrasi 10,4 mL/L air/polybag merupakan perlakuan yang paling optimal pada penelitian ini untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi.
EFEKTIVITAS PELAKSANAAN KURIKULUM DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Bashri, Ahmad; Puspitawati, Rinie Pratiwi; Ibrahim, Muslimin
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN SAINS Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) mendeskripsikan keefektifan implementasi kurikulum SN-Dikti pada Prodi Pendidikan Biologi, dan 2) mendeskripsikan keterlaksanaan implementasi kurikulum SN-Dikti pada Prodi Pendidikan Biologi. Penelitian ini berupa penelitian observasional. Observasi dilakukan pada matakuliah program studi Pendidikan Biologi. Pengumpulan data terkait dokumen dan observasi dilakukan dengan mengacu pada instrumen yang relevan untuk mengukur  mengukur efektivitas dan keterlaksanaan kurikulum Dikti. Analisis data disesuaikan dengan jenis instrumennya, yaitu 1) instrumen pengumpul data dianalisis secara deskriptif kualitatif, 2) nilai hasil belajar dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan uji perbedaan rerata, 3) instrumen observasi proses perkuliahan dianalisis secara deskrptif kuantitatif, 4) angket dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian yaitu 1) Kurikulum SN-Dikti pada Prodi Pendidikan Biologi efektif, dan 2) Keterlaksanaan Kurikulum SN-Dikti pada Prodi Pendidikan Biologi sangat baik.Kata kunci: Efektivitas, Kurikulum, Pendidikan Biologi This aims of this study to: 1) describe the effectiveness of the implementation of the SN-Dikti curriculum in Biology Education Department, and 2) describe the implementation of the SN-Dikti curriculum implementation in Biology Education Department. This research is an observational study. Observations were made on the courses of Biology Education Department. Collecting data related to documents and observations is conducted by referring to relevant instruments to measure the effectiveness and feasibility of the Higher Education curriculum. Data analysis was adjusted to the type of instrument, namely 1) the data collection instruments were analyzed descriptively qualitatively, 2) the value of learning outcomes was analyzed descriptively quantitative and the average difference test, 3) the observation instrument of the lecturing process was analyzed descriptively quantitative, 4) the questionnaire was analyzed descriptively quantitative. The results of the study are: 1) curriculum of SN-Dikti in Biology Education Department is effective, and 2) The implementation of SN-Dikti Curriculum in Biology Education Department is very good.Keywords: Effectiveness, Curriculum, Biology Education
Miskonsepsi Siswa pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan dengan Menggunakan Three Tier Test Sundari, Siti; Yuliani, Yuliani; Bashri, Ahmad
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Miskonsepsi merupakan perbedaan definisi konsep yang dipahami oleh siswa dengan definisi konsep yang telah disepakati ahli.Miskonsepsi terjadi pada materi yang memuat banyak konsep, salah satunya yaitu materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Miskonsepsi harus segera ditangani karena dapat mempengaruhi pembentukan konsep lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan miskonsepsi yang dialami siswa pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan dan faktor penyebabnya.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan tahapan membuat instrumen three tier test, melakukan uji coba soal pada siswa dan guru, dan melakukan kegiatan wawancara. Analisis hasil penelitian menggunakan tabel kriteriathree tier test dan dilanjutkan penarikan kesimpulan. Sasaranpenelitian ini siswa SMAN 1 Porong kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2 sebanyak 70 siswa dan guru biologi. Hasil penelitian menunjukkan siswa mengalami miskonsepsi dengan persentase sebesar 60.72%, siswa paham konsep sebesar 32.00% dan siswa tidak memahami konsep sebesar 7.28%. Miskonsepsi tertinggi terjadi pada konsep ciri jaringan parenkim pada berkas pembuluh dan ciri jaringan kolenkimsebesar 90%.Miskonsepsi terendah terjadi pada konsep ciri parenkim palisade sebesar 7.14%. Faktor penyebab miskonsepsi terdiri dari siswa, guru, cara mengajar, buku teks, dan konteks. Kata Kunci: miskonsepsi, three tier test, struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
THE VALIDITY AND PRACTICALITY OF E-BOOK FLIPBOOK-BASED ON TISSUES STRUCTURE AND ORGAN FUNCTION OF PLANT IN 11TH GRADES HIGH SCHOOL MATERIAL Septiana, Bella; Indana, Sifak; Bashri, Ahmad
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 7 No 2 (2018)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Flipbook is one of media-based e-Book designed with a software application-shaped book that containing the intended content, such as pages and can be well-thumbed. Media development  e-Book with flipbook-based is one of supporting learning in the curriculum of 2013 on Biology material Base Competence of 3.3. Analyzing the relationship between the structure of the cells in tissue of the organ functions in plants and 4.3. Presenting data on observations of the structure of tissues and organs in plants. The purpose of this study was to develop electronic textbook (e-Book) flipbook-based of the material tissue structure and function of plant organs as well as to describe the validity and practicality. The stages of the development e-Book reference to development model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation or Delivery, and Evaluations). The validity obtained based on the validation expert lecturer material and expert lecturer media. The practicality obtained from readability of e-Book flipbook-based and students' response. The results of the validation media showed the average value based on component of content, component of the presentation, and linguistic component was 4 with the valid criteria. The practicality of e-Book flipbook-based on readability showed that e-Book fit for student in 11th grades and students' response showed the average value was 98.33%. The overall results of the study concluded that e-Book flipbook-based suitable for use as a learning medium in supporting learning tissue structure and function of plant organs material for eleventh high school students. Keywords: E-Book flipbook-based, development, tissue structure and organs function of plant
KELAYAKAN TEORETIS BUKU AJAR MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN BERBASIS COLLABORATIVE LEARNING KELAS X SMA UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN LITERASI SAINS Anggraini, Nurlita; Rachmadiarti, Fida; Bashri, Ahmad
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buku  ajar  adalah  bahan  ajar  yang  digunakan  dalam  proses  pembelajaran  yang  memudahkan  peserta  didik  untukmemahami  materi  pelajaran.  Materi  perubahan  lingkungan  mempelajari  mengenai  lingkungan  sekitar.  Collaborativelearning merupakan model pembelajaran yang didalamnya memuat kegiatan berkolaborasi/berkelompok dengan tahapan-tahapan antara lain engagement, exploration, transformation, presentation dan reflection yang menekankan pada kegiataneksplorasi  peserta  didik.  Sedangkan  literasi  sains  merupakan  kemampuan  peserta  didik  dalam  menggunakan  ilmupengetahuannya  untuk  memecahkan  permasalahan di  lingkungan  sekitar.  Penelitian  ini bertujuan  untuk  mendeskripsikankelayakan  teoretis  buku  ajar  materi  perubahan  lingkungan  berbasis  collaborative  learning.  Penelitian  ini  menggunakanmodel  pengembangan  4D  yakni  define,  design,  develop  dan  disseminate,  namun  tanpa  tahap  disseminate.  Teknikpengambilan  data  dilakukan  menggunakan  metode  validasi  terhadap  tiga  validator  diantaranya  dosen  ahli  materi,  dosenahli  pendidikan  dan  guru  biologi  SMA.  Teknik  analisis  data  dilakukan  dengan  analisis  deskriptif  kuantitatif.  Buku  ajaryang dikembangkan diharapkan dapat melatihkan literasi sains peserta didik. Hasil penelitian diperoleh  jumlah skor rata-rata  keseluruhan  validitas  3,93  dengan  persentase  sebesar  98,25%  yang  menunjukkan  buku  ajar  yang  dikembangkansangat valid.Kata Kunci: kelayakan teoretis buku ajar, perubahan lingkungan, collaborative learning, literasi sains.
DEVELOPING PLANTAE ATLAS FOR PLANT IDENTIFICATION AND BASIC SCIENCE PROCESS SKILLS TRAINING Wardhani, Nanda; Susantini, Endang; Bashri, Ahmad
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 8 No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Science process skills are thinking skills in problem solving and planning research in order to gather scientific information. Therefore this research will train basic science process skills, namely the skills of observing, classifying, predicting and asking questions as well as for means of identifying plants.The purpose of this study were to produce the Plantae Atlas for the means of plant identification, to train basic science process skills and to describe the validity of theoretical and empirical feasibility. This research trained the basic science process skills how to observe, classify, predict and ask a question. This developmental research produced the Plantae Atlas that were limited tested at SMAN 19 Surabaya with a total of 15 students of class X MIA 4. Data collection in this study used validation, observation and questionnaires methods. The results of this study indicated that the theoretical feasibility of validation was 93% which was categorized as very feasible. The empirical feasibility reached a score of 92% which was categorized as very good. Student response positively by 98% which was categorized as very feasible. Thus Plantae Atlas cocluded as feasible theoretically and empirically. Keywords: Plantae Atlas, basic science process skills, Plantae, theoretical, empirical