Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Integrating Disaster Alert Kindergarten Watching into Preschool Education: Designing a Professional Disaster Mitigation Education Model to Early Children Amelia, Lina; Hayati, Fitriah; Musdiani, Musdiani; Milfayetti, Sri; Ichsan, Ichsan
International Conference on Elementary Education Vol. 2 No. 1 (2020): Proceedings The 2nd International Conference on Elementary Education
Publisher : Elementary Education Study Program School of Postgraduate Studies Universitas Pendidikan Indonesia in collaboration with UPI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.458 KB)

Abstract

Early childhood is a population that is considered weak and needs adults’ help when an earthquake or tsunami occurs. Early age is the golden age, which is the basis for the formation of personality and independence of children in living their lives. This research is a part of the development of disaster mitigation learning models for early childhood. The development of Disaster Alert Kindergarten Watching Learning Model in the context of providing disaster mitigation education to early children is an adoption and the development of the Town Watching Method. The town Watching Method was introduced by Prof. Dr. Ogawa Yujiro in Town Watching for Disaster Prevention Guidebook at Fuji Tokoha University in the 2010. The initial stage of the development disaster mitigation education models to early children is a stage of defining and designing the model. The definition of this model begins by analyzing the needs and characteristics of early children and the geographical environment of the targeted school, then analyzing the 2013 PAUD Curriculum to determine the indicators that can be raised in the learning model of the kindergarten watching. The analysis of these indicators results teaching materials for disaster mitigation learning models for children. This teaching materials are compiled as a benchmark for determining the age of the children that is suitable for providing disaster mitigation material that has been designed. After defining the model, the disaster mitigation learning media to early children is designed. This designing takes eight months, which is five months for designing the animated films and three months for creating the media appearance. To test the suitability and feasibility of the media to early children, a media feasibility analysis was carried out through a focus on discussion groups with 15 PAUD teachers in the TK Negeri Lamjabat of Banda Aceh. After correcting the model implementation plan according to the input of the FGD results, an initial trial of the use of the model was carried out before testing the model in a small environment. This article tells about the implementation of disaster alert kindergarten watching learning models in providing self-rescue knowledge and skills for children. The aim is to reduce disaster risk in the early childhood population
ANALISIS PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI LEMBAGA PAUD DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR ACEH BESAR (3T) PADA MASA NEW NORMAL Fitriah Hayati, Reti Fatmalia
Bunayya Vol 8, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/bunayya.v8i1.12251

Abstract

PENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DENGAN MENGGUNAKAN BARANG BEKAS Fitriah Hayati
Bunayya Vol 1, No 2 (2016): JANUARI 2016
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.606 KB)

Abstract

Penelitian ini berkaitan dengan kreativitas anak usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kreativitas bermain musik melalui barang bekas yang difokuskan pada tutup limun. Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di PAUD An-Nur Aceh Besar dengan jumlah 12 anak. Data dikumpulkan menggunakan lembar observasi dan dianalisis menggunakan rumus persentase. Hasil observasi tahap awal nilai rata-rata untuk tingkat Belum Berkembang (BB) 31.6%, Mulai Berkembang (MB) 36.7%, Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 16.7% dan Berkembang Sangat Baik (BSB) 15%. Pada siklus I rata-rata Belum Berkembang (BB), 26.6% Mulai Berkembang (MB), 20% Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dan 26.6% Berkembang Sangat Baik (BSB) dan pada siklus II nilai rata-rata Belum Berkembang (BB) 5%, Mulai Berkembang (MB) 26.6%, Berkembang Sesuai Harapan (BSH) 35% dan Berkembang Sangat Baik (BSB) 43.3%. Penelitian dihentikan pada siklus ini dikarenakan sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 75%. Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan kreativitas bermain musik anak melalui media barang bekas tutup botol limun meningkat dari tahap observasi awal, siklus I, II, dan telah berhasil mencapai hasil kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan.
PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN “BELAJAR DARI RUMAH” TEMATIK UNTUK ANAK USIA DINI DIMASA PANDEMI COVID 19 DI KOTA BANDA ACEH Lina Amelia, Fitriah Hayati
Bunayya Vol 7, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/bunayya.v7i1.9286

Abstract

Saat ini Indonesia sedang dilanda bencana non alam yaitu COVID-19 (corona virus deseases nineteen). Dampak dari virus ini bukan hanya mengancam kesehatan masyarakat akan tetapi juga ekonomi masyarakat dan pendidikan termasuk pendidikan anak usia dini. Pemerintah Indonesia mengambil kebijakan didunia pendidikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan menerbitkan surat edaran bertanggal 24 Maret 2020 yang mengatur pelaksanaan pendidikan pada masa darurat penyebaran corona virus yaitu Kebijakan “Belajar dari Rumah” untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. Penelitian ini dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah belajar dari rumah khususnya dalam bidang PAUD. Penelitian ini melakukan pengembangan kegiatan untuk anak usia dini didasarkan kurikulum 2013 PAUD yaitu Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak ( STPPA) Permendikbud No. 137. tahun 2014.dalam penelitian ini dikembangkan kegiatan pembelajaran pada 3 tema untuk usia 5-6 tahun yaitu tema aku dan anggota tubuhku, lingkungan sekitar tempat tinggalku, kebutuhan untuk hidup. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan desain 4D ( define, desain, develop dan disseminate).Pelaksanaan penelitian ini akan dilakukan dengan 3D (define, desain, develop). Tujuan pengembangan modul belajar dari rumah ini adalah untuk menjadi pedoman bagi orang tua anak usia dini dalam membimbing anak belajar dirumah selama pandemic covid19. Hasil dari define modul dihasilkan 3 tema di semester 1 yang akan dikembangkan dalam satu modul yang akan dihasilkan. Tiap tema meliputi indicator 6 aspek perkembangan anak yaitu nilai agama dan moral, fisik motoric, kognitif, Bahasa, social emosional dan seni. Tahap kedua desain , modul didesain untuk 10 minggu. Desain kegiatan belajar dari rumahnya 2 kegiatan perhari dengan bahan-bahan yang mudah didapat orang tua di rumah termasuk upaya pengenalan huruf oleh orang tua kepada anak secara bertahap.
Analysis of the Use of Kindergarten Watching Siaga Bencana Learning Model for Structured Positive Thinking Ability on Early Childhood Lina Amelia; Fitriah Hayati; Sri Milfayetti; Ichsan Ichsan
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 2, No 3 (2019): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v2i3.438

Abstract

The Kindergarten Watching Siaga Bencana Learning Model for early childhood has been tested for 2 years in three schools using development research methods. Urgenci of this research is to provide knowledge and skills to young children in dealing with disasters, especially the earthquake and tsunami. In this study children will be taught through a scientific approach to posture (scientific positive and structured thinking). Realizing learning in accordance with the stages of growth and development of early childhood. This research approach uses the research and development (R&D) method of the Thiagarajan model which consists of 4 stages known as the 4-D model (Four-D model). These stages are the defining stage (Define), the design stage (Design), the development stage (Develop), and the Disseminate stage. the study was conducted over 2 years with details: the first year was the defining stage (Define) and the design stage (Design). The second year was implemented the development stage (Develop), and the Deployment stage (Disseminate). By year 1 it had been reached the model's definition and design stages. The defining stage (Define) is complete, the design stage (Design) model with the following stage summary:1) has been analyze the geographical environmental conditions of the child is associated with earthquake disasters and relevant intelligence theories is completed with the obtainance of the initial trial site of TK syeikh abdurrauf area Blang Oi located about 1.9 KM from the seashore of ulhele, 2) Analysis of learner to draft learning previews, identify key parts to be taught and systematically compose topics to be taught, task analysis and learning purpose specifications, design prototype learning devices (test drafting, media selection and manufacture, format selection, drafting activity implementation procedures are complete. In the second year, the team has come to the field, namely 3 schools. This article will discuss the use of the Kindergarten Watching Siaga Bencana Learning Model in practicing positive and structured thinking skills in early childhood. The description of the results of the analysis each step applied in this model can train the ability to think positively and structured children. Starting from the provision of knowledge through school environment surveys, then mapping in the form of mini models and presenting them. This positive structured thinking can also be trained in the provision of knowledge and skills about earthquakes and tsunamis to children, namely at the micro and macro simulation stages of the earthquake and tsunami.
PENGASUHAN DAN PERAN ORANG TUA (PARENTING) SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DI PAUD BANDA ACEH, INDONESIA Fitriah Hayati; Nordin Mamat
Jurnal Buah Hati Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.718 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v1i2.523

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat hubungan parenting dengan perkembangan sosial emosional anak usia dini. Parenting ditinjau dari aspek (1) interaksi sosial dan (2) komunikasi dengan anak. Perkembangan sosial emosional diukur dari aspek (1) konsep diri dan (2) mengendalikan emosi. Penelitian ini melibatkan sebanyak 150 sampel yang terdiri dari orang tua dan anak berumur 4-5 tahun dari 3 PAUD (Early Childhood Education) di Banda Aceh, Indonesia. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk orang tua dan lembaran observasi (cheklist) terhadap anak yang telah dimodifikasi sesuai dengan Mississippi Department of Education (2006). Data dianalisis menggunakan ANOVA dan simpel regresi. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan pengasuhan (parenting) berdasarkan lokasi tempat tinggal dan tingkat sosial ekonomi. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara parenting dengan perkembangan sosial emosional anak-anak. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa semakin besar peran orang tua maka semakin baik perkembangan sosial emosional anak.
PERAN ORANG TUA DALAM PENYEDIAAN MAINAN UNTUK ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TAMAN KANAK-KANAK PUTRO IJO ACEH BESAR Fitriah Hayati; Lindawati
Jurnal Buah Hati Vol. 2 No. 1 (2015)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.551 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v2i1.531

Abstract

Peran orangtua dalam penyediaan mainan bagi anak menentukan perkembangannya dan mendukung proses berpikirnya. Namun kenyataannya di TK Putro Ijo Aceh Besar banyak orangtua yang masih rendah tingkat kepeduliannya terhadap permainan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan upaya orang tua di Taman Kanak-kanak (TK) Putro Ijo Aceh Besar menyediakan permainan yang sesuai dengan perkembangan anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 25 orang. Instrument pengumpulan data berupa wawancara dan angket. Analisis data dilakukan melalui statistik sederhana yaitu persentase dengan rumus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya orang tua di Taman Kanak-kanak (TK) Putro Ijo Aceh Besar dalam menyediakan permainan bagi anak dengan perkembangan anak memperhatikan aspek manfaat, murah, tidak berbahaya dan menyenangkan. Orangtua lebih cenderung membeli mainan bagi anak tidak dengan kehendak anak namun melalui kehendak orangtua. Untuk itu agar anak balita bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, maka perlu kesadaran dan pengetahuan ibu tentang pentingnya mainan bagi anak dan memperhatikan aspek manfaat atau alat permainan yang bersifat edukatif (APE).
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING ANAK KELOMPOK A DI PAUD KASIH IBU BANDA ACEH Fitriah Hayati; Sari Mustika
Jurnal Buah Hati Vol. 2 No. 2 (2015)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.663 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v2i2.533

Abstract

Penelitian berlatar belakang pada kemampuan anak kelompok A di PAUD Kasih Ibu Kota Banda Aceh yang masih rendah tentang kemampuan mengenal angka, Adapun rumusan masalah pada penelitian ini apakah permainan bowling dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka anak kelompok A di PAUD Kasih Ibu Banda Aceh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Tehnik pengumpulan data melalui observasi dan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian 10 orang, 7 perempuan dan 3 laki-laki. Hasil penelitian pra siklus menunjukkan “berkembang sangat baik” yaitu 15%, “berkembang sesuai harapan” 42,5%, “mulai berkembang” 32,5%, dan “belum berkembang” 10%. Pada siklus I “berkembang sangat baik” yaitu 55%, “berkembang sesuai harapan” 30%, “mulai berkembang” 7,5%, dan“belum berkembang yaitu 10%”. Dapat disimpulkan bahwa permainan bowling dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A di PAUD Kasih Ibu Kota Banda Aceh.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA MELALUI PERMAINAN BOWLING ANAK KELOMPOK A DI PAUD KASIH IBU BANDA ACEH Fitriah Hayati; Sari Mustika
Jurnal Buah Hati Vol. 3 No. 1 (2016)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.132 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v3i1.539

Abstract

Penelitian berlatar belakang pada kemampuan anak kelompok A di PAUD Kasih Ibu Kota Banda Aceh yang masih rendah tentang kemampuan mengenal angka, Adapun rumusan masalah pada penelitian ini apakah permainan bowling dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka anak kelompok A di PAUD Kasih Ibu Banda Aceh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Tehnik pengumpulan data melalui observasi dan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian 10 orang, 7 perempuan dan 3 laki-laki. Hasil penelitian pra siklus menunjukkan “berkembang sangat baik” yaitu 15%, “berkembang sesuai harapan” 42,5%, “mulai berkembang” 32,5%, dan “belum berkembang” 10%. Pada siklus I “berkembang sangat baik” yaitu 55%, “berkembang sesuai harapan” 30%, “mulai berkembang” 7,5%, dan“belum berkembang yaitu 10%”. Dapat disimpulkan bahwa permainan bowling dapat meningkatkan kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A di PAUD Kasih Ibu Kota Banda Aceh.
PROFIL KELUARGA BERCERAI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK Fitriah Hayati
Jurnal Buah Hati Vol. 3 No. 2 (2016)
Publisher : Department of Early Childhood Education, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.204 KB) | DOI: 10.46244/buahhati.v3i2.546

Abstract

Manusia adalah makhluk sosial yang cenderung ingin hidup bersama manusia lainnya dalam suatu bentuk kelompok kecil sekalipun. Perkawinan merupakan contoh kecil bahwa antara manusia yang satu membutuhkan manusia yang lain. Salah satu tujuan dalam perkawinan bukan hanya sekedar memperoleh anak, tetapi berusaha mencari dan membentuk generasi yang berkualitas. Namun tujuan tersebut tidak akan terlaksana dengan baik apabila dalam keluarga kehilangan salah satu anggotanya karena perceraian. Fenomena menunjukkan sejak tahun 2007 sampai sekarang angka perceraian semakin meningkat diberbagai daerah di Aceh. Topik penelitian ini yaitu “profil keluarga bercerai dan pengaruhnya terhadap perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun”. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kehidupan pasangan bercerai dan pengaruh yang ditimbulkan terhadap perkembangan anak khususnya sosial emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kualitatif dengan subjek 10 orang pasangan bercerai dan 10 anak dari pasangan bercerai. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan semua responden mengalami berbagai ganguan setelah bercerai baik itu gangguan dari segi psikologis seperti menarik diri dari lingkungan, gangguan sosial ekonomi seperti kesulitan dalam menafkahi hidup dan kesulitan dalam pengasuhan anak. Selain itu, perceraian juga memberikan dampak negatif terhadap perkembangan sosial emosional anak. Sebagian besar anak mengalami kesulitan dalam pengembangan konsep diri, kesulitan dalam mengendalikan emosi, tidak mampu membangun hubungan yang baik dalam lingkungan dan dengan teman sebaya.