Pamuda Pudjisuryadi
Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH SUBSTITUSI SEMEN DENGAN BUBUK DRY SLUDGE DARI PROSES SPINNING PEMBUATAN TIANG BETON PADA KEKUATAN TEKAN MORTAR David Prayogo; Hansen Christian; Gogot Setyo Budi; Pamuda Pudjisuryadi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.171 KB)

Abstract

Semen diproduksi dengan menggunakan bahan yang tidak tergantikan, serta proses pengolahannya menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, sehingga diperlukan alternatif dalam mengurangi dampak tersebut. Di sisi lain keberadaan limbah produksi spun pile kurang dimanfaatkan. Limbah ini mengandung kalsium hidroksida (Ca(OH)2) yang apabila dipanaskan dengan suhu 100°C-400°C akan menghasilkan kalsium oksida (CaO). Pada penelitian ini telah dipelajari pengaruh substitusi semen dengan bubuk dry sludge yang sudah dipanaskan pada suhu 100°C dan 400°C terhadap kekuatan tekan mortar. Penelitian dilakukan substitusi semen dengan bubuk dry sludge sebesar 10%, 20%, dan 30%. Dry sludge diayak masing-masing menggunakan ayakan No #200 dan #16 ASTM. Superplasticizer ditambahkan sehingga semua sampel mempunyai workability yang relatif sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggantian semen dengan bubuk dry sludge menurunkan kekuatan tekan mortar. Disamping itu, sludge pemanasan suhu 400°C dan maksimum butiran #200 memiliki flow yang rendah serta membutuhkan lebih banyak air dibandingkan sludge pemanasan suhu 100°C dan maksimum butiran #16.
PERBANDINGAN PENGARUH METODE PENEMPATAN DAMPER TERHADAP KINERJA SEISMIK STRUKTUR Ivan Widjaja; Daniel Mulyono Kresnadi; Pamuda Pudjisuryadi; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.013 KB)

Abstract

Salah satu metode perkuatan struktur adalah dengan pengaplikasian damper. Pertanyaan yang timbul saat mengaplikasikan damper adalah dimana damper diletakkan. Cara yang umum digunakan adalah meletakkan damper di seluruh lantai dengan jumlah yang sama (dalam paper ini desebut metode Uniform). Salah satu metode lain yang aplikatif adalah metode SSSA. Pada penelitian Angkasaputra dan Sebastiano (2018), metode SSSA dibandingkan dengan modifikasi metode SSSA (SSSA Modified). Dari penelitian itu, ditemukan bahwa kedua metode memiliki kekurangan yaitu tidak diperhatikannya kekuatan kolom. Selain itu, kesimpulan mengenai metode yang paling efektif dalam mengurangi kerusakan bangunan juga belum jelas. Hal ini diakibatkan oleh terlalu parahnya kerusakan bangunan akibat tidak didesain terhadap gempa. Penelitian ini akan mengkaji dan membandingkan metode SSSA ,metode SSSA Modified, dan metode Uniform pada 2 bangunan yang berbeda. Selain itu, akan dicoba indikator baru yang diharapkan dapat mengatasi kekurangan metode SSSA. Analisa menggunakan non-linear direct integration time history dengan program SAP2000 v.18.2. Damper viscoelastic menggunakan VSL Gensui Damper. Beban gempa 2500 tahun yang diterapkan diperhitungkan pada kota Kendari. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah metode Modified SSSA adalah metode yang memiliki performa terbaik dalam mengurangi kerusakan dan interstory drift bangunan. Selain itu, Proposed Method memiliki performa yang buruk dalam mengatasi kerusakan bangunan.
PERBANDINGAN PENGARUH METODE PENEMPATAN VSL GENSUI DAMPER TERHADAP KINERJA SEISMIK STRUKTUR BETON BERTULANG (GEMPA WILAYAH SURABAYA) Giovanni Bunardi; Richard Jordan Citra; Pamuda Pudjisuryadi; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.108 KB)

Abstract

Permasalahan efisiensi penggunaan damper muncul karena penempatan damper pada umumnya dipakai adalah dipasang dari lantai bawah sampai lantai atas dengan jumlah yang sama (dalam paper ini disebut metode uniform). Pada penelitian ini dikaji dan membandingkan antara metode SSSA, metode uniform, metode yang telah diusulkan oleh penelitian terdahulu (SSSAmod) serta metode yang diusulkan pada penelitian ini (Proposed Method). Metode-metode ini akan diterapkan pada 4 bangunan 10 lantai yang memiliki desain yang berbeda sesuai dengan peraturan SNI 03-1726-2002. Performa dari masing-masing metode akan dievaluasi melalui interstory drift dan damage index. Analisa menggunakan non-linear direct integration time history dengan program SAP2000 v.18.2. Jenis damper yang digunakan adalah damper viscoelastic dari VSL Gensui Damper. Beban gempa 2500 tahun disesuaikan dari SNI 1726:2012, diterapkan pada kota Surabaya pada keempat bangunan dan Kupang pada bangunan ke-3. Hasil dari penelitian ini menunjukkan metode SSSAmod lebih efektif dibandingkan metode lainnya, namun dalam kasus bangunan soft story, metode SSSA lebih unggul dari metode lainnya. Sedangkan untuk Proposed Method pada bangunan pertama menunjukkan indikator penempatan damper yang buruk dibanding ketiga metode lainnya, sehingga metode ini tidak dilanjutkan dalam penelitian bangunan lainnya. Ditemukan juga bahwa penambahan damper berakibat pada penambahan base shear bangunan sehingga memberi tanda bahaya pada pondasi existing bangunan.
PERBANDINGAN PENGARUH METODE PENEMPATAN DAMPER TERHADAP KINERJA SEISMIK STRUKTUR Kenny Angkasaputra; Favian Sebastiano; Pamuda Pudjisuryadi; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (417.293 KB)

Abstract

Perkuatan bangunan menggunakan damper adalah salah satu cara yang sudah terbukti efektif. Permasalahan muncul pada saat mengaplikasikan damper, karena damper mempunyai tipe yang berbeda-beda dan teori metode perletakkan tidak selalu bisa diterapkan. Metode yang paling aplikatif adalah metode SSSA, penelitian ini akan mengkaji metode SSSA dan membandingkan dengan metode uniform dan metode yang diusulkan oleh penulis. Ketiga metode akan diterapkan pada 2 bangunan 10 lantai yang memiliki desain yang berbeda. Performa dari masing-masing metode akan dievaluasi melalui interstory drift dan damage index. Analisa menggunakan non-linear direct integration time history dengan program SAP2000 v.18.2. damper viscoelastic menggunakan VSL Gensui Damper. Beban gempa 2500 tahun yang diterapkan diperhitungkan pada kota Kupang dan Bali. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah bahwa metode SSSA adalah metode yang lebih efektif dibandingkan metode Uniform dalam mengurangi kerusakan bangunan serta memperbaiki interstory drift dari bangunan. Sedangkan untuk Proposed Method dapat terlihat potensinya disaat penerapan pada bangunan kedua. Namun apakah metode usulan lebih unggul dibandingkan metode SSSA masih belum jelas. Walaupun metode yang diusulkan dapat memperbaiki interstory drift lebih baik daripada metode SSSA, namun metode usulan tidak selalu dapat memperbaiki sendi plastis dari bangunan. Oleh karena itu perlu penyelidikan lebih lanjut pada kasus – kasus lain.
ALAT BANTU DESAIN PERKUATAN GESER BETON BERTULANG DENGAN FIBER-REINFORCED POLYMER (FRP) BERDASARKAN ACI 440.2R-17 Mira Novita; Stela Tjandrakusuma; Pamuda Pudjisuryadi; Gunawan Budi Wijaya
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2019): AGUSTUS 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.332 KB)

Abstract

Perkuatan struktur beton bertulang terhadap geser dapat mencegah kegagalan geser yang bersifat getas, sehingga ketahanan struktur terhadap gempa juga meningkat. Salah satu metode perkuatan struktur yang saat ini sedang berkembang adalah sistem fiber-reinforced polymer (FRP). Alat bantu perencanaan FRP yang tersedia saat ini dibuat oleh produsen FRP, sehingga penggunaannya dibatasi hanya untuk produk tertentu. Oleh karena itu, dibuat sebuah program yang lebih fleksibel dan mudah digunakan. Dalam program ini, user dapat mendesain FRP sebagai perkuatan geser struktur dalam upaya rehabilitasi seismik. Program dapat memberikan output yaitu kekuatan geser sebelum perkuatan, kekuatan geser setelah perkuatan, serta notifikasi yang cukup lengkap dan informatif sehingga user dapat melakukan perhitungan perkuatan geser menggunakan FRP secara optimal. Program telah diverifikasi dengan beberapa kasus sehingga terbukti mempunyai perhitungan yang sesuai dengan standar perencanaan FRP terbaru, yaitu ACI 440.2R-17. Program yang dibuat dengan basis Visual Basic 2017 ini memiliki tampilan sederhana sehingga cocok untuk digunakan sebagai sarana edukasi maupun untuk kepentingan profesional.
KINERJA STRUKTUR YANG DIRENCANAKAN BERDASARKAN PERATURAN GEMPA TAHUN 2002 TERHADAP SNI 1726:2012: STUDI KASUS STRUKTUR HOTEL X DI KUPANG Christian Handoko; Ryan Setiawan; Pamuda Pudjisuryadi; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.467 KB)

Abstract

Bangunan di Indonesia didesain berdasarkan peraturan gempa yang terus diperbarui secara berkala. Peraturan gempa terakhir kali mengalami pembaruan dari SNI-1726-2002 menjadi SNI 1726:2012. Level gempa maksimum yang disyaratkan dan peta gempa berubah secara signifikan. Gempa periode ulang 500 tahun adalah level gempa maksimum pada SNI-1726-2002, sedangkan pada SNI 1726:2012, level gempa maksimum adalah gempa periode ulang 2500 tahun. Akibatnya, bangunan yang didesain berdasarkan peraturan lama dapat mengalami kegagalan struktur jika dievaluasi terhadap peraturan baru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginvestigasi performa seismik bangunan Hotel X yang didesain berdasarkan SNI-1726-2002.Struktur dianalisis menggunakan Nonlinear Time History Direct Integration Analysis dengan beban percepatan gempa yang disetarakan terhadap respons spektrum gempa desain dan gempa maksimum di Kupang. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur Hotel X mampu memikul beban gempa maksimum berdasarkan SNI 1726:2012. Drift ratio maksimum akibat gempa periode ulang 2500 tahun adalah 0,81%, sedangkan drift ratio maksimum yang diijinkan pada FEMA 356-2000 adalah 2%. Pada kasus gempa desain (2/3 dari 2500 tahun), drift ratio maksimum yang terjadi adalah 0,55% sedangkan batas yang diijinkan pada FEMA 356-2000 adalah 1%. Level kerusakan sendi plastis juga belum melebihi batas yang ditentukan pada ACMC.
EFEK PONDASI FRICTION BASED TERHADAP KINERJA SEISMIK RUMAH SEDERHANA DENGAN DINDING BATA PENGISI Jessica Canserin; William Adi Prasetyo; Pamuda Pudjisuryadi; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2019): FEBRUARI 2019
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1233.011 KB)

Abstract

Gempa bumi telah menyebabkan banyak kerusakan khususnya pada rumah tinggal sederhana yang tidak didesain. Salah satu upaya untuk mengurangi kerusakan akibat gempa adalah dengan menerapkan friction base isolation yang memanfaatkan friksi pada dasar bangunan terhadap pondasi. Dinding bata memiliki kekuatan menerima gaya arah In-Plane (IP) dan Out-Of-Plane (OOP). Penelitian ini akan membandingkan kinerja bangunan rumah sederhana berdinding bata dengan perletakan sendi dan friction isolator. Bangunan sederhana tersebut dianalisa dengan gempa El Centro arah N-S dan E-W yang disesuaikan dengan SNI 03-1726-2012 untuk wilayah Palu dengan periode ulang 2/3 x 2500 dan 2500 tahun. Kemudian akan ditinjau pola kerusakan, base shear, dan drift dari bangunan sederhana. Didapatkan bahwa friction isolator efektif dalam mengurangi base shear dan drift yang terjadi pada bangunan sederhana. Disarankan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai dinding bata dengan kemampuan menerima gaya IP dan gaya OOP setelah kapasitasnya tercapai. Diperlukan juga studi lebih lanjut mengenai kemampuan dan batasan dari program analisa struktur yang ada.
EVALUASI KINERJA SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS SNI 2847-2013 PADA STRUKTUR DENGAN GEMPA DOMINAN Giovanni Jonathan; Otniel Gandawidjaja; Pamuda Pudjisuryadi; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2016): AGUSTUS 2016
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.347 KB)

Abstract

Dalam mendesain bangunan, Indonesia memiliki peraturan-peraturan yaitu SNI 03-2847-2013 dan SNI 1726-2012. Pada penelitian sebelumnya, didapatkan masalah pada bangunan yang telah didesain sesuai dengan SNI 03-2847-2002, namun tidak dapat bertahan ketika diuji dengan gempa rencana SNI 1726-2012, dan kegagalan pada struktur tersebut diperkirakan akibat beban gempa dominan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kembali peraturan tersebut, khususnya pada struktur dengan gempa dominan. Bangunan 3-lantai, diasumsikan sebagai ruko, pada penelitian sebelumnya merupakan bangunan dasar yang akan dimodifikasi menjadi beberapa varian dan akan digunakan sebagai studi kasus. Kinerja bangunan diuji dengan analisis Time History nonlinier. Hasil penelitian ini menunjukkan gempa dominan bukan merupakan penyebab utama kegagalan bangunan.
PERKUATAN UNTUK STRUKTUR YANG DIRENCANAKAN BERDASARKAN PERATURAN GEMPA TAHUN 1983 DENGAN MENGGUNAKAN VSL GENSUI DAMPER: STUDI KASUS STRUKTUR GEDUNG T UNIVERSITAS KRISTEN PETRA Ferlinda Hermawan Tjhai; Teddy Tirta Gunawan; Benjamin Lumantarna; Pamuda Pudjisuryadi
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.267 KB)

Abstract

Pembaruan Standar Nasional Indonesia (SNI), khususnya SNI gempa menuntut bangunan yang telah didesain menggunakan SNI yang sebelumnya untuk diperkuat supaya bisa menahan beban yang disyaratkan dalam SNI yang terbaru. Ada banyak metode perkuatan yang bisa dipakai, tetapi dalam penelitian ini dipilih VSL Gensui Damper karena lebih aman dan lebih aplikatif. Tujuan penelitian ini adalah memeriksa kemampuan Gedung T Universitas Kristen Petra yang didesain menggunakan PPTGIUG 1983 dalam menahan beban gempa berdasarkan SNI 1726:2012. Selanjutnya, pengaruh penggunaan VSL Gensui Damper terhadap kinerja struktur yang meliputi displacement serta story drift dari Gedung T Universitas Kristen Petra dievaluasi. Untuk memperoleh hasil tersebut, analisis riwayat waktu nonlinier dilakukan dengan menggunakan program SAP 2000 V.18 dengan beban percepatan gempa yang telah disesuaikan dengan respon spektrum kota Surabaya dengan periode ulang 2500 tahun dan ⅔ 2500 tahun (gempa desain). Hasil ini menunjukkan bahwa Gedung T Universitas Kristen Petra masih mampu menahan beban gempa desain, tetapi tidak mampu menahan beban gempa 2500 tahun. Setelah model diberi VSL Gensui Damper, performa gedung membaik. Story drift dan displacement untuk gempa desain secara berturut-turut berkurang sebesar 4% dan 9%. Sedangkan, story drift dan displacement untuk gempa 2500 tahun secara berturut-turut berkurang sebesar 9% dan 14%.
KINERJA STRUKTUR EXISTING YANG DIRENCANAKAN BERDASARKAN PERATURAN GEMPA TAHUN 1983. STUDI KASUS STRUKTUR HOTEL DI BALIKPAPAN Ferry Ferry; Elian Davin Mulyadi; Pamuda Pudjisuryadi; Benjamin Lumantarna
Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2018): FEBRUARI 2018
Publisher : Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.57 KB)

Abstract

Indonesia telah beberapa kali mengalami pembaruan peraturan gempa, mulai dari PMI 1970 sampai menjadi SNI 1726-2012. Pembaruan ini mensyaratkan beban gempa dengan periode ulang yang lebih besar. Hal ini berdampak kepada bangunan existing yang direncanakan menggunakan peraturan lama. Dikhawatirkan bangunan tersebut tidak memenuhi persyaratan yang disyaratkan oleh peraturan baru, sehingga diperlukan kajian ulang mengenai kinerja dari bangunan. Penelitian ini akan menggunakan studi kasus dari bangunan hotel 9 lantai di kota Balikpapan, yang direncanakan berdasarkan PPTI-UG 1983 dengan peraturan beton SKSNI T-15-1991-03, dan akan dievaluasi terhadap SNI 1726-2012. Analisa menggunakan non-linear direct integration time history dengan program SAP2000 v.18.2. Evaluasi kinerja bangunan didasarkan pada performance level berdasarkan FEMA 356 serta individual damage index berdasarkan ACMC. Bangunan menunjukkan kinerja yang baik pada level gempa desain maupun gempa 2500 tahun. Drift ratio dari bangunan tidak melebihi 0.5% untuk setiap level gempa yang diujikan. Nilai maksimum individual damage index pada elemen balok juga hanya sebesar 0.0426 dimana nilai tersebut masih dibawah batas serviceability limit state yang ditentukan ACMC.