Budhy Kurniawan
Departemen Físika, FMIPA-UI Kampus Baru UI, Depok 16424

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

WAKTU RELAKSASI ELEKTRONIK PADA CaMnO3 Muhammad Fikri Radiyan; Budhy Kurniawan
Jurnal Sains Materi Indonesia EDISI KHUSUS: OKTOBER 2007
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (75.266 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2007.0.0.5107

Abstract

WAKTU RELAKSASI ELEKTRONIK PADA CaMnO3. Perhitungan waktu relaksasi merupakan salah satu cara untuk menganalisis pengaruh magnetoresistansi terhadap suatu sampel. Perhitungan waktu relaksasi secara teori dilakukan dengan menggunakan data-data rasio magnetoresistansi yang sebelumnya telah diperoleh secara percobaan. Dalam percobaan tersebut telah dilakukan variasi milling dan lama pemanasan untuk pengukuran rasio magnetoresistansi pada sampel CaMnO3. Rasio magnetoresistansi terbaik yang bisa diperoleh dalam percobaan tersebut bernilai Δρ /ρδ= 28% menggunakan proses milling selama 12 jam dan pemanasan pada suhu 1000 °C selama 9 jam. Data tersebut kemudian difittingmenggunakan persamaan y = ax2 untuk selanjutnya dilakukan perhitungan secara teori untuk mencari waktu relaksasi. Waktu relaksasi yang diperoleh dari data tersebut bernilai τ= 4,44 x 10-12 detik.
GIANT MAGNETORESISTANCE PADA PADUAN CaMnO3 Wisnu Ari Adi; Setyo Purwanto; Engkir Sukirman; Dudung Abdul Kodir; Budhy Kurniawan
Jurnal Sains Materi Indonesia EDISI KHUSUS: OKTOBER 2007
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.892 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2007.0.0.5108

Abstract

GIANT MAGNETORESISTANCE PADA PADUAN CaMnO3. Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi GiantMagnetoresistance (GMR) paduan CaMnO3. Sintesis bahan CaMnO3 menggunakan metode Mechanical Alloying. Bahan ini dimilling selama 12 jam dan dilakukan proses pemanasan pada suhu 1000 oC selama 9 jam. Hasil pengukuran dengan difraksi sinar-x (XRD) menunjukkan bahwa paduan CaMnO3 memiliki kualitas yang cukup baik. Hasil foto dengan Scanning Eectron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa butir-butir kristal berbentuk bulat-bulat hampir homogen di seluruh permukaan paduan dengan ukuran butiran sekitar 200 nm hingga 300 nm walaupun masih tampak adanya porositas. Paduan CaMnO3 ini memiliki rasio magnetoresistance Δρ/ρ cukup besar sebesar 28%. Disimpulkan bahwa telah diperoleh paduan giant magnetoresistance CaMnO3 yang memiliki sifat magnetoresistance sangat baik. Rasio GMR pada penelitian ini 2 kali hingga 10 kali lebih besar dibandingkan dengan penelitian sebelumnya.
ANALISIS STRUKTUR KRISTAL PADA PADUAN La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3 Y. E. Gunanto; Budhy Kurniawan; A. Purwanto; Wisnu Ari Adi
Jurnal Sains Materi Indonesia EDISI KHUSUS: OKTOBER 2007
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.712 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2007.0.0.5109

Abstract

ANALISIS STRUKTUR KRISTAL PADA PADUAN La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3. Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi paduan La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3 (0 ≤ x ≤ 0,20). Sintesis bahan menggunakan metode reaksi padatan (solid state method) dari oksida-oksida penyusun La2O3, CaCO3, MnO2, dan CuO. Campuran ini dimilling selama 10 jam dan dilakukan proses pemanasan pada suhu 1350 oC selama 6 jam. Bahan ini kemudian dimilling kembali selama 10 jam dan dilakukan proses pemanasan ulang pada suhu 1100 oC selama 24 jam. Hasil pengukuran dengan difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan bahwa sintesis bahan La0,1Ca0,9Mn1-xCuxO3 memiliki fasa tunggal (single phase) dengan struktur kristal orthorombik, space group Pnma (I-62) dan parameter kisi berturut-turut untuk komposisi x = 0; 0,1; 0,15; dan 0,2 sebagai berikut : a = 5,298(1) Å, b = 7,496(2) Å dan c = 5,316(1) Å, a = 5,309(1) Å, b = 7,505(1) Å dan c = 5,306(2) Å, a = 5,327(8) Å, b = 7,534(8) Å, dan c = 5,326(4) Å, a = 5,334(1) Å, b = 7,535(1) Å dan c = 5,343(2) Å. Penambahan dopan Cu ke dalam atom Mn memberikan dampak peningkatan panjang ikatan antar atom Mn-Mn dan Mn-O.
PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP RASIO MAGNETORESISTANCE PADA PADUAN La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3 Ahmad Jazuli; Budhy Kurniawan
Jurnal Sains Materi Indonesia EDISI KHUSUS: OKTOBER 2007
Publisher : Center for Science & Technology of Advanced Materials - National Nuclear Energy Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.045 KB) | DOI: 10.17146/jusami.2007.0.0.5114

Abstract

PENGARUH UKURAN BUTIR TERHADAP RASIO MAGNETORESISTANCE PADA PADUAN La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3. Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi Giant Magnetoresistance pada paduan La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3. Sintesis bahan La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3 menggunakan metode reaksi padatan (solid state method) dari oksida-oksida penyusun La2O3, CaCO3, MnO2, dan TiO2 dengan perbandingan stokiometri unsur La : Ca : Mn : Ti = 0,67 : 0,33 : 0,97 : 0,07. Campuran ini dimilling selama 12 jam dan dilakukan proses pemanasan pada suhu 1350 oC selama 6 jam. Bahan ini kemudian dimilling kembali dengan variasi milling 5 jam, 10 jam, 15 jam, 20 jam dan 25 jam dan dilakukan proses pemanasan ulang pada suhu 1100 oC selama 24 jam. Hasil pengukuran dengan difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan bahwa sintesis bahan La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3 memiliki fasa tunggal (single phase) dengan struktur kristal ortorombik, space group Pnma (I-62) dan parameter kisi a = 5,474(2) b = 7,727(3) dan c = 5,477(2). Hasil pengukuran menggunakan EDAX menunjukkan bahwa bahan inimemiliki kualitas yang cukup baik dengan komposisi unsur La : Ca : Mn : Ti : O = 15,13 % : 8,28 % : 18,18 % : 1,58 % : 56,33 %. Hasil foto dengan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukkan bahwa butir-butir kristal berbentuk bulat-bulat hampir homogen di seluruh permukaan sampel dengan ukuran butiran sekitar 1000 nm hingga 4000 nm, 250 nm hingga 2000 nm, 250 nm hingga 1000 nm, 250 nm hingga 500 nm, 100 nm hingga 250 nm berturut-turut untuk milling 5 jam, 10 jam, 15 jam, 20 jam, 25 jam. Pada sampel La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3 ini memiliki rasio magnetoresistance cukup besar dengan rasio dρ/ρ sebesar 14,7 %, 18,0 %,24,5 %, 30,8 % 35,2 % dan 44,6%. Telah diperoleh paduan giant magnetoresistance La0,67Ca0,33Mn0,93Ti0,07O3 dengan kualitas yang cukup baik dan ukuran butir sangat mempengaruhi besarnya rasio magnetoresistance hingga 3 kali lipat dari sebelumnya. Peningkatan rasio magnetoresistance pada paduan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan paduan ini untuk aplikasi selanjutnya terutama pada sifat sensitivitasnya.