p-Index From 2019 - 2024
2.379
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal e-Komunikasi
Jandy Edipson Luik
Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Konten Klarifikasi Dalam Podcast Deddy Corbuzier Georgie Sentana Hasian Silalahi; Jandy Edipson Luik; Agusly Irawan Aritonang
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui isi pesan dalam konten klarifikasi pada podcast Deddy Corbuzier Ft Bintang Emon Episode 168 “Dari Gak Sengaja Sampai Narkoba” di Spotify. Karena podcast tersebut, berisi menceritakan sebuah awal mula kejadian saat melakukan opini terkait tersangka kasus penyiraman Novel Baswedan konten DPO (Dewan Perwakilan Omel-Omel) di balut dengan komedi terhadap akun instagram pribadinya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif Deskriptif dan menggunakan metode penelitian Analisis Isi Kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pesan dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyebarkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audience (pendengar). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konten klarifikasi pada podcast Deddy Corbuzier memberikan suatu pandangan dan revolusi mental terhadap menyikapi sebuah peristiwa pemberitaan yang sedang berkembang dan terjadi di Indonesia untuk tetap selalu mengawal mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pengaruh Pesan Kampanye Penjaga Amanah Gojek Melalui Youtube Terhadap Sikap Masyarakat Surabaya dalam Menggunakan Gojek Gracelie Lorencia Budiono Putri; Jandy Edipson Luik; Astri Yogatama
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

“Pesan atau message yang dikaitkan dengan kampanye humas merupakan suatu yang perlu disampaikan kepada penerima melalui teknik kampanye atau propaganda tertentu yang berupa ide, gagasan, informasi, aktivitas, atau kegiatan tertentu yang dipublikasikan atau dipromosikan untuk diketahui, dipahami dan dimengerti yang sekaligus diterima oleh publiknya” (Ruslan, 2002, p. 23). Di era digital ini, penyampaian pesan kampanye dapat dilakukan melalui media baru salah satunya YouTube yang dapat digunakan untuk mempermudah kinerja Public Relations dalam menyebarkan informasi ataupun pesan kampanye kepada publiknya. Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian salah satu perusahaan startup terbesar di Indonesia, yakni Gojek. Dimana pada kampanyenya yang bertemakan “Penjaga Amanah” dilakukan dengan menggunakan media YouTube dan terbukti hal ini mampu memberikan pengaruh kepada sikap masyarakat Surabaya dalam menggunakan Gojek.
Studi Fenomenologi: Pengalaman Wartawan Pos Kupang dan Victory News dalam Pemberitaan Konflik Antar Kelompok Chanigia Everest Anugerah Muskananfola; Gatut Priyowidodo; Jandy Edipson Luik
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengalaman wartawan Pos Kupang dan Victory News dalam pemberitaan konflik antar kelompok. Wartawan yang meliput konflik kerap menerima perlakuan yang buruk, sementara media gemar menampilkan kekerasan. Di sisi yang lain, media melalui wartawannya juga mampu menghadirkan solusi di tengah konflik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan adalah fenomenologi dengan analisis data John W. Creswell. Berdasarkan temuan dan analisis data penelitian ini, di dalam sebuah konflik, wartawan tidak selalu melakukan liputan secara langsung, karena akan membahayakan pribadi mereka. Informasi untuk kepentingan berita diperoleh dari kepolisian. Tetapi, jika konflik dapat diliput secara langsung, wartawan bisa berhadapan dengan resiko diancam, hampir dilukai, atau bahkan menjadi target amarah warga yang berkonflik.
Motif Dan Kepuasan Subscriber Menonton Channel Youtube Jess No Limit Bella Callista Gloria; Jandy Edipson Luik; Lady Joanne Tjahyana
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini, meneliti tentang motif dan kepuasan subscriber menonton channel YouTube Jess No Limit. Dimana channel Youtube Jess No Limit merupakan channel YouTube Gaming dengan Subscriber terbanyak no 1 di Indonesia untuk kategori video game. Penelitian ini menggunakan teori uses and gratification, peneliti menggunakan 3 indikator milik Ramirez, Cañizarese, & García yaitu hiburan dan pelepasan ketegangan, sosial, dan informasi. Metode penelitian yang digunakan adalah online survei, dengan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, dan uji crosstab untuk mengetahui hubungan identitas responden dengan indikator motif dan kepuasan. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa indikator informasi memiliki motif dan kepuasan tertinggi sedangkan motif dan kepuasan terendah berada pada indikator sosial. Serta hipotesis pada penelitan ini adalah H0 ditolak dan H1 diterima dimana ada hubungan motif dan kepuasan subscriber channel YouTube Jess No Limit.
Representasi Perjuangan Hidup Anak Jalanan dalam Film Extraction Hizkia Nihand Haripradipta; Jandy Edipson Luik; Chory Angela Wijayanti
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini disusun untuk mengetahui bagaimana perjuangan hidup anak jalanan dalam film “Extraction”. “Extraction” merupakan film misi penyelamatan oleh mantan tentara Australian Special Air Service Regiment terhadap anak yang disandera oleh pemimpin bandar barkoba terbesar di Dhaka, Bangladesh. Perjuangan hidup anak jalanan merupakan cerita di dalam cerita atau narasi tertanam atau tersemat pada film ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode semiotika John Fiske melalui 3 level yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Perjuangan hidup anak jalanan disertai dengan ideologi orientalisme yang merupakan dimensi yang digunakan pada penelitian ini. Hasil yang ditemukan mengenai perjuangan hidup anak jalanan yang merupakan perwakilan timur dalam orientalisme pada film ini, berupa penggambaran anak jalanan yang pembohong, mencurigakan, dapat bekerja untuk penjahat, dan diidentifikasi sudah bisa menggunakan berbagai senjata seperti pisau, pedang, maupun senjata api. Namun anak jalanan memiliki karakter yang menghormati dan loyal kepada pemimpin tempat ia bekerja. Dominasi barat dalam orientalisme juga diperlihatkan dalam tokoh pemeran utama, yaitu Tayler Rake. Juga, cerita di dalam cerita mengenai perjuangan hidup anak jalanan dapat mempengaruhi cerita pokok dalam film ini.
Lore Discourse Dalam Forum Online Komunitas Video Game “Undertale” Lita Hendryani; Jandy Edipson Luik; Agusly Irawan Aritonang
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana konstruksi lore discourse dalam forum online komunitas video game “Undertale” terjadi. Studi ini dilakukan melalui metode penelitian analisis wacana termediasi komputer dengan lima domain analisis yakni: struktur, makna, manajemen interaksi, praktik sosial, dan multimodalitas. Peneliti menggunakan data dari forum komunitas online di Steam; dengan total sampel yang terpilih sebanyak 19 buah. Hasil penelitian menunjukan bahwa individu yang ikut berpartisipasi dalam forum menimbulkan suatu hierarki tak terucapkan ketika saling berinteraksi. Dalam konstruksi wacana terdapat kecenderungan pengulangan pada pola komunikasi dan tingkat penggunaan bahasa. Pada akhirnya, skripsi ini menunjukan bahwa konstruksi wacana lore dalam forum online ini memberikan engagement tersendiri bagi para pemain, selain engagement yang bisa diperoleh dari bermain game ini.
Taktik Self Presentation Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta melalui Twitter @aniesbaswedan Evelyne Harsono; Gatut Priyowidodo; Jandy Edipson Luik
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Self presentation adalah proses individu untuk membentuk image yang orang lain pikirkan maupun apa yang kita pikirkan tentang diri kita sendiri. Taktik dalam self presentation terbagi menjadi dua indikator dengan 13 sub indikator yaitu defensive self presentation (excuse, justification, disclaimer, self handicapping, apology) dan assertive self presentation (ingratiation, intimidation, supplication, entitlement, enhancement, basking, blasting dan exemplification). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui taktik self presentation Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta melalui akun Twitter @aniesbaswedan. Penelitian ini ingin melihat bagaimana presentasi diri Anies Baswedan sebagai Gubernur tunggal mulai tanggal 27 Agustus 2018 hingga 14 April 2020. Sebagai Gubernur tunggal banyak pekerjaan yang harus dilakukan seorang diri sehingga Anies dapat kewalahan dalam mengerjakannya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis isi kuantitatif yang menganalisis 748 sampel tweets. Temuan penelitian ini ini menunjukkan bahwa taktik dengan frekuensi yang tinggi dan sering ditampilkan adalah taktik assertive self presentation khususnya ingratiation, di mana Anies memberikan pujian kepada orang lain. Berbeda dengan taktik defensive self presentation di mana frekuensi penggunaannya sangat kecil. Dapat dilihat bahwa Anies Baswedan sebagai Gubernur tunggal tidak ingin memperlihatkan dirinya sebagai seseorang yang banyak melakukan defensive self presentation.
Strategi Impression Management Ruben Onsu Pasca Keputusan Pengangkatan Anak Betrand Peto di Akun Instagram @ruben_onsu Vita Magdalena Bernadi; Jandy Edipson Luik; Astri Yogatama
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Impression management atau manajemen impresi adalah suatu atribut atau perangkat yang digunakan guna menciptakan persona tertentu untuk mempengaruhi persepsi dan citra diri kita terhadap orang lain (L'Etang, 2007). Setiap figur publik, baik sadar maupun tidak, akan menggunakan manajemen impresi dalam penyampaian pesan untuk menanamkan citra diri mereka pada publiknya, termasuk Ruben Onsu sebagai figur publik sekaligus seorang pemimpin korporasi miliknya. Peneliti ingin mengetahui strategi impression management Ruben Onsu, khususnya pasca keputusan pengangkatan anak Betrand Peto yang ditampilkan di akun Instagram @ruben_onsu yakni 25 Juli – 8 Oktober 2019. Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Peneliti melakukan koding terhadap pesan verbal dan non-verbal yang ada di dalam foto, video beserta caption dari 78 post yang diunggah dalam Instagram @ruben_onsu. Adapun strategi impression management yang digunakan adalah strategi impression management dari Jones dan Pittman (1982), meliputi: ingratiation, intimidation, self-promotion, exemplification, dan supplication. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang paling sering ditampilkan oleh Ruben Onsu melalui akun Instagramnya adalah strategi exemplification, dimana ia ingin mendapatkan kesan sebagai figur publik sekaligus ayah yang berintegritas dan layak secara moral. Strategi ini secara dominan ditunjukkan melalui sub-indikator sikap kedermawanan khususnya pada Betrand dan anggota keluarga lainnya. Sehingga, hal ini sesuai dengan prinsip dasar dan peranan seorang ayah dalam kehidupan berkeluarga yaitu menafkahi dan memberikan kehidupan yang layak bagi seluruh anggota keluarganya.
Efektivitas Pesan Iklan Youtube BCA “Buat Apa Susah, Cukup Buka Rekening di BCA Mobile” Irene Yenawan; Jandy Edipson Luik; Felicia Goenawan
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Iklan YouTube BCA “Buat Apa Susah, Cukup Buka Rekening di BCA mobile” menjadi iklan yang paling banyak ditonton di YouTube selama semester kedua 2019. YouTube sendiri merupakan media sosial yang paling sering digunakan di Indonesia. Untuk itu peneliti ingin mengetahui, apakah iklan yang paling banyak ditonton dan ditayangkan pada platform populer yakni YouTube pesan iklannya efektif. Tentunya dalam dunia Marketing Public Relations, memilih platform yang tepat untuk beriklan serta memiliki pesan iklan yang efektif sangat dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan. Efektifitas pesan iklan diukur dengan menggunakan metode AIDA (attention, interest, desire, dan action). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode online survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden menilai pesan iklan YouTube BCA “Buat Apa Susah, Cukup Buka Rekening di BCA mobile” efektif.
Representasi Toxic Relationship dalam Film Story of Kale: When Someone’s in Love Joshua AlbericoTedjo Tedjo; Jandy Edipson Luik; Agusly Irawan Aritonang
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana toxic relationship direpresentasikan melalui film Story of Kale: When Someone’s in Love. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian semiotika kode-kode televisi John Fiske yang dilihat melalui kode level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Story of Kale: When Someone’s in Love memperlihatkan bagaimana sebuah hubungan berpacaran dikendalikan atau dipengaruhi oleh hal-hal yang toxic. Ketika pasangan menciptakan sebuah ikatan fantasi tersendiri yang menyebabkan munculnya dominasi salah satu orang yang berakibat kepada penderitaan pasangannya. Ikatan fantasi ini juga yang kemudian membuat perasaan denial korban akan hal toxic yang terjadi dalam hubungannya dan membuat dia terus bertahan dalam hubungan tidak baik itu.