p-Index From 2019 - 2024
2.832
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal e-Komunikasi
Agusly Irawan Aritonang
Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra

Published : 20 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Konten Klarifikasi Dalam Podcast Deddy Corbuzier Georgie Sentana Hasian Silalahi; Jandy Edipson Luik; Agusly Irawan Aritonang
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui isi pesan dalam konten klarifikasi pada podcast Deddy Corbuzier Ft Bintang Emon Episode 168 “Dari Gak Sengaja Sampai Narkoba” di Spotify. Karena podcast tersebut, berisi menceritakan sebuah awal mula kejadian saat melakukan opini terkait tersangka kasus penyiraman Novel Baswedan konten DPO (Dewan Perwakilan Omel-Omel) di balut dengan komedi terhadap akun instagram pribadinya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif Deskriptif dan menggunakan metode penelitian Analisis Isi Kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pesan dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyebarkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audience (pendengar). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konten klarifikasi pada podcast Deddy Corbuzier memberikan suatu pandangan dan revolusi mental terhadap menyikapi sebuah peristiwa pemberitaan yang sedang berkembang dan terjadi di Indonesia untuk tetap selalu mengawal mencerdaskan kehidupan bangsa.
Analisis Framing Pemberitaan Afiliasi Politik Basuki Tjahaja Purnama di Tirto.id, Kompas.com, dan Liputan6.com Franzisca Irenne Maria; Desi Yoanita; Agusly Irawan Aritonang
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 1 (2020): VOL 8, NO 1 FEBRUARY 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Basuki Tjahaja Purnama, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta sejak 2014 hingga 2017, kini telah menjadi media darling. Berita mengenai afiliasi politiknya pun tak luput dari pembahasan media. Terlebih lagi, tahun 2019 adalah tahun politik, di mana Pemilihan Umum dilakukan secara serentak di berbagai daerah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bingkai yang dilakukan media daring terhadap afiliasi politik BTP. Empat media yang diteliti yakni Tirto.id, Kompas.com, Tempo.co, dan Liputan6.com. Berita yang diambil oleh peneliti didasarkan pada tanggal-tanggal yang memiliki momentum, yaitu 26-27 November 2018, 24-25 Januari 2019, dan 8-9 Februari 2019. Metode yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah analisis framing Zhongdang Pan & Kosicki, dengan empat elemen yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Hasil dari penelitian ini adalah Tirto.id dan Kompas.com membingkai afiliasi politik BTP sebagai sesuatu yang menguntungkan PDIP dan Jokowi. Tempo.co membingkai afiliasi politik BTP sebagai sesuatu yang menguntungkan sekaligus merugikan bagi Jokowi. Dan Liputan6.com membingkai afiliasi politik BTP digunakan PDIP untuk mendongkrak elektabilitas PDIP dan Jokowi.
Motif dan Kepuasan Pemirsa Surabaya dalam Menonton Program Variety Show “Inbox” SCTV Winny Pangestu; Agusly Irawan Aritonang; Daniel Budiana
Jurnal e-Komunikasi Vol 7, No 1 (2019): VOL 7, NO 1 FEBRUARY 2019
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepuasan masyarakat Surabaya dalam menonton program variety show “Inbox” di SCTV. Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification dengan variabel Gratification Sought (GS) dan Gratification Obtained (GO) yang memiliki indikator yaitu informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan hiburan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis eksplanatif dengan statistik inferensial serta uji crosstab. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Surabaya mendapatkan kepuasan dalam indikator informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial dan tidak mendapatkan kepuasan dalam indikator hiburan. Motif dan kepuasan tertinggi ada pada identitas pribadi. Sedangkan motif dan kepuasan terendah ada pada indikator hiburan.
Representasi Citra Praktik Intelijen CIA dalam film Mission: Impossible – Rogue Nation dan Fallout Arie Viriawan Ruse; Gatut Priyowidodo; Agusly Irawan Aritonang
Jurnal e-Komunikasi Vol 7, No 1 (2019): VOL 7, NO 1 FEBRUARY 2019
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film “Mission: Impossible – Rogue Nation” dan “Fallout” adalah film yang menceritakan tentang perjuangan seorang agen lapangan Impossible Mission Force bernama Ethan Hunt dalam membongkar dan mengalahkan organisasi teroris Syndicate Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana representasi praktik intelijen yang dilakukan oleh Central Intelligence Agency dalam “Mission: Impossible – Rogue Nation” dan “Fallout”. Metode penelitian yang digunakan adalah metode semiotika John Fiske melalui tiga level kode, yaitu realitas, representasi, dan ideologi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa, film ini menampilkan citra Central Intelligence Agency sebagai badan intelijen yang kurang berkompeten dibandingkan dengan Impossible Mission Force.
Representasi Interaksi Sosial antar Kelas dalam Film “Parasite” Silmauly B.S. Hutabarat; Agusly Irawan Aritonang; Megawati Wahjudianata
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana representasi interaksi sosial antar kelas dalam film “Parasite”. Interaksi sosial antar kelas atas dan kelas bawah digambarkan sesuai dengan realita yang dihadapi beberapa negara saat ini. Film ini berusaha untuk mengungkapkan bagaimana bentuk interaksi sosial antar kelas yaitu kelas atas dan kelas bawah. Metode yang digunakan adalah semiotika milik John Fiske dengan tiga level, yaitu level realitas, level representasi & level ideologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi sosial dalam bentuk kerja sama dan konflik. Dalam proses kerja sama kelas atas mengakui kemampuan dan kualitas kerja kelas bawah, tetapi dengan adanya kekuasaan kelas atas juga menunjukkan perilaku dehumanisme. Akibat perilaku kelas atas tersebut menimbulkan konflik sebagai bentuk pemberontakan kelas bawah dengan tujuan terbentuknya masyarakat tanpa pembedaan kelas- kelas dan kemanusiaan dalam arti penuh.
Analisis Isi Kekerasan pada Film Nominasi Oscar 2020 Kategori Best Animated Feature Victorio Irlando Siswanto; Agusly Irawan Aritonang; Fanny Lesmana
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan adanya fenomena film animasi anak yang menampilkan kekerasan dan beredar di masyarakat, peneliti menemukan dua film animasi yang menarik untuk diteliti yaitu How to Train Your Dragon: The Hidden World dan Toy Story 4. Kedua film ini meraih beberapa penghargaan dan menjadi nominasi oscar tahun 2020 untuk kategori best animated feature. Dengan menggunakan metode analisis isi, peneliti menghitung frekuensi dan jenis atau bentuk kekerasan yang muncul dalam film ini supaya dapat mengetahui bentuk kekerasan apa beserta frekuensinya yang muncul dalam film dengan rating Semua Umur (SU). Dari penelitian ini ditemukan jenis kekerasan fisik paling sering muncul dengan angka 59,4% dan frekuensinya sebanyak 184 kali dari total 310 kali muncul adegan kekerasan dalam 52 scene dengan total scene 73 kedua film tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kedua film ini menampilkan kekerasan meskipun memiliki rating Semua Umur (SU) yang berarti dapat dikonsumsi oleh anak dibawah umur.
Representasi Feminisme dalam Film Enola Holmes Natasha Christa Purnama; Agusly Irawan Aritonang; Chory Angela Wijayanti
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi massa memiliki peran media sebagai alat untuk menyampaikan pesan dalam peradaban modern yang dapat memberi dampak pada masyarakat. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pesan representasi feminisme dalam film Enola Holmes. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode semiotika John Fiske. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori feminisme, kode televisi, semiotika, film, representasi. Temuan dalam penelitian ini terdapat representasi gerakan feminisme gelombang kedua aliran pertama yaitu feminisme liberal yang terdapat dalam film Enola Holmes. Liberalisme yang menginginkan kebebasan atau kesetaraan gender untuk mendapatkan hak yang sama
Lore Discourse Dalam Forum Online Komunitas Video Game “Undertale” Lita Hendryani; Jandy Edipson Luik; Agusly Irawan Aritonang
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana konstruksi lore discourse dalam forum online komunitas video game “Undertale” terjadi. Studi ini dilakukan melalui metode penelitian analisis wacana termediasi komputer dengan lima domain analisis yakni: struktur, makna, manajemen interaksi, praktik sosial, dan multimodalitas. Peneliti menggunakan data dari forum komunitas online di Steam; dengan total sampel yang terpilih sebanyak 19 buah. Hasil penelitian menunjukan bahwa individu yang ikut berpartisipasi dalam forum menimbulkan suatu hierarki tak terucapkan ketika saling berinteraksi. Dalam konstruksi wacana terdapat kecenderungan pengulangan pada pola komunikasi dan tingkat penggunaan bahasa. Pada akhirnya, skripsi ini menunjukan bahwa konstruksi wacana lore dalam forum online ini memberikan engagement tersendiri bagi para pemain, selain engagement yang bisa diperoleh dari bermain game ini.
Strategi Impression Management Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selama Penanganan COVID-19 melalui Akun Twitter @Ganjarpranowo Trifena Vania Riyanto; Gatut Priyowidodo; Agusly Irawan Aritonang
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Impression management adalah proses dimana individu mencoba mengontrol kesan atau citra yang diproyeksikan dalam interaksi sosial. Semua orang tanpa terkecuali tokoh politik akan berusaha menampilkan gambaran baik dirinya di hadapan orang lain, tidak terkecuali Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui strategi impression management yang digunakan Ganjar Pranowo di Twitter selama masa awal penanganan COVID-19 dengan menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Peneliti melakukan koding terhadap pesan verbal yang ada dalam 285 tweets pada akun Twitter @ganjarpranowo. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa strategi yang paling banyak ditampilkan oleh Ganjar Pranowo selama 100 hari penanganan corona yaitu strategi ingratiation, dimana ia berusaha untuk menonjolkan sikap baik agar disukai banyak orang. Strategi ini secara dominan diperlihatkan melalui motivasi, keterbukaan dan mengungkapkan syukur atau duka.
Representasi Toxic Relationship dalam Film Story of Kale: When Someone’s in Love Joshua AlbericoTedjo Tedjo; Jandy Edipson Luik; Agusly Irawan Aritonang
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana toxic relationship direpresentasikan melalui film Story of Kale: When Someone’s in Love. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian semiotika kode-kode televisi John Fiske yang dilihat melalui kode level realitas, level representasi, dan level ideologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film Story of Kale: When Someone’s in Love memperlihatkan bagaimana sebuah hubungan berpacaran dikendalikan atau dipengaruhi oleh hal-hal yang toxic. Ketika pasangan menciptakan sebuah ikatan fantasi tersendiri yang menyebabkan munculnya dominasi salah satu orang yang berakibat kepada penderitaan pasangannya. Ikatan fantasi ini juga yang kemudian membuat perasaan denial korban akan hal toxic yang terjadi dalam hubungannya dan membuat dia terus bertahan dalam hubungan tidak baik itu.