This Author published in this journals
All Journal Jurnal e-Komunikasi
Chory Angela Wijayanti
Ilmu Komunikasi Universitas Kristen Petra

Published : 24 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Analisis Isi Pesan Kekerasan Dalam Film Animasi Anak-Anak Pemenang Piala Oscar Tahun 2015-2019 Lina Hokgy Mawarsari; Chory Angela Wijayanti; Megawati Wahjudianata
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film animasi anak-anak adalah film yang dibuat dengan teknik animasi yang diperuntukkan kepada anak-anak. Film yang mendapatkan klasifikasi G dan PG dari MPAA dianggap aman untuk dilihat atau dipertontonkan kepada anak-anak karena minim adegan kekerasan. Akan tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Film animasi anak-anak yang bahkan bisa memenangkan piala Oscar yang merupakan penghargaan film yang bergengsi, didalamnya masih memiliki adegan kekerasan. Dengan menggunakan metode analisis isi, penelitian ini menemukan bentuk-bentuk kekerasan yang terdapat dalam kelima film animasi anak-anak yang memenangkan piala Oscar tahun 2015-2019. Kekerasan yang ada dalam film animasi anak-anak terbagi menjadi empat kategori yaitu kekerasan fisik, kekerasan verbal, kekerasan tidak langsung, dan kekerasan terhadap objek. Nyatanya dalam film animasi anak-anak kekerasan-kekerasan tersebut tetap ada dikarenakan perlunya konflik untuk jalannya cerita. Cara penyampaian kekerasan itupun dibentuk memiliki sifat yang disebut kekerasan-estetik, yaitu kekerasan yang ditampilkan sebagai sebuah seni.
Analisis Isi Brand Identity Grab Dalam Episode Iklan #KitaVSCorona Di YouTube Jocelin Alice Agape; Chory Angela Wijayanti; Felicia Goenawan
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada bulan Maret 2020, seluruh dunia termasuk Indonesia mengalami pandemi coronavirus atau Covid-19. Presiden Joko Widodo menginstruksikan pada masyarakat Indonesia untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Hal ini membuat masyarakat tidak banyak berpergian. Untuk itu, Grab membuat kampanye berupa video episode iklan di YouTube dengan judul #KitaVSCorona. Yaitu upaya Grab Indonesia untuk melawan Covid-19 serta mencegah penularan pada karyawan, mitra, dan pengguna aplikasi. Metode penelitian ini menggunakan analisis isi. Tujuannya untuk mengetahui elemen brand identity yang ditampilkan melalui elemen iklan di dalam episode #KitaVSCorona. Pengumpulan data tersebut dilakukan dengan cara mengkoding setiap iklan dalam episode #KitaVSCorona di YouTube. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa elemen brand identity yang paling banyak ditampilkan melalui elemen iklan adalah, elemen nama melalui elemen seen words dan elemen warna melalui elemen picture dan color. Sedangkan elemen brand identity yang paling sedikit dimunculkan melalui elemen iklan adalah, elemen tagline melalui elemen heard words.
Representasi Feminisme Dalam Serial La Casa de Papel (Money Heist) Juan Arthur Samosir; Daniel Budiana; Chory Angela Wijayanti
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peran media komunikasi massa dalam film sebagai alat untuk menyampaikan pesan dalam peradaban modern yang dapat memberikan dampak pada masyarakat. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pesan representasi feminism dalam serial “La Casa de Papel”. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode semiotika John Fiske. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori feminism, kode televisi, film, dan representasi. Temuan dalam penelitian ini terdapat representasi gerakan feminisme gelombang kedua.
Star Studies Terhadap Image Danilla Riyadi Sintya Kumala Dewi; Fanny Lesmana; Chory Angela Wijayanti
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui image seperti apa yang dikonstruksikan oleh Danilla Riyadi. Penelitian ini menggunakan metode star studies oleh Richard Dyer, dengan pendekatan kualitatif deskripstif. Image yang dikonstruksikan Danilla Riyadi adalah sosok perlawanan untuk mencapai kebebasan, dengan cara mendobrak batasan-batasan yang ada. Dengan image yang ditunjukkan secara visual, verbal, dan non-verbal, Danilla mengonstruksikan image sebagai feminisme postmodern dengan mematahkan stereotip perempuan identik dengan sifat yang lemah dan emosional. Feminisme postmodern beranggapan bahwa yang membuat seorang perempuan bermakna adalah dirinya sendiri, bukan karena orang lain (laki-laki) yang memaknainya.
Representasi Feminisme dalam Film Enola Holmes Natasha Christa Purnama; Agusly Irawan Aritonang; Chory Angela Wijayanti
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komunikasi massa memiliki peran media sebagai alat untuk menyampaikan pesan dalam peradaban modern yang dapat memberi dampak pada masyarakat. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui pesan representasi feminisme dalam film Enola Holmes. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode semiotika John Fiske. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori feminisme, kode televisi, semiotika, film, representasi. Temuan dalam penelitian ini terdapat representasi gerakan feminisme gelombang kedua aliran pertama yaitu feminisme liberal yang terdapat dalam film Enola Holmes. Liberalisme yang menginginkan kebebasan atau kesetaraan gender untuk mendapatkan hak yang sama
Star Studies Terhadap Konstruksi Image Vanessa Angel di Media Tipta Santa Tampubolon; Chory Angela Wijayanti; Daniel Budiana
Jurnal e-Komunikasi Vol 8, No 2 (2020): VOL 8, NO 2 AUGUST 2020
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vanessa Angel merupakan seorang bintang yang menjadi kontroversial di tahun 2019 karena kasus prostitusi online yang merupakan dugaan untuk kasusnya saat itu. Setelah terbebas dari penjara, konten yang Vanessa buat sering menjadi kontroversi karena terdapat beberapa konten berbau “sensual” di dalamnya. Image yang Vanessa konstruksikan melalui media sosial, media online, dan program televisi yang mengundang dirinya akan diteliti menggunakan metode star studies milik Richard Dyer dan Martin Shingler dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Ditemukan bahwa terdapat pemikiran dualisme dalam image yang Vanessa konstrusikan. Terdapat hal yang bertentangan antara image yang berbau “sensual” yang ditunjukkan dengan mengunggah konten kontroversial, mengenakan pakaian terbuka, mengenakan emotikon pisang, dengan image yang menunjukkan bahwa ia adalah seorang bintang yang bangga terhadap Indonesia, bersahabat, ramah, dan lain-lain. Image yang Vanessa konstruksikan membuat beberapa program televisi mengundang dirinya untuk diwawancarai dan juga ramai diperbincangkan oleh masyarakat.
Analisis Framing Pemberitaan Sandiwara Uno di Detik.com dan Tempo.co Diana Prasetya; Ido Prijana Hadi; Chory Angela Wijayanti
Jurnal e-Komunikasi Vol 7, No 2 (2019): VOL 7, NO 2 AUGUST 2019
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pembingkaian media dalam pemberitaan yang disajikan oleh media daring Detik.com dan Tempo.co, tentang “Sandiwara Uno”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ke dua media daring tersebut memiliki cara pandang (angle) yang berbeda. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis ialah Framing model Pan&Kosicki. Pada penelitian ini, yang menjadi bingkai utama dalam peristiwa “Sandiwara Uno” pada Detik.com dan Tempo.co berkaitan dengan pemilihan narasumber sebagai kutipan dalam pemberitaan. Melalui temuan tersebut, hasil pembingkaian yang ditimbulkan dari Detik.com atas peristiwa tersebut ialah adanya kampanye sandiwara yang dilakukan oleh Sandiaga Uno. Sedangkan Tempo.co membingkai Sandiaga Uno tidak melakukan rekayasa dalam kampanye
Representasi Perjuangan Hidup Anak Jalanan dalam Film Extraction Hizkia Nihand Haripradipta; Jandy Edipson Luik; Chory Angela Wijayanti
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini disusun untuk mengetahui bagaimana perjuangan hidup anak jalanan dalam film “Extraction”. “Extraction” merupakan film misi penyelamatan oleh mantan tentara Australian Special Air Service Regiment terhadap anak yang disandera oleh pemimpin bandar barkoba terbesar di Dhaka, Bangladesh. Perjuangan hidup anak jalanan merupakan cerita di dalam cerita atau narasi tertanam atau tersemat pada film ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode semiotika John Fiske melalui 3 level yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Perjuangan hidup anak jalanan disertai dengan ideologi orientalisme yang merupakan dimensi yang digunakan pada penelitian ini. Hasil yang ditemukan mengenai perjuangan hidup anak jalanan yang merupakan perwakilan timur dalam orientalisme pada film ini, berupa penggambaran anak jalanan yang pembohong, mencurigakan, dapat bekerja untuk penjahat, dan diidentifikasi sudah bisa menggunakan berbagai senjata seperti pisau, pedang, maupun senjata api. Namun anak jalanan memiliki karakter yang menghormati dan loyal kepada pemimpin tempat ia bekerja. Dominasi barat dalam orientalisme juga diperlihatkan dalam tokoh pemeran utama, yaitu Tayler Rake. Juga, cerita di dalam cerita mengenai perjuangan hidup anak jalanan dapat mempengaruhi cerita pokok dalam film ini.
Konstruksi Image Profesional Seorang Impersonator Kristo Immanuel Eliana Ariesta Dewantari; Fanny Lesmana; Chory Angela Wijayanti
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui image seperti apa yang dikonstruksikan oleh Kristo Immanuel melalui Instagram. Penelitian ini menggunakan metode star studies oleh Richard Dyer, dengan pendekatan kualitatif deskripstif. Image yang dikonstruksikan Kristo Immanuel adalah image sebagai seseorang yang profesional dalam seni panggung. Kristo juga membangun citra dan konsep baru untuk mewujudkan dalam suatu tingkah laku, suatu tujuan dalam menjalankan profesi yang menghasilkan kualitas terbaik untuk konten-kontennya melalui apa yang ia tampilkan di depan publik melalui visual, verbal, dan non-verbal.
Representasi Budaya Jawa dalam Film Tilik Maudy Christina Johanna Wuwung; Daniel Budiana; Chory Angela Wijayanti
Jurnal e-Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): VOL 9, NO 2 SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurnal e-Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada 17 Agustus 2020 lalu, media sosial Youtube di Indonesia sempat diramaikan dengan Film pendek yang berjudul Tilik, Film ini mengisahkan sekelompok ibu-ibu yang tinggal dalam satu desa berencana untuk menjenguk Bu Lurah yang dikabarkan masuk rumah sakit. Sekelompok ibu- ibu ini melakukan perjalanan ke rumah sakit menggunakankendaraan truk milik seorang warga. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggambaran Budaya Jawa dalam film Tilik. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan adalah semiotika dengan kode televisi John Fiske dengan 3 level, yaitu realitas, level representasi, dan level ideologi. Peneliti menggunakan karakteristik Budaya Jawa milik Thomas Wiyasa Bratawijaya untuk menemukan penggambaran Budaya Jawa dalam film Tilik. Hasil penelitian ini memperlihatkan bagaimana representasi Budaya Jawa dalam film Tilik dengan menggambarkan orang Jawa sebagai sosok yang diajarkan untuk berbuat baik, taat beragama, saling membantu, dan selalu menjaga perkataannya.