Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

LANDASAN KONSEPTUAL TEORITIK PSIKOLOGIK DARI BERBAGAI TEORI INTELIGENSI Widiana, Herlina Siwi
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 6, No 1 (2009): Januari
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.641 KB)

Abstract

AbstrakPerkembangan teori inteligensi tidak terlepas dari peranan para filsufyang menyatakan pendapat berkaitan dengan inteligensi sertaepistemologi rasionalisme yang dimotori oleh Rene Descrates,empirisme oleh John Locke serta kritisisme oleh Immanuel Kant.Teori inteligensi berdasar perspektif neurobiologis di antaranya teoriHalstead dan teori Donald Holding Hebb memiliki landasan filosofirasionalisme. Teori inteligensi berdasar perspektif psikologi kognitif yaitutriarchic theory memiliki landasan filosofi empirisme. Teori inteligensiberdasar perspektif psikologi perkembangan diantaranya adalah teoriPiaget dan teori Vygotsky memiliki landasan filosofi kritisisme. Teoriinteligensi berdasar perspektif psikometri memiliki landasan filosofipositivisme kuantitatif.
VALIDITAS KRITERIA SUBTES EAS 4 KETELITIAN DAN KECEPATAN VISUAL Siwi Widiana, Herlina
HUMANITAS (Jurnal Psikologi Indonesia) Vol 6, No 2: Agustus 2009
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.641 KB)

Abstract

The purpose of this research was to examine the criterion validity of EAS 4 visual speed and accuracy test. Score of EAS 4 visual speed and accuracy test was correlated with score of clerical speed and accuracy test from differential aptitude test (DAT) battery. The subjects of this research were 87 students of the Faculty of Psychology Ahmad Dahlan University.The data were obtained through EAS 4 visual speed and accuracy test and clerical speed and accuracy test (D4). Quantitative analysis was done by SPSS version 15 software. Product moment´s correlation analysis was used to test the relationship between score of EAS 4 visual speed and accuracy test and score of clerical speed and accuracy test (D4). The result of this research shows that there was a significant correlation (r=0,591; p=0,000) between score of EAS 4 visual speed and accuracy test and score of clerical speed and accuracy test (D4). It means that EAS 4 visual speed and accuracy test had good criterion validity to measure perceptual ability.
EFEK PELAYANAN SENYUM, SALAM, SAPA PETUGAS KASIR TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN SUPERMARKET Febrianto, Muhammad Riza; Widiana, Herlina Siwi
Jurnal Psikologi Vol 12, No 1 (2013): April 2013
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.812 KB) | DOI: 10.14710/jpu.12.1.1-12

Abstract

This research was experimental research aimed at knowing the effect of smiling, greeting, and addressing of cashier toward the satisfaction of supermarket’s customers. This research used posttest only control group design. The subject were 62 customers of supermarket X.4. They were randomly divided into two groups, experiment group and control group. The Mann-Whitney U Test was used to analyze the costumer statisfaction. The result show there is significant difference between experimental group and control group after receive service with smiling, greeting and addressing from cashier. The research result show that smiling, greeting and addressing of cashier influences the satisfaction of supermarket’s customers effectively.
PERBEDAAN SOSIALISASI ANTARA SISWA KELAS AKSELERASI DAN KELAS REGULER DALAM LINGKUNGAN PERGAULAN DI SEKOLAH Herlina Siwi Widiana, Diah Sekar Ayu Asmadi Alsa
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 2, No 1: Januari 2005
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/humanitas.v2i1.313

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan sosialisasiantara siswa kelas akselerasi dan kelas regular. Subjek penelitian berjumlah 18 siswa darikelas akselerasi dan 18 siswa dari kelas regular di Sekolah Menengah Pertama MuhammadiyahII Yogyakarta. Subjek dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompokkontrol.Penelitian ini menggunakan metode eksperimental  The Pretest-posttest ControlGroup Design, yaitu desain eksperimen yang dilakukan dengan jalan melakukan pengukuranatau observasi awal sebelum perlakuan diberikan (pretest ) dan setelah perlakuan ( posttest)pada kelompok eksperimen (siswa kelas akselerasi) dan kelompok kontrol (siswa kelas regular).Pada penelitian ini analisis data yang dilakukan berdasarkan gained score,  hal tersebutdilakukan dengan asumsi bahwa penelitian ini dilakukan pada dua kelompok yang memilikikondisi awal yang berbeda.Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan ditolak,yakni tidak ada perbedaan sosialisasi antara siswa kelas akselerasi dan regular. (t = 0,594,p >0,05)Kata kunci : sosialisasi, kelas akselerasi, kelas regular
Profiling bakat menggunakan Employee Aptitude Survey (EAS): Dapatkah menjadi prediktor Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)? Ekawati, Dian; Kinayung, Dian; Widiana, Herlina Siwi
Persona:Jurnal Psikologi Indonesia Vol 9 No 1 (2020): Juni
Publisher : Faculty of Psychology Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/persona.v9i1.2983

Abstract

AbstractGrade Point Average (GPA) the cumulative value achieved by a university student, is one of the criteria in job selection. However, not all students get the minimum GPA threshold required. Aptitude is a factor that may predict the GPA. The aim of this study is to examine aptitude as a predictor of GPA in university students. The hypothesis is aptitudes in the Employee Aptitude Survey (EAS) are able to predict students’ Grade Point Average (GPA). The research participants were 380 university students chosen by incidental sampling. The EAS was used to measure aptitude, with the reliability of each subtest that was adequate and met the validity index based on confirmatory analysis. GPA was known from a self-report questionnaire. The analysis was performed using Kendall's Tau statistical analysis technique. In general, speed and visual accuracy aptitude is the only aptitude measured with EAS that is unable to predict GPA. There were different aptitude profiles between students majoring in natural and social sciences. Based on the results, nine subtests in the EAS that significantly predict GPA may be used in selecting new students in the university.Keywords: Employee Aptitude Survey (EAS); GPA; university student. AbstrakIndeks Prestasi Komulatif (IPK) yang merupakan nilai kumulatif yang dicapai oleh setiap mahasiswa di Perguruan Tinggi, sampai dengan saat ini masih menjadi salah satu kriteria dalam seleksi pekerjaan. Namun tidak semua mahasiswa memperoleh IPK sesuai dengan batas minimal yang dipersyaratkan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji bakat-bakat sebagai prediktor IPK pada mahasiswa. Hipotesis penelitian adalah bakat-bakat yang ada dalam Employee Aptitude Survey (EAS) mampu memprediksi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa. Partisipan penelitian adalah 380 mahasiswa yang dipilih dengan insidental sampling. Alat ukur yang digunakan untuk adalah EAS, dengan reliabilitas tiap subtes yang memadai serta memenuhi indeks validitas berdasar analisis faktor konfirmatori. Data IPK diperoleh dari self report questionaire. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis statistik Kendall’s Tau. Secara umum, aspek kecepatan dan ketelitian visual menjadi satu-satunya aspek dalam EAS yang tidak mampu berperan sebagai prediktor IPK. Terdapat perbedaan profil bakat pada mahasiswa eksakta dan non eksakta. Berdasarkan hasil penelitian, sembilan subtes dalam EAS yang mampu memprediksikan IPK secara signifikan dapat digunakan sebagai alat seleksi mahasiswa baru.Kata kunci: Employee Aptitude Survey (EAS); IPK; mahasiswa            
Efektivitas Pelatihan Kebermaknaan Kerja untuk Meningkatkan Keterikatan Karyawan pada Perawat Juniartika, Rifa; Sari, Erita Yuliasesti Diah; Widiana, Herlina Siwi
Mediapsi Vol 6, No 1 (2020): June
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.616 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2020.006.01.4

Abstract

One of the important human resources in hospital is nurses. Nurses with high employee engagement are expected to be able to provide excellent services to patients so that they can increase public trust in hospitals as health care. When demonstrating low sense of  engagement with their job in a hospital, nurses tend to be less friendly towards patients, causing complaints from patients. One effort to increase employee engagement is by providing work meaningfulness training. To this end, the purpose of this study was to examine the effectiveness of work meaningfulness training to improve employee engagement among nurses in hospitals. Participants were 16 nurses who were randomly assigned to either an experimental group or control group. The research design in this study was pretest-posttest control group design. The result showed a significant effect of work meaningfulness training on the level of employee engagement. Perawat adalah salah satu sumber daya penting dalam rumah sakit. Perawat dengan keterikatan karyawan yang tinggi diharapkan mampu memberikan pelayanan yang prima terhadap pasien sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit sebagai penyedia jasa layanan kesehatan. Keterikatan karyawan yang rendah pada perawat di rumah sakit menimbulkan perilaku kurang ramah perawat kepada pasien sehingga menyebabkan komplain dari pasien. Salah satu upaya untuk meningkatkan keterikatan karyawan tersebut ialah memberikan pelatihan kebermaknaan kerja. Tujuan penelitian ini ialah untuk menguji efektivitas pelatihan kebermaknaan kerja dalam meningkatkan keterikatan karyawan pada perawat di rumah sakit. Subjek dalam penelitian adalah 16 orang perawat di sebuah rumah sakit yang secara random terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Desain penelitian adalah pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh signifikan pelatihan kebermaknaan kerja terhadap tingkat keterikatan karyawan.
Pengaruh Workplace Spirituality dan Perceived Organizational Support Terhadap Burnout dimediasi Oleh Kepuasan Kerja Mekar Dwi Indah Sari; Herlina Siwi Widiana; Erita Yuliasesti
Jurnal Sains Psikologi Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.723 KB)

Abstract

Personil kepolisian merupakan pekerjaan yang berhubungan langsung dengan pelayanan terhadap masyarakat, yang menjadikannya sebagai salah satu profesi yang rentan terhadap burnout. Burnout merupakan kondisi yang diduga dapat tertangani dengan pemenuhan terhadap kepuasan pekerjaan, perceived organizational support dan adanya workplace spirituality. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh workplace spirituality, perceived organizational support terhadap burnout yang dimediasi oleh kepuasan kerja. Responden dalam penelitian ini adalah personil kepolisian Polres Teluk Bintuni dengan jumlah respon 73 personil. Penelitian  menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis melalui software SEM- PLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  perceived organizational dan kepuasan kerja berpengaruh secara langsung terhadap burnout, sementara workplace spirituality tidak berpengaruh secara langsung terhadap burnout. Pengaruh secara tidak langsung baik antara workplace spirituality dan perceived organizational support terhadap burnout melalui mediasi oleh kepuasan kerja tidak signifikan.  Kata Kunci: Burnout; Kepuasan kerja; Perceived organizational support; Workplace spirituality.DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um023v8i22019p248
Depression among diabetes mellitus patients: A study of the protective factors Putri Nur Azizah; Herlina Siwi Widiana; Siti Urbayatun
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 10, No 4: December 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v10i4.20763

Abstract

Diabetes mellitus is a chronic disease with patients that continue to increase per year. This study aimed to understand the role of self-esteem and religious orientation on depression with resilience as a mediator among patients with diabetes mellitus (DM). A total of 100 patients were recruited from four public health centers. The Center for Epidemiologic Studies Depression Scale (CES-D) was used to measure depression. In contrast, self-esteem was measured using two aspects of Rosenberg’s self-esteem scale, namely self-liking and self-competence. Religious orientation was measured using Allport and Ross’s religious orientation scale, while resilience was measured using Connor and Davidson’s resilience scale. The results were analyzed using path analyses. The study found that resilience mediated the relationship between self-esteem and depression among DM patients. Self-esteem was also shown to correlate with resilience, and resilience also showed a significant relationship with depression. In contrast to initial predictions, however, there was no significant effect of religious orientation on resilience. The research implications suggest that resilience serves as an important protective factor toward depression among patients suffering from DM.
Self-Confidence and Psychological Well-Being on Employability of Vocational High School Students Dinda Khairunnisa; Herlina Siwi Widiana; Hadi Suyono
Psikostudia : Jurnal Psikologi Vol 11, No 1 (2022): Volume 11, Issue 1, March 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psikostudia.v11i1.6602

Abstract

This study aims to empirically examine the effect of self-confidence, psychological well-being on employability of vocational students. The subjects in this study were students of SMK Negeri 2 Langsa City (N=42). The sampling technique used cluster random sampling. This study uses a quantitative method with employability, self-confidence, and psychological well-being scales as a data collection tool. The research data were analyzed using multiple regression analysis techniques with the help of SPSS version 25.0 for windows. Based on the analysis process, the results showed that the major hypothesis was accepted, namely that there was a very significant influence on self-confidence and psychological well-being on employability. The analysis on the minor hypothesis is also accepted, namely that there is a significant effect on self-confidence on employability and there is a very significant effect on psychological well-being on employability. This finding shows that self-confidence and psychological well-being have a contribution in influencing employability of students at SMK Negeri 2 Langsa City, and psychological well-being is the most dominant factor in influencing employability Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kepercayaan diri, psychological well-being terhadap employability pada siswa SMK. Subjek dalam penelitian ini ialah siswa SMK Negeri 2 Kota Langsa (N=42). Teknik pengambilan sampel  menggunakan cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan skala employability, kepercayaan diri, dan psychological well-being sebagai alat pengumpulan data. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS versi 25.0 for windows. Berdasarkan proses analisis, diperoleh hasil yang menunjukkan hipotesis mayor diterima, yaitu terdapat pengaruh yang sangat signifikan pada kepercayaan diri dan psychological well-being terhadap employability. Analisis pada hipotesis minor juga diterima, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan pada kepercayaan diri terhadap employability dan terdapat pengaruh yang sangat signifikan pada psychological well-being terhadap employability. Temuan ini menunjukkan bahwa kepercayaan diri dan psychological well-being memiliki kontribusi dalam memengaruhi employability pada siswa SMK Negeri 2 Kota Langsa, dan psychological well-being menjadi faktor yang paling dominan dalam memengaruhi employability.
Analisis Faktor Konfirmatori Connor-Davidson Resilience Scale Putri Nur Azizah; Herlina Siwi Widiana; Siti Urbayatun
JURNAL PSIKOLOGI Vol 17, No 1 (2021): Jurnal Psikologi
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v17i1.11043

Abstract

 Resiliensi yang merupakan kapasitas individu dalam menghadapi peristiwa yang kurang menyenangkan sangatlah dibutuhkan dalam masa pandemi seperti saat ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji validitas dari skala Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) pada populasi orang Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti menguji empat faktor resiliensi skala CD-RISC yaitu fleksibilitas untuk mengatasi perubahan dan tantangan, dukungan dari keluarga dan lingkungan sosial, pengaruh spiritual dan memiliki kehidupan yang berorientasi pada tujuan. Seratus sembilan subjek penelitian yang berusia antara 18 sampai dengan 40 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan secara online dengan mengisi google form. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah confirmatory factor analysis (CFA) dengan software AMOS 24. Berdasarkan analisis dengan metode CFA dapat disimpulkan bahwa struktur faktor pada model pengukuran skala CD-RISC fit. Skala CD-RISC valid untuk mengukur resiliensi pada orang Indonesia.