Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisa Hasil Pengelasan Baja SA333 Grade 6 Untuk Aplikasi PLTN Suherman Suherman; Herbanu Dwi Kuncoro; Ilmi Abdullah; Susri Mizhar
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol 22, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Pusat Kajian Sistem Energi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jpen.2020.22.1.5945

Abstract

Baja SA333 Gr-6 merupakan baja karbon rendah (C-Mn) yang sering digunakan dalam struktur Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) karena memiliki sifat yang menguntungkan seperti konduktivitas termal yang lebih tinggi dan ekspansi termal yang lebih rendah. Baja ini digunakan sebagai pipa utama pengangkutan panas (primary heat transport) untuk reaktor air berpendingin gas (Heavy Water Gas Cooled Reactor, HWGCR) dan pipa pada reactor pressure vessels (RPv) dalam sistem PLTN. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa kekuatan mekanis pada hasil lasan pada baja SA A333 grade 6 menggunakan metode SMAW. Baja yang telah dilas diuji merusak (uji tarik dan bending) dan tidak merusak (mikrostruktur) untuk mengetahui kualitas hasil sambungan las. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya retak pada sambungan las terutama pada permukaan las akibat beban bending. Disimpulkan bahwa baja SA 333 Gr 6 yang dilas dengan metode SMAW belum memenuhi kriteria penerimaan uji menurut ASME IX dan ASME III sehingga belum bisa diterapkan di pembangkit listrik tenaga nuklir.
PENGARUH SUHU PEMANASAN TERHADAP KARAKTERISTIK DAN MIKROSTRUKTUR KARBON AKTIF PELEPAH KELAPA SAWIT Suherman Suherman; Moraidah Hasanah; Rudi Ariandi; Ilmi Ilmi
Jurnal Industri Hasil Perkebunan Vol 16, No 1 (2021): Jurnal Industri Hasil Perkebunan
Publisher : BBSPJI Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33104/jihp.v16i1.6654

Abstract

Karbon aktif adalah senyawa karbon yang telah ditingkatkan daya adsorbsinyadengan melakukan proses karbonasi dan aktivasi. Proses ini bertujuan untuk menghilangkanhidrogen, air, dan gas-gas pada permukaan aktif dan mengakibatkan perubahan fisik. Karbonaktif dapat digunakan dalam proses penjernihan air, mengurangi intensitas warna air, menyeraploga. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh suhu aktivasi pada karakteristik karbonaktif dari pelepah sawit untuk penjernih air. Pelepah sawit dikeringkan di dalam oven pada suhu105 oC selama 3 jam. Pengarangan (tahap karbonasi) pelepah sawit dengan oven pada suhu500 oC selama 1 jam. Selanjutnya dilakukan proses aktivasi dengan variasi suhu 300-700 oCdengan waktu penahanan 30 menit. Karbon aktif pelepah sawit dibersihkan dari abu dengandicuci menggunakan air aquadest dan dikeringkan. Air sumur galian lalu dicampur dengankarbon aktif pelepah sawit. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan pH, suhu, warna TDS,kekeruhan, bau, logam Fe dan logam Al. Hasil penelitian mempunyai karakteristik sesuaidengan standar SNI No 06-3730-1995 adalah perlakuan dengan suhu aktivasi 500 oC.
Pengaruh Kuat Arus terhadap Sifat Mekanis pada Aluminium Al-Si-Fe dengan Filler Er 4043 Metode Pengelasan GTAW Surya Dharma; Suherman Suherman; Sarjianto Sarjianto; Rihat Sebayang; Henry Budi Kurniyanto
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i1.3068

Abstract

Aluminium paduan tempa memiliki berbagai macam aplikasi dalam bidang industry pertahanan dan dirgantara, termasuk untuk pembuatan tangki bahan bakar. Masalah utama dalam pengelasan fusi Alumium paduan adalah pembentukan porositas dalam logam las (Welding Metals), karena kelarutan hidrogen yang tinggi pada suhu tinggi dalam kondisi cair. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kuat arus terhadap sifat mekanis (kekuatan tarik dan kekuatan lengkung) paduan Al-Si-Fe dengan menggunakan filler metal Er 4043 dan menggunakan metode pengelasan GTAW. Penelitian mengunakan jenis mesin las GTAW untuk mengelas aluminium paduan dengan variasi kuat arus (140, 160 dan 180 A). Test coupon plat aluminium berukuran 15x 15 mm dengan ketebalan 5 mm dibuat kampuh V. Pada penelitian ini digunakan logam pengisi ER4043 berdiameter 3.2 mm dengan polaritas DCEN. Hasil penelitian menunjukkan distribusi nilai kekerasan vickers pada daerah las lebih tinggi dibanding daerah logam dasar dan daerah terpengaruh panas (Haz). Mikrostruktur daerah las mengalami peningkatan ukuran denrite sedangkan mikrostruktur pada daerah Haz membentuk butiran kolumnar. Nilai kekuatan tarik tarik optimum diperoleh pada kuat arus 140 A. Pengamatan fraktografi menggunakan SEM pada permukaan patah uji tarik menunjukkan patah ulet.
Penambahan sr pada aluminium paduan a356 dengan metode lost foam casting (lfc) Suherman Suherman; Ilmi Ilmi; Amirsyam Amirsyam; Abdan Syakura
SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 16, No 1 (2022): SINTEK JURNAL
Publisher : University of Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/sintek.16.1.18-22

Abstract

The casting process and cooling rate determine the morphology of the authentic silicon particles produced in aluminum alloys. The slow cooling rate of aluminum alloy through the Lost Foam Casting (LFC) method a result of low mechanical properties. The purpose of this study was the effect of added Strontium (Sr) modifier to aluminum A356 on the microstructure and mechanical properties of the LFC method. The Aluminum A356 alloys are melted using a crucible and poured at a temperature of 730 oC on the surface of the polystyrene pattern which has been coated with refractory materials. The addition of the Strontium modifier was studied for its effect on changes in microstructure and mechanical properties (hardness, impact strength, and tensile strength). The results of this study indicate a change in the authentic silicon particles from an acicular to a filamentous form. The value of hardness, maximum tensile strength, and impact strength on the castings increased after the addition of Sr modifier to aluminum alloy A356.
Pengaruh Jenis Adonan terhadap Jumlah Cacat Produksi Pakan Ikan Bentuk Pellet Kapasitas Produksi 26 kg/jam Suherman Suherman; M. K. Anwar; Agus Hariyanto; Muchsin Harahap; S. A. Syahputra; Ali Sai'in
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.3294

Abstract

Kebutuhan akan pakan ikan cukup besar sesuai dengan tumbuhnya industry perikanan budidaya air tawar dan air payau. Pellet adalah salah satu bentuk makanan ikan yang dibuat dari adonan dari berbagai jenis bahan yang dicetak dengan ukuran kecil dalam bentuk batangan. Pembuatan pellet ikan bisa dilakukan secara mandiri untuk mengurangi biaya produksi dengan menggunakan mesin pembuat pellet. Tujuan dari penelitian ini adalah perancangan mesin pembuat pakan ikan bentuk pellet. Metode perancangan diawali dengan mendisain mesin dengan software solidwork, perhitungan komponen utama dan dilanjutkan dengan proses fabrikasi mesin. Bagian utama seperti hopper, screw, penutup, reducer, cetakan, mata pisau ditempatkan pada rangka mesin. Mesin ini menggunakan sabuk V tipe B dan pulley besar berukuran 5 inch dan pulley kecil berukuran 3,5 inch. Gearbox speed Reducer digunakan untuk mengurangi putaran dengan perbandingan putaran 20:1. Bantalan Gelinding JIS 6004 dipasangkan untuk menumpu mesin. Mesin hasil rancangan memiliki kapasitas produksi 26 kg/jam dan ukuran pellet 3 mm yang menggunakan daya sebesar 1 HP. Adonan yang akan dijadikan pellet dibuat dengan 5 variasi komposisi. Hasil penelitian menunjukkan adonan 1 menunjukkan cacat yag paling sedikit yaitu 5%, dan yang paling tinggi cacatnya pada adonan 5 yaitu 13%.
Analisis Kesetimbangan Massa Dan Rendemen Pada Sistem Distilasi Daun Nilam Menjadi Minyak Atsiri Muharnif Mukhtar; Riadini Wanty Lubis; Suherman .; Nanang Pat Sumantri Mariono
Rekayasa Material, Manufaktur dan Energi Vol 6, No 1: Maret 2023
Publisher : Fakultas Teknik UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/rmme.v6i1.14504

Abstract

Indonesia is one of the largest essential oil producing countries in the world and is supported by natural resources with climatic conditions, soil and plant species that are very suitable for the growth of patchouli plants. The use of essential oils today is not only as a raw material for fragrances and cosmetics but also in the health sector. One of the basic ingredients for producing essential oils is patchouli. The main thing that needs to be considered in the processing of this essential patchouli oil is the yield it produces. This study aims to analyze the mass balance and yield in the processing of patchouli essential oil in a distillation system with 5kg, 4kg, 3kg patchouli leaf raw material variations. Distillation of patchouli leaves was carried out using the steam and water distillation method with a temperature in the kettle not exceeding 100 oC for 6 hours. The main variables in the processing of patchouli leaves into essential oil are distillation efficiency and the yield obtained. The more mass of patchouli leaves used, the more it will increase the distillation efficiency of 79.7%, 82.1% and 82.4% as well as the yield of the resulting oil increased 1.67%, 1.7% and 1.78%