Robby Hermawan
Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran-Rumah Sakit Hasan Sadikin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Fēng Shuǐ dan Pandangan Fēng Shuǐ dari Anak yang Menyemayamkan Orang Tuanya di Pemakaman Puncak Nirwana 峰顶山庄风水运用及子女对父母墓葬峰顶山庄风水之看法 Hermawan, Robby; Karsono, Ong Mia Farao
Century Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Century

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.3 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana diterapkannya unsur fēng shuǐ pada pemakaman Puncak Nirwana serta pandangan anak yang memakamkan orang tuanya di pemakaman tersebut mengenai fēng shuǐ. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian terdiri dari 11 informan. Teori yang digunakan yaitu aliran fēng shuǐ, simbol – simbol fēng shuǐ  (pí xiū dan shi zi), simbol makna baik dalam kehidupan orang Tionghoa dan teori ajaran xiào Kǒng zi dalam upacara kematian. Hasil analisis ditemukan bahwa  pemakaman Puncak Nirwana memiliki unsur fēng shuǐ  yang bagus karena dilengkapi dengan seorang suhu yang merangkap sebagai arsitek yang membantu pelanggan mengatasi keadaan fēng shuǐ yang kurang bagus. Pandangan anak yang memakamkan orang tuanya merasa unsur fēng shuǐ disana sangat bagus. 
Efek Pemberian Niasin terhadap Glukosa Darah pada Tikus Wistar dengan Obesitas Hermawan, Robby; Sitorus, Trully D.; Sastramihardja, Herri S.
Majalah Kedokteran Bandung Vol 43, No 1
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Niasin memiliki kontroversi mengenai efeknya terhadap pengaturan glukosa darah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efek niasin terhadap kadar glukosa darah pada tikus Wistar dengan obesitas yang diinduksi diet. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain paralel yang menggunakan randomisasi di laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Unpad periode Juli 2008–Maret 2009. Penelitian dilakukan pada tikus jantan galur Wistar. Pertama, semua subjek penelitian diinduksi menjadi obesitas dengan diet tinggi lemak selama 10 minggu. Tikus yang memenuhi kriteria dibagi dalam dua kelompok secara acak. Kelompok pertama diberikan plasebo. Kelompok kedua diberikan niasin. Niasin dan plasebo diberikan selama 20 hari. Dosis niasin yang diberikan sebesar 0,135 mg/gBB/hari. Glukosa darah puasa (GDP) dan tes toleransi glukosa oral (TTGO) diukur pada hari ke-21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan perlakuan baik pada GDP maupun TTGO. GDP kelompok niasin lebih rendah 4,0 mg/dL (IK95% -0,342–8,4) dibandingkan dengan kelompok kontrol, dengan p=0,068, sedangkan hasil TTGO kelompok niasin lebih tinggi 0,8 mg/dL (IK95% -5,6–7,1) dibandingkan dengan kelompok kontrol, dengan p=0,800. Disimpulkan pemberian niasin tidak menyebabkan perbedaan kadar GDP dan TTGO pada tikus jantan galur Wistar dengan obesitas yang diinduksi diet. [MKB. 2011;43(1):16–20].Kata kunci: Glukosa darah puasa, niasin, obesitas, tes toleransi glukosa oralThe Effect of Niacin to the Blood Glucose in Obese Wistar RatsNiacin has many controversies about its effect to the management of the blood glucose. The objective of the research was to know the effect of niacin to the blood glucose in obese wistar rats. This research was an experimental laboratory study with a parallel design using randomization. Male Wistar rats were used in this research. All rats were induced to be obesed with high-fat feeding for 10 weeks. Rats that fulfill the criteria were randomly divided into two groups. The first group was given the placebo. The second group was given the niacin. The niacin and the placebo were given for the next 20 days. The niacin dose was 0.135 mg/g body weight/day. Fasting blood glucose (FBG) and oral glucose tolerance test (OGTT) were taken on the 21st day. The results showed that there were not any significant differences in FBG and OGTT between control and treated group. The FBG of the niacin group was 4.0 mg/dL (95% CI -0.342–8.4) lower than the control group, with p=0.068. The OGTT result of the niacin group was 0.8 mg/dL (95% CI -5.6 –7.1) higher than the control group, with p=0.800. This study concludes that taking niacin does not cause differences in FBG and OGTT results in the male Wistar rats with diet induced obesity. [MKB. 2011;43(1):16–20].Key words: Fasting blood glucose, niacin, obesity, oral glucose tolerance test DOI: http://dx.doi.org/10.15395/mkb.v43n1.39