Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HARMONIZATION CONCEPT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE AND COMPANY CULTURE Hudriyah Mundzir
Jurnal Dinamika Hukum Vol 16, No 1 (2016)
Publisher : Faculty of Law, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jdh.2016.16.1.388

Abstract

Implementation of principles for good corporate governance in a certain kind of company aims at managing and improving company’s performance. In fact, those principles of corporate governance has been, so far implemented less optimally. It is due to several drawbacks. The main problems in implementing good corporate governance principles is lack of sanction for companies which do not implement them and certain kind of culture encouraging people to obey more on informal regulation such as certain custom prevailing in certain community than on formal one. To overcome those problems of good corporate implementation, it is recommended that the state and its apparatus functioning as regulator should force companies to implement principles of good corporate governance and company culture as a unity of harmonious values followed by implementing rules of law and consistent law enforcement. Corporate world as market stakeholder implements good corporate governance as basic guidance of business and community holds social control objectively and responsibly.Keywords: company culture, harmonization, corporate governance
Politik Hukum Pengelolaan Pertambangan Mineral dan Batubara dengan Pendekatan Economic Analysis of Law Hudriyah Mundzir; Sri Hudiarini; Shohib Muslim
SENTIA 2016 Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : SENTIA 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.738 KB)

Abstract

Politik hukum pertambangan mineral dan batubara adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat dan bangsa sebagai bentuk keberpihakan negara kepada kepentingan bangsa. Adanya Undang-Undang Nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara berdampak adanya kerugian ekonomi masyarakat. Disatu sisi memberikan perlindungan, di lain sisi menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Artikel ini merupakan gagasan konseptual yang membahas politik hukum pengelolaan pertambangan mineral dan batubara dengan pendekatan analysis economic of law. Sistematika pembahasan adalah dengan kajian pustaka tentang politik hukum dan analysis economic of law dilanjutkan dengan analisis politik hukum pengelolaan pertambangan mineral dan batubara dengan pendekatan analysis economic of law didukung dengan data-data di lapangan yang merupakan hasil penelitian sebelumnya. Dari analisis dan kajian tersebut melahirkan sebuah kesimpulan, yaitu perlu dilakukan adanya pemaknaan dan rekonstruksi politik hukum pertambangan mineral dan batubara.
WARALABA MODEL BISNIS BARU YANG BERKELANJUTAN DITINJAU DARI ASPEK HUKUM Sri Hudiarini; Galuh Kartiko; Hudriyah Mundzir
Jurnal Panorama Hukum Vol 3 No 1 (2018): Juni
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.587 KB) | DOI: 10.21067/jph.v3i1.2432

Abstract

Today the growth of the business world is growing so rapidly, it is also supported to expand the business which is more varied, including through franchise (Franchise). Which of these principles for some entrepreneurs is considered more effective, effective and profitable in the development of a business. In Indonesia, the regulation of franchises is based on agreements made by the parties on the basis of the applicable law, in this case the Government Regulation and the Minister of Trade Regulation. Franchise is a form of business that gets a lot of attention from business people, because it can be one way to increase economic activity and give opportunity to weak economic class to try, this means, Franchise can provide job opportunity, equality and also create field work for the community. In addition, the profits of this business are low cost and the materials already provided are also not too take place so vast, franchise recipients no longer need to bother developing their business by building a good and famous image. It is enough to ride on the famous fame of the franchisor, so franchisees who are generally small entrepreneurs will enjoy the success and luck of large-scale companies without having to carry out their own research and development, marketing and promotion that usually requires enormous expenses that the small businessman is unlikely to bear.
ANALYSIS OF DOMESTIC VIOLENCE PREVENTION IN ISLAMIC LAW AND LAW PERSPECTIVE Khrisna Hadiwinata; Shohib Muslim; Hudriyah Mundzir
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 7 No. 1 (2021): Juli 2021
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Domestic violence can happen to anyone regardless of social status or economic situation. Based on Article 1 point 1 of Law Number 23 of 2004 concerning the Elimination of Domestic Violence, it is stated that Domestic Violence is any act against a person, especially a woman, which results in physical, sexual, psychological misery or suffering, and/or neglect of the household. including threats to commit acts, coercion or unlawful deprivation of liberty within the household. The protection provided by the Domestic Violence Law supports the right of citizens to feel safe and free from all forms of violence. Protection for citizens against domestic violence is in accordance with the philosophy of Pancasila and the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia. Keywords : Socialization, mentoring, domestic violence
Sosialisasi Penangkalan Berita Hoax di Perkumpulan Ibu-Ibu PKK Kelurahan Karang Besuki Kecamatan Sukun Kota Malang Hudriyah Mundzir; Khrisna Hadiwinata; Shohib Muslim; Sri Hudiarini; Moh. Abdullah Anshori
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v8i2.88

Abstract

Permasalahan saat ini adalah informasi hoax yang telah memecah belah publik. Hal itu diperparah dengan kondisi bahwa sejumlah media massa sudah berpihak kepada satu pihak sehingga kepercayaan masyarakat pada media mainstream sudah luntur. Masyarakat harus menyelidiki benar atau tidak informasi yang akan dibagikannya (cek sumber). Salah satu upaya untuk menangkal berita hoax adalah memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang bahaya berita hoax dan penangkalannya kepada perkumpulan ibu-ibu PKK sebagai bentuk kepedulian sosial. Pengetahuan yang diberikan kepada ibu-ibu adalah tentang bahaya berita hoax, dampak berita hoax, dan penangkalan berita hoax. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah ceramah dan tanya jawab, yaitu penyampaian materi tentang arti hoax, ciri informasi hoax, jenis informasi hoax, contoh berita hoax, cara cerdas menangkal berita hoax, dan ikut grup diskusi anti hoax. Selain ceramah juga dilakukan diskusi dan tanya jawab untuk memberikan kesempatan kepada peserta dalam memahami lebih lanjut tentang materi yang disampaikan.Hasil dari kegiatan ini ibu-ibu PKK khususnya di kelurahan Karang Besuki RT 11 RW 3 adalah wawasan penangkalan berita hoax dan mampu menjadi solusi dalam menangkal berita hoax melalui media sosial. Kata Kunci : berita hoax, ibu-ibu, penangkalan.
PELATIHAN PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA PEMASARAN IKAN BETTA SPLENDENS DAN BRANDING BISNIS DI KELURAHAN SUMBERSARI KOTA MALANG Khrisna Hadiwinata; Shohib Muslim; Hudriyah Mundzir
Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Polinema Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jppkm.v8i2.104

Abstract

Selama hampir satu tahun terakhir, pandemi virus corona telah mengubah pola kehidupan masyarakat di berbagai bidang, termasuk perekonomian dan bisnis, sosial, politik, pendidikan dan teknologi. Di tengah pandemi saat ini, pelaku usaha baik kecil, menengah dan besar harus berpikir keras dalam menjalankan usahanya. Pemanfaatan teknologi yang dibarengi dengan pemasaran dan branding bisnis produk melalu media sosial menjadi solusinya. Tak sedikit pelaku usaha memanfaatkan media sosial Instagram untuk menjual produknya itu, akan tetapi banyak juga persoalan yang dihadapi dalam pemanfaatan jejaring tersebut. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menganalisa sejauh mana peran media sosial Instagram sebagai media pemasaran dan branding bisnis di era pandemic covid 19 saat ini dan mengambil tempat di peternak Ikan Betta Splendens. Instagram sebagai salah satu media sosial di Indonesia yang memiliki banyak penggemar disinyalir akan membantu pemasaran dan branding bisnis kepada para pelaku usaha. Karena di era pandemi saat ini tidak hanya pengusaha kecil saja yang terkena dampak tapi juga pengusaha besar mengalami dampak kelesuan di penjualan produknya. Media sosial instagram sebagai salah satu sarana dalam melakukan promosi penjualan yang mudah dan efektif, instagram juga memiliki banyak keuntungan bagi pemasar, salah satunya adalah pemasar atau pelapak tidak perlu mengeluarkan uang untuk biaya promosi produk mereka, dengan begitu pelaku usaha bisa melakukan promosi sepuasnya agar produk mereka bisa menguasai pasar. Hal ini juga sebagai upaya meningkatkan penjualan produk lokal di tengah pandemic khususnya ikan Betta Splendens. Kata Kunci : Media Sosial Instagram, Media Pemasaran, Branding Bisnis
Website socialization as a marketing media for well drilling services in Kalisongo Village, Malang City Hudriyah Mundzir; Shohib Muslim; Yushintia Pramitarini; Abdul Chalim; Mohammad Fahrial Amrulla
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 7, No 2 (2022): May 2022
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v7i2.6791

Abstract

Various problems faced by well drillers in carrying out drilling. The problem is the lack of understanding of well drillers in marketing well drilling services that are in accordance with today's all-digital conditions. The next problem is the well drillers who do not understand and apply occupational health and safety when drilling. The purpose of this community service is to increase the productivity of artesian well drillers in Kalisongo Village, Dau District, Malang Regency, which is carried out by the method of socializing the website as a marketing medium for well drilling services and introducing website marketing of well drilling services to well drillers and understanding the importance of implementing health and work safety. The result of our dedication is the formation of the matair.id website as a marketing medium for artesian well drilling services and the application of occupational health and safety for well drillers.
PEMBERDAYAAN KOPERASI PONDOK PESANTREN SEBAGAI WUJUD EFEKTIVITAS KEMANDIRIAN EKONOMI Shohib Muslim; Rokiyah Rokiyah; Hudriyah Mundzir
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 2: Februari 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini memiliki tujuan untuk menganalisis pemberdayaan Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) sebagai pendidikan sosial dan ekonomi santri. Penelitian menggunakan metode Participatory Learning and Action (PLA), pengumpulan data melalui, wawancara, pengamatan langsung, Focus Group Discussion (FGD) dan dokumentasi. Pemilihan informan secara purposive sampling yaitu ketua, pengurus dan anggota Kopontren. Lokasi penelitian di Pondok Pesantren MIftahul Huda Malang. Penelitian menggunakan analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan (1) Pengurus Kopontren memiliki tekad dan semangat yang tinggi untuk membenahi kepengurusan, keanggotaan dan mengembangkan unit usaha sebagai pendidikan sosial serta ekonomi bagi kemandirian santri. (2) Kopontren membutuhkan dukungan dari pimpinan pondok pesantren dan partisipasi semua santri untuk menjadi anggota dan kader Kopontren. (3) Kopontren membutuhkan program pemberdayaan seperti penyuluhan, pelatihan dan pendampingan tentang manajemen kelembagaan, kepengurusan, keanggotaan dan keuangan.