Amalina Elvira Anggraini
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Penggunaan Jamban Sehat dengan Kejadian Bayi dan Balita Underweight di Wilayah Kerja Puskesmas Banyuanyar Surakarta Sumardiyono .; Adji Danarto; Amalina Elvira Anggraini; Maulida Narulita; Megayani Santoso
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 2 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Riskesdas Menkes (2018) menunjukkan prevalensi balita gizi kurang dan gizi buruk di Indonesia masih tinggi, yakni 17,7% yang terdiri dari 3.9% balita dengan gizi buruk dan 13,8% balita dengangizi kurang. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah perilaku sehat dari individu, dimana salah satu indikatornya dalah penggunaan jamban sehat.Metode penelitian: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian adalah bayi dan balita (0-5 tahun) yang bertempat tinggal di Kelurahan Banyuanyar yang dipilih menggunakan teknik convenient sampling.. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi pearson dengan tingkat kepercayaan 95% (? = 0,05). Data diolah melalui SPSS 22 for Windows.Hasil penelitian: Hasil analisis data yang dilakukan menunjukkan nilai p= 0,001 yang berarti p<0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan jamban sehat dan kejadian bayi dan balita underweight di Kelurahan Banyuanyar.Simpulan penelitian: Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan jamban sehat dan kejadian bayi dan balita underweight di Kelurahan Banyuanyar, Surakarta (p=0,001)Kata kunci: Underweight, Healthy latrines, Infants, Toddler
HIRADC (Hazard Identification Risk Assessment and Determining Controls) di UPT Puskesmas Banyuanyar Kota Surakarta Amalina Elvira Anggraini; Maulida Narulita; Megayani Santoso; Sumardiyono .; Adji Danarto
Nexus Kedokteran Komunitas Vol 7, No 2 (2018): Nexus Kedokteran Komunitas
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu sistem yang dirancang dalam rangka melaksanakan manajemen risiko untuk menjamin keselamatan yang baik pada semua personel di tempat kerja agar tidak menderita luka maupun menyebabkan penyakit di tempat kerja dengan mematuhi pada hukum dan aturan keselamatan dan kesehatan kerja. Puskesmas sebagai salah satu bentuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) merupakan salah satu contoh tempat kerja yang menjadi titik interaksi antara tenaga kerja puskesmas dengan masyarakat dengan segala potensi bahayanya. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja sehat dan aman di puskesmas sehingga tercipta rasa aman, nyaman dan tenteram dari tenaga kerja puskesmas maupun masyarakat. Manajemen risiko (potensi bahaya) pada K3L dapat dilakukan melalui 3 hal yaitu Hazard Identification (Identifikasi Bahaya), Risk Assesment (Penilaian Risiko), dan Determining Control (Penetapan Pengendalian) atau sering disebut dengan HIRADC.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer. Data primer yang diperoleh dengan studi pustaka, studi lapangan, dan wawancara yang dilaksanakan tanggal 15 Mei sampai dengan 29 Mei 2018.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan aktivitas kegiatan petugas kesehatan dan pasien sudah tertata sesuai alur pelayanan pasien. Potensi bahaya di UPT Puskesmas Banyuanyar antara lain: (1) Titik kumpul evakuasi yang beralih fungsi menjadi tempat parkir, (2) Letak APAR yang sulit dijangkau, (3) Tiang yang menghalangi jalan, (4) Plafon yang rusak, (5) Kamar mandi pasien yang tidak terpasang handrail, (6) Penyimpanan oksigen dan alat bantu jalan pasien yang berdekatan dengan sumber listrik dan gas elpiji, (7) Jalan licin karena lumut, (8) Genangan air yang tidak diberishkan.Kesimpulan : Implementasi Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L) di UPT Puskesmas Banyuanyar sudah baik dan ideal.Kata Kunci : Hazard Identification,Risk Assesment