Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Studi Eksperimental Rumah Pengering Kopi Menggunakan Plastik Ultra Violet (Uv Solar Dryer) Dengan Mekanisme Konveksi Alamiah Sam Budi; Verdy A. Koehuan; Nurhayati Nurhayati
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 7 No 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v9i02.3346

Abstract

Ultraviolet solar dryer atau biasa disebut juga metode pengeringan dengan menggunakan efek rumah kaca (ERK) merupakan metode pengeringan yang memanfaatkan energi surya sebagai sumber energi utama. Radiasi dari sinar matahari diserap langsung oleh plastik UV yang berfungsi sebagai penghantar dan penahan panas sehingga temperatur didalam suatu tempat atau ruangan yang ditutupi oleh plastik UV ini tetap terjaga. Studi eksperimental rumah pengering kopi menggunakan plastik ultra violet (uv solar dryer) dengan mekanisme konveksi alamiah ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Tujuan untuk mengetahui waktu pengeringan biji kopi terhadap distribusi temperatur ruangan rumah pengering dengan mekanisme konveksi alamiah. Hasil pengujian menunjukkan pengaruh waktu pengeringan biji kopi terhadap distribusi temperatur di dalam ruangan rumah pengering dengan mekanisme konveksi alamiah. Pengaruh waktu pengeringan terhadap distribusi temperatur ruangan rumah pengering terlihat sedikit fluktuatif. Namun rata-rata temperatur ruangan dari beberapa titik pengukuran relatif seragam dengan nilai lebih tinggi dari lingkungan. Nilai kadar air basis basah 3,17 %, basis kering 3,07 % dan rata – rata kadar air akhir biji kopi 20,45%, laju pengeringan 0,77 %bb/jam, dan efisiensi rumah pengering 4,84 %.
Desain dan Analisa Awal Struktur Rangka Manual Motorcycle Lift Dengan Menggunakan Software Ansys 17.0 Fransiskus L. H. Koten; Verdy A. Koehuan; Ishak S. Limbong
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 7 No 02 (2020): Oktober 2020
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motorcycle lift, merupakan alat penunjang, yang dibutuhkan untuk mengurangi cedera otot akibat kegiatan perawatan dan perbaikan, dengan mengatur posisi tinggi rendahnya motor terhadap postur tubuh mekanik (montir). Walaupun motorcycle lift telah ada, tetapi alat tersebut menggunakan tenaga hidrolik atau pneumatik dengan listrik sebagai tenaga utama. Hal ini berpengaruh pada daerah yang tidak memiliki tenaga listrik. Selain itu pada studi ini, konstruksi motorcycle lift yang didesain menggunakan software Ansys 17.0. Dengan menggunakan software Ansys, analisa desain struktur lebih detail dan dapat melihat titik kritis lebih detail. Tujuan dari studi ini adalah mendesain dan menganalisa konstruksi manual motorcycle lift untuk daerah yang belum memiliki jalur listrik. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode simulasi dengan software Ansys 17.0. Parameter yang digunakan adalah beban 3600 N, panjang alat 180 cm, lebar 78 cm, dan tinggi maksimum 60 cm. Material yang digunakan adalah baja konstruksi (karbon rendah). Bahan digunakan adalah baja konstruksi (baja karbon rendah). Analisa konstruksi terbagi atas 3 posisi ketinggian kritis, yaitu minimum ketinggian (120 mm), medium ketinggian (360 mm), dan maksimum ketinggian (600 mm). Tegangan dan regangan equivlen untuk masing-masing ketinggian dianalisa menggunakan Sofware Ansys 17.0 tersebut. Nilai maksimum terdapat pada daeran pin.
Rancang Bangun dan Analisis Kinerja Rumah Pengering Kopi Tipe Efek Rumah Kaca dengan Mekanisme Konveksi Paksa Domi K. Dipa; Verdy A. Koehuan; Matheus M. Dwinanto
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 8 No 01 (2021): April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v8i01.4099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang rumah pengering kopi menggunakan plastik ultra violet (UV Solar Dryer) dengan mekanisme konveksi paksa dan menguji performansi rumah pengering kopi. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan perancangan rumah pengering biji kopi terlebih dahulu dan kemudian dilakukan uji performansi dari rumah pengering tersebut. Desain rumah pengering dengan ukuran 5,5 x 2,9 x 1,9 meter menggunakan cover berupa plastik ultra violet. Di dalam rumah pengering terdapat tiga buah rak permanen dengan ukuran masing-masing rak adalah 3,5 x 0,5 x 0,85 meter. Untuk mempercepat proses pengeringan, meratakan suhu bahan serta menguapkan air bahan maka dipasanglah dua buah exhaust fan dengan ukuran 0,35 x 0,22 x 0,395 meter. Uji performansi dilakukan dengan tiga variasi kecepatan udara pada exhaust fan yaitu 0,5 ; 1,0 ; dan 1,36 m/s. Besaran-besaran penting yang dianalisis adalah laju pengeringan bahan, konsumsi energi spesifik (KES) dan efisiensi penggunaan energi. Analisis teknik menunjukkan bahwa rumah pengering kopi layak untuk digunakan dalam usaha pengeringan kopi. Hal ini didasarkan pada nilai efisiensi pengeringan yang dicapai pada pengujian di pukul 14.00 dengan kecepatan udara 1,0 m/s cenderung lebih besar dari pada pengujian dengan kecepatan 1,36 m/s dan 0,5 m/s di pukul 11.00, 12.00, 13.00 dan 15.00 dengan nilai efisiensi tertinggi 19,448 %. Sedangkan untuk nilai konsumsi energi spesifik (KES) tertinggi pada pengujian di pukul 12.00 dengan kecepatan udara 0,5 m/s adalah 93824,19 kJ/kg.
Simulasi Computational Fluid Dynamic (CFD) Rumah Pengering Kopi Menggunakan Plastik UltraViolet (UV) Solar Dryer Yoseph P. Ndeo; Verdy A. Koehuan; Wenseslaus Bunganaen
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 8 No 01 (2021): April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v8i01.4100

Abstract

Pengeringan hasil pertanian secara khusus pada biji kopi adalah pengeluaran air dari suatu hasil pertanian sampai tercapai kadar air keseimbangan dengan udara lingkungan atau sampai tingkat kadar air dimana jamur, serangga dan enzim yang bersifat merusak tidak dapat aktif lagi. Pemanfaatan energi surya dengan menggunakan plastik ultra violet (UV) juga merupakan alternatif untuk mengatasi kendala pengeringan dengan sinar matahari langsung yang umum berlaku di masyarakat seperti kapasitas yang rendah dan membutuhkan waktu yang lama. Dengan menggunakan simulasi computational fluid dynamics (CFD) dalam penelitian ini untuk dapat mengetahui distribusi temperatur dan kecepatan aliran pada rumah pengering kopi. Dari hasil simulasi CFD maupun eksperimen dengan kecepatan aliran 0,1 m/s, 0,5 m/s dan 1,36 m/s baik tanpa beban maupun dengan beban pengeringan terdapat perbedaan temperatur dimana pada kecepatan 0,1 m/s dan 0,5 m/s nilai rata-rata temperatur hasil simulasi CFD dengan model aliran turbulen lebih rendah dari hasil eksperimen sedangkan pada kecepatan 1,36 m/s relativ mendekati hasil eksperimen. Dari hasil analisis distribusi temperatur udara di dalam rumah pengering menunjukkan pada laju aliran tetap untuk waktu simulasi yang berbeda, distribusi temperatur cenderung seragam. Sedangkan pada jam 11:00 dan 13.00 dengan kecepatan rendah menunjukkan peningkatan temperatur di bagian inlet (sebelah utara rumah pengering), namun pada jam 15:00 mengalami peningkatan tempereratur pada bagian keluar rumah pengering (sebelah selatan rumah pengering)
Perancangan Rumah Pengering Biji Kopi Menggunakan Plastik Ultra Violet (UV Solar Dryer) Dengan Mekanisme Konveksi Alamiah Thomas J. Hudin; Verdy A. Koehuan; Nurhayati Nurhayati
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 8 No 01 (2021): April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v8i01.4186

Abstract

Now a days there are quite a lot of developed mechanical dryers (ERK) that use ultra violet plastic (Uv Solar Dryer) to replace the direct drying method when the weather is not supportive. UV Solar Dryer or also known as drying method using the greenhouse effect is a drying method that utilizes solar energy as the main source of heat energy for drying. The problem that will be focused in this research is to design a type of drying house (ERK) using ultra violet plastic with a natural convection mechanism which results in drying efficiency values of coffee beans ranging from 5-10%/hour. Based on the assumption that the initial moisture content of the coffee beans before drying is 60% and after going through the drying process for 16 hours, where per day the drying is carried out for 4 hours starting at 11.00 and ending at 15.00. The final moisture content of coffee beans obtained ranged from 11-12%. The drying rate obtained is 3.06% bk/hour (the level of water content evaporated for one hour of drying) where for each variation of air velocity the level of water content evaporated is the same. The highest drying efficiency obtained in this research is based on each variation of air velocity with an initial mass of 45.60 kg of material, namely at an air velocity of 0.1 m/s of 10.96%/hour occurred at 14.00, at an air velocity of 0.2 m/s at 11.53%/hour occurred at 14.00 and at air velocity of 0.3 m/s at 11.91%/hour occurred at 14.00.
Pengujian Performa Pompa Air DAB Tipe DB-125B Sebagai Turbin Verdy A. Koehuan; Gusnawati Gusnawati; Phillips G. Taka Logo
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 8 No 01 (2021): April 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A centrifugal pump is a pump that moves fluid by utilizing the centrifugal force generated by the rotation of the impeller. All rotodynamic pumps from radial flow type to axial flow can function as turbines. The research was conducted through experiments on the pump that functions as a turbine in this study is a regenerative pump or peripheral pump, namely water pump DAB type DB-125B. Peripheral pump is a centrifugal pump whose impeller has radial spoons in a total of 41 spoons. The results showed the best performance or performance of PAT regenerative pump system or peripheral pump, namely water pump DAB type DB-125B as a hydro power plant with flow discharge variation of 35 ltr/min, 40 ltr/min, and 45 ltr/min at constant head (8 m) is with a maximum efficiency of 15.81% at a flow discharge of 40 ltr/min and shaft rotation of 850.3 rpm. Maximum PAT output power also occurs at a flow discharge of 40 ltr/min with a turbine rotation of 985.1 rpm of 5.849 W. The addition of water power can directly increase the rotation of the PAT shaft, as well as the addition of flow discharge at a constant head (8 m), rotation the turbine rotor is also increased. Whereas the addition of flow discharge with a constant head, the output power and maximum PAT efficiency tend to occur at high rotation.
Pengujian Rumah Pengering Daun Kelor Dengan Efek Rumah Kaca (Solar Dryer) Melalui Mekanisme Konveksi Alamiah Aloysius V.P. Piamat; Verdy A. Koehuan; Muhamad Jafri
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 8 No 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v8i02.5941

Abstract

This research was conducted by experimental study of moringa leaf drying process using ultra violet plastic dryer house (UV solar dryer) through natural convection drying mechanism. The results showed that the final water content of moringa leaves after drying for two days (8 hours) was 54.88 %bb with a total drying rate of 0.417 kg/hour from the assumed initial water content of 80 %bb. While the average drying efficiency of 3.49 % with specific energy consumption (KES) is quite high, which is 127180.77 kJ/kg. The highest specific energy consumption (KES) occurred on the 2nd day test at 200056.37 kJ/kg with the lowest efficiency of 2.154 %, while the lowest KES on the 1st day test was 54305,17 kJ/kg with the highest efficiency of 4.83 %. This phenomenon is very clear the influence of changing environmental weather on the drying process in the drying house. Environmental weather is very influential on the process of drying moringa leaves with a natural convection mechanism using ERK type dryer. Cloudy weather with high humidity will increase the humidity in the dryer house through the water vapor content in the air that enters through the air ducts
Pengujian Rumah Pengering Daun Kelor dengan Efek Rumah Kaca (Solar Dryer) Melalui Variasi Kecepatan Udara Verdy Ariyanto Koehuana; Kristianus Yosafat Goab; Muhamad Jafri
JMPM (Jurnal Material dan Proses Manufaktur) Vol 5, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmpm.v5i2.13899

Abstract

Proses pengeringan menggunakan pengering surya ultraviolet berupa pengering efek rumah kaca memiliki biaya operasional yang relatif rendah, sehingga berpotensi untuk dikembangkan dalam teknologi pengeringan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji parameter kinetik pengering daun kelor melalui variasi kecepatan udara keluar dari rumah pengering. Berat daun kelor yang akan dikeringkan dibagi rata ke dalam tiga rak pengering di rumah pengering dengan beban pengeringan yang sama yaitu 4,76 kg/m2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan variasi kecepatan keluar yaitu 0,5 m/s, 1,0 m/s, dan 1,36 m/s kekurangan energi panas yang cukup untuk mengubah mekanisme perpindahan panas konveksi pada pengering menjadi konveksi paksa. Sedangkan efisiensi pengeringan meningkat dengan bertambahnya kecepatan aliran keluar, karena kondisi saluran masuk yang tidak diatur sehingga aliran udara masuk yang membawa uap air (terutama saat mendung) meningkatkan kelembaban udara di dalam pengering. perumahan termasuk kadar air bahan dan secara bersamaan mengurangi laju pengeringan dan efisiensi rumah pengering.The drying process using an ultraviolet solar dryer in the form of a greenhouse effect dryer has relatively low operating costs, so it has the potential to be developed in food drying technology. This study aims to test the kinetic parameters of the Moringa leaf dryer through variations in air velocity leaving the dryer house. The weight of the Moringa leaves to be dried is divided evenly into three drying racks in the drying house with the same drying load, which is 4.76 kg/m2. The results showed that with variations in the exit velocity, namely 0.5 m/s, 1.0 m/s, and 1.36 m/s, they lacked sufficient thermal energy to change the convection heat transfer mechanism in the dryer into forced convection. While the drying efficiency increases with the increase in the velocity of the outflow, due to the condition of the inlet that is not regulated so that the inlet airflow carrying water vapor (especially when it is cloudy) increases the humidity of the air in the dryer housing including the moisture content of the material and simultaneously reduces the drying rate and efficiency of the dryer housing.
Analisis Performa Pompa Air DAB Tipe DB-125b Sebagai Turbin Dengan Variasi Head Dinamik Meinase K Nabuasa; Verdy A. Koehuan; Nurhayati Nurhayati; Muhamad Jafri
LONTAR Jurnal Teknik Mesin Undana (LJTMU ) Vol 9 No 01 (2022): April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/ljtmu.v9i01.7268

Abstract

The research was conducted through experiments on pumps that functioned as turbines in this study, namely regenerative pumps or peripheral pumps, namely the DAB water pump type DB-125B. Peripheral pump is a centrifugal pump whose impeller has radial blades in bulk of 41 blades. The performance or performance of the PAT system for regenerative pumps or peripheral pumps, namely the DAB type DB-125B water pump as a hydroelectric power plant, was analyzed with variations in flow rates of 35 ltr/min, 40 ltr/min, and 45 ltr/min. The performance or performance of the PAT system of regenerative pumps or peripheral pumps, namely the DAB type DB-125B water pump as a small-scale hydroelectric power plant from experimental results with variations in flow rate shows a maximum shaft power of 5.849 W with an initial discharge at no-load of 40ltr/min. The addition of water power can directly increase the rotation of the PAT shaft, as well as with the addition of the flow rate at the head, the rotation of the turbine rotor also increases. While the addition of the flow rate, the maximum output power and PAT efficiency tend to occur at higher rotations than at low flow rates. The efficiency of PAT in this flow discharge variation reaches its maximum value at turbine rotation of 850.3 rpm of 17.39%, followed by variations of flow rate of 45 ltr/min and 35 ltr/min, each of which is 11.14% at 566.3 rpm and 8.74% at 1440.7 rpm.
PENGARUH RASIO DIAMETER SEBAGAI PARAMETER KINERJA AERODINAMIKA DUAL ROTOR COUNTER-ROTATING WIND TURBINE Setiadi Wira Buana; Verdy A Koehuan; A. Riszal; Samsul Kamal; Sugiyono Sugiyono
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2016
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan (Green Energy) merupakan topik utama yang mulai banyak dibahas dewasa ini. Salah satu sumber energi terbarukan yaitu energi angin (turbin angin). Seiring dengan perkembangan teknologi, maka dikembangkan Counter Rotating Wind Turbine (CRWT). CRWT merupakan turbin angin dengan poros horisontal terdiri dari dua buah rotor yang putaran rotor saling berlawanan arah. Efisiensi konversi energi turbin angin dual rotor ini secara teoritis lebih baik dari pada rotor tunggal. Pada penelitian ini difokuskan pada CRWT dengan tipe propeler tiga blade menggunakan airfoil S826. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis melalui desain dan analisis rotor turbin (kajian rotor turbin) yang terdapat pada CRWT terutama pengaruh rasio diameter (D) antara rotor depan (D1) dan rotor belakang terhadap performa dari CRWT, dengan permodelan menggunakan program GAMBIT dan solver simulasi menggunakan program FLUENT CFD ANSYS.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variasi yang dilakukan pada rasio diameter rotor memberikan pengaruh terhadap performance aerodinamika dari CRWT. Penggunaan rasio diameter D1/D2 = 1 menghasilkan torsi yang terbaik, sehingga daya dan efisiensi turbin juga semakin baik atau meningkat.Kata kunci: diameter rotor, dual rotor counter-rotating wind turbine, performance wind turbine