Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DISEMINASI BIOTEKNOLOGI HIJAUAN PAKAN DAN FORMULASI PAKAN DI DESA MARGOMULYO KECAMATAN JATI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Farida Fathul; Muhtarudin Muhtarudin; Erwanto Erwanto; Syahrio Tantalo
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v6i1.336

Abstract

Desa Margomulyo salah satu desa di Kecamatan Jati Agung dengan matapencaharian utama dalah bertani dan beternak. Potensi lahan pertanian dan peternakan cukup luas. Namun, permasalahan yang terjadi hingga saat ini adalah budaya beternak di Desa Margomulyo yang masih menggunakan sistem tradisional. Persoalan utama yang menjadi prioritas Peternak di Desa Margomulyo adalah kemampuan peternak untuk menyusun ransum pakan sapi potong masih rendah, pemanfaatan teknologi pengolahan pakan untuk meningkatkan kualitas nutrisi makanan ternak masih rendah, serta usaha peternakan yang belum mampu mendongkrak perekonomian peternak.Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Margomulyo Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan yang dilakukan antara lain adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan teknik pembuatan ransum sapi potong berbasis sumber daya pakan lokal, memberikan penyuluhan pembuatan silase dan amoniasi untuk limbah pertanian, memberikan penyuluhan tentang strategi usaha bidang peternakan. Kegiatan yang akan dilaksanakan menggunakan metode Participation Rural Apraisal (PRA). Hasil kegiatan yang diperoleh yaitu sebelum dilakukan kegiatan tingkat pengetahuan peternak tentang jenis dan kebutuhan pakan adalah 25,7%, pengetahuan tentang penyusunan ransum sebelum dilakukan kegiatan pengabdian terdata 11,4%, pengetahuan peternak tentang pengawetan pakan hijauan 13,8% dan pengetahuan peternak tentang perbaikan kualitas limbah pertanian sebelum dilakukan kegiatan pengabdian terdata 13,1%. Setelah kegiatan dilakukan masing-masing meningkat menjadi, 63,2%, 52,6%, 34,2%, dan 47,3%. Disimpulkan bahwa kegiatan yang dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak di Desa Margomulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Kata kunci: Desa Margomulyo, Formulasi Pakan, Jati Agung
Deteksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Pemberian Ransum pada Kambing di Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu Fitria Tsani Farda; Farida Fathul; Purnama Edi Santosa; Kusuma Adhianto; Riyan Hanafi; Irawan Saputra; Yoga Rizky Nur Salim; Dimas Muhamad Fadila; Siska Maulia Arini
AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 07 (2022): AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : CV. Multi Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan bertujuan untuk membantu peternak meningkatkan pengetahuan mengenai perbaikan system pemberian ransum bagi kambing dan membantu peternak untuk mengetahui gejala PMK yang terjadi pada kambing. Kegiatan dilaksanakan pada Bulan April-Agustus 2022 di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu. Mitra dalam kegiatan adalah kelompok ternak Rukun Amrih Sentosa. Kegiatan dilaksanakan dengan metode focus group discussion atau FGD. Jumlah peserta dalam kegiatan yaitu 30 orang. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu menghasilkan peningkatan pengetahuan pada kelompok ternak Rukun Amrih Sentosa. Pengetahuan peternak tentang ransum pada kambing dan manajemen kesehatan ternak kambing terutama dalam penanggulangan penyakit mulut dan kuku meningkat setelah kegiatan dilaksanakan.
PERSEPSI PENGELOLAAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) OLEH MASYARAKAT DESA HANURA, KABUPATEN PESAWARAN, LAMPUNG Gunardi Djoko Winarno; Irwan Effendi; Farida Fathul; Lestari Wibowo
JOURNAL OF PEOPLE, FOREST AND ENVIRONMENT Vol 2, No 2 (2022): November
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jopfe.v2i2.6016

Abstract

Management of Non-Timber Forest Products (NTFPs) by the people of Hanura Village, Pesawaran Regency, Lampung in the Wan Abdul Rachman Forest Park is still limited to plants such as durian, Tangkil, areca nut, sugar palm, candlenut and other top canopy plants that cannot be relied for support basic household needs. On the other hand, the potential for understorey tree stands in forest areas has not been widely utilized for seasonal or commercial undergrowth species, due to farmers allegedly have not known yet about species of food crops which economically viable under stands. Meanwhile, farmers only know food crops for instance rice, corn, soybeans, cassava, sweet potatoes which can not be planted in forest areas. The effort to alleviate poverty and improve the welfare is through the development of porang plants which can be planted under mixed forest stands. For this reason, it is necessary to introduce and train porang to equalize their perceptions. The research method using Focus Group Discussion (FGD) and distributing questionnaires to 15 farmers. The results showed that the respondents in general were familiar with the porang plant, although not deeply. However, not many people know about porang development, so they are motivated to learn more, starting from nurseries, planting to harvesting.