Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Hubungan Nilai CBR Laboratorium dengan Pemadatan Modified dan Nilai Dynamic Cone Pentrometer (DCP) di Lapangan Riant Pandu Pratomo; Andius Dasa Putra; Rahayu Sulistyorini; Lusmeilia Afriani
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah merupakan salah satu bagian penting dalam pekerjaan konstruksi teknik sipil. Kekuatan tanah dasar sangat penting guna menopang beban konstruksi. Beberapa cara untuk mengestimasi nilai CBR adalah dengan soil grading dan data plastisitas tanah. Namun pada kenyataannya di lapangan, banyak kendala yang dihadapi maka seringkali dilakukan uji DCP (Dynamic Cone Penetrometer). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui persamaan hubungan antara CBR laboratorium dan DCP serta perbandingannya dengan persamaan SNI. Penelitian dilakukan dengan menguji tanah di Teluk Ratai Kabupaten Pesawaran pada tiga titik dengan pengujian CBR laboratorium (Unsoaked), DCP mould, dan DCP lapangan. Sampel tanah dipadatkan dengan variasi pemadatan 10, 25, dan 56 tumbukan dan kadar air optimum sebesar 22,95% yang didapat dari uji pemadatan dengan proctor modified. Hasil penelitian menunjukkan persamaan korelasi CBR Laboratorium dengan gd adalah y = 30,878x – 26,98 dengan korelasi persamaan CBR dan DCP didapat Log (CBR) = 2,26557 – 0,807 Log (DCP). Bila dibandingkan dengan nilai CBR hasil persamaan CBR SNI, nilai CBR dari persamaan CBR dan DCP memiliki nilai yang lebih tinggi. Kata kunci : tanah, daya dukung, CBR laboratorium, DCP lapangan.
Perbandingan Nilai Derajat Kepadatan Tanah Metode Standard Proctor dengan Alat Uji Tekan Modikasi dan Uji Sand Cone di Lapangan Novan Adenora; Lusmeilia Afriani; Iswan .; Andius Dasa Putra
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi dalam pengujian pemadatan menginspirasi Teknik Sipil Universitas Lampung untuk membuat prototipe alat uji tekan modifikasi yang dapat diatur tekanannya. Cara kerja dengan alat ini yaitu dengan menggunakan nilai kadar air optimum yang didapatkan melalui uji pemadatan standard proctor. Dengan nilai kadar air tersebut lalu digunakan untuk menguji sampel dengan tekanan yang berbeda yaitu 5 Mpa, 10 Mpa, dan 15 Mpa.  Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan uji pemadatan metode standard Proctor, dan uji pemadatan dengan alat tekan modifikasi serta uji sand cone dilapangan untuk mendapatkan nilai derajat kepadatan. Pada uji pemadatan dengan metode standard proctor didapat berat volume kering maksimum sebesar 1,42 gr/cm3 dan nilai kadar air optimum sebesar 24,05 %. Uji pemadatan tanah menggunakan metode tekan didapat berat volume kering terbesar pada tekanan 15 Mpa yaitu sebesar 1,58 gr/cm3. Dan dari uji sand cone didapat nilai derajat kepadatan tanah dari uji standard proctor dan uji menggunakan alat tekan modifikasi terdapat perbedaan antara 7,78 % sampai 10,2 %.
Perubahan Perilaku Tanah Lempung Lunak Akibat Stabilisasi dengan Bahan Aditif Kapur menggunkaan Metode Deep Soil Mixing Pola Triangular Beno Balakosa Pangestu; Iswan Iswan; Andius Dasa Putra
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 2 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelembapang, South Lampung has a soft clay soil structure. Soft clay soil has a low bearing capacity value This has an effect on the building to be built on it. Therefore, soil stabilization must be carried out. The method used in this study is the deep soil mixing (DSM) method, which is one of the soil improvement method by mixing additional materials in the field (in-site). This method is more affordable because they use their soil as theiraggregate and reduce the transportation budget because of stuff supply.The purpose of this study is to determine the change of soil load-bearing capacity due to the variation of distance and the diameter of the DSM stabilization column on soft clay soil and soft clay soil with 8% lime. This study shows that the stabilization of soft clay soil using DSM of 8% lime with triangular configuration has increased its load-bearing capacity (qu) from10.368 kg/cm2 to 12.96 kg/cm2. The increase of soil load-bearing capacity with the stabilization of the DSM column is proportional to the volume of soil improvement. The largest increase of the soil load-bearing capacity occurred in 1D columns range and 3.75 cm diameter. The distance variation also gives a more significant change compared to the variation of diameter. The most efficient distance and diameter are at the variation of the distance of 1.25D columns range and 2.5 cm diameter.
Pengaruh Penambahan Semen pada Tanah Lempung terhadap Parameter Konsolidasi dan Kecepatan Penurunan Fara Dwitya; Andius Dasa Putra; I Iswan
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 2 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil is a subgrade for basic building construction. While receiving the load, soil will settle, which take long time to complete for soft clays because of its low permeability. The problem that is caused by settlement as seen in Palembapang, Umbul Ligoh, South Lampung has low bearing capacity, this leads to cracks in the house walls, bumpy roads, and the settlement of the road constructions. One of the soil stabilization effort is addingcement as an additive material because it has very fine particles so that it can fill the soil pores and bond to the contact area between the soil grains and has a function as a strong binder. This work aimed to study the parameters of the compression index (Cc), coefficient of consolidation (Cv), consolidation settlement (Sc) and time of consolidation (t) due to soft clay mixing with cement as a soil stabilization material with percentage of 4%, 8% and 12%. Due to cement addition into soft clay, compaction with the standard proctor experienced a decrease the optimum moisture content (OMC) and an increase in the weight of maximum dry volume. In addition, in the consolidation test, the compression index (Cc) and consolidation settlement (Sc) decreased 7,95% and 5,44%, moreover the coefficient consolidation (Cv) increase 2,74% and the time of consolidation (t) were faster. The most change on consolidation parameter was recorded by the sample mixed with 12% of cement.
Pengujian CBR Laboratorium Lapisan Subgrade Menggunakan Alat Uji Modifikasi Metode Tekan (Pressure Method) Alma Sulton Auliyak; Andius Dasa Putra; Ofik Taufik Purwadi; Iswan .
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Lampung merupakan gerbang Pulau Sumatera, sehingga pembangunan infrastruktur saat ini semakin berkembang pesat. Pembangunan konstruksi tersebut sangat erat berkaitan dengan daya dukung tanah karena tanah merupakan material yang berperanan penting dalam menopang suatu konstruksi. Untuk mengetahui kekuatan daya dukung tanah yang baik maka dilakukan pengujian CBR. Sampel tanah yang dipakai diambil dari daerah Tirtayasa, Sukabumi, Bandar Lampung. Terdiri dari sampel CBR proctor standar dan modified tanpa rendaman, dan CBR tekanan sebesar 5 MPa, 10 MPa, 15 MPa menggunakan tiga sampel tanah pada masing-masing tekanan. Dari hasil penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa hasil CBR proctor tanpa rendaman standar dan modified yaitu sebesar 3,3% dan 5,8%. Sementara nilai CBR tekanan tanpa rendaman standar 5 MPa, 10 MPa, 15 Mpa yaitu sebesar 2,6%, 3,8%, 5,8%, serta CBR tekanan tanpa rendaman modified yaitu sebesar 5%, 6%, 8,3%. Dari hasil tersebut nilai CBR proctor baik standar maupun modified berada di antara tekanan 5 MPa dan 10 Mpa.
Pengujian Permeabilitas Tanah Yang Dipadatkan Dengan Metode Modified Proctor Cubic Permeameter Agil Julianto; Lusmeilia Afriani; Iswan .; Andius Dasa Putra
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa tahun terakhir, Indonesia sebagai negara berkembang makin gencar melaksanakan pemerataan pembangunan infrastruktur, salah satunya adalah infrastruktur sumber daya air.Salah satu hal penting yang menjadi dasar pembangunan bangunan air adalah kekuatan pondasi yang dibangun, termasuk jenis tanah yang dipakai dan sifat lolos air (permeabel) tanah tersebut. Umumnya, uji permeabilitas dilakukan menggunakan mold dengan model silinder. Pada penelitian ini, dilakukan uji permeabilitas tanah yang dipadatkan dengan modified proctor serta alat tekan modifikasi pada mold berbentuk kubus (cubic permeameter), bertujuan untukmengetahui nilai permeabilitas tanah dengan menggunakan mold segi empat dan membandingkan nilai permeabilitas tanah dari alat pressure method dan modified proctor method, serta mengetahui korelasi antara kepadatan tanah dengan nilai koefisien permeabilitas tanah. Sampel tanah yang digunakan berasal dari desa Pamenang, Pringsewu. Tanah tersebut selanjutnya dipadatkan dengan metode modifieddan dengan alat uji metode tekanan pada tekanan 5 MPa, 10 MPa, dan 15 MPa. Hasil dari pengamatan di laboratorium menunjukkan semakin besar tekanan yang diberikan pada tanah maka semakin kecil koefisien permeabilitasnya. Hubungan koefisien permeabilitas dengan metode pemadatan modifieddan metode tekanan memperoleh nilai koefisien permeabilitas sehingga tekanan berada diantara nilai 5 dan 10 MPa, yaitu di angka 7,52 MPa