Bina Melvia Girsang
Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengobatan Perilaku Kognitif untuk Depresi Postpartum Bina Melvia Girsang
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol 8. No. 1 Agustus 2013
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.633 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v8i1.335

Abstract

Sebagian besar wanita mengalami gangguan emosional setelah melahirkan seperti depresi, mudah marah, terutama mudah frustasi serta emosional. Gangguan mood selama periode postpartum paling sering terjadi pada wanita primipara dan multipara. Penelitian ini bertujuan menilai pengaruh penerapan pengobatan perilaku kognitif (cognitive behavior therapy) untuk mengatasi depresi postpartum di ruang kebidanan Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Penelitian ini menggunakan desain studi kuasi eksperimen dengan non equivalent control group. Sampel yang diambil dengan metode purposive sampling berjumlah 30 ibu postpartum yang terdiri dari 15 orang kelompok perlakuan dan 15 orang kelompok kontrol. Penelitian ini menemukan rata-rata perbedaan depresi pada ibu postpartum yang diintervensi dengan ibu postpartum yang tidak diintervensi adalah 0,15, standar deviasi adalah 0,724, dan pada nilai t sebesar 3,56, dan nilai p = 0,003. Ada perbedaan depresi postpartum pada ibu yang dilakukan intervensi terapi pengobatan perilaku kognitif dan yang tidak. Temuan ini memerlukan penerapan penyuluhan kesehatan khususnya melalui terapi cognitive behavior dengan memberikan informasi tentang pencegahan depresi postpartum pada saat pemeriksaan kehamilan trimester I, II, dan III dan setelah tiga hari melahirkan untuk mencegah dan mengatasi depresi postpartum.In general, most women experience postpartum emotional disturbances, depression, irritable, easily frustrated and emotional especially. Mood disorders during the postpartum period is one of the most common disorders in both primiparous and multiparous women. This study aimed to analyze the effect of the application of cognitive behavioral intervention therapy (CBT) in overcoming postpartum depression in Space Obstetrics Hospital Bhayangkara, Palembang. This study was conducted with a quasi experiment (quasi-experimental), using the draft non equivalent control group. The sample study of postpartum mothers 30 respectively 15 people as the treated group, and 15 men as a control group. Samples were taken by purposive sampling. Results of t-test pair test showed an average difference of postpartum depression in mothers who psychoeducation intervention with postpartum mothers who did not intervene psychoeducation is of 0.15, standard deviation (standard deviation) of 0.724, and the t-value of 3.56, and with a significance value of p= 0.003. There are differences in postpartum depression in mothers who do CBT therapy intervention with mothers who did not.The findings need health education, especially through the application of cognitive behavior therapy by providing information on the prevention of postpartum depression during the first trimester of pregnancy examination, II, and III and three days after giving birth to prevent and cope with postpartum depression.
Tumor Necrosis Factor-α sebagai Prediktor Terjadinya Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Endemis Malaria Rostika Flora; Mukni Mukni; Bina Melvia Girsang; Sigit Purwanto
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 9 No. 3 Februari 2015
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.274 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v9i3.695

Abstract

Ibu hamil yang berada di daerah endemis malaria sangat rentan terhadap infeksi malaria selama kehamilan. Gejala malaria pada kelompok ini sering asimptomatik atau bahkan tidak terdeteksi sama sekali karena adanya efek imunitas protektif melalui infeksi yang berulang. Adanya peningkatan kadar tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) dapat dijadikan indikator terjadinya infeksi malaria. TNF-α berperan penting dalam respons imun pada malaria akut yang menghambat terjadinya eritropoesis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar TNF-α dengan kejadian anemia pada ibu hamil didaerah endemik malaria vivax. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang, dilakukan pada bulan Januari - Februari 2014 di lima wilayah kerja puskesmas Kota Bengkulu. Sampel penelitian adalah ibu hamil di daerah endemis malaria vivax yang diambil secara accidental sampling. Dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan mikroskopis malaria, kadar TNF-α dan kadar hemoglobin (Hb). Hasil penelitian menunjukkan seluruh ibu hamil memiliki riwayat pernah terinfeksi malaria vivax, walaupun hasil pemeriksaan slide negatif. Terjadi peningkatan kadar TNF- α dengan rerata 6,90 ± 2,48 pg/mL dan penurunan kadar Hb dengan rerata 9,75 ± 0,88 g%. Uji korelasi Spearman didapatkan korelasi negatif yang kuat (r = -0,734) dan bermakna (nilai p < 0,05) antara Kadar TNF-α dengan kadar Hb. Terdapat hubungan yang bermakna antara kadar TNF-α dengan kejadian anemia.Tumor Necrosis Factor-α as Predictor of Anemia Occurrence among Pregnant Mothers in Malaria-Endemic AreasPregnant mothers living in malaria - endemic area are very susceptible to malaria infection during pregnancy. Malaria symptoms in this group are often asymptomatic or even not detected at all due to protective immunity effect through repeated infections. Any elevation of tumor necrosis factor-alpha (TNF-α) level can be used as indicator of malaria infection. TNF-α takes an important role in immune response on acute malaria that hinders occurence eritropoesis process. This study aimed to find out relations between TNF-α level and anemia occurrence among pregnant women living in malaria vivax - endemic areas. The study used cross-sectional design conducted on January to February 2014 in five working areas in Bengkulu city. Sample of study was pregnant mothers in malaria vivax - endemic areas which was taken through accidental sampling. Blood was taken for malaria-microscopic examination, TNF-α and haemoglobine (Hb) level. The results showed that all of pregnant mothers have malaria vivax - infected record, although slide examination showed negative result. Any TNF-α level elevation with average 6.90 ± 2.48 pg/mL and decrease of Hb level with average 9.75 ± 0.88 g%. Spearman correlation test showed strong negative correlation (r = -0.734) and significant (p value < 0.05) between TNF-α level and Hb level. There was significant relation between TNF-α level and anemia occurrence.
Pengaruh Metode Glenn Doman Terhadap Perkembangan Bahasa Dan Kognitif Anak Usia Prasekolah di Tk Ladas Berendai Prabumulih Tiara Dwi Yunianti; Antarini Idriansari; Bina Melvia Girsang
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Metode glenn doman adalah salah satu bentuk stimulasi yang dapat diberikan untuk meningkatkan perkembangan anak, terutama perkembangan bahasa dan kognitif. Metode glenn doman yang diberikan yaitu flash card dan dot card. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode glenn doman terhadap perkembangan bahasa dan kognitif anak prasekolah di TK Ladas Berendai Kota Prabumulih.   Metode: Desain penelitian pada penelitian ini menggunakan metode pre eksperimental design dengan rancangan one group pretest posttest. Jumlah sampel sebanyak 20 anak yang diambil dengan cara purposive sampling. Uji yang digunakan yaitu Marginal Homogeniety.   Hasil: Pada anak prasekolah sebelum diberikan metode glenn doman perkembangan bahasa hanya 5% yang berada dalam kategori baik dan 40% perkembangan kognitif dalam kategori baik, setelah diberikan metode glenn doman perkembangan bahasa menjadi 75% dalam kategori baik dan perkembangan kognitif menjadi 95% dalam kategori baik,  dengan p value = 0,000.   Simpulan: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pada perkembangan kognitif dan bahasa anak sebelum dan setelah diberikan metode glenn doman, dengan p value = 0,000 yang berarti bahwa terdapat pengaruh metode glenn doman terhadap perkembangan bahasa dan kognitif anak usia prasekolah di TK Ladas Berendai Kota Prabumulih Tahun 2013.   Kata Kunci: Glenn Doman, perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, anak prasekolah
Gambaran Persiapan Perawatan Fisik dan Mental Pada Pasien Pre Operasi Kanker Payudara Bina Melvia Girsang; Hasrul Hasrul
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  gambaran  perawatan persiapan fisik dan mental pada pasien pre operasi kanker payudara di RSMH Palembang Tahun 2011. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Sampel penelitian ini adalah 4 orang penderita kanker payudara dan 16 orang perawat yang melakukan perawatan persiapan fisik dan mental. Hasil: Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian didapatkan bahwa 3 pasien (75%) tidak siap menghadapi operasi, 12 perawat (75%) tidak melakukan perawatan persiapan fisik sesuai SOP dan 10 perawat (62.5%) tidak melakukan perawatan persiapan mental sesuai SOP serta dari hasil wawancara dengan 2 orang informan didapatkan 4 tema yaitu tahapan perawatan persiapan fisik, tahapan perawatan persiapan mental, kendala pelaksanaan perawatan persiapan fisik dan mental serta faktor yang mempengaruhi perawatan fisik dan mental. Simpula: Sehingga dapat disimpulkan bahwa perawatan persiapan fisik dan mental belum dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan SOP. Diharapkan bagi RSMH Palembang  agar dapat lebih meningkatkan peran dari perawat dalam perawatan pasien kanker payudara khususnya perawatan persiapan fisik dan mental pada pasien pre operasi kanker payudara dengan cara memberikan pelatihan perawatan fisik dan mental. Kata kunci: Perawatan fisik dan mental, pre operasi, kanker payudara.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Toddler (1-3 Tahun) dengan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah Ades Santri; Antarini Idriansari; Bina Melvia Girsang
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2014): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : Association of Public Health Scholars based in Faculty of Public Health, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.297 KB)

Abstract

Latar Belakang : Bayi berat lahir rendah (BBLR) memiliki risiko untuk mengalami hambatan pertumbuhan dan perkembangan dalam hidupnya. Pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia toddler (1-3 tahun) dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara factor jenis kelamin, status gizi anak, status ekonomi keluarga, pendidikan orang tua, serta stimulasi orang tua terhadap tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak usia toddler (1-3 tahun) dengan riwayat BBLR.Metode : Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional melalui uji Chi Square dan Colmogorov Smirnov.Hasil Penelitian : Didapatkan 35 anak dengan jenis kelamin perempuan 65,7%, status gizi kurang 57,1%, status ekonomi keluarga rendah 51,4%, tingkat pendidikan orang tua rendah 57,1%, dan stimulasi orang tua kurang 51,4%. Faktor status gizi (p value =0,000, α = 0,05), status ekonomi keluarga (p value = 0,000, α = 0,05), pendidikan orang tua (p value = 0,003, α = 0,05), dan stimulasi orang tua (p value = 0,000, α = 0,05) memiliki hubungan signifikan terhadap tingkat pertumbuhan anak. Adapun faktor yang memiliki hubungan signifikan terhadap tingkat perkembangan anak adalah faktor pendidikan orang tua (p value = 0,009, α = 0,05) dan stimulasi orang tua (p value = 0,000, α = 0,05).Kesimpulan : Penelitian ini merekomendasikan kepada tenaga kesehatan agar memberikan pendidikan kesehatan secara kontinyu kepada pihak keluarga tentang dampak dan cara mencegah komplikasi yang disebabkan oleh kelahiran BBLR.Kata Kunci : Faktor Risiko, Pertumbuhan, Perkembangan, Usia Toddler, BBLR
Gambaran Persiapan Perawatan Fisik dan Mental Pada Pasien Pre Operasi Kanker Payudara Bina Melvia Girsang; Hasrul
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 2 No. 1 (2015): Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perawatan persiapan fisik dan mentalpada pasien pre operasi kanker payudara di RSMH Palembang Tahun 2011.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan adalahdeskriptif analitik. Sampel penelitian ini adalah 4 orang penderita kanker payudara dan 16 orang perawatyang melakukan perawatan persiapan fisik dan mental.Hasil: Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian didapatkan bahwa3 pasien (75%) tidak siap menghadapi operasi, 12 perawat (75%) tidak melakukan perawatan persiapan fisiksesuai SOP dan 10 perawat (62.5%) tidak melakukan perawatan persiapan mental sesuai SOP serta dari hasilwawancara dengan 2 orang informan didapatkan 4 tema yaitu tahapan perawatan persiapan fisik, tahapanperawatan persiapan mental, kendala pelaksanaan perawatan persiapan fisik dan mental serta faktor yangmempengaruhi perawatan fisik dan mental.Simpula: Sehingga dapat disimpulkan bahwa perawatan persiapan fisik dan mental belum dilaksanakandengan baik dan sesuai dengan SOP. Diharapkan bagi RSMH Palembang agar dapat lebih meningkatkanperan dari perawat dalam perawatan pasien kanker payudara khususnya perawatan persiapan fisik dan mentalpada pasien pre operasi kanker payudara dengan cara memberikan pelatihan perawatan fisik dan mental
Pengaruh Rawat Gabung Terhadap Bounding Attachment Pada Ibu Dan Bayi Bina Melvia Girsang
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 3 No. 1 (2016): Vol 3, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Rawat gabung adalah suatu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan di dalam satu ruangan, kamar atau tempat bersama-sama selama dua puluh empat jam penuh dalam seharinya, sehingga memungkinkan dalam sewaktu-waktu atau setiap saat ibu dapat menyusui anaknya. Bounding and attachment atau kontak kulit antara ibu dan bayi merupakan suatu tahap pembentukan hubungan emosional dan kasih sayang antara ibu dan bayi serta usaha untuk mencegah terjadinya hipotermi pada bayi baru lahir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rawat gabung terhadap bounding attachment pada ibu dan bayi. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional dimana pengamatan dan pengukuran seluruh variabel dilakukan pada saat yang sama baik variabel dependen maupun variabel independen. Sampel pada penelitian ini ibu sebanyak 74 orang. Hasil: Rata-rata umur ibu adalah 29,47 tahun. Umur termuda 18 tahun dan tertua 45 tahun, mayoritas ibu berpendidikan rendah yaitu sebanyak 57 orang (77%), mayoritas ibu tidak mempunyai pekerjaan yaitu sebagai ibu rumah tangga sebanyak 68 orang (91,9%). Hasil analisis univariat didapatkan mayoritas ibu rawat gabung dengan bayi lebih dari satu jam setelah melahirkan sebanyak 58 orang (78,4%), skor rata-rata bounding attacment sebelum rawat gabung ibu dengan bayi sebesar 3,59 dan skor rata-rata bounding attacment sesudah rawat gabung ibu dengan bayi sebesar 6,46. Pada analisis bivariat diketahui terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara bonding attacment sebelum dan sesudah rawat gabung pada ibu dan bayi di ruang instalasi rawat inap kebidanan rumah sakit Dr. Mohammad Hoesin Palembang Tahun 2011 (p value=0,000). Rata-rata skor antara variabel bonding attacment sebelum dan sesudah rawat gabung sebesar 2,865 dengan standar deviasi sebesar 1,378. Simpulan: Rawat gabung antara ibu dan bayi setelah melahirkan akan menimbulkan kasih sayang, rasa cinta, dan kehangatan antara ibu dan bayi. Rawat gabung juga memberanikan seorang ibu untuk dapat memberikan air susu ibu, menyentuh dan melakukan perawatan pada bayi. Saat ibu dan bayi di rumah, ibu dapat melakukan perawatan dan pemberian air susu ibu dengan baik dan benar.
UJI BERBAGAI TERAPI KOMPLEMENTER TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI Herliawati; Bina Melvia Girsang
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 4 No. 1 (2017): Vol 4, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Dampak yang ditimbulkan baik jangka pendek maupun jangka panjang dari penyakit hipertensi membutuhkan penanggulangan yang menyeluruh dan terpadu. Hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi. Beberapa terapi komplementer dapat di lakukan untuk menurunakan tekanan darah pada penderita hipertensi seperti; terapi tertawa, terapi masase kaki menggunakan minyak esensial lavender, terapi meditrasi, terapi musik klasik. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang dengan tujuan untuk mengetahui terapi komplementer yang paling efektif dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Metode: Jumlah sampel yang digunakan adalah 40 orang masing-masing 10 orang untuk 1 perlakuan terapi komplementer yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi komplementer tersebut diatas efektif dalam menurunkan tekanan darah responden baik tekanan darah sistolik dan diatolik dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik terbesar adalah setelah dilakukan terapi masase kaki menggunkan minyak esensial lavender (11,40 mmHg) sedangkan penurunan tekanan darah diastolik yang terbesar setelah dilakukan terapi ralaksasi meditasi (5,50 mmHg).
Uji berbagai Terapi Komplementer terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi Herliawati; Bina Melvia Girsang
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol. 4 No. 2 (2017): Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Dampak yang ditimbulkan baik jangka pendek maupun jangka panjang dari penyakit hipertensi membutuhkan penanggulangan yang menyeluruh dan terpadu. Hipertensi menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi. Beberapa terapi komplementer dapat di lakukan untuk menurunakan tekanan darah pada penderita hipertensi seperti; terapi tertawa, terapi masase kaki menggunakan minyak esensial lavender, terapi meditrasi, terapi musik klasik. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Pembina Palembang dengan tujuan untuk mengetahui terapi komplementer yang paling efektif dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Metode: Jumlah sampel yang digunakan adalah 40 orang masing-masing 10 orang untuk 1 perlakuan terapi komplementer yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi komplementer tersebut diatas efektif dalam menurunkan tekanan darah responden baik tekanan darah sistolik dan diatolik dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik terbesar adalah setelah dilakukan terapi masase kaki menggunkan minyak esensial lavender (11,40 mmHg) sedangkan penurunan tekanan darah diastolik yang terbesar setelah dilakukan terapi ralaksasi meditasi (5,50 mmHg).