Ulvi Mariati
Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Padang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kematian Ibu dan Kematian Bayi di Provinsi Sumatera Barat: Faktor Determinan dan Masalahnya Ulvi Mariati; Z Agus; D Sulin; Masrul Masrul; Z Amri; F Arasy; Muslim Muslim; H Hanum; Mohanis Mohanis; F Arma
Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 5 No. 6 Juni 2011
Publisher : Faculty of Public Health Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.864 KB) | DOI: 10.21109/kesmas.v5i6.119

Abstract

Salah satu tujuan yang hendak dicapai oleh World Health Organization pada tahun 2000 adalah health for all by year 2000. Beberapa indikator digunakan untuk mengukur pencapaian tersebut, diantaranya angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian ibu (AKI). Dinas Kesehatan Sumatera Barat telah berhasil menurunkan AKB dan AKI selama 5 tahun terakhir, akan tetapi angka-angka tersebut tidak menggambarkan angka yang sebenarnya karena hanya diperoleh berdasarkan prediksi perhitungan statistik kependudukan. Angka tersebut juga tidak dapat memperlihatkan disparitas antarwilayah dan kelompok sosial ekonomi di Sumatera Barat. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan AKB dan AKI yang tepat serta mengetahuifaktor determinan dan permasalahannya di Sumatera Barat pada tahun 2007. Desain penelitian adalah Direct Household Survey Method dengan pendekatan prospektif. Penelitian dilakukan di 19 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Barat dari tanggal 1 Januari sampai 31 Desember 2007. Hasil penelitian menunjukkan AKB dan AKI Sumatera Barat tahun 2007 berkisar 28,4 per 1.000 kelahiran hidup dan 211,9 per 100.000 kelahiran hidup. Asfiksia dan perdarahan postpartum merupakan penyebab kematian utama ibu dan bayi. Dinas Kesehatan Sumatera Barat dan pemerintahannya harus mempunyai komitmen yang kuat untuk membangun jaringan kerja yang efektif untuk menurunkan AKB dan AKI di Sumatera Barat.Kata kunci: Angka kematian bayi, angka kematian ibu, asfiksia, postpartumAbstractOne of the main goals that WHO wants to reach in 2000 is Health for All Year 2000. Some of indicators have been using to measure the goals, such as infant mortality rate (IMR) and maternal mortality rate (MMR). West Sumatera Health Office had been successed reducing IMR and MMR for over 5 years, but the score was not mentioned the exact number becausethis measurement just using national statistic measurement. It also could not describe the disparity between the area and sosial group in West Sumatera. This research aim is to get the exact number of IMR and MMR, determinat factors and its problems in West Sumatera in 2007. The study desain was Direct Household Survey Method with prospective approach. The research was done in 19 different government district in West Sumatera from January 1st until December 31st 2007. Result of this research found IMR and MMR of West Sumatera in 2007 is 28,4 per 1.000 birth life and 211,9 per 100.000 birth life. Asphyxia and postpartum bleeding is the main cause of infant and maternal death. West Sumatera Health Office and its government should have a strong commitment to build effective networking to reduce IMR and MMR in West Sumatera.Key words: Infant mortality rate, maternal mortality rate, asphyxia, postpartum
Analisis faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan standar APN oleh bidan puskesmas PONED Padang Pariaman Merisa Riski; Yuniar Lestari; Ulvi Mariati
Majalah Kedokteran Andalas Vol 42, No 3S (2019): Published in November 2019
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.539 KB) | DOI: 10.25077/mka.v42.i3S.p30-37.2019

Abstract

Tujuan: Untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan penerapan standar asuhan persalinan normal oleh bidan puskesmas PONED Padang Pariaman. Metode: Penelitian ini menggabungkan 2 jenis penelitian (mixed method) yang didahului oleh penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional, sampel 74 bidan puskesmas PONED. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan uji regresi logistik. Kemudian dilanjutkan dengan penelitian kualitatif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar bidan puskesmas pelaksanaan penerapan standar asuhan persalinan normal yang baik. Faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan pelaksanaan penerapan standar asuhan persalinan normal adalah pengetahuan, sikap, persepsi kepemimpinan, motivasi, persepsi supervisi kepala puskesmas, dan persepsi organisasi profesi/IBI. Hasil penelitian juga menunjukkan persepsi supervisi kepala puskesmas sebagai faktor dominan yang mempengaruhi pelaksanaan penerapan standar asuhan persalinan normal secara baik 7,649 kali dibandingkan dengan komitmen variabel lainnya. Simpulan: Persepsi supervisi kepala puskesmas sebagai faktor dominan yang berhubungan pelaksanaan penerapan standar APN oleh bidan puskesmas PONED. Disarankan agar mempertahankan keterampilan bidan terutama dalam melaksanakan penerapan standar asuhan persalinan normal.