Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Roles of Female Members of the House of Representatives (DPRD) on Formulation of Gender Responsive Policy in Malang City Septy Amelia Nur Talitha; Bambang Santoso; Wike Wike
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 21 No. 2 (2018)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.424 KB)

Abstract

The government has set a 30% quota of women's representation in the legislature, including Malang City. The existence of women's representation to see women's participation in politics, as well as their role in making gender responsive policy. The policy formulation model used is Easton's 'political system'. The objectives of this research are: 1) to analyze the role of female parliamentarians in the formulation of gender responsive policies. 2) to describe supporting factors and inhibiting factors in the formulation of gender responsive policies. The method used in this research is qualitative with descriptive research type. Data collection was done by observation and interview technique. Source of data comes from primary data and secondary data. The result of the research shows that women representation in DPRD Malang is not maximal, their role in initiating gender responsive policy is still lacking, but in the outside they still have concern especially protection for victims of violence of woman and child.
Kewenangan Jaksa Agung Dalam Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat Dihubungkan Dengan Prinsip Negara Hukum Bambang Santoso
Syiar Hukum Volume 16, No 1 (2018) : Syiar Hukum : Jurnal Ilmu Hukum
Publisher : Fakultas Hukum, Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/sh.v16i1.5101

Abstract

Polemik penyelesaian pelanggaran HAM berat masa lalu terus tertunda. Rezim tidakmau menyelesaikannya karena persoalan teknis-yuridis sulit diadili secara imparsial.Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi kewenangan Jaksa Agung dalampenyelesaian Pelanggaran HAM berat dan upaya penegakan hukum kasus pelanggaranHAM berat di masa mendatang. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridisnormatif dengan menggunakan data sekunder dan teknik analisis data secara kualitatif.Implementasi kewenangan Jaksa Agung belum menunjukkan usaha dan hasil yangsignifikan untuk menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat karena sarat nuansapolitis. Jaksa Agung menunjukkan sikap tidak mau (unwilling) dan terus menolak hasilpenyelidikan Komnas HAM dengan alasan tidak cukup bukti dan menunggupembentukan Pengadilan HAM Ad-hoc. Penegakan hukum pelanggaran HAM beratdapat dilakukan dengan (a) Presiden mengusulkan pembentukan Pengadilan HAM Adhoc(b)MengalihkankewenanganpenyidikandanpenuntutandariJaksaAgungkepadaKomnasHAM.(c)MembentukKomisiKebenarandanRekonsiliasi. 
Mewaspadai jebakan reifikasi dalam wajah industrialisasi niretika lingkungan dan kebakaran hutan Bambang Santoso; Muhammad Rustamaji
PROGRESIF: Jurnal Hukum Vol 13 No 2 (2019): PROGRESIF:Jurnal Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.941 KB) | DOI: 10.33019/progresif.v13i2.1439

Abstract

Human being and living quality of their global community very depends on environmental condition. Then, various policies, regulation managements, law enforcement and technical supervision are conducted in attempts of biological environment conservation. However, a single market of such the global industrialization style gives a complex homework in ecological sector. On the Markplus Conference 2015, Hermawan Kartajaya reminded that the global industrialization, like the single market initiated by the AEC is potentially more dangerous than the AFTA (ASEAN Free Trade Area) and CAFTA (China-ASEAN Free Trade Agreement). He stated that if AFTA and CAFTA are concerned only with flow of goods, but MEA covers free flow of goods, people, services and money (capital and investment). Purpose of the writing is actually to show challenges that should be addressed when MEA establishes a single ASEAN market, especially be related to forest fire’s phenomenon. Results of the study showed that forest fire and the single ASEAN market has, consciously or not, created a new myth called rationality of commodity efficiency. Horkheimer and Adorno in their ' enlightenment dialectic' explained that efficiency, in economic, is a principle of market surpassing all kinds of feudal and religious restrictions. Thus, rationality is equated with efficiency. When efficiency is applied in dynamics of capitalist economy, then the entire field of human life is considered a commodity. Consequently, reification is in effect, namely when everything is a commodity so people is no longer enjoying but consuming and consuming without building any social relationships in a real sense. At such nadir, ecological damage is inevitable or it is even considered a reasonable price worth paying. The Law which is essentially an ethical conversation of human beings to produce justice is easily forgotten because of greed. However, all such excesses of reification can be avoided when the law is still pursued progressively, so the law must arrive at radicalism in order to demolish assumptions of law. Thus, it can be concluded that forest should not only be explored for its resources solely according to the reification trap of global industrialization market, but it must be preserved for future human posterity because of considering the deep ecology.
Pemberdayaan Pokdarwis Desa Sidowayah Berbasis Penguatan Branding Di Era Revolusi Industri 4.0 Muhammad Rustamaji; Bambang Santoso; Kristiyadi Kristiyadi; Sri Wahyuningsih Yulianti; Edy Herdyanto
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 3 (2020): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha Dalam Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menyongsong
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.155 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v3i0.944

Abstract

Desa Sidowayah, Polanharjo, Klaten yang terkenal dengan destinasi wisata Umbul Manten dan Umbul Siblarak, ternyata belum mempunyai buah tangan yang mengesankan bagi para wisman. Meskipun terdapat produk olahan yang bersumber dari sektor perikanan, dan pertanian, namun masih dikemas secara sangat bersahaja dan dipasarkan secara konvensional. Kondisi demikian sangat disayangkan karena tidak sejalan dengan perkembangan Revolusi Industri 4.0 yang melaju dengan pesat. Atas kondisi demikian, produk lokal yang masih dikemas secara bersahaja dengan pemasaran konvensional tersebut, sejatinya berpotensi untuk ditingkatkan menjadi buah tangan khas layaknya produk unggulan dari suatu destinasi wisata. Oleh karenanya, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) maupun Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dipilih sebagai mitra kerjasama Pengabdian Masyarakat guna penguatan branding produk lokal Sidowayah, sekaligus guna memproteksi HKI dalam mengkomodifikasi produk olahan Sidowayah. Pengabdian dilaksanakan dengan metode Participatory Rural Appraisal (PRA). Langkah utama pelaksanaan pengabdian dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama menggunakan metode instruksional dan komunikasi dua arah melalui kegiatan sosialisasi urgensi penguatan branding produk lokal yang sudah dikembangkan dalam komoditas nugget, bakso dan fish skin. Tahap kedua praktik pengemasan produk dan penguatan konten branding dan pendaftaran merek dagang berbasis perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Tahap ketiga, pemasaran digital yang memanfaatkan sosial media serta publikasi lini massa dan online. Tahap keempat, monev atas kegiatan penguatan branding dan proteksi HKI produk Sidowayah. Meski belum optimal, program pengabdian telah meletakkan fondasi untuk terciptanya penguatan branding produk unggulan desa yang dikomodifikasi, meningkatkan income generating, dan terwujudnya masyarakat yang berdikari dalam ekonomi berbasis produk lokal.
IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN PEMERINTAH DALAM UPAYA PENGEMBANGAN WIRAUSAHA PEMULA DI KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM (Studi Pada Kabupaten Lombok Tengah) Mahendra Purnama Yahya; Bambang Santoso; Alfi Hariswanto
PROFIT: JURNAL ADMINISTRASI BISNIS Vol. 12 No. 2 (2018): PROFIT : Jurnal Administrasi Bisnis
Publisher : FIA UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.12 KB) | DOI: 10.21776/ub.profit.2018.012.02.4

Abstract

This research was motivated by the main problems faced by Small and Medium Enterprises (SMEs) is lack of capital. Refer to Regulations No. 20 of 2008, the Ministry of Cooperatives and SMEs was responsible for empowering SMEs which is through Start-Up Capital Assistances Program for startup Entrepreneur. The aim of the research to analyze and describe the program implementation as well as supporting and inhibiting factors based on the Van Meter and Van Horne policy implementation models. This type of research uses a description method using the qualitative approach. The results show the Implementation of Start-Up Capital Assistances Program for startup Entrepreneur needs to be improved due to lack of communication and and limited resources  
ANALISIS PUTUSAN BEBAS PERKARA KDRT (STUDI PUTUSAN NOMOR 124/PID.SUS/2021/PN DPS) Dinar Adi Prasetyo; Bambang Santoso
Verstek Vol 10, No 3: 2022
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jv.v10i3.70370

Abstract

Abstrak: Artikel ini menganalisis mengenai pertimbangan hakim menjatuhkan putusan bebas (vrijspraak) pada tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan studi pada Putusan Nomor 124/Pid.Sus/2021/PN Dps. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui kesesuaian pertimbangan hakim menjatuhkan putusan bebas pada putusan nomor 124/Pid.Sus/2021/PN Dps dengan Pasal 191 ayat (1) KUHAP yang berbunyi, “Jika pengadilan berpendapat bahwa dari hasil pemeriksaan di sidang, kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan, maka terdakwa diputus bebas”. Jenis penelitian ini merupakan penelitian doktrinal atau disebut juga penelitian normatif. Jenis bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Teknik pengumpulan yang digunakan adalah studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan bebas telah sesuai dengan Pasal 191 ayat (1) KUHAP dikarenakan pada pemeriksaan di pengadilan kesalahan terdakwa atas perbuatan yang didakwakan kepadanya tidak terbukti secara sah dan meyakinkan.Kata Kunci: Pertimbangan Hakim, Putusan Bebas, Kekerasan Dalam Rumah Tangga
ANALISIS PERTIMBANGAN DIKABULKANNYA RESTITUSI OLEH HAKIM TERHADAP KORBAN MATI (STUDI PUTUSAN NOMOR : 63/PID.B/2022/PN.SMN) Kameswari Dyah Tungga Dewi; Bambang Santoso
Verstek Vol 11, No 1: 2023
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jv.v11i1.70965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan pertimbangan hakim yang mengabulkan  permohonan restitusi dalam perkara tindak pidana kekerasan atau penganiayaan yang dilakukan secara  bersama sama hingga menyebabkan korban meninggal dunia dengan Pasal 170 KUHP berdasarkan putusan  nomor 63/Pid.B/2022/PN.Smn. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian hukum normatif dengan pendekatan kasus (case approach). Teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan cara studi kepustakaan melalui cara mengumpulkan dan menganalisis bahan hukum yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti oleh Penulis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permohonan Restitusi yang ajukan oleh keluarga Korban melalui Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) kepada Penuntut Umum agar dicantumkan dalam surat tuntutan berhasil dilaksanakan. Pertimbangan hakim mengenai Restitusi adalah untuk memulihkan atau memberikan perlindungan hukum bagi korban atau keluarganya dan sekaligus sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pidana, sehingga kepentingan korban atau keluarganya dan kepentingan pelaku perlu diperhatikan secara seimbang. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa sistem peradilan pidana tidak hanya terfokus pada pemberian hukum pada pelaku pidana tetapi juga pada pemenuhan hak korban yang terpenuhi dengan maksimal.Keywords: Pertimbangan Hakim; Permohonan Restitusi; Tindak Pidana Kekerasan; Pasal 170 KUHPThis study aims to find out the reason for the consideration of the judge who granted it application for restitution in cases of criminal acts of violence or persecution committed illegally together to cause the victim to die under Article 170 of the Criminal Code based on the decision number 63/Pid.B/2022/PN.Smn. This research is included in normative legal research case approach. The technique of collecting legal materials uses the study method literature by collecting and analyzing legal materials related to problems examined by the author. The results of the study show that the application for restitution is filed by the Victim's family through the Witness and Victim Protection Agency (LPSK) to the Prosecutor General so that it is included in the letter of claim successfully carried out. Judge's opinion regarding Restitution is to restore or provide legal protection for victims or their families and at the same time as a form of criminal responsibility, so that the interests of the victim or his family and the interests of the offender need to be considered in a balanced way. So this shows that the criminal justice system is not only focused on giving law to criminals but also on the fulfillment of the rights of victims that are fulfilled to the fullest. Keywords: Judge's Considerations; Restitution Application; Violent Crimes; Article 170 of the Criminal CodeKeywords: Judges' Consideration; Restitution Request; Violent Crime; Article 170 of the Criminal Code
PEMBUKTIAN DAKWAAN DENGAN ALAT BUKTI VISUM ET REPERTUM PERKARA PERSETUBUHAN ANAK OLEH AYAH KANDUNG Ahmad Jidan; Bambang Santoso
Verstek Vol 11, No 1: 2023
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jv.v11i1.71430

Abstract

Artikel ini menganalisis mengenai Kedudukan Visum Et Repertum dalam perkara tindak pidana persetubuhan anak oleh ayah kandung. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kedudukan Visum Et Repertum dalam perkara persetubuhan anak oleh ayah kandung. Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian hukum normatif. Penelitian ini memiliki sifat penelitian preskriptif dan terapan. Pengumpulan bahan hukum dengan studi kepustakaan dan bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer dan sekunder. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kedudukan Visum Et Repertum dalam perkara tindak pidana persetubuhan anak oleh ayah kandung pada putusan No. 150/Pid.sus/2022/PN Skt adalah sebagai alat bukti surat yang telah sesuai dengan Pasal 184 KUHAP ayat (1) huruf (c). Kata Kunci: Persetubuhan,Persetubuhan Anak, Visum Et Repertum, Visum, Alat Bukti.This article analyzes the position of Visum Et Repertum in cases of child sexual intercourse by biological fathers. This article aims to find out how the position of Visum Et Repertum is in cases of child sexual intercourse by biological fathers. The research method used is a normative legal research method. This research has the nature of prescriptive and applied research. The collection of legal materials by means of literature study and the legal materials used are primary and secondary legal materials. Based on the results of the study it can be concluded that the position of Visum Et Repertum in the case of the crime of child sexual intercourse by the biological father in decision No. 150/Pid.sus/2022/PN Skt is proof of letters that are in accordance with Article 184 of the Criminal Procedure Code paragraph (1) letter (c).Keywords: Intercourse, Child Intercourse, Visum Et Repertum, Visum, Evidence.
Rancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SDIT ASSHAFA Rafi Mahmud Zain; Bambang Santoso
LOGIC : Jurnal Ilmu Komputer dan Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): LOGIC : Jurnal Ilmu Komputer dan Pendidikan
Publisher : Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perpustakaan merupakan salah satu hal penting dalam proses belajar mengajar, karena beberapa kegiatan guru dan siswa bergantung pada perpustakaan yang ada. Perpustakaan merupakan institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, menggunakan sistem yang ada guna memenuhi kebutuhan pendidikan. Perancangan sistem aplikasi perpustakaan berbasis web bertujuan untuk mempermudah pengelolaan seputar data buku, data anggota, data peminjam serta dapat membuat laporan mengenai data buku, data anggota, data peminjam secara terkomputerisasi. Teknologi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan database MySQL. Metodologi penelitian ini mencakup metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem. Model yang dipakai pada pengembangan sistem ini merupakan Model Waterfall, Dalam metodologi ini dilakukan beberapa langkah untuk membangun sebuah perangkat lunak, yaitu: analisis sistem, perancangan sistem, implementasi sistem, dan pengujian sistem. Setelah semua langkah di atas dilakukan maka terciptalah sebuah aplikasi sistem informasi perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan. Setelah membandingkan antara tujuan pembangunan perangkat lunak dengan hasil pengujian sistem maka diambil beberapa kesimpulan bahwa perangkat lunak yang dibangun sudah bisa menghasilkan sistem yang dapat mempermudah pencatatan data buku dan data anggota secara efisien dengan presentase penilaian sebesar 80%, sistem dapat mencatat data peminjaman dan pengembalian buku dengan presentase penilaian sebesar 70% serta sistem dapat mencatat data pengunjung dengan presentase penilaian sebesar 70%.
PELATIHAN MEMBUAT APLIKASI ANDROID DENGAN GOOGLE SHEET DI SMK CAHAYA BANGSA Alvino Octaviano; Sofa Sofiana; Bambang Santoso
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2023): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengertian dasar kepada siswa mengenai aplikasi android. Menyadarkan pentingnya membuat software. Manfaat Pengabdian kepada Masyarakat Disamping menuntut ilmu di sekolah, pelajar perlu dibekali dengan ilmu membuat software. Karena software adalah suatu keniscayaan. Hampir semua orang yang terhubung ke dunia internet akan menggunakan software dalam satu atau lain keperluan. Manfaat Pengabdian kepada Masyarakat, Siswa mendapatkan penjelasan memembuat aplikasi android, Siswa mendapatkan penjelasan instalasi dalam membuat aplikasi android.