Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

STUDI PRODUKTIVITAS KAMBING PADA PETERNAKAN RAKYAT DI KABUPATEN TOLITOLI Lasandrang, Fajar Syadik
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 7 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpn.v7i2.4572

Abstract

ABSTRACT This study was intended to investigate factors affecting productivity and daily live weight changes of goats at ages of less than 3 months and between 3 and 6 months in Tolitoli. The study was done for three months, from February to June 2013 using descriptive research technique. Data were collected from 135 repondents with the aid of a questionaire and goats were weighed twice a month. Locations of study which were selected purposively were northern area (North Tolitoli and Dakopamean Subdistricts), central area (Lampasio and Ogodaide Subdistricts), and southern area (South Dampal and North Dampal). Results indicated that goat birth rate in the area was 198 %/year, mortality rate was 16 %/year, kid harvest rate was 145 %/year, and natural increase was 39%. Daily body weight gain for goats aged less than 3 months was 80 g/d, while that for animals aged between 3 and 6 months was 83 g/d. (Keywords: Goats, body weight, Productivity, Small scale farmers)
Penambahan Tepung Daun Pepaya Dalam Pakan terhadap Komsumsi, Konversi Pakan dan Pertambahan Bobot Burung Puyuh Fajar Syadik; Henrik Henrik; Marhayani Marhayani
Jurnal Peternakan Vol 19, No 1 (2022): Februari 2022
Publisher : State Islamic University of Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jupet.v19i1.14098

Abstract

ABSTRAK. Daun pepaya mengandung protein yang tinggi, kalsium, fosfor, gross energi dan enzim papain, yang berguna untuk meningkatkan palatabilitas dan kecernaan pakan, selain itu daun pepaya juga mengandung papain, flavonoid, saponin, alkaloid, tanin, yang berguna untuk meningkatkan kesehatan, sehingga daun pepaya layak menjadi salah satu sumber bahan pakan alternatif bagi ternak puyuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung daun pepaya dalam pakan terhadap konsumsi, konversi, pertambahan bobot badan dan mortalitas burung puyuh selama 5 minggu pemeliharaan. Penelitian ini dilakukan di Tuweley Tolitoli Sulawesi Tengah pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2019, bahan penelitian menggunakan 100 ekor burung puyuh berumur 10 hari, menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 taraf perlakuan diulang 5 kali. Susunan perlakuan percobaan yakni: F0 tanpa daun pepaya, F1 5% tepung daun pepaya, F2 10% tepung daun pepaya, dan F3 15% tepung daun pepaya dalam pakan, sebelum perlakuan dilakukan adaptasi pakan selama 7 hari, data hasil penelitian dianalisis menggunakan anova dan uji lanjut BNJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun pepaya hingga 15% tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan tapi berpengaruh nyata terhadap konversi pakan (1,86 – 2,44) dan pertambahan bobot badan (64,27 – 72,74 g) P>0,05. Perlakuan terbaik diperoleh pada perlakuan F3 (penambahan 15% daun pepaya) dalam pakan. Kata Kunci: Performans, puyuh, tepung daun pepaya. Effect of Adding Papaya Leaf Flour in Feed on Consumption Feed, Feed Convertion Ratio and Body Weight Gain of QuailABSTRACT. Papaya leaves contain high protein, calcium, phosphorus, gross energy and papain enzymes, which are useful for increasing palatability and digestibility of feed, beside Papaya leaves also contain papain, flavonoids, saponins, alkaloids, tannins, which are useful for improving health, so that the leaves Papaya deserves to be a source of alternative feed ingredients for quail. This study aims to determine the effect of using papaya leaf flour in feed on consumption, conversion, body weight gain and quail mortality during 5 weeks of rearing. This research was conducted in Tuweley Tolitoli, Central Sulawesi from October to December 2019, the research material used 100 quails aged 10 days, using a completely randomized design (CRD) 4 treatment levels repeated 5 times. The arrangement of the experimental treatments were: F0 without papaya leaves, F1, 5% papaya leaf flour, F2 10% papaya leaf flour, F3, 15% papaya leaf flour, before the treatment was adapted to feed for 7 days, the research data were analyzed using ANOVA  and a follow-up test with an honest real difference (HRD). The results showed that the addition of papaya leaf flour up to 15% had no significant effect (5%) on feed consumption and mortality but significantly effect on feed conversion ratio 1.86-2.44 and body weight gain 64.27–72.74g) P>0.05. The best treatment was obtained in the F3 treatment (Addition of 15% papaya leaves) in the feed.
Pengaruh Pakan Daun Mengkudu Terhadap Konsumsi dan Pertambahan Bobot Badan Kambing Peranakan Etawah Fajar Syadik; Salawati Salawati; Simpra Ulit Tajang
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 9, No 1 (2022): JITRO, Januari 2022
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.349 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v9i1.20575

Abstract

ABSTRAK Kambing tergolong sebagai ternak pemakan berbagai macam daun, pemberian rumput alami tanpa campuran daun-daunan akan berdampak pada pertumbuhannya. Daun mengkudu berpotensi untuk dijadikan pakan ruminansia karena merupakan tanaman yang dapat hidup di daerah marginal dan tanaman ever green. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Pakan daun Mengkudu terhadap konsumsi pakan dan bobot badan kambing peranakan etawa (PE). Penelitian dilaksanakan di Kota Palu selama 2 (dua) bulan dari bulan Maret-Mei 2019. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah kambing jantan peranakan Etawa umur 1,5-2 tahun sebanyak 12 ekor, rumput raja dengan umur potong 45-50 hari, hijauan jagung dengan umur potong 2 bulan, daun mengkudu segar dari pohon yang tumbuh di lembah Palu, yang berasal dari daun dewasa, dimana 3 daun bagian bawah dan 4 daun bagian pucuk tidak digunakan. Menggunakan rancangan acak lengkap 1 faktor dua taraf perlakuan. Perlakuan pertama (P0) berupa 50 % rumput raja dan 50 % hijauan jagung, taraf  2 (P1) berupa 100% daun hijauan segar daun mengkudu. semua bahan pakan dicacah. Pengamatan dilakukan selama satu bulan penuh, data yang didapatkan dianalisis menggunakan Uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberian daun mengkudu sebagai pakan pada kambing PE, berpengaruh terhadap konsumsi dan pertambahan bobot badan.Kata Kunci: daun mengkudu, kambing PE, konsumsiEffect of Noni Leaf Feed on Consumption and Body Weight Gain of   Crossbreed Goats EtawahABSTRACT Goats are classified as livestock that eat a variety of leaves, giving natural grass without a mixture of leaves will have an impact on their growth. Noni leaves have the potential to be used as food for ruminants because they are plants that can live in marginal areas and are evergreen plants. This study aims to determine the effect of noni leaf feed on feed consumption and body weight of etawah crossbreeds. The research was carried out in Palu City for 2 (two) months from March-May 2019. The materials used in this study were: 12 male Etawa crossbreed goats aged 1.5-2 years, king grass with a cutting age of 45-50 days, forage maize with 2 months cut-off age, fresh noni leaves from a tree growing in the Palu valley, derived from mature leaves, where 3 lower leaves and 4 upper leaves were not used. Using a completely randomized design with 1 factor two treatment levels. The first treatment (P0) was 50% king grass and 50% corn forage, level 2 (P1) was 100% fresh forage leaves of noni leaves. all feed ingredients are chopped. Observations were made for one full month, the data obtained were analyzed using the t test. The results showed that the provision of noni leaves as feed for crossbreed goats etawah had an effect on consumption and body weight gain.Keywords: noni leaves, consumption, crossbreed goats etawah
PENYULUHAN PERTANIAN TERINTEGRASI BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DI DESA SIBEA KECAMATAN LAMPASIO Fajar Syadik; Salawati; Sjarifuddin Ende; Henrik
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 3 (2021): Desember
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i3.112

Abstract

Peternak di Desa Sibea kecamatan Lampasio memiliki kendala ketersediaan pakan ternak terutama jika musim hujan dan kemarau, dimusim hujan, desa Sibea terendam tetapi di musim kemarau kekeringan, di samping itu desa ini berbatasan langsung dengan perkebunan kelapa sawit milik PT. Ten dan CMP, sehingga peternak kesulitan mendapatkan pakan ternak pada musim penghujan dan kemarau. Program pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan dan bimbingan teknis pembuatan pakan metode fermentasi. Program ini diawali pemberitahuan rencana kunjungan, penyuluhan, simulasi pembuatan pakan metode fermentasi, pengawasan hingga pakan jadi dan palatabilitas ternak meningkat. Hasil yang di capai pada penyuluhan ini adalah, tersampaikannya metode pembuatan pakan yang dapat disimpan, peternak melakukan percobaan pengolahan pakan untuk ketersediaan pakan ternak sapi dan kambing, Pembiasaan pemberian pakan ternak kering, untuk menjaga kestabilan pakan di musim musim tertentu, palatabilitas ternak sapi dan kambing terhadap pakan berbahan dasar jerami metode fermentasi meningkat. Untuk keberlanjutan program perlu pendampingan yang intens dari dinas terkait atau lembaga yang konsen pada peningkatan swasembada daging serta kemandirian peternak.
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA METODE EMBER TUMPUK MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR DAN PADAT Salawati; Fajar Syadik; Tony; Masriani; Siti Fatima; Nurmala; Yanti Sasmita; Nur Hikmah; Henrik; Sjarifuddin Ende
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 3 (2021): Desember
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i3.160

Abstract

Sampah rumah tangga adalah limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organik dan zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan lingkungan, 70% dari produk sampah rumah tangga adalah sampah organik yang masi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk baik cair maupun padat, jika diolah lebih lanjut. Rumah tangga sebagai produsen sampah, sepatutnya bertanggung jawab terhadap sampah yang diproduksi Penanganan sampah yang baik dimulai dari sumber sampah itu sendiri, sumber sampah rumah tangga di kelolah oleah anggota rumah tangga sebagai bentuk tanggung jawab anggota rumah tangga terhadap sampahnya. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan Mengedukasi masyarakat cara mengelolah sampah organik menjadi POC (Pupuk Organik Cair dan padat ) dengan metode ember tumpuk. Program ini di awali dengan sosialisasi kepada Pemerintah, Kepada mahasiswa peserta KKN-PPM, kepada masyarakat serta demontrasi dan pendampingan kepada masyarakat partisipan masing masing 10 KK setiap kelurahan di 4 kelurahan selama 1,5 bulan. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa anggota rumah tangga partisipan telah mengelelolah sampahnya dengan baik, menghasilkan POC, dan padat tetapi belum diaplikasikan pada tanaman, meningkatnya semangat dari masyarakat untuk didampingi dalam pembuatan komposter ember tumpuk.
Produktivitas Ternak Ayam Kampung Super Terhadap Ransum Tepung Buah Nipah (Nypah fruticans Wurmb) Dengan Level yang Berbeda Fajar Syadik
Agropet Vol 14, No 1 (2017): Volume 14 No 01 Tahun 2017
Publisher : Universitas Sintuwu Maroso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.25 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Produktivitas ternak ayam kampung super terhadap ransum Tepung Buah Nipah (Nypah fruticans Wurmb) dengan level yang berbeda. Penelitian dilaksanakan selama sepuluh minggu mulai bulan Juni sampai Agustus 2016 di Kecamatan Tiloan Kabupaten Buol Propinsi Sulawesi Tengah menggunakan 80 ekor DOC ayam kampung super. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu F0 = ransum tanpa tepung buah nipah (kontrol), F1 = 5% tepung buah nipah dalam ransum, F2 = 10% tepung buah nipah dalam ransum, F3 = 15% tepung buah nipah dalam ransum. Variablel yang diamati adalah tingkat konsumsi, konversi ransum, pertambahan bobot badan (PBB), income over feed cost (IOFC) dan indeks performance. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan 10% buah nipa dalam ransum berpengaruh sangat nyata terhadap PBB, IOFC dan berbeda nyata terhadap indeks performance ayam kampung super, sedangkan penggunaan buah nipa pada level 5% dan 15% tidak berpengaruh nyata terhadap variable yang diamati.
NETRALITAS APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PEMILIHAN DIMASA PANDEMI TAHUN 2020 Fajar Syadik
Tolis Ilmiah: Jurnal Penelitian Vol 3, No 2: November
Publisher : LPPM Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jti.v3i2.172

Abstract

Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) adalah salah satu sarana demokrasi untuk memilih Bupati, Wali Kota, dan Gubernur beserta wakilnya. Pemilihan kepala daerah melibatkan seluruh masyarakat yang telah memenuhi syarat untuk memilih, termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN). Netralitas ASN dalam PILKADA menjadi fokus perhatian publik karena statusnya sebagai pelaksana pemerintahan namun memiliki hak untuk memilih yang dijamin Undang-undang untuk memilih pemimpin pemerintahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui netralitas ASN dalam PILKADA di Kabupaten Tolitoli serta bentuk pengawasan Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) terhadap netralitas ASN. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif terhadap sampel ASN di Kabupaten Tolitoli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ASN di Kabupaten Tolitoli mengetahui tentang aturan yang mengatur netralitas ASN dalam pelaksanaan PILKADA namun masih terdapat beberapa perbedaan penafsiran terkait antara makna “memihak” dan “ikut serta dalam pemilihan”. Kesimpulan penelitian ini adalah untuk meningkatkan netralitas ASN dalam pelaksanaan PILKADA perlu sosialisai yang lebih intensif tentang peraturan perundang-undangan yang mengatur hak dan larangan ASN dalam pemilihan.  
Karakteristik Morfometrik dan Produksi Telur Itik di Sentra Peternakan Itik Kabupaten Tolitoli: Morphometrics Characteristic and Egg Production of Duck in Center Farming Area in Tolitoli Regency Henrik Henrik; Marhayani Marhayani; Fajar Syadik
Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Veterinary Science) Vol. 11 No. 3 (2021): Jurnal Ilmu Peternakan dan Veteriner Tropis (Journal of Tropical Animal and Ve
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46549/jipvet.v11i3.189

Abstract

Abstract This research aimed to identify the morphometrics characteristic and egg production of duck in the center farming area in Tolitoli Regency. There are four districts chosen as the research sample location, which are Dampal Selatan, Lampasio, Galang, and Dako Pemean. In each district, 250 female ducks were used. Parameters was observed is body weight, body length, pubis width, shank length, chest circumference, wings length, neck length, and egg production based on Hand Day Production. The correlation between morphometrics and HDP analyzed by IBM Statistic 25 software. The results showed that pubis width have a strong positive correlation with egg production (r value 0.37 – 0.45). The body weight have negative correlation with HDP (-0.31 to -0.22), chest circumference (-0.13 to -0.05), body length (-0.01 to 0.03), wing length (-0.12 to 0.03), neck length (-0.03 to 0.02), and shank length (0.02 to 0.03). The morphometrics characteristic and egg production in duck center farming area are uniform with an HDP at 63%. Keywords: Correlation; Duck; Egg; Morphometrics; Production Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfometrik dan produksi telur itik di sentra peternakan itik Kabupaten Tolitoli. Terdapat empat kecamatan yang dijadikan lokasi sampel pada penelitian ini yaitu Kecamatan Dampal Selatan, Lampasio, Galang, dan Dako Pemean dijadikan sampel penelitian. Masing-masing 250 itik betina yang digunakan. Parameter yang diamati yaitu bobot badan, panjang badan, lebar pubis, panjang shank, lingkar dada, panjang sayap, dan panjang leher serta produksi telur berdasarkan Hen Day Production (HDP). Hubungan morfometrik dengan produksi telur dianalisis menggunakan analisis korelasi menggunakan IBM Statistic 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebar pubis memiliki korelasi yang positif dan cukup kuat dengan HDP dengan nilai korelasi antara 0,37–0,45. Bobot badan berkorelasi negative dengan HDP (-0,31 sampai -0,22), lingkar dada (-0,13 sampai -0,05), panjang badan (-0,01 sampai 0,03), panjang sayap (-0,12 sampai 0,03), panjang leher (-0,03 sampai 0,02), dan panjang shank (0,02 sampai 0,03). Karakteristik morfometrik dan produksi telur itik pada sentra peternakan yang diteliti seragam dengan nilai HDP sebesar 63%. Kata kunci: Itik; Korelasi; Morfometrik; Produksi; Telur
Kandungan Protein dan Serat Kasar Ampas Sagu (Metroxylon sago) dengan Metode Kimia sebagai Alternatif Pakan Ruminansia Fajar Syadik; Satria Daya; Youlandari
Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan Vol 3 No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Peternakan
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/jstp.v3i2.1593

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan protein dan serat kasar ampas sagu (Metroxylon sago) melalui metode kimia dengan penambahan urea pada berbagai konsentrasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan dengan total 12 sampel ampas sagu. Setiap perlakuan terdiri dari 1 kg ampas sagu yang difermentasi selama 3 hari. Parameter yang diukur adalah protein kasar dan serat kasar ampas sagu. Perlakuan dalam penelitian ini adalah: P0 = 1 kg ampas sagu urea 0 %; P1 = 1 kg ampas sagu + 1 % urea; P2 = 1 kg ampas sagu + 3 % urea, dan P3 = 1 kg ampas sagu + 5 % urea. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam dan di uji lanjut dengan uji BNT 5 %. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ampas sagu dengan urea dan tanpa pemberian urea menunjukkan perbedaan yang nyata P<0,05 terhadap protein kasar dan serat kasar ampas sagu. Pemberian urea 5 % pada ampas sagu setelah fermentasi 3 hari, dapat meningkatkan kadar protein kasar dan menurunkan kadar serat kasar ampas sagu.