Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

NETRALITAS POLITIK KIAI DALAM PERSPEKTIF TEORI INTERAKSI SIMBOLIK Nurma Yuwita; Ahmad Aminuddin; Gatut Setiadi
Jurnal Dakwah Risalah Vol 30, No 2 (2019): December 2019
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jdr.v30i2.8047

Abstract

The researcher examines the neutrality of the Kiai in the political year due to the existence of one of the candidates for the vice president who participated in the 2019 election is a great Ulama. The political stage not only presents the political maneuver of political figures and parties, but also the role of the Kiai who also took part in the democratic party. One of the kiai who has neutrality in politics is K.H. Sholeh Bahruddin, better known by the name of Kiai Sholeh. The purpose of this study is to analyze the neutrality of the kiai’s politics in the perspective of symbolic interaction theory. The methodology used in this research is descriptive qualitative. This research uses Symbolic Interactionism theory for its analysis. The result of the analysis shows that the neutrality of the Kiai is a solution to create peaceful election. Kiai Sholeh made several efforts to realize a peaceful election by: Firstly, Kiai Sholeh committed to uphold the integrity and sovereignty of the Republic of Indonesia based on Pancasila; Secondly, Kiai Sholeh supported the democratic system and the process of democratization as a political mechanism of the state; and finally, prioritizing peace, tolerance, and togetherness amid differences in political choices.
Hypogram Sastra Teks dan Interteks dalam Karya Sastra Mahabharata dan Bharatayuda Gatut Setiadi; Nurma Yuwita
Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2019): Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam (Edisi Desember)
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sastra teks merupakan bentuk karya tulis yang mengandung berbagai makna di dalamnya. Agar memahami makna yang ada didalam suatu sastra teks, maka dilakukan berbagai upaya, salah satunya dengan membandingkan beberapa karya sastra melalui kajian interteks. Secara umum interteks merupakan suatu kajian yang saling menghubungkan antara teks yang baru dengan teks-teks sebelumnya. Julia Kristeva adalah tokoh yang memperkenalkan kajian interteks ini. Dalam kajian interteks unsur hypogram menjadi pusat inti dalam kajian interteks ini. Hypogram merupakan dasar atau latar belakang munculnya sebuah sastra teks yang baru. Text literature is a form of writing that contains various meanings in it. In order to understand the meaning that is in a literary text, various efforts have been made, one of which is by comparing several literary works through intertext studies. In general, intertext is a study that interconnects new texts with previous texts. Julia Kristeva is a figure who introduced this intertext study. In the intertext study the hypogram element becomes the core center in this intertext study. Hypogram is the basis or background of the emergence of a new text literature.
Pengembangan Modul Mata Kuliah Bahasa Indonesia Menggunakan Model ADDIE bagi Mahasiswa IAI Sunan Kalijogo Malang Gatut Setiadi; Nurma Yuwita
Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 2 No. 2 (2020): Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/akademika.v2i2.207

Abstract

Modul menjadi salah satu sarana untuk membantu mahasiswa dalam menguasai materi perkuliahan kuliah, maka itu pelaksanaan penelitian pengembangan modul untuk mata kuliah Bahasa Indonesia ini memiliki tujuan agar dapat mendeskripsikan: (1) desain pengembangan modul bahasa Indonesia, dan (2) hasil nilai kelayakan dan efektifitas produk modul Bahasa Indonesia yang dapat digunakan dalam perkuliahan. Pengembangan modul ini menggunakan model pengembangan ADDIE yang diterapkan untuk membuat produk modul tersebut. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan angket tertutup. Analisis data menggunakan teknik analisis deksriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa modul Bahasa Indonesia yang dikembangkan dengan menerapka model ADDIE yang meliputi lima tahap, yaitu: (1) analisis (analyze), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (development),(4) implementasi (implementation), dan (5) evaluasi (evaluation) sebagai acuan untuk pengembangan modul Bahasa Indonesia memiliki hasil yang menunjukkan bahwa: (1) validasi ahli isi (materi) menilai buku ajar berkualitas baik, (2) validasi ahli desain pembelajaran menilai bawa modul memliki kualitas baik, dan (3) ahli modul pembelajaran menilai modul berkualitas sangat baik. Secara keseluruhan terdapat beberapa saran yang diberikan oleh para ahli yang digunakan untuk perbaikan modul Bahasa Indonesia. Rerata hasil validasi oleh para mahasiswa terhadap produk modul Bahasa Indonesia, mayoritas memberikan nilai modul memiliki kualitas baik.
Pengembangan E-Learning Menggunakan Adobe Animate Creative Cloud dengan Penerapan Metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC) Ninuk Riswandari; Nurma Yuwita; Gatut Setiadi
Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 3 No. 1 (2021): Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/akademika.v3i1.310

Abstract

Materi pembelajaran akan lebih menarik minat belajar peserta didik jika disajikan secara interaktif, maka peneliti memanfaatkan sebuah aplikasi yakni Adobe Animate Creative Cloud untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif, karena aplikasi ini merupakan salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk menggabungkan multimedia seperti gambar, audio, film, dan animasi. Sekolah yang menjadi tempat penelitian untuk pengembangan media pembelajaran interaktif keberagaman SARA adalah SMP Bhinneka Tunggal Ika yang terdapat di Desa Sengonagung, Kabupaten Pasururan. Berdasarkan hasil observasi diketahui: (1) kurikulum untuk kelas VII telah menggunakan kurikulum 2013, (2) belum adanya media pembelajaran interaktif PPKn dengan memuat materi pelajaran tentang keberagaman SARA pada kelas VII, (3) terdapat sebuah laboratorium komputer yang memadai untuk pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran interaktif. Metode yang digunakan untuk mengembangkan media ini adalah metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Tujuan dari penelitian pengembangan media pembelajaran keberagaman SARA yaitu: 1) memberikan media pembelajaran interaktif tentang keberagaman SARA berbentuk flash dengan format (.exe); 2) memudahkan guru dalam menyampaikan materi keberagaman SARA dan juga memudahkan peserta didik dalam memahami keberagaman SARA. Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretatif-konstruktivis, sedangkan metodologi yang digunakan kualitatif deskriptif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode dalam pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Media pembelajaran interaktif yang dikembangkan di dalamnya memuat tentang 4 bagian yakni 1) Kompetensi Dasar, 2) Bahan Ajar, 3) Soal Latihan, dan 4) Materi Pendukung. Selanjutnya media pembelajaran interaktif keberagaman SARA telah melalui beberapa penilaian dengan hasil Layak dan Baik, kemudian di kemas dalam bentuk DVD dengan format file (.exe), lalu didistribusikan kepada pengguna yakni guru dan peserta didik di SMP Bhinneka Tunggal Ika dengan tujuan agar dapat digunakan dalam pembelajaran PPKn khususnya tentang keberagaman SARA.
Pengembangan Buku Ajar Bagi Penyandang Disleksia dengan Menerapkan Metode Orton Gillingham Gatut Setiadi; Nurma Yuwita
Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol. 4 No. 1 (2022): Akademika: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/akademika.v4i1.463

Abstract

Media pembelajaran interaktif merupakan salah satu bentuk media pembelajaran yang didesain dengan tujuan untuk menarik bagi anak dan membuat mereka dapat aktif belajar sebab media ini bersifat interaktif. Membaca menjadi sebuah aspek penting dalam proses belajar anak, namun kesulitan membaca dapat dialami oleh anak sehingga membuat proses belajar mereka terhambat, khususnya bagi anak penyandang disleksia, hal ini membutuhkan perhatian dan metode khusus untuk melatih mereka sampai dapat membaca. Maka itu metode dalam pengembangan buku ajar ini menggunakan metode ADDIE dan pendekatan pembelajaran yang diterapkan dalam buku ajar adalah menggunakan pendekatan orton Gillingham, salah satu pendekatan khusus yang tepat bagi anak penyandang disleksia. Hasil pengembangan media pembelajaran interaktif bagi penyandang disleksia ini dapat dimanfaatkan bagi orang tua atau pun guru di sekolah dasar atau sederajat sebagai media pembelajaran interaktif yang dapat digunakan untuk anak penyandang disleksia sehingga dapat menjadi salah satu sarana dalam belajar membaca bagi mereka.
Analisis Komunikasi Transendental dalam Ritual Purnama Tilem pada Masyarakat Hindu di Desa Ngaroh Pasuruan: (PERSPEKTIF PENDEKATAN TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK) Elok Su’udatul Hasanah; Nurma Yuwita
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 2 No. 2 (2021): AL-ITTISHOL: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/ittishol.v2i2.314

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana analisis komunikasi transendental dalam ritual Purnama Tilem pada masyarakat Hindu di Desa Ngaroh Pasuruan. Komunikasi transendental dalam ritual Purnama Tilem menarik untuk diteliti mengingat komunikasi transendental dalam ritual Purnama Tilem ini jarang diangkat kedalam sebuah penelitian ilmiah khususnya dalam konteks Ilmu Komunikasi. Penelitian ini menggunakan perspektif pendekatan teori interaksionisme simbolik yang bertumpu pada 3 premis utama Bulmer yaitu makna, bahasa, pikiran. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa makna ritual Purnama Tilem dalam konsep Blumer merupakan bagian dari komunikasi transendental yang dapat menciptakan sebuah simbol sebagai jembatan untuk berinteraksi dengan Sang Hyang Widhi. Dalam konteks bahasa juga digunakan sebagai komunikasi verbal masyarakat Hindu di Desa Ngaroh Pasuruan untuk berinteraksi dengan Sang Hyang Widhi yang dituangkan dalam bentuk doa atau mantra. Terakhir yaitu dengan menggunakan konteks pikiran masyarakat dapat mengambil peran atau tindakan, dimana pengambilan peran tersebut merupakan kemampuan simbolis masyarakat Hindu di Desa Ngaroh Pasuruan untuk menempatkan diri dalam pelaksanaan ritual Purnama Tilem dan mengosangkan pikirannya akan duniawi sebagai bentuk simbolis bhakti puja masyarakat Hindu di Desa Ngaroh Pasuruan dengan Sang Hyang Widhi.
Pesan Moral dalam Konten Youtube Nussa dan Rara Official: (ANALISIS SEMIOTIKA MODEL CHARLES SANDERS PEIRCE) Syifaul Jinnan Sabila; Nurma Yuwita
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 3 No. 2 (2022): Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semiotika merupakan ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda, peneliti akan menggunakan triadic semiotika Charles Sanders Peirce. Film yang akan di teliti adalah Video dalam Konten Youtube Nussa dan Rara Official yang mengusung tema islami sebagai konten atau konsep utamanya, sebagai tontonan youtube yang dihasilkan oleh anak bangsa atau karya anak bangsa ini yang di gagas oleh Mario Irwinsyah, dan di produksi oleh tim Produksi milik The Little Giantz yang juga hasil karya anak bangsa , dalam konten Youtubenya saat ini sudah lebih dari Seratus Sembilan puluh juta kali di tonton dan juga sudah memiliki 6.7 Juta Subscriber dengan total 64 video sejak awal bergabung terhitung Oktober 2018. Pesan moral yang dimunculkan dalam Konten Youtube Nussa dan Rara ini beragam karena banyak sekali memperlihatkan kehidupan sehari-hari yang tergolong sangat mudah dipahami dan juga pesan yang disiratkan secara gambar atau secara visual menjadi lebih banyak dan juga beragam, peneliti menggunakan 4 Unit Analisis untuk mempermudah mengetahui hasil dari Pesan Moral, 1. Moral Hubungan Manusia Dengan Tuhannya, 2. Moral Hubungan Manusia Dengan Orang Tua, 3. Moral Hubungan Manusia Dengan Temannya, 4. Moral Hubungan Manusia Dengan Tetangganya, dari keempat Unit Analisis tersebut, dapat diketahui dengan mudah bahwa dalam Video tersebut mengajarkan moral yang baik dan juga yang menjadi Trend di masyarakat yang baik itu dengan menjadi sederhana dan juga saling membantu.
Penyuluhan untuk Meningkatkan Pemahaman Haid melalui Kajian Fiqih Wanita di Desa Sebandung Sukorejo Isma Ainul Fitriyah; Ginanjar Arif Santoso; Nurma Yuwita; Dafa Rival Kusuma; Mohamad Rizaldi Mughni; Devta Argu Santia
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2022): Khidmatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan pengenalan dan pemahaman tentang fiqih wanita yaitu haid dan permasalahannya kepada siswi TPQ Al-Fatih, khususnya yang sudah berada di kelas tinggi (IV, V, dan VI). Sebelum kegiatan sosialisasi, tim melakukan wawancara dan observasi kepada masyarakat sebandung guna mencari permasalahan yang belum terpecahkan. Setelah mengetahui permasalahan masyarakat desa sebandung, kemudian tim menyusun kegiatan sosialisasi berupa seminar. Kegiatan sosialisasi dilakukan dalam 4 tahap, yakni pembukaan, penyampaian materi, tanya jawab, dan penutup. Dan kegiatan ini banyak disepakati masyarakat sebandung khususnya anak perempuan yang baru menginjak balihg karena kegiatan ini sangat bermanfaat dan bisa memecahkan salah satu permasalahan masyarakat desa sebandung. Setelah kegiatan sosialisasi diharapkan tidak bingung lagi terkait apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada saat haid, permasalahan saat haid, dan kesucian wanita. selain itu siswi juga diharapkan dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam sosialisasi tersebut dan melakukan taharah haid yang benar sesuai dengan syariat islam.
Peranan Guru Bimbingan Konseling dalam Memotivasi Peserta Didik selama Masa Pandemi Covid-19 di SMA Darut Taqwa Pasuruan Gatut Setiadi; M. Sholihun; Nurma Yuwita
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 2 No. 2 (2020): AL-ISYROF: Jurnal Bimbingan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/isyrof.v2i2.224

Abstract

Motivasi belajar menjadi aspek penting guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan baik itu di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindakan guru BK dalam memberikan motivasi belajar terhadap peserta didik di SMA Darut Taqwa selama masa pelaksanaan pembelajaran di rumah akibat dari pandemi COVID-19 di Indonesia. Mewabahnya COVID-19 ini memaksa pihak sekolah harus melaksanakan pembelajaran secara online dikarenakan untuk memutus rantai penularan virus tersebut dan demi keselamatan semua peserta didik. Metode penelitian yang diterapkan yakni deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Setelah diperoleh berbagai data yang dibutuhkan, maka semua data valid tersebut dianalisis dengan tahapan reduksi data, hingga dapat dilakukan penyajiaan data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru BK untuk memberikan motivasi belajar pada peserta didik dengan cara memberikan pemahaman tentang pentingnya belajar dalam kondisi yang tidak stabil disebabkan karena mewabahnya suatu virus memberikan suatu pengaruh yang signifikan, karena di saat pembelajaran dilaksanakan secara daring peserta didik justru semakin membutuhkan perhatian dan bimbingan lebih intens. Beberapa tindakan yang dilakukan guru BK di SMK Darut Taqwa yakni dengan cara memberikan informasi cara belajar yang efektif terhadap seluruh peserta didik, mulai teknik menghafal, mengorganisasi materi pelajaran secara daring, dan teknik menghadapi ujian online dengan memberikan tips cara meningkatkan kesadaran metakognitif peserta didik.
Evolusi Penggunaan Media Sosial di SMP Bhinneka Tunggal Ika Pasuruan sebagai Sarana Alternatif Pembelajaran di Rumah Sholihun; Gatut Setiadi; Nurma Yuwita
Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol. 1 No. 2 (2020): Al-Ittishol: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Media sosial dan internet merupakan hal penting yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Semakin bekembangnya aplikasi media sosial membuat para pengguna semakin mudah berinteraksi. Hampir mayoritas penduduk Indonesia telah menjadi pengguna aktif sarana media sosial guna mempermudah, mempercepat interaksi tanpa terkendala oleh waktu dan jarak. Pada tahun 2020 mewabahnya pandemi Covid-19 hingga memaksa untuk pemberlakuan belajar di rumah bagi sekolah-sekolah di berbagai jenjang, tidak terkecuali di SMP Bhinneka Tunggal Ika Pasuruan memberikan masalah serius dalam proses pembelajaran. Permasalahan yang datang secara tiba-tiba ini berusaha diatasi dengan memanfaatkan berbagai kemudahan dalam berinterasi di dunia maya melalui pemanfaatan media sosial dalam bidang pendidikan. Beberapa media sosial yang sering serta dirasa sesuai untuk digunakan sebagai sarana pembelajaran di rumah yaitu: 1) WhatsApp 42%, 2) Google form 53%, dan 3) Google classroom 5%. Agar dapat memahami tentang fungsi penggunaan media sosial dalam bidang pendidikan maka jenis penelitian ini yakni ex post facto, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, serta teknik pengumpulan datanya melalui wawancara, observasi, dan instrumen angket tertutup yang disebarkan secara online dalam bentuk google form kepada guru dan siswa agar diperoleh data yang valid dan objektif. Hasil jawaban responden dianalisis tingkat persentasenya untuk memahami keunggulan dan kelebihan penggunaan media sosial sebagai sarana alternatif dalam penerapan sistem pembelajaran di rumah.