Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Biodiesel Production From the Microalgae Nannochloropsis by Microwave Using CaO and MgO Catalysts Hindarso, Herman; Aylianawati, Aylianawati; Edy Sianto, Martinus
International Journal of Renewable Energy Development Vol 4, No 1 (2015): February 2015
Publisher : Center of Biomass & Renewable Energy, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijred.4.1.72-76

Abstract

The needs of world petroleum are increased; in contrast, the fuel productions are getting decreased. Therefore, it has lead to the search for bio-fuel as an alternative energy. There are several different types of biofuel, such as biodiesel, ethanol, bioalcohol, and biogas. Biodiesel is typically made by chemically reacting lipids from a vegetable oil or animal fat with an alcohol producing fatty acid esters, such as methyl or ethyl ester. The present study aimed to study the effect of temperature (50, 60 and 65°C), reaction time (1 to 5 minutes) dan types of catalyst (CaO dan MgO of 1 and 3 %) in the production of biodiesel from microalgae by the transesterification process using microwave methods. It also studied the characteristics of biodiesel which had the greatest yield in the present study, i.e. flash point, cetane number, density, viscosity, and FAME. The greatest yield was 99.35% and obtained with combination of 3% MgO catalyst quantity at temperature of 60°C, in 3 minutes reaction time. At this process conditions, the biodiesel has a flash point of 122°C, cetane number of 55, density of  0.89, viscosity of 5 cP and FAME of 75.12 %.
PEMANFAATAN LIMBAH KARET PT. SUMBER LANCAR CEMERLANG MENJADI PRODUK ASPAL KARET Hindarso, Herman; Epriliati, Indah; Ayucitra, Aning; Budi, Gogot Setyo
PeKA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Juni
Publisher : Fakultas Bisnis, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/peka.v7i1.5373

Abstract

Proses produksi sarung tangan jenis telapak karet tebal (RPG/SAS) di PT. Sumber Lancar Cemerlang (PT. SLC) menghasilkan limbah berupa potongan sisa karet yang tidak digunakan sebanyak 15% dari bahan baku karet berupa lembaran (limbah karet yang dihasilkan sebanyak 3 ton/bulan) yang hingga saat ini belum dilakukan pengolahan dan tidak bisa dibuang langsung ke pembuangan akhir karena menimbulkan pencemaran lingkungan. Permasalahan limbah karet ini dapat diatasi dengan cara mengolahnya tersebut menjadi produk yang berguna, yaitu  aspal karet. Produk aspal karet ini digunakan sebagai bahan campuran pada pembuatan aspal konvensional dengan tujuan memperbaiki sifat produk aspal menjadi lengket, sehingga umur pakainya menjadi lebih lama. Pembuatan aspal karet ini menggunakan aditif karet dengan dosis penambahan sebesar 5 – 7 % dari berat aspal. Hasil kegiatan  adalah didapatkannya produk aspal karet dengan metode cold mix (pencampuran antara limbah karet, pelarut pertasol, aspal dan kerikil tanpa pemanasan). Sebagai pembanding digunakan campuran yang terbuat dari karet, pertasol dan kerikil. Produk aspal karet dan campuran pembanding tersebut kemudian diuji coba pada lingkungan nyata di area mitra PT. SLC untuk menguji ketahanan dan kekuatannya. Hasil uji coba menunjukkan bahwa aspal karet dari campuran bahan aspal, karet, pertasol dan kerikil memiliki kekuatan dan daya tahan yang lebih baik daripada pembanding dengan campuran karet, pertasol dan kerikil (tanpa aspal).
Sintesa Biodiesel dari Minyak Nyamplung Menggunakan Katalis Heterogen Termodifikasi Hindarso, Herman; Ayucitra, Aning; Asri, Nyoman Puspa
Widya Teknik Vol 23, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/wt.v23i1.5498

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan dan bersifat ramah lingkungan. Prinsip pembuatan biodiesel adalah mengubah bahan baku trigliserida menjadi metil ester melalui reaksi transesterifikasi. Trigliserida dapat diperoleh dari minyak nabati dan lemak hewan. Pada penelitian ini biodiesel didapatkan dari proses esterifikasi dan transesterifikasi minyak nyamplung sebagai sumber minyak nabati. Proses esterifikasi dilakukan terlebih dahulu untuk mengurangi kadar asam lemak bebas pada minyak nyamplung yang awalnya memiliki kadar 26,27% hingga turun menjadi 1,71%. Selanjutnya dilakukan proses transesterifikasi untuk mereaksikan minyak nyamplung dengan methanol agar menghasilkan biodiesel menggunakan katalis heterogen yaitu zeolit dan bentonit yang telah dimodifikasi. Modifikasi katalis dilakukan dengan aktivasi zeolit dan bentonit alam menggunakan asam HCl pada suhu 100 oC selama 24 jam dan dilanjutkan kalsinasi pada suhu 550 oC selama 4 jam. Katalis zeolit dan bentonit hasil modifikasi kemudian dianalisis karakteristiknya menggunakan uji XRD dan FTIR. Proses transesterifikasi untuk memperoleh biodiesel berlangsung pada suhu 50, 60, 65, dan 70˚C selama waktu reaksi 5 jam. Hasil biodiesel dengan perolehan terbesar didapatkan pada suhu 60 oC, yaitu sebesar 88,19% menggunakan katalis zeolit termodifikasi, 78,84% menggunakan katalis bentonit termodifikasi dan 82,36% menggunakan campuran katalis zeolit dan bentonit termodifikasi pada rasio 1 : 1. Biodiesel hasil pada perolehan terbesar dengan katalis zeolit termodifikasi dilakukan pengujian karakteristiknya sesuai parameter SNI, dan mendapatkan hasil yaitu memiliki densitas 887 kg/m3, viskositas 5,633 mm2/s, bilangan setana 53, titik nyala pada suhu 121˚C, dan kadar metil ester sebesar 94,55%.