Tety Bekti Sulistyorini
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POLA PIKIR MASYARAKAT DESA DUNGPRING DALAM MELIHAT TAYANGAN TELEVISI “BEDAH RUMAH” DI GTV: KAJIAN BUDAYA MASYARAKAT PEDESAAN Tety Bekti Sulistyorini; Atiqa Sabardila
Sosial Budaya Vol 16, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Lembaga penelitian dan pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/sb.v16i1.6435

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) manfaat tayangan televisi bagi masyarakat Dusun Dungpring, Desa Ngunggahan, dan (2) pola pikir masyarakat dalam melihat tayangan televisi “Bedah Rumah” di Dusun Dungpring, Rt 03/07, Desa Ngunggahan, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri. Tayangan televisi memiliki pengaruh dalam perubahan pola pikir masyarakat. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Data penelitian ini diperoleh dari pengumpulan data secara studi lapangan dengan melakukan observasi, wawancara, angket, dan teknik dokumentasi. Buku-buku dan jurnal relevan digunakan sebagai data sekunder untuk memperkuat analisis. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif, yakni mendeskripsikan analisis secara terperinci dan sistematis. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa televisi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, yakni memberikan hiburan dan memberikan informasi, sedangkan pola pikir masyarakat yang ditentukan oleh latar belakang profesi, usia, jenis kelamin, ekonomi, dan tingkat pendidikan menunjukkan adanya pola pikir rasa iri, rasa trenyuh, rasa bahagia, rasa malas, rasa iba, rasa gembira, dan keinginan yang kuat.
CITRA PEREMPUAN DALAM LIRIK LAGU BOJO GALAK KARYA PENDHOZA Putri Haryanti; Tety Bekti Sulistyorini; Hari Kusmanto; Laili Etika Rahmawati
BAHASTRA Vol 38, No 2 (2018): Bahastra
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.67 KB) | DOI: 10.26555/bahastra.v38i2.11441

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lirik lagu Bojo Galak dalam menggambarkan citra tokoh perempuan di mata pasangannya yang setia. Metode dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif untuk melihat lirik Bojo Galak sebagai salah satu bahasa yang menggambarkan citra perempuan menggunakan pendekatan semiotik dan linguistik kognitif. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa citra perempuan yang digambarkan dalam lirik lagu Bojo Galak karya Pendhoza menunjukkan citra perempuan yang memiliki superioritas tinggi. Citra seorang perempuan yang ditampilkan dalam lirik lagu Bojo Galak digambarkan, perempuan sebagai subjek superior yang memiliki kekuasaan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Atau singkatnya wanita sebagai kaum yang benar, sedangkan laki-laki sebagai kaum yang tertindas. Hal ini terlihat pada beberapa lirik lagu yang disajikan oleh pencipta. Selain itu, lirik-lirik yang membangun lagu Bojo Galak ini juga merepresentasikan bahwa masih ada laki-laki yang tetap setia dan berusaha mempertahankan rumah tangganya walaupun ia sering tersakiti. Karena sejatinya, bagaimanapun keadaannya laki-laki selalu membutuhkan seorang wanita.
BENTUK KEBAHASAAN PIDATO MAHASISWA YANG MEMERANKAN DIRI SEBAGAI CAMAT Tety Bekti Sulistyorini; Atiqa Sabardila
Jurnal Bahasa Lingua Scientia Vol 11 No 2 (2019)
Publisher : Pusat Pengembangan Bahasa IAIN Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ls.2019.11.2.309-326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kebahasaan pada pidato mahasiswa yang memerankan diri sebagai camat terpilih Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam pidato mahasiswa yang memerankan diri sebagai camat terpilih Kabupaten Sukoharjo. Sumber data penelitian berupa rekaman pidato mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekam, teknik simak dan catat. Teknik analisis data dengan model interkatif, sedangkan teknik keabsahan data dengan validasi teori dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pidato meliputi lima bidang, 1) Bidang Fonologi yang meliputi (a) 8 bentuk kesalahan pengucapan bunyi dan 1 bentuk akronim 2) Bidang Morfologi meliputi (a) 1 bentuk alomorf, (b) 3 proses afiksasi berupa prefiks, konfiks, dan sufiks, (c) 1 bentuk ulang atau reduplikasi, dan (d) 1 bentuk suplisi. 3) Bidang Sintaksis meliputi (a) 2 pleonasme, (b) 4 kata mubadzir, (c) 1 kalimat tidak efektif, (d) 1 kalimat ambigu. 4) Bidang Pragmatik meliputi (a) 1 tindak tutur ekspresif dan (b) 1 tindak tutur direktif. 5) Bidang Sosiolinguistik meliputi (a) 3 bentuk alih kode, (b) 2 bentuk campur kode, dan (c) 1 bentuk ragam bahasa tidak formal.
BENTUK KEBAHASAAN PIDATO MAHASISWA YANG MEMERANKAN DIRI SEBAGAI CAMAT Tety Bekti Sulistyorini; Atiqa Sabardila
Jurnal Bahasa Lingua Scientia Vol 11 No 2 (2019)
Publisher : Unit Pengembangan Bahasa UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/ls.2019.11.2.309-326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kebahasaan pada pidato mahasiswa yang memerankan diri sebagai camat terpilih Kabupaten Sukoharjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, dan kalimat dalam pidato mahasiswa yang memerankan diri sebagai camat terpilih Kabupaten Sukoharjo. Sumber data penelitian berupa rekaman pidato mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik rekam, teknik simak dan catat. Teknik analisis data dengan model interkatif, sedangkan teknik keabsahan data dengan validasi teori dan sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pidato meliputi lima bidang, 1) Bidang Fonologi yang meliputi (a) 8 bentuk kesalahan pengucapan bunyi dan 1 bentuk akronim 2) Bidang Morfologi meliputi (a) 1 bentuk alomorf, (b) 3 proses afiksasi berupa prefiks, konfiks, dan sufiks, (c) 1 bentuk ulang atau reduplikasi, dan (d) 1 bentuk suplisi. 3) Bidang Sintaksis meliputi (a) 2 pleonasme, (b) 4 kata mubadzir, (c) 1 kalimat tidak efektif, (d) 1 kalimat ambigu. 4) Bidang Pragmatik meliputi (a) 1 tindak tutur ekspresif dan (b) 1 tindak tutur direktif. 5) Bidang Sosiolinguistik meliputi (a) 3 bentuk alih kode, (b) 2 bentuk campur kode, dan (c) 1 bentuk ragam bahasa tidak formal.