Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PERILAKU DAN KEPATUHAN PERAWAT TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DALAM PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG RAWAT INAP RSUD Dr. R. M DJOELHAM BINJAI TAHUN 2020 Seally Rahmatilah; Asriwati .; Jamaluddin .
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1160

Abstract

AbstrakRumah sakit tidak hanya menjadi tempat pengobatan, tetapi bisa juga menjadi sarana pelayanan kesehatan yang dapat menjadi sumber infeksi bagi orang lain. Infeksi yang terjadi di rumah sakit disebut infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial dapat berasal dari proses penyebaran di pelayanan kesehatan, baik pasien, petugas kesehatan, pengunjung, maupun sumber lainnya. Upaya pencegahan infeksi nosokomial dilakukan terhadap pasien dan tenaga pelayanan kesehatan. Kewaspadaan standar tenaga pelayanan kesehatan adalah kebersihan tangan, penggunaan alat pelindung diri (APD).Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan cros sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD DR. R. M Djoelham Kota Binjai. Populasi penelitian ini adalah perawat rawat inap RSUD DR. RM Djoelham Kota Binjai, pengambilan sampel yaitu Propotional Random Sampling sebanyak 57 orang.Berdasarkan hasil analisa bivariat didapatkan bahwa nilai p-value <0,05 yaitu pengetahuan (0,651), sikap (0,013), tindakan (0,001), kepatuhan (0,044) di RSUD DR. R.M Djoelham Kota Binjai 2020. Berdarkan hasil multivariat variabel yang paling berpengaruh terhadap penggunaan alat pelindung diri dengan nilai 25,824 yang berarti perawat yang tindakan baik cenderung akan menggunakan alat pelindung diri 25,824 dibanding perawat yang tindakan baik. Dengan hasil penelitian ini diharapakan kepada Kepada pihak manajemen RSUD DR. M Djoelham Kota Binjai untuk meningkatkan perilaku dan kepatuhan dalam penggunaan APD dalam pencegahan infeksi nosokomial dapat melalui pelatihan dan diskusi pada pertemuan dengan perawat.Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Kepatuhan, Alat Perlindung Diri 
PENGARUH MUTU PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IZZA KARAWANG Rahmawati Nur’aeni; Asyiah Simanjorang; Jamaluddin .
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1152

Abstract

 AbstrakPelayanan kesehatan merupakan hak setiap orang yang menjamin dalam UndangUndang Republik Indonesia. Kepuasan pasien salah satu indikator penting yang harus diperhatikan dalam pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan Mutu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Izza Karawang.Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini pasien rawat inap di rumah sakit Izza Karawang. Sampel dari penelitian ini berjumlah 105 responden dengan cara pengambilan sampel penelitian menggunakan accidental sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan secara kebetulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara mutu pelayanan dalam dimensi tangible memiliki hubungan terhadap kepuasan pasien rawat inap dengan nilai ρ value sebesar 0,08 < 0,05. Terdapat hubungan kepuasan pasien dengan dimensi : Reliability nilai ρ value sebesar 0,00 < 0,05; Responsiveness nilai ρ value sebesar 0,08 < 0,05; Assurance nilai ρ value sebesar 0,00 < 0,05; Empathy nilai ρ value sebesar 0,00 < 0,05. Secara serempak tangible, reliability, responsivenes, assurance, dan empathy memiliki hubungan signifikan terhadap kepuasan uji multivariate sebesar 0,00 < 0,05. Variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kepuasan pasien rawat inap adalah variabel responsiveness (ketanggapan) yang mempunyai nilai p (Sig) 0,013 < 0,05 dengan nilai EXP (B) atau disebut juga dengan nilai Odds Ratio (OR) 8,658.Kesimpulan dari penelitian dapat diketahui bahwa Tangible (wujudnyata), Reliability (kehandalan), Responsiveness (ketanggapan), Anssurance (jaminan) dan Empathy (empati) merupakan variabel yang paling mempengaruhi kepuasan pasien rawat inap. Disarankan kepada Rumah Sakit Izza Karawang dapat meningkatkan mutu pelayanan dapat memaksimalkan kepercayaan pasien dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan. Kata Kunci    : Tangible       (wujudnyata),            Reliability       (kehandalan),             Responsiveness (ketanggapan), Anssurance (jaminan), Empathy (empati), kepuasan
Rekayasa Pemekaran dan Tekstur Keripik Buah Nangka Selama Penggorengan Vakum Jamaluddin .; Budi Rahardjo; Pudji Hastuti; Rochmadi .
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 23 No. 2 (2009): Jurnal Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.023.2.%p

Abstract

Rising and development also hard and crispy are the specific characteristic of the fry product that acceptableby consumer. To produce rising and texture of the fry product according to the consumer requirement it wasnecessary to control process conditions, take account of characteristic and transformation of raw materialduring frying process. The change of volume (rising and shrinkage) and texture (hardness and crispy) arehappened during frying process of food materials. Volume and texture change were predicted affected byevaporation of water and decreasing of starch content on solidity. This research is done with aim to developmodel of Jackfruit texture and volume change during vacuum frying caused by decreasing of water contentand starch content. As the sample of the research was used the fresh Jackfruit frying on vacuum withtemperature of 70, 80, 90 and 100 OC, with frying duration of 15 to 60 minute and with vacuum pressure of80, 85, 90 kPa. The analyses parameters were consist of volume, texture, water content, and starch contentof the sample before and after frying. Result of the research shows that the higher of the temperature andpressure of the vacuum frying the lower of the starch content and water content of the jackfruit chip. Themathematical model that was developed can be used to predict the change of the jackfruit’s chip textureand volume during vacuum frying.Keywords : jackfruit, vacuum frying, Chip, textureDiterima: 7 Mei 2009; Disetujui: 16 September 2009
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI RAWAT INAP RSU MITRA MEDIKA BANDAR KLIPPA TAHUN 2021 Elsa Ambarwati Lestari; Arifah Devi Fitriani; Jamaluddin .
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1596

Abstract

ABSTRAKKeselamatan Pasien (Patient Safety) merupakan issue global dan nasional dan merupakan komponen penting dari mutu pelayanan kesehatan. Pelaporan insiden merupakan langkah pertama yang penting untuk meningkatkan keselamatan pasien. Pelaporan insiden keselamatan pasien di Rs Mitra Medika Bandar Klippa terjadi peningkatan dari 33 laporan pada tahun 2018 dan 40 laporan pada tahun 2019, namun pada bulan agustus 2019, terdapat pencapaian 0% pada indikator ketepatan waktu pelaporan, hal ini berarti bahwa kesadaran akan pelaporan insiden keselamatan pasien masih kurang di RSU Mitra Medika Bandar Klippa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor penyebab rendahnya pelaporan insiden keselamatan pasien di Rawat Inap RSU Mitra Medika Bandar Klipa Medan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel mengunakan total sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah 56 perawat. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pelaporan (p-value=0,004), kerjasama dalam unit (p-value=0,012), frekuensi pelaporan (p-value=0,028), handover (p-value= 0,025), dan staffing (p-value=0,046) berpengaruh terhadap rendahnya pelaporan insiden keselamatan pasien. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh persepsi, kerjasama dalam unit, frekuensi pelaporan, handover dan staffing terhadap rendahnya pelaporan insiden keselamatan pasien di RSU Mitra Medika Bandar Klippa tahun 2021. Dan faktor yang paling berpengaruh terhadap rendahnya pelaporan insiden keselamatan pasien adalah persepsi pelaporan dengan nilai koefisien tertinggi sebesar 0,534 dengan nilai positif. Diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelatihan secara rutin tentang keselamatan pasien dan pimpinan rumah sakit harus mendukung kegiatan atau program yang mengarah pada keselamatan pasien. Kata kunci : Keselamatan Pasien, Insiden Keselamatan Pasien, Pelaporan Insiden Keselamatan        Pasien
STRATEGI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA BALLA LOMPOA DI KABUPATEN GOWA PROVINSI SULAWASI SELATAN Sulham Winarto; Risma Niswaty; Jamaluddin .
Jurnal Ad'ministrare: Jurnal Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran Vol. 2, No. 2, Juli - Desember 2015
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.593 KB) | DOI: 10.26858/ja.v2i2.1526

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan daya tarik wisata Balla Lompoa di Kabupaten Gowa. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. yaitu penelitian yang menggambarkan Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Balla Lompoa di Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun Informan dalam penelitian ini adalah Staff/Pegawai Negeri Sipil yang telah mengikuti pengembangan dalam hal ini Pendidikan dan Pelatihan serta staff pengelola yang ada di Balla Lompoa. Informasi yang didapatkan dari informan tersebut berupa keterangan mengenai pengembangan yang dilakukan terhadap Balla Lompoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan Pariwisata Balla Lompoa yang telah dilakukan berjalan dengan baik dan sangat efektif. Dilihat dari beberapa pengembangan yang dilakukan seperti merevitalisasi Museum Balla Lompoa menjadi lebih menarik, dengan cara menaikan dasar atau pondasi dari bangunan Balla Lompoa setinggi 320 cm, kegitan kebudayaan yang selalu dilaksanakan seperti Accera Kalompoang, upacara ganti jaga pasukan tubarania setiap bulannya, ma’udukan ri gowa atau maulid Nabi. Semua itu tidak lepas dari manajemen strategi yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa.  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gowa senantiasa mengevaluasi pengembangan-pengembangan yang dilakukan bukan hanya pada wisata Museum Balla Lompoa, namun kepada semua objek wisata yang ada di Kabupaten Gowa, sehingga Kabupaten Gowa dapat menjadi salah satu tempat destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.Kata kunci: Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata, Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan 
PERANAN PENGAWASAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR KELURAHAN SEPEE KABUPATEN BARRU Jamaluddin .; Risma Niswaty; M. Nippi Tambe
Jurnal Ad'ministrare: Jurnal Pemikiran Ilmiah dan Pendidikan Administrasi Perkantoran Vol. 2, No. 2, Juli - Desember 2015
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.364 KB) | DOI: 10.26858/ja.v2i2.1528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan pengawasan dalam meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil di Kantor Kelurahan Sepee Kabupaten Barru, disamping itu untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat.          Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pengambilan sampel secara simple random sampling dengan unit analisis (responden) adalah Pegawai Negeri Sipil yang ada pada Kelurahan Sepee Kabupaten Barru sebanyak 29 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan rancangan analisis data yang digunakan adalah persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peranan pengawasan dalam meningkatkan kinerja pegawai negeri sipil di Kantor Kelurahan Sepee Kabupaten Barru pencapaian skor sebesar 74,63 % berada dalam kategori cukup berperan. Faktor yang menjadi pendukung peranan pengawasan dalam meningkatkan kinerja pegawai negeri sipil pada Kantor Kelurahan Sepee Kabupaten Barru yaitu kemampuan sumber daya yang mantap, keinginan yang tinggi dari atasan untuk mengetahui kinerja para pegawai, terciptanya suasana harmonis antara bawahan dengan atasan, dan pengawasan dilakukan secara kontinyu, serta kondisi iklim kerja yang baik. Faktor penghambat dalam peranan pegawasan dalam meningkatkan kinerja pegawai negeri sipil adalah kurangnya motivasi internal untuk melakukan pengawasan, tata ruang kantor yang kurang baik, serta kesadaran dari para pegawai yang kurang.Kata Kunci: Pengawasan, Kinerja pegawai