Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISIS IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP BANGSAL PENYAKIT DALAM PEREMPUAN RUMAH SAKIT DR. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2019 widia zalvi; Arifah Devi Fitriani; Megawati
Jurnal Health Sains Vol. 1 No. 5 (2020): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v1i5.48

Abstract

Asuhan keperawatan masih menjadi masalah yang seringdijumpai di rumah sakit dimana 59% rencana keperawatanmemadai, 66% pelaksanaan keperawatan memadai dan60% evaluasi asuhan keperawatan dan 62% dokumentasiasuhan keperawatan sedangkan standar penerapan akurasipada proses keperawatan adalah 100%. Berdasarkan surveiawal di ruang rawat inap penyakit dalam Perempuan RSUDDR. Pirngadi Medan terhadap 5 orang pasien, dimana 3 orangpasien menyatakan kurang puas dan 2 orang pasienmenyatakan puas dengan pelayanan yang diberikan. Tujuanpenelitian ini untuk menganalisis implementasi asuhankeperawatan terhadap kepuasan pasien. Desain penelitianyang digunakan dalam penelitian ini adalah survei analitikdengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitianini sebanyak 70 orang pasien dengan sampel seluruh populasi.Analisa data yang digunakan yaitu uji regresi binary logistic.Hasil penelitian ada pengaruh diagnosa dengan nilai sig-p0,016 < 0,05, perencanaan sig-p 0,039 < 0,05, pelaksanaantindakan sig-p 0,004 < 0,05 dan evaluasi sig-p 0,014 < 0,05terhadap kepuasan pasien, sedangkan tidak ada pengaruhpengkajian dengan nilai sig-p 0,613 > 0,05 terhadap kepuasanpasien. Selanjutnya faktor yang paling berpengaruhterhadap kepuasan pasien yaitu pelaksanaan tindakandengan besar pengaruh (OR : 9,918) atau 10 kali lipat.Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh diagnosa,perencanaan, pelaksanaan tindakan dan evaluasi terhadapkepuasan pasien, sedangkan pengkajian tidak ada pengaruhterhadap kepuasan pasien. Saran bagi rumah sakit yaitudiharapkan dapat menjadi acuan agar lebih memahamipentingnya asuhan keperawatan yang sesuai dengan peraturankementerian kesehatan.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Citra Rumah Sakit Umum Dr. Ferdinand Lumban Tobing Kota Sibolga Tahun 2019 Muhammad Mahadi Hasibuan; Arifah Devi Fitriani; Deli Theo
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.22 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v4i2.1029

Abstract

Citra Rumah Sakit sangat bergantung pada persepsi pasien atas kualitas pelayanan yang diberikan. Citra menjadi pembeda antara satu Rumah Sakit dengan Rumah Sakit lainnya. RSU dr. Ferdinand Lumbantobing merupakan Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Sibolga dengan Tipe B dan terakreditasi Paripurna. Sebagai Rumah Sakit Rujukan RSU Ferdinand Lumbantobing memiliki tingkat kepercayaan masyarakt yang rendah, hal ini dilihat dari tinkgat Bed Occupancy Ratio yang rerata di tahun 2016-2019 hanya berada di angka 32,5 %. Jenis penelitian ini adalah explanatory research (penelitian penjelasan) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rumah sakit yang menjalani rawat inap pada bulan juni 2019 di RSU dr. Ferdinand Lumbantobing Kota Sibolga yang berjumlah sebanyak 345 pasien. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi logistik. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa dari 4 variabel independen yang dianalisis, variabel profesi (p=0,001), efisiensi dan efektifitas (p=0,003), keselamatan pasien (p=0,001), dan kepuasan pasien (p=0,012) yang berpengaruh secara signifikan terhadap citra RSU dr. Ferdinand Lumbantobing Kota Sibolga. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat pengaruh antara variabel independen (profesi, Efisiensi & Efektifitas, keselamatan pasien dan kepuasan pasien) terhadap variabel dependen  ( citra rumah sakit).Disarankan bagi manajemen RSU dr. Ferdinand Lumbantobing Kota Sibolga perlu memberikan perhatian mendalam pada beberapa unsur kualitas pelayanan, Khususnya pelayanan administrasi, pelayanan klinis, IGD dan mengadakan pembaharuan dan penambahan sarana dan prasarana. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Citra Rumah Sakit, Rumah Sakit
PENGARUH PENGAWASAN DAN MOTIVASI TERHADAP LOYALITAS PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSU MITRA MEDIKA MEDAN Chairul Syah Putra; Arifah Devi Fitriani; Asyiah Simanjorang
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 4 No. 2 (2020): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v2i2.1209

Abstract

Loyalitas merupakan proses yang timbul sebagai akibat keinginan untuk setia dan berbakti baik itu pada pekerjaannya, kelompok, atasan maupun pada perusahaannya, hal ini menyebabkan seseorang rela berkorban demi memuaskan pihak lain atau masyarakat. Desain penelitian adalah cross-sectional. Sampel penelitian adalah 74 perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap RSU Mitra Medika Medan. Hasil uji bivariat menunjukkan antara pengawasan dengan loyalitas diperoleh nilai p (Sig) = 0,000, lebih kecil dari 0,05 ; maka H0 ditolak dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara pengawasan dan loyalitas perawat pelaksana di RSU Mitra Medika Medan. Hasil uji bivariat antara pengawasan dengan loyalitas diperoleh nilai p (Sig) = 0,000, lebih kecil dari 0,05 ; maka Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara motivasi dan loyalitas perawat pelaksana di RSU Mitra Medika Medan. Disarankan kepada RSU Mitra Medika untuk meningkatkan pengawasan kepala ruangan dan sub bidang keperawatan kepada perawat pelaksana, dan meningkatkan motivasi perawat pelaksana sehingga loyalitas perawat pelaksana semakin baik dan RSU Mitra Medika semakin baik dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap pasien.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERSEDIAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2020 Hanjaya Hanjaya; Arifah Devi Fitriani; Darwin Syamsul
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1338

Abstract

Pelayanan  kesehatan masyarakat yang bermutu adalah ketersediaann obat yang cukup dalam hal jenis maupun jumlah pada saat diperlukan. Oleh karena itu manajemen logistik di rumah sakit merupakan salah satu aspek penting di rumah sakit. Ketersediaan obat saat ini menjadi tuntutan pelayanan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan obat di instalasi farmasi Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi Medan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal. Populasi penelitian adalah pengelola obat sebanyak 35 orang dan dokter sebanyak 63 orang dan sampel menggunakan rumus Isaac dan Michael sehingga diperoleh sampel pengelola obat sebanyak 32 responden dan  dokter  sebanyak  51  responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder yang dihimpun melalui kuesioner dan analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Faktor pengelola obat berpengaruh terhadap ketersediaan obat dengan nilai thitung = 2,673 > ttabel = 2,042; 2) Faktor dokter berpengaruh terhadap ketersediaan obat sesuai formularium dengan nilai thitung = 2,616 > ttabel = 2,009. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ketersediaan obat dapat dipengaruhi oleh faktor pengelola obat dan faktor dokter. Saran yang diberikan adalah pihak rumah sakit khususnya dalam pengelolaan ketersediaan obat lebih selektif dalam membuat perencanaan persediaan obat agar tidak terjadi kekosongan obat atau kelebihan obat yang pada akhirnya berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan yang kurang optimal. Kata Kunci :  Ketersediaan Obat, Faktor Pengelola Obat, Dokter
PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT DENGAN MODEL SWAT (SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DELIMA MEDAN TAHUN 2019. Muttaqin Al Ridha; Arifah Devi Fitriani; Megawati .
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1093

Abstract

 Abstark - Peneliti memiliki harapan yang besar bahwa dengan Model Seperti SWAT (Subjective Workload Assessment Technique) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Delima Medan (2019). Penelitian ini di harapkan dapat memberikan masukan tentang pengaruh faktor keseimbangan beban kerja yang dipersepsi subjektif oleh perawat rawat inap, memberikan perbaikan pada hasil Kinerja yang terpengaruhi secara optimal.Penelitian ini adalah penelitian survey bersifat analitik eksploratory dengan menggunakan rancangan cross sectional yang berciri khas yaitu menemukan data primer yang sedang dialami responden pada waktu wawancara dilaksanakan. Penelitian ini dilakukan di RSU Delima Jl KL Yos Soedarso KM 13,6 Simpang Martubung Medan.Populasi dalam penelitian ini adalah 64 orang.  Responden yang terpilih atau tersisihkan melalui proses adalah yang sudah berpengalaman lebih dari 3 bulan masa percobaan perawat. Sampel dalam penelitian ini adalah 64 orang perawat rawat inap.Hasil Penelitian menunjukkan ada hubungan antara 4 subvariabel biodata dengan kinerja, berkorelasi signifikan (α <0,05), memiliki korelasi rendah s/d tinggi (p => 0,115 s/d 0,817), kecuali oleh subvariabel kelompok umur. Nilai kinerja diukur secara dikotomi dari nilai 1 – 16 pencapaian kriteria CARE.  Penilaian akhir menunjukkan hasil perumusan regresi logistik dari kriteria kinerja responden :  Y = - 11.309 + 1.125 Rasio Beban Mental. Dengan sederhana ditunjukkan bahwa RBM (Beban Mental) adalah variabel yang berkaitan signifikan dengan kinerja / karakteristik CARE pada keperawatan. Kesimpulan dalampenelitian ini menunjukkan adanya peningkatan pencapaian kinerja dengan indikator kenaikan BOR ke 75% di unit rawat inap.  Hal tersebut terkait dengan kualitas CARE pada petugas yang dievaluasi dengan karakteristik CARE. Hal tersebut telah diungkapkan dengan regresi logistik. Saran. Lanjutkan pengembangan mutu petugas keperawatan dengan : a). memelihara kenyamanan mentalitas;  b) terus melengkapi fasilitas serta c) melaksanakan pelatihan kerja yang cukup dan konsisten  
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STRES KERJA PADA PERAWAT ICU DI RSUD Dr. R.M. DJOELHAM BINJAI TAHUN 2020 Yose Dodi Pratama; Arifah Devi Fitriani; Juliandi Harahap
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 6, No 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v6i2.1176

Abstract

Stres kerja dapat disebabkan karena tuntutan pekerjaan yang diberikan tidak sesuai dengan kemampuan pekerja dan kurang terjaminnya kesejahteraan pekerja. Berdasarkan survei pendahuluan dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan pada 8 orang perawat ICU didapatkan informasi bahwa perawat yang bekerja di ruang ICU RSUD Dr. R.M. Djoelham Kota Binjai sering mengeluh adanya kelelahan dan kewalahan saat menghadapi pasien dengan keadaan kritis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian stres kerja pada perawat ICU di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai Tahun 2020.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif (mixed method), pengambilan data secara kuantitatif dengan menggunakan kuesioner, kemudian pengambilan data kualitatif melalui wawancara untuk melihat temuan dilapangan yang dilakukan secara terpisah.Hasil penelitian kuantitatif menunjukkan beban kerja = 0,009, tanggung jawab, = 0,030, keamanan kerja = 0,032, menunjukkan adanya hubungan terhadap kejadian stres kerja pada perawat ICU. Sedangkan umur p = 0,670, jenis kelamin = 0,396, masa kerja = 0,695, status pernikahan = 0,331, hubungan interpersonal = 1,000, menunjukkan tidak ada hubungan terhadap kejadian stres kerja pada perawat ICU.Kesimpulan dalam penelitian ini adanya hubungan beban kerja, tanggung jawab, keamanan kerja terhadap stres kerja pada perawat ICU, sedangkan umur, jenis kelamin, masa kerja, status pernikahan tidak ada hubungan terhadap stres kerja pada perawat ICU. Dengan hasil penelitian ini diharapkan pihak rumah sakit memberikan kebijakan yang dapat meningkatkan kinerja perawat. Kata kunci                 : Stres Kerja, Perawat ICUDaftar Pustaka          : 22 Buku + 68 Jurnal 
ANALISIS IMPLEMENTASI KESELAMATAN PASIEN DI RSU DATU BERU TAKENGON ACEH TENGAH Emi Ramadhaini; Arifah Devi Fitriani; Nuraini Nuraini
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1807

Abstract

Menurut WHO (World Health Organization) pada tahun 2016, melaporkan insiden keselamatan pasien bahwa kesalahan medis terjadi pada 8% sampai 12% dari ruang rawat inap. Masalah yang terjadi di RSU Datu Beru masih terdapat Insiden keselamatan pasien yang terjadi diantaranya infeksi nosokomial, pasien jatuh, dan kesalahan pemberian obat.Masing-masing insiden tersebut melebihi standar yang telah ditetapkan.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi keselamatan pasien di RSU Datu Beru Takengon Aceh Tengah.Desain penelitian yang digunakan penelitian kualitatif. Karakteristik informan kunci adalah kepala bidang keperawatan, kepala ruangan, kepala kefarmasian, komite keperawatan dan kepala bagian Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), sedangkan informan utama yaitu perawat. Teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan metode Triangulasi.Analisis data menggunakan deskriftif kualitatif dengan tahapan data triangulasi teknik, sumber dan waktu.Hasil penelitian menunjukkan pengidentifikasi pasien, komunikasi efektif, keamanan obat dan risiko infeksi sudah berjalan dengan baik, sedangkan site marking dan risiko pasien jatuh belum berjalan dengan baik.Kesimpulan penelitian ini adalah pengidentifikasi pasien, komunikasi efektif, keamanan obat dan risiko infeksi sudah berjalan dengan baik, sedangkan site marking dan risiko pasien jatuh belum berjalan dengan baik.Diharapkan dapat menjadi gambaran tentang penerapan keselamatan pasien untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui pencapaian prestasi dari rumah sakit sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil suatu kebijakan lebih lanjut serta meningkatkan kepuasan dari setiap pasien yang datang. Kata Kunci: Implementasi, Perawat, Keselamatan Pasien
Analisis Demand dan Kesiapan Peningkatan Status UPTD Puskesmas Peusangan Menjadi Rumah Sakit Tipe D Daerah Bireuen Hanidi Hanidi; Arifah Devi Fitriani; Juliandi Harahap; Deli Theo; Jamaluddin Jamaluddin
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1986

Abstract

Kebijakan dalam pembangunan kesehatan di Indonesia diharapkan mampu memberikan pemerataan layanan kesehatan, salah satunya dengan meningkatkan status puskesmas menjadi rumah sakit terutama pada daerah dengan angka rujukan tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui demand masyarakat dan kesiapan terhadap peningkatan status Puskesmas menjadi Rumah Sakit Tipe D di Kabupaten Bireuen. Metode: pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dilakukan pada 34 informan yang meliputi masyarakat dan tokoh setempat, pihak manajemen puskesmas, dinas kesehatan, komisi kesehatan DPRK dan pihak pemerintah kabupaten Bireuen. Hasil analisis kualitatif memberikan gambaran bahwa tingginya demand masyarakat terhadap peningkatan puskesmas menjadi rumah sakit type D, selain itu pihak puskesmas telah melakukan berbagai persiapan teknis maupun adminstratif. Dinas kesehatan dan pihak pemerintah kabupaten dan badan legiaslasi juga memberikan dukungan kebijakan dan finansial yang mencukupi sehingga diharapkan program tersebut terlaksana secepatnya. Sementara, kendala yang dihadapi saat ini adalah belum adanya upaya yang terintegarsi oleh semua pihak terutama dalam memantau perkembangan dan mendiskuskusikan secara bersama sama. Kesimpulan diperoleh bahwa perlunya membertuk tim percepatan lintas sector untuk dapat berkerja sama secara intens dalam mewujudkan program peningkatan status puskesmas menjadi rumah sakit type D.Kata Kunci: Demand, Kesiapan, Puskesmas, Rumah SakitThe Policies in health development in Indonesia are expected to be able to provide equal distribution of health services, one of policy intervention is by increasing the status of puskesmas (public health center) to hospitals, especially in areas with high referral rates. The purpose of the study was to determine the community's demand and readiness to increase the status of the Puskesmas to a Type D Hospital in Bireuen Regency Methods: a qualitative approach with in-depth interviews conducted with 34 informants including the community and local leaders, the management of the puskesmas, the health office, the DPRK (parliament)  health commission and the Bireuen District Government The results of the qualitative analysis illustrate that there is a high demand from the community for the improvement of the puskesmas into a type D hospital, besides that the puskesmas has made various technical and administrative preparations. The health office and district government and legislative bodies also provide adequate policy and financial support so that the program is expected to be implemented as soon as possible. Meanwhile, the current obstacle is that there are no integrated efforts by all parties, especially in monitoring developments and discussing them together. The conclusion is that it is necessary to form a cross-sectoral acceleration team to be able to work intensely in realizing the program to increase the status of the puskesmas to become a type D hospital.Keywords: Demand, Feasibility, Public Health Center, Hospital 
Analisis Manajemen Kepegawaian Memengaruhi Capaian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Langsa Irinne Masyitah; Ismail Efendy; Arifah Devi Fitriani
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1971

Abstract

Tenaga kesehatan memberikan kontribusi hingga 80% dalam keberhasilan pembangunan kesehatan. Menurut data laporan capaian kinerja pegawai kesehatan di Indonesia tahun 2019 masih belum tercapai dengan baik, dimana dari target capaian kinerja 100% hanya sekitar 54% saja yang tercapai. Masalah yang terjadi di Dinas Kesehatan Kota Langsa yaitu pegawai yang sesuai dengan bidangnya masih terbatas dan sebagian besar beberapa seksi terpaksa menggunakan pegawai yang lain yang mampu memberikan bantuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen kepegawaian memengaruhi capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Langsa. Desain penelitian yang digunakan penelitian kualitatif. Karakteristik informan kunci adalah kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, kepala bidang kesehatan masyarakat dan kepala bidang sumber daya kesehatan, sedangkan informan utama yaitu pegawai. Teknik pengumpulan data kualitatif menggunakan metode Triangulasi. Analisis data menggunakan deskriftif kualitatif dengan tahapan data triangulasi teknik, sumber dan waktu. Hasil penelitian menunjukkan perencanaan, pengarahan dan pengendalian sudah berjalan dengan baik, sedangkan pengorganisasian belum berjalan secara efektif. Kejadian yang terjadi pada variabel pengorganisasian yaitu pegawai merangkap 2 atau 3 program pekerjaan, yang sebenarnya bukan dibidangnya. Kesimpulan penelitian ini adalah perencanaan, pengarahan dan pengendalian sudah berjalan dengan baik, sedangkan pengorganisasian belum berjalan secara efektif.Diharapkan perlu meningkatkan pengorganisasian kepegawaian meliputi pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, pengelompokan tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap pegawai, penetapan pembagian tugas (subsistem) sesuai dengan tupoksi para pegawai serta penentuan hubungan-hubungan antar pegawai.Kata Kunci: Manajemen, Pegawai, Kinerja Kerja, KesehatanHealth workers contribute up to 80% in the success of health development. According to the report data on the performance of health workers in Indonesia in 2019, it is still not well achieved, of which only about 54% of the 100% performance target has been achieved. The problem that occurs in the Langsa City Health Office is that employees who are in accordance with their fields are still limited and most of the sections are forced to use other employees who are able to provide assistance. The purpose of this study was to analyze personnel management influencing the performance of the Langsa City Health Office. The research design used was qualitative research. Characteristics of key informants are the head of disease prevention and control, head of public health and head of health resources, while the main informants are employees. Qualitative data collection techniques using the Triangulation method. Data analysis used qualitative descriptive with data triangulation stages of technique, source and time. The results showed that planning, directing and controlling had been going well, while the organization had not been running effectively. Events that occur in the organizing variable are employees concurrently 2 or 3 work programs, which are not actually in their fields. The conclusion of this study is that planning, direction and control have been going well, while the organization has not run effectively. (subsystem) in accordance with the duties of the employees and the determination of the relationships between employees.Keywords: Management, Employees, Work Performance, Health
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS RAWAT JALAN DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN Kiki Mirna Ramadhani; Mangatas Silaen; Arifah Devi Fitriani
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1802

Abstract

Salah satu pelayanan kesehatan yang mempunyai peran sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah rumah sakit.Berdasarkan hasil wawancara bahwa keluhan yang paling sering mereka terima adalah mengenai sistem perubahan yang ditetapkan oleh program BPJS dan ketetapan waktu pelayanan dokter tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Tujuan peneliian ini untuk menganalisis tingkat kepuasan pasien BPJS rawat jalan.Desain penelitian yang digunakan cross Sectional dengan populasi seluruh pasien BPJS rawat jalan sebanyak 2.056 orang dan sampel diambil dengan accidental sampling sebanyak 98pasien. Metode pengumpulan data yaitu data primer dan data sekunder. Analisa data yang digunakan yaitu analisis multivariat dengan uji regresi binary logistic.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jaminanmemiliki nilai sig-p 0,000< 0,05, empati memiliki nilai sig-p 0,009<0,05 dan daya tanggap memiliki nila sig-p 0,001<0,05.Kesimpulan dalam penelitian ini ada pengaruh jaminan, empati dan daya tanggap terhadap kepuasan pasien BPJS rawat jalan, sedangkan kehandalan dan bukti fisik tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan pasien BPJS rawat jalan. Diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk meningkatkan kepuasan pasien menjadi lebih baik seperti memberikan rasa peduli kepada pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan.Kata KunciAnalisis Faktor, Tingkat Kepusan Pasien