Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

NILAI MORAL DALAM KUMPULAN PUISI ORANG-ORANG KALANG KARYA SETIA NAKA ANDRIAN DAN IMPLIKASINYA Ratna Purnamasari; Sri Suciati; Pipit Mugi Handayani
Jurnal Kata (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) Vol 9, No 1 Apr (2021): JURNAL KATA (BAHASA, SASTRA, DAN PEMBELAJARANNYA)
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.699 KB)

Abstract

This study aims to describe the moral values in the collection of poetry Orang-Orang Kalang by Setia Naka Andrian and their implications. The data of this research are in the form of words, phrases, or sentences which are physical and mental elements of poetry. These elements are used to find moral value in poetry. The results of the study concluded: (1) There are four moral values of human relations with God, namely worship, faith, seeking God, and remembering death. (2) There are four moral values of human relations with the environment and social society, namely not to forget history and culture, tolerance, love for the country, and parental love for children. (3) There are two moral values of human relations with oneself, namely loyalty and patience.  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai moral dalam kumpulan puisi Orang-Orang Kalang karya Setia Naka Andrian dan implikasinya. Data penelitian ini berupa kata, frasa, atau kalimat yang merupakan unsur fisik dan batin puisi. Unsur tersebut digunakan untuk menemukan nilai moral dalam puisi. Hasil penelitian disimpulkan: (1) Nilai moral hubungan manusia dengan Tuhan ditemukan empat yaitu beribadah, beriman, pencarian Tuhan, dan mengingat kematian. (2) Nilai moral hubungan manusia dengan lingkungan dan masyarakat sosialnya ditemukan empat yaitu jangan melupakan sejarah dan budaya, toleransi, cinta tanah air, kasih sayang orangtua kepada anak. (3) Nilai moral hubungan manusia dengan diri sendiri ditemukan dua yaitu kesetiaan dan kesabaran. Keywords: moral values, poetry, Orang-Orang KalangDOI: http://dx.doi.org/10.23960/Kata.v9.i1.202103
MENIMBANG KEKAYAAN “LEGENDA BARUKLINTING” SEBAGAI BAHAN AJAR PADA PEMBELAJARAN SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SEMARANG Pipit Mugi Handayani
Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang Vol. 2 No. 1 (2020): Juli: Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang
Publisher : Badan Perencanaan, Penelitian Dan Pengembangan Daerah, Kabupaten Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.838 KB) | DOI: 10.55606/sinov.v3i1.73

Abstract

Kurikulum muatan lokal adalah kurikulum yang disusun berdasarkan kebutuhan daerah yang bahan kajian dan pelajarannya disesuaikan dengan lingkungan alam, sosial, budaya dan ekonomi, serta kebutuhan pembangunan, daerah yang diorganisasikan dalam mata pelajaran yang berdiri sendiri. Terkait itu, dibutuhkan materi pelajaran yang sesuai dengan karakteristik daerah yang dapat digali dari nilai-nilai yang tersaji dalam budaya, antara lain legenda. Pepatah “guru kencing berdiri murid kencing berlari” menyiratkan makna bahwa posisi guru merupakan hal yang paling penting sebagai ukuran kebaikan dalam berperilaku dan bersosial. Guru menempati posisi model yang senantiasa dijadikan patokan kebaikan. Hal demikian memiliki konsekuensi logis bahwa proses pembentukan karakter adalah langkah-langkah konkret seseorang menjadi terpuji atau tercela. Dalam kaitan dengan sastra lisan pernyataan tersebut muncul dalam rupa pemahaman terhadap cerita rakyat bagi masyarakat pendukungnya. Dalam penelitian ini digunakan metode studi pustaka, memfokuskan keberadaan legenda Baruklinthing pada masyarakat Jawa Tengah selanjutnya analisis data dan penyajian temuan hasil analisis tentang nilai kehidupan yang ada dalam Legenda Baruklinting sebagai jawaban tuntutan karakteristik terpuji yang merupakan wujud budaya. Pola pembelajaran yang selama ini berlaku pada dunia pendidikan di Indonesia menempatkan guru sebagai sumber belajar dan penentu hasil belajar siswa. Posisi bahan ajar dan media yang digunakan setiap guru sebagai pendidik menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran. Alternatif pemanfaatan cerita yang eksis di setiap daerah dapat dijadikan salah satu solusi untuk menanamkan nilai cinta tanah air sekaligus penemuan jati diri dan karakter peserta didik dalam mewujudkan nilai pendidikan.
Unsur Intrinsik Novel Bidadari Berbisik Karya Asma Nadia sebagai Alternatif Bahan Ajar Analisis Novel di SMA Virda Eka Pratiwi; Sri Suciati; Pipit Mugi Handayani
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v10i1.11261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi unsur intrinsik novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia dan relevansinya sebagai alternatif bahan ajar analisis novel di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kata, frasa, atau kalimat dari novel. Data dikumpulkan dengan teknik baca dan catat, dianalisis dengan teknik deskripsi analisis, dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah novel bertema perjuangan untuk mendapat kebenaran; ada 2 tokoh utama dan 24 tokoh tambahan; karakter tokoh, yaitu berani, tanggung jawab, dll.; novel mengambil tempat di Kota Tegal dan Jakarta, terjadi setelah tahun 2000-an dengan latar suasana menyedihkan, menegangkan, dan mengerikan; menggunakan alur campuran; sudut pandang persona ketiga, dia mahatahu; mengandung dua pesan moral; serta gaya bahasanya beragam, yang paling dominan ialah hiperbola dan personifikasi. Novel tersebut dinilai relevan sebagai alternatif bahan ajar karena analisis unsur intrinsik sesuai dengan tuntutan KD 3.9 pada pembelajaran analisis novel dan sesuai dengan kriteria sebagai bahan ajar sastra, yaitu aspek bahasa, psikologi, serta latar belakang budaya.
Sambutan Novel Java Joe: Rahasia Kebangkitan Rara Jonggrang Karya J.H Setiawan terhadap Teks Babad Prambanan Pipit Mugi Handayani
JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Jentera
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.306 KB) | DOI: 10.26499/jentera.v5i2.366

Abstract

Kajian yang membandingkan antara sastra klasik dengan sastra modern yang menggunakan objek cerita Rara Jonggrang belum pernah dilakukan. Pada analisis ini kajian dibatasi pada pengaruh dan kesamaan antara teks Babad Prambanan dengan Novel Populer Java Joe: Rahasia Kebangkitan Rara Jonggrang. Kajian ini terfokus pada pengisahan cerita. Teks Babad Prambanan diposisikan sebagai teks yang lebih dahulu lahir sebagai karya sastra tulis dibanding dengan Novel Java Joe: rahasia Kebangkitan Rara Jonggrang yang lahir berikutnya dengan jarak waktu yang relatif jauh. Karya sastra tidak dapat dipisahkan dari pembaca sebagai penerima. Pada penelitian ini digunakan adalah resepsi sastra yang pada hakekatnya menempatkan pembaca sebagai subjek bagi sebuah karya sastra. Hasil penelitian ini dapat disimpulankan bahwa Novel Java Joe: Rahasia bangkitnya Rara Jonggrang merupakan tanggapan karya sebelumnya yang berupa babad dengan menghadirkan ide baru dan mempergunakan kreasi-kreasi berbalut science sebagai tampilan baru. Tanggapan tersebut merupakan penyangkalan cerita yang telah ada tentang cerita masa lampau sehingga esensi cerita yang ada tidak diabaikan. Perbedaan ide tersebut semata-mata adalah hasil pembacaan yang bertujuan memenuhi horizon harapan yang masih kosong pada karya sastra sebelumnya yang dijadikan sumber. Bisa jadi novel tersebut merupakan koreksiterhadap ide cerita pada karya sastra sebelumnya.
EDUPRENEURSHIP BERWAWASAN INDUSTRI DAN PARIWISATA DALAM MENDUKUNG TATA SOSIAL MASYARAKAT MARJINAL Iin Purnamasari; Suwarno Widodo; Pipit Mugi Handayani; Dwi Prastyo Hadi
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 12, No 2 (2022): Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan (Juni 2022)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/re.v12i2.7588

Abstract

The purpose of this study is to map the social, economic and environmental potential of the people of Tegalrejo Village and to find the potential that is expected to be a solution to problems in the Tegalrejo environment.The research method used is qualitative with an ethnographic approach. Primary data obtained from the results of in-depth interviews. The secondary data was obtained from filling out questionnaires, Focus Group Discussions/FGDs and documentation studies. Participant observations were also carried out to collect data related to the views of the assisted women on social, economic and environmental arrangements. Meanwhile, the documentation study was used to map the potential of the community in the Tegalrejo environment, Jatijajar village, which is related to social, economic and environmental arrangements. Data analysis was carried out by looking for cultural themes, namely domain analysis, followed by taxonomic analysis, and componential analysis. Furthermore, an analysis of cultural themes that link social, economic and environmental cases in the Tegalrejo area is carried out.The results of the study found that the social potential of the Tegalrejo community was to have a harmonious and peaceful nature, then care for each other, then be compact and never have conflict. There are local values that can be developed for the advancement of the Tegalrejo environment such as mutual cooperation, cultural arts, special foods, and production in the tourism industry. The economic potential that can be developed is the formation of MSMEs with types of processed food and types of stall trading, types of services, types of online trade, types of online trade, MSME Tourism, beauty salons and bridal makeup and general markets. Environmental potential, Tegalrejo can be developed into a rest area and display area for MSME products, a culinary center typical of Tegalrejo, an arts and culture area as well as a parking center for industrial areas and a public center in the Tegalrejo neighborhood.
Analisis Nilai Sosial Perempuan Patah Hati Yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi Karya Eka Kurniawan Kajian Sosiologi Sastra Anton Suryanto; Harjito Harjito; Pipit Mugi Handayani
Teks: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7, No 1 (2022): TEKS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/teks.v7i1.12182

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan berbagai wujud nilai sosial yang termuat dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi karya Eka Kurniawan. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah berupa kutipan kata-kata atau kalimat yang mengandung nilai sosial dalam 5 cerpen yang terpilih dengan menggunakan seleksi kriteria keterbacaan yakni (1) Gerimis Yang Sederhana, (2) Gincu Ini Merah, Sayang (3) Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi, (4) Kapten Bebek Hijau, (5) Pengantar Tidur Panjang. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik baca dan catat dengan membaca setiap cerpen kemudian mencatat dan memilah nilai sosial yang ditemukan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada kumpulan cerpen Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi karya Eka Kurniawan banyak ditemukan nilai-nilai sosial yakni 1. Nilai sosial kasih sayang yang meliputi nilai pengabdian, tolong menolong, kepedulian, kekeluargaan dan kesetiaan, 2. Nilai sosial tanggung jawab yang meliputi nilai rasa memiliki, kedisplinan, dan kewajiban, 3. Nilai sosial keserasian hidup yang meliputi nilai keadilan, toleransi, dan kerjasama.Kata Kunci: cerpen, nilai sosial, sosiologi sastra
Characters of female commercial sex workers in the Tegal Panas region Nur Cholifah; Iin Purnamasari; Pipit Mugi Handayani
Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP) Vol 4 No 2 (2022): Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik (JISoP)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Becoming a Commercial Sex Worker is a disaster because this profession is a disgrace to practitioners, their families, and society. This study aims to describe the character of commercial sex workers who work in Tegal Panas. This study uses qualitative research with in-depth interview data collection techniques, observation, and documentation. This study uses data sources in the form of primary data and secondary data. Informants in this study were 11 sex workers in the Tegal Panas area who were randomly selected. The analysis technique used is source triangulation and technique triangulation. Researchers use an interactive model whose elements include data collection, data condensation, data presentation, and conclusion. The results of the study show that commercial sex workers in the Tegal Panas area have a pragmatic character to earn money easily without having to work hard. Tegal Panas Commercial Sex Workers have the character of not caring about the spread of sexually transmitted diseases to themselves and others. She has a character that violates decency because she seduces a man who is not her husband, dresses sexy, and dresses excessively. The character of Commercial Sex Workers is confused because on the one hand there is a desire to return to the right path someday, but for now, they are still comfortable living life as Commercial Sex Workers.
Unsur Intrinsik Novel Bidadari Berbisik Karya Asma Nadia sebagai Alternatif Bahan Ajar Analisis Novel di SMA Virda Eka Pratiwi; Sri Suciati; Pipit Mugi Handayani
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v10i1.11261

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi unsur intrinsik novel Bidadari Berbisik karya Asma Nadia dan relevansinya sebagai alternatif bahan ajar analisis novel di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini berupa kata, frasa, atau kalimat dari novel. Data dikumpulkan dengan teknik baca dan catat, dianalisis dengan teknik deskripsi analisis, dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini adalah novel bertema perjuangan untuk mendapat kebenaran; ada 2 tokoh utama dan 24 tokoh tambahan; karakter tokoh, yaitu berani, tanggung jawab, dll.; novel mengambil tempat di Kota Tegal dan Jakarta, terjadi setelah tahun 2000-an dengan latar suasana menyedihkan, menegangkan, dan mengerikan; menggunakan alur campuran; sudut pandang persona ketiga, dia mahatahu; mengandung dua pesan moral; serta gaya bahasanya beragam, yang paling dominan ialah hiperbola dan personifikasi. Novel tersebut dinilai relevan sebagai alternatif bahan ajar karena analisis unsur intrinsik sesuai dengan tuntutan KD 3.9 pada pembelajaran analisis novel dan sesuai dengan kriteria sebagai bahan ajar sastra, yaitu aspek bahasa, psikologi, serta latar belakang budaya.
NILAI MORAL DALAM NOVEL A UNTUK AMANDA KARYA ANNISA IHSANI SEBAGAI PEMBENTUK KARAKTER BAGI PESERTA DIDIK SMA MELALUI PEMBELAJARAN SASTRA Vio Amandini Afriliana; Nazla Maharani Umaya; Pipit Mugi Handayani
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 3 No. 2 (2023): Juni: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v3i2.9133

Abstract

This study uses literature as a research object, which contains all kinds of social phenomena in it. The purpose of this study is to describe the moral values ​​contained in the novel A for Amanda by Annisa Ihsani and to describe the moral values ​​in the novel A for Amanda by Annisa Ihsani as teaching material for class XI high school students. This study used a qualitative approach with data collection techniques, observing and noting. From this research, it was found that there are forms of moral values ​​in novel A for Amanda, namely 1) forms of moral values ​​of human relations with God, 2) forms of moral values ​​of human relations with oneself, 3) forms of moral values ​​of human relations with other humans in the social sphere and the natural environment. The form of moral values ​​is utilized in the content of teaching materials contained in KD 3.11 analyzing messages from a read fiction book. The conclusions obtained by Novel A for Amanda can be used as teaching materials for basic competency 3.11. analyze the message of a fiction book read.
Pemanfaatan Dongeng Situs Klasika Kompas sebagai Muatan Nilai Moral dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Tingkat SMP Nevia Indah Winaryuni; Nazla Maharani Umaya; Pipit Mugi Handayani; Muhajir Muhajir
Sasindo : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 11, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/sasindo.v11i2.16162

Abstract

This study describes the moral values in the tales of the Classica Kompas website from January to April 2020 edition. The results of this study utilize the tales of the Classica Kompas website as the content of moral values in Indonesian language learning at the junior high school level. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques using documentation study techniques. The data analysis technique used is descriptive qualitative. Technique of presenting data by describing the moral values found. The results of data analysis found that there are 4 types of moral values, namely (a) human relationship with God; (b) man's relationship with himself; (c) human-human relations in the social sphere; (d) human relationship with nature.ABSTRAKPenelitian ini mendeskripsikan nilai moral dalam dongeng situs Klasika Kompas edisi Januari sampai April 2020. Hasil penelitian ini memanfaatkan dongeng situs Klasika Kompas sebagai muatan nilai moral dalam pembelajaran Bahasa Indonesia tingkat SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Teknik penyajian data dengan mendeskripsikan nilai moral yang ditemukan. Hasil analisis data yang ditemukan terdapat 4 jenis nilai moral yaitu (a) hubungan manusia dengan Tuhan; (b) hubungan manusia dengan dirinya sendiri; (c) hubungan manusia dengan manusia dalam lingkup sosial; (d) hubungan manusia dengan alam.