Fiska Aulia Rahmah
Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KPS DAN PENGUASAAN KONSEP OLEH SISWA Fiska Aulia Rahmah; Arwin Achmad; Darlen Sikumbang
Jurnal Bioterdidik: Wahana Ekspresi Ilmiah Vol 2, No 9 (2014): Jurnal Bioterdidik
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to know the effect of guided inquiry method towards student conceptual understanding and science process skill. Samples were VIIA and VIIB that was chosen by purposive sampling. This research design was pretest-postest non equivalent group. The quantitative data was obtained from the average  value of test that analyzed using t-test andU-test. The qualitative data was student quostionnaire responses that analyzed descriptively. The result showed that the guided inquiry method can not improved student science process skillthat proof fromN-gain average 56,12. Whereas guided inquiry method can improved student conceptual understanding with average 60,41. Beside that, most student (100%) gave positive response towards guided inkuiri method. Thus, using guided inquiry method can not improved student science process skill signicantly but guided inquiry method can improved student conceptual understanding significantly.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains dan penguasaan konsep siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIIA dan VIIB yang dipilih dari populasi secara purposive  sampling. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pretes postes kelompok tak ekuivalen. Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai tes yang dianalisis menggunakan uji-t dan uji-U.Data kualitatif berupa data angket tanggapan siswa yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode inkuiri terbimbing tidak meningkatkan secara signifikan keterampilan proses sains siswa dengan rata-rata N-gain 56,12. Akan tetapi, penggunaan metode inkuiri terbimbing meningkatkan secara signifikan penguasaan konsep siswa dengan rata-rata N-gain 60,41. Sejalan dengan hal itu, semua siswa (100%) memberikan tanggapan positif terhadap penggunaan metode inkuiri terbimbing. Dengan demikian, penggunaan metode inkuiri terbimbing tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan keterampilan proses sains tetapi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penguasaan konsep siswa. Kata kunci : inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, penguasaan konsep