Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYULUHAN TEKNOLOGI IRIGASI TETES GUNA MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS CABAI DI DESA IE SUUM KECAMATAN MESJID RAYA ACEH BESAR Zaitun Zaitun; Zulfahrizal Zulfahrizal; Elly Susanti
Dharmakarya Vol 10, No 4 (2021): Desember, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i4.34823

Abstract

Pengetahuan dan keterampilan Kelompok Tani Desa Ie Suum tentang teknik perakitan instalasi irigasi tetes untuk peningkatan produksi cabai masih terbatas. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani tentang teknik perakitan instalasi irigasi tetes untuk peningkatan produksi cabai. Kendala utama dalam peningkatan produksi cabai adalah sulitnya tersedia air dan teknik irigasi yang tidak memadai. Disamping itu tanaman sangat mudah layu dan tumbuh kerdil. Mengatasi permasalahan tersebut dilakukan kegiatan pengabdian tentang teknik perakitan instalasi irigasi tetes untuk peningkatan produksi cabai. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Ie Suum Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Pelaksanaan kegiatan ini meliputi penyuluhan, demonstrasi teknik perakitan instalasi irigasi tetes dan pengaplikasian pada tanaman cabai. Target dan luaran dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani tentang teknik perakitan instalasi irigasi tetes untuk peningkatan produksi cabai, dapat meningkatkan pendapatan dan berbisnis cabai secara profesional dan berkelanjutan. Hasil pengabdian telah berhasil merakit penyiraman irigasi tetes untuk peningkatan produksi cabai di Desa Ie Suum Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar. Terjadi peningkatan pertumbuhan tanaman sampai 50% dengan penggunaan irigasi tetes pada budidaya cabai.
Estimasi Kandungan Lemak Pada Biji Kakao Utuh Secara Cepat dan Non-Destruktif dengan Menggunakan Teknologi NIRS Zulfahrizal Zulfahrizal; Agus A. Munawar; Hesti Meilina
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2016.8.1.2

Abstract

Kandungan lemak merupakan salah satu parameter mutu utama dari kakao. Untuk menentukan lemak kakao, umumnya ditentukan dengan pengukuran standard laboratorium yang pada prosesnya melibatkan bahan kimia, memerlukan waktu yang lama dan bersifat destruktif. Teknologi sinar near infrared (NIR) merupakan metode baru yang bersifat ramah lingkungan, cepat dan tanpa merusak objek. Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan teknologi sinar NIR untuk estimasi kadar lemak pada biji kakao utuh. Model prediksi dibangun dengan menggunakan dua metode regresi yang berbeda yaitu metode principal component regression (PCR) dan partial least square regression (PLSR). Spektrum NIR pada biji kakao diakuisisi dengan instrument NIR (Antaris Thermo Nicolet®), sedangkan kadar lemak aktual diukur dengan metode Soxhlet. Perbaikan data sinyal spektrum NIR dilakukan dengan metode Mean Normalization (MN). Hasil studi menunjukan bahwa teknologi NIR mampu mengestimasi kadar lemak biji kakao dengan tingkat akurasi: koefisien korelasi r = 0.82 (PCR) dan 0.83 (PLSR), koefisien Residual Predictive Deviation (RPD) = 1.75 (PCR) dan 1.8 (PLSR). Berdasarkan hasil studi dapat disimpulkan bahwa teknologi sensor berbasis sinar NIR mampu mengestimasi kadar lemak pada biji kakao secara akurat, efisien, dan ramah lingkungan. Teknologi ini dapat diaplikasikan pada proses sortasi dan grading biji kakao utuh.Kata Kunci:  biji kakao, lemak, nirs, plsr, pcr
The effect of intercropping and different dose of goat manure application on growth of Pogestemon cablin Benth Rivan Rinaldi; Indra Indra; Muhammad Syaifullah; Rina Sriwati; Bob Douma; Zulfahrizal Zulfahrizal; Ulfa Hansri Ar Rasyid
Journal of Patchouli and Essential Oil Products JOURNAL OF PACTHOULI AND ESSENTIAL OIL PRODUCT : VOLUME 1, ISSUE 1 (JUNE 2022)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.042 KB) | DOI: 10.24815/jpeop.v1i1.23745

Abstract

Patchouli (Pogostemon cablin Benth) is a perennial aromatic crop that can produceessential oil which is generally used as a mixture of ingredients for making cosmetics, pharmaceuticals, and aromatherapy which functions as a binder/fixative agent and pharmaceuticals. Although the production of patchouli increases year to year, the productivity per hectare of this plant showed a decreasing pattern. Efforts are needed to increase the productivity of patchouli, such as improving seeds quality and applying best management practices in planting. This study aimed to examine the optimum application of manure doses and intercropping practice on maximum growth of patchouli at first and two months after planting. The RCD (Randomize Complete Design) was conducted by using a cropping system and the application of goat manure in different doses. There were two levels of the cropping system: monocropping and intercropping with mung beans (Phaseolus radiatus) and four-level of manure in different doses were applied, 0 g, 500 g, 1000 g and 2000 g. ANOVA analysis shows that no interaction between cropping system and manure application on the growth of patchouli. All variables of patchouli growth in monocropping are better than in intercropping at two months after transplanting. Furthermore, there was no effect of manure application on canopy width, fresh and dry biomass of patchouli. The effect is only found on plant height and tree basal diameter, while without manure application and 500 g application is greater than 1000 g and 2000 g of manure application. 
Analisis Antropometri, Biomekanika, dan Beban Kerja Fisik pada Pengoperasian Alat Pengupas Nenas Tipe Engkol Sri Hartuti; Zulfahrizal Zulfahrizal; Muhammad Dhafir; Muslim Muslim
Rona Teknik Pertanian Vol 4, No 1 (2012): Volume 4, No. 1, April 2012
Publisher : Department of Agricultural Engineering, Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/rtp.v4i1.33433

Abstract

This study aims to analyze anthropometry, biomechanics, and physical workload on the use of a crank-type pineapple peeler. The results showed that the crank-type pineapple peeler could be used at optimum hand reach. Based on the measurement results, the average heart rate for operators ranges from 101–112 pulses/minute, and it was classified as medium workload. The rate of  oxygen consumption at the operator reached 0.67–0.89 liters/minute, and it could be classifiedas low workload.