Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN LEBAH DAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK EKONOMI RUMAH TANGGA YANG BERKELANJUTAN Afiatry Putrika; Deti Purwanti; Adra Amalia Nur Ahlina; Nadhifa Tazkia Ramadhani; Ratna Yuniati; Muhamad Sahlan; Kenny Lischer; Apriliana Cahya Khayrani; Amy Yayuk Sri Rahayu; Nidaan Khafian; Astari Dwiranti
Dharmakarya Vol 10, No 3 (2021): September, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i3.32506

Abstract

Lebah merupakan hewan dari kelas Insecta yang menghasilkan produk kaya manfaat, diantaranya madu, propolis, dan bee pollen. Lebah, khususnya yang tanpa sengat, dapat dibudidayakan oleh masyarakat perkotaan karena relatif aman. Tim Pengabdian Masyarakat Multidisiplin Universitas Indonesia, yang terdiri dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Administrasi bekerjasama dengan komunitas “3bee” telah melaksanakan serial workshop secara daring dengan topik pemanfaatan lebah. Selain itu, tim pengabdi dengan “holistika institute” juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan sampah rumah tangga agar dapat diolah kembali menjadi produk yang dapat menghidupkan perekonomian rumah tangga. Serial workshop terdiri dari empat seri, masing-masing terdiri dari dua sesi. Topik yang disampaikan meliputi pengenalan lebah dan urban bee; tanaman pakan lebah dan produk lebah; pangan sehat dari lebah; pengolahan sampah organik dan anorganik; serta pemasaran dan kualitas pelayanan. Workshop diselenggarakan selama 4 Pekan mulai tanggal 10 Oktober hingga 7 November 2020. Selain pemaparan narasumber, terdapat pre-test, post-test, dan evaluasi kegiatan dari peserta pada tiap seri. Peserta workshop berjumlah 171 orang yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia. Sebagian besar berasal dari kalangan akademisi, komunitas penggiat lebah, serta pegawai dinas lingkungan dan kehutanan. Berdasarkan hasil evaluasi, sebagian besar peserta merasa sangat puas (rentang kepuasan 4,21-5,00) dengan workshop yang terselenggara dan berencana mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh dari workshop ini (87%). Program pengabdian masyarakat multidisiplin ini dapat diduplikasi pada program lain sehingga penyampaian materi bersifat komprehensif. Program ini diharapkan dapat terus dikembangkan melalui program pendampingan sehingga lebah dan sampah dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga berkelanjutan di Indonesia.
KEANEKARAGAMAN SPESIES LUMUT HATI EPIFIT DAN REKAMAN BARU UNTUK JAWA Afiatry Putrika; Shela Kartika Wijaya; Astari Dwiranti; Mega Atria
Floribunda Vol. 6 No. 4 (2020)
Publisher : PTTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1622.535 KB) | DOI: 10.32556/floribunda.v6i4.2020.277

Abstract

Afiatry Putrika, Shela Kartika Wijaya, Astari Dwiranti, Mega Atria. 2020. Epiphytic Liverworts Diversity and New Record for Java. Floribunda 6(4): 133–140. —  Indonesia University (IU) has an open green space area, that consists of urban forest and the garden inside campus. The existence of these areas makes that location has various species of plants, especially tree species which become substrate for leafy liverworts. The objective of this study is to identify the leafy liverworts species diversity in the Campus of IU Depok. This research was conducted in the IU urban forest and campus main road by broad survey method. Those leafy liverworts sample was collected at 4 different direction of 0–2 m high of tree trunk. The liverworts samples were observed using a light microscope in the laboratory. There are 10 species of liverworts were recorded from Indonesia University which belong to 2 families and 6 genera. Two of them are new record for Java. Afiatry Putrika, Shela Kartika Wijaya, Astari Dwiranti, Mega Atria. 2020. Keanekaragaman Spesies Lumut Hati Epifit dan Rekaman Baru untuk Jawa. Floribunda 6(4): 133–140. —  Universitas Indonesia (UI) me-miliki kawasan ruang terbuka hijau yang terdiri atas hutan kota dan taman sekitar kampus. Keberadaan ruang terbuka tersebut membuat UI memiliki beragam jenis flora, termasuk pohon yang dapat menjadi substrat tumbuhnya lumut hati berdaun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keanekaragaman spesies lumut hati epifit yang ada di Kampus UI Depok. Penelitian dilakukan di Hutan Kota dan jalan utama kampus UI Depok. Pengambilan sampel lumut hati di Hutan Kota dan jalan utama kampus dilakukan dengan metode jelajah bebas. Sampel lumut pada pohon inang dikoleksi dari 4 arah mata angin pada ketinggian 0–2 meter dari permukaan tanah. Sampel lumut diamati di laboratorium menggunakan mikroskop cahaya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 10 spesies lumut hati epifit di kampus UI yang berasal dari 2 famili dan 6 genus. Dua spesies merupakan catatan baru untuk Jawa. 
Karakteristik Lumut di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Area Permukiman Jakarta Selatan Sarah Tsabituddinillah; Afiatry Putrika; Niarsi Merry Hemelda; Andi Salamah; Windri Handayani; Astari Dwiranti; Mega Atria
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 16, No 1 (2023): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v16i1.21811

Abstract

AbstrakPermukiman merupakan salah satu ruang terbuka hijau (RTH) yang terdapat di daerah urban, khususnya Jakarta. Salah satu kelompok tumbuhan yang ditemui pada RTH tersebut adalah lumut. Keberadaan lumut di permukiman urban menunjukkan adanya kemampuan lumut untuk bertahan pada lingkungan yang terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies lumut serta karakteristik lumut di salah satu permukiman Jakarta Selatan. Lumut dikoleksi dengan metode transect-line pada 6 titik tepi jalan dan jelajah bebas pada 3 taman di permukiman tersebut Jakarta Selatan. Pengamatan karakteristik morfologi dan anatomi lumut dilakukan dengan penilaian kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 2 divisi lumut, yaitu Bryophyta (lumut sejati) dan Marchantiophyta (lumut hati) di lokasi penelitian. Bryophyta terdiri dari 6 famili, 9 genus, dan 16 spesies. Sementara itu,  Marchantiophyta terdiri dari 2 famili, 2 genus, dan 3 spesies. Pottiaceae merupakan famili dengan jumlah spesies terbanyak ditemukan, yaitu 5 spesies. Fissidens biformis adalah spesies dengan jumlah sampel terbanyak. Lumut tersebut ditemukan pada substrat tanah, batu, dan batang pohon. Kisaran luas tutupan lumut yang ditemukan yaitu 2–100%. Karakteristik seperti ukuran tubuh yang kecil, bentuk hidup, bentuk daun, ornamentasi pada permukaan daun, modifikasi sel daun, serta keberadaan sporofit atau gemma diduga mendukung lumut beradaptasi di lingkungan urban.AbstractSettlement is one of urban green open spaces in Jakarta. One of the plant groups found in the open green spaces is the bryophytes. The presence of bryophytes in the settlement areas indicates the ability of bryophytes to survive in a disturbed environment. This study aims to determine bryophytes species and their characteristic in the settlements area of South Jakarta. Bryophyte collected by transect-line at 6 sites of roadside and broad survey at 3 sites of park. The morphological and anatomical characteristics were observed with qualitative and quantitative assessments. Mosses and liverworts are groups that found in study sites. The mosses consists of 6 families, 9 genera, and 16 species. Meanwhile, the liverworts consists of 2 families, 2 genera, and 3 species. Pottiaceae is has the highest species richness in the location. Meanwhile the highest number of samples was Fissidens biformis. The bryophytes were attached in the soil, rock, and tree trunk. The coverage of bryophyte is about 2–100%. Characteristics such as small body size, life-forms, leaf shape, the ornamentation on the leaf surface, modified leaf cells, and the presence of sporophyte or gemmae are thought to support the adaptation of bryophyte in urban environments.
Karakteristik Lumut di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Area Permukiman Jakarta Selatan Sarah Tsabituddinillah; Afiatry Putrika; Niarsi Merry Hemelda; Andi Salamah; Windri Handayani; Astari Dwiranti; Mega Atria
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol 16, No 1 (2023): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v16i1.21811

Abstract

AbstrakPermukiman merupakan salah satu ruang terbuka hijau (RTH) yang terdapat di daerah urban, khususnya Jakarta. Salah satu kelompok tumbuhan yang ditemui pada RTH tersebut adalah lumut. Keberadaan lumut di permukiman urban menunjukkan adanya kemampuan lumut untuk bertahan pada lingkungan yang terganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies lumut serta karakteristik lumut di salah satu permukiman Jakarta Selatan. Lumut dikoleksi dengan metode transect-line pada 6 titik tepi jalan dan jelajah bebas pada 3 taman di permukiman tersebut Jakarta Selatan. Pengamatan karakteristik morfologi dan anatomi lumut dilakukan dengan penilaian kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 2 divisi lumut, yaitu Bryophyta (lumut sejati) dan Marchantiophyta (lumut hati) di lokasi penelitian. Bryophyta terdiri dari 6 famili, 9 genus, dan 16 spesies. Sementara itu,  Marchantiophyta terdiri dari 2 famili, 2 genus, dan 3 spesies. Pottiaceae merupakan famili dengan jumlah spesies terbanyak ditemukan, yaitu 5 spesies. Fissidens biformis adalah spesies dengan jumlah sampel terbanyak. Lumut tersebut ditemukan pada substrat tanah, batu, dan batang pohon. Kisaran luas tutupan lumut yang ditemukan yaitu 2–100%. Karakteristik seperti ukuran tubuh yang kecil, bentuk hidup, bentuk daun, ornamentasi pada permukaan daun, modifikasi sel daun, serta keberadaan sporofit atau gemma diduga mendukung lumut beradaptasi di lingkungan urban.AbstractSettlement is one of urban green open spaces in Jakarta. One of the plant groups found in the open green spaces is the bryophytes. The presence of bryophytes in the settlement areas indicates the ability of bryophytes to survive in a disturbed environment. This study aims to determine bryophytes species and their characteristic in the settlements area of South Jakarta. Bryophyte collected by transect-line at 6 sites of roadside and broad survey at 3 sites of park. The morphological and anatomical characteristics were observed with qualitative and quantitative assessments. Mosses and liverworts are groups that found in study sites. The mosses consists of 6 families, 9 genera, and 16 species. Meanwhile, the liverworts consists of 2 families, 2 genera, and 3 species. Pottiaceae is has the highest species richness in the location. Meanwhile the highest number of samples was Fissidens biformis. The bryophytes were attached in the soil, rock, and tree trunk. The coverage of bryophyte is about 2–100%. Characteristics such as small body size, life-forms, leaf shape, the ornamentation on the leaf surface, modified leaf cells, and the presence of sporophyte or gemmae are thought to support the adaptation of bryophyte in urban environments.