Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Quality Improvement As A Strategy to Build Pesantren's Brand Credibility Hasan Baharun; Enas Enas; Rafika Laura Noviana
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 1 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.557 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i1.1583

Abstract

The purpose of this research is to understand quality improvement as a strategy to build brand credibility in one of the pesantren in the Probolinggo Regency. This research uses a qualitative case study approach. Interviews, observations, and documentation are used to obtain data in the field. The informants in this study consisted of pesantren leaders, administrators, teachers, students, and alumni. Milles and Huberman’s design is used in the data analysis, including collecting data, reducing it, presenting it, and drawing conclusions. The results showed that the quality improvement carried out by one of the pesantren in Probolinggo Regency in building its brand credibility was through; the benefit of technology integration, harmonized relationship with alumni, cashless, service quality, and benchmarking. This study has implications for the importance of the credibility of pesantren in increasing bargaining power and public trust so that pesantren are no longer used as educational institutions that are underestimated.
PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif di MI Kelompok Kerja Madrasah Cipaku) Lilis Kholisoh; Maman Herman; Enas Enas
Inspiratif Pendidikan Vol 10 No 2 (2021): JURNAL INSPIRATIF PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ip.v10i2.23443

Abstract

This study aims to determine: 1) The effect of teacher teaching performance on student achievement. 2) The influence of school climate on student achievement. 3) The effect of teacher teaching performance and school climate on student learning achievement. The research method used in the preparation of this scientific paper is descriptive. The unit of analysis is a school with a total of 171 respondents. The data were proceeded by using SPSS 17.0. The study results show that: 1) The teaching performance of teachers at MI KKM Cipaku is in high criteria, however, some indicators need to be improved, namely arranging seats according to the characteristics of students and subjects. Furthermore, the teacher's teaching performance has a positive effect on student achievement. This means that the higher the teacher's teaching performance, the higher the student's learning achievement. 2) The school climate at MI KKM Cipaku is in conducive criteria, however, some indicators need to be improved, namely monumental evidence of the results of the school's collaboration with the community. Furthermore, the school climate has a positive effect on student achievement. This means that the more conducive the school climate, the more students' learning achievement. 3) Student achievement at KKM Cipaku is in the achievement criteria, however, several indicators must be improved, namely youth scientific work, academic competitions, sports, arts, and scouts. Furthermore, teacher teaching performance and school climate have a positive effect on student learning achievement. This means that the higher the teacher's teaching performance and the more conducive the school climate, the higher the student's learning achievement.
ANALISIS PEMBERDAYAAN APARATUR PEMERINTAHAN DAERAH DALAM RANGKA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI DI BAPPEDA KABUPATEN PANGANDARAN Emay Irmayanti; Enas Enas; Uung Runalan Soedarmo
Journal of Management Review Vol 3, No 3 (2019): Journal Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.264 KB) | DOI: 10.25157/mr.v3i3.2904

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh adanya beberapa permasalahan yang dihadapi oleh Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Kabupaten Pangandaran yang antara lain masih adanya pegawai yang kurang memiliki kinerja yang baik, hal ini diduga disebabkan oleh kurangnya pemebrdayaan aparatur pemerintah di Bappeda. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah pegawai Bappeda Kabupten Pangandaran sebanyak 6 orang. Pendekatan yang peneliti gunakan yaitu pendekatan naturalistik kualitatif. Peneliti menggunakan prosedur penelitian, yaitu: (1) tahap orientasi, (2) tahap eksplorasi, dan (3) tahap member cek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemberdayaan pegawai Bappeda Kabupaten Pangandaran belum dilaksanakan dengan baik sehingga belum dapat meningkatkan kinerja pegawai baik dari segi kualitas maupun dari segi kuantitas pelayanan. 2) Hambatan yang dihadapi adalah rendahnya kualitas kerja pegawai yang disebabkan oleh masih rendahnya kompetensi dan keterampilan pegawai, masih belum memadainya sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang dan belum optimalnya pimpinan dalam melakukan pendelegasian wewenang pada bawahannya. 3) Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan kualitas kerja pegawai meningkatkan keterampilan dalam melakukan inovasi, keterampilan dalam mengatasi hambatan dalam pekerjaan, keterampilan dalam mengoperasikan peralatan kerja, keterampilan dalam memberikan pelayanan, dan keterampilan dalam melaksanakan tugas pekerjaan
EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU Enas Enas
Journal of Management Review Vol 2, No 3 (2018): Journal of Management Review
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.264 KB) | DOI: 10.25157/jmr.v2i3.1803

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan tentang:1) Kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari kompetensi kepribadian dalam meningkatkan kinerja guru. 2) Kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari kompetensi manajerial dalam meningkatkan kinerja guru. 3) Kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari kompetensi kewirausahaan dalam meningkatkan kinerja guru. 4) Kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari kompetensi supervisi dalam meningkatkan kinerja guru. 5) Kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari kompetensi sosial dalam meningkatkan kinerja guru. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan pada penelitian ini meliputi kepala sekolah, pengawas, dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari kompetensi kepribadian pada umumnya berkriteria efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja guru. 2) Kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari kompetensi manajerial pada umumnya berada pada kriteria efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja guru. 3) Kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari kompetensi kewirausahaan pada umumnya berada pada kriteria efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja guru. 4) Kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari kompetensi supervisi pada umumnya berada pada kriteria efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja guru. 5) Kepemimpinan kepala sekolah ditinjau dari kompetensi sosial pada umumnya berada pada kriteria efektif sehingga dapat meningkatkan kinerja guru.
ESAI: PENGUATAN KAPASITAS BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) SEBAGAI LEMBAGA PENGGERAK PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN DESA Tatang Parjaman; enas enas
Journal of Management Review Vol 5, No 3 (2021)
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/mr.v5i3.7093

Abstract

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 telah memberikan harapan baru pada kehidupan Desa untuk melakukan berbagai aktivitasnya dalam membangun dirinya secara leluasa, karena melalui undang-undang tersebut Desa telah mendapatkan hak pengakuan dan subsidiaritas serta dukungan finansial melalui dana Desa yang setiap tahun terus meningkat. Tentu saja dengan adanya fasilitas tersebut, merupakan tantangan tersendiri bagi Pemerintah Desa untuk lebih kreatif, lebih semangat, inovatif dalam mengelola desa. Sebenarnya tidak akan ada desa yang tertinggal kecuali salah kelola. Semua desa di Indonesia pasti memiliki potensi yang bisa digali dan dikembangkan. Oleh karena itu, Pemerintah Desa perlu membangun dan menguatkan kelembagaan desa yang berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi Desa yang kita kenal sekarang dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes dituntut untuk mampu menjadi lembaga yang berperan sebagai penggerak ekonomi di desa yang secara inovatif mampu memanfaatkan dan mengoptimalkan semua sumber daya yang ada, sehingga lembaga ini tumbuh, berkembang dan menjadi tumpuan upaya Pemerintah Desa dalam upaya optimalisasi sumber PAD yang selama ini masih minim. Tidak ada cara lain yang lebih efektif untuk mewujudkan peran BUMDes tersebut adalah dengan melakukan penguatan kapasitas kelembagaannya secara holistik yang meliputi aspek individu pengelolanya, aspek organisasi, dan aspek sistemnya.
PENGUATAN KAPASITAS APARATUR UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DAERAH DI ERA GLOBAL Tatang Parjaman; Uung Runalan Soedarmo; Enas Enas
Journal of Management Review 2019: Jurnal Management Review (Special Issue - Ekonomi Kebijakan 1)
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.264 KB) | DOI: 10.25157/mr.v3i3.2869

Abstract

Isu tentang perlunya penguatan kapasitas kelembagaan di daerah termasuk di dalamnya penguatan aparaturnya telah mencuat sejak mulai diberlakukannya sistem pemerintahan desentralistik. Otonomi daerah belum diimb angi dengan kemampuan sumber daya manusia aparatur sebagai pengelola pemerintahan, pembangunan, serta layanan publik yang masih banyak dikeluhkan warga. Pengelolaan daerah dapat berjalan dengan optimal bila didukung dengan kapasitas aparatur yang memadai. Peningkatan kapasitas aparatur memerlukan kriteria standar kompetensi yang diakui secara global, yang saat ini telah terjadi perubahan sangat cepat yakni revolusi industri 4.0 yang memerlukan berbagai skill yang memadai yang sebelumnya kurang diperhitungkan. Berbagai strategi/model yang tepat untuk penguatan kapasitas aparatur bisa diterapkan sesuai dengan karakteristik daerah maupun kondisi sdm yang ada. Dalam implementasi penguatan kapasitas aparatur daerah sangat diperlukan peran kepemimpinan birokrasi yang kuat, terutama dalam upaya pemberian keteladanan dalam melakukan perubahan sikap/perilaku, mental yang mencerminkan kapasitas professional dalam diri aparatur. Kepemimpinan harus membangun “jiwa” dan “raga” dengan berbagai cara yang efektif: melatih, memotivasi, menginspirasi, penanaman budaya kuat yang mendukung optimalisasi tugas. Upaya penguatan kapasitas aparatur menjadi aparatur yang professional tidak mudah, perlu waktu, kesabaran, biaya, tenaga ahli, dan banyak resistensi dari pihak yang diberi penguatan. Namun demikian, pekerjaan itu terus dilakukan dan dijaga kesinambungannya agar hasil penguatan kapasitas terlihat hasilnya. Untuk itulah peran kepemimpinan sangat diperlukan
Penerapan Just In Time Dalam Meningkatkan Efektivitas Dan Efisiensi Produksi (Suatu Studi Pada PT Albasi Priangan Lestari Kota Banjar) Idam Wahyudi; Enas Enas; Iwan Setiawan
Lokawati : Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset Vol. 1 No. 5 (2023): September : Jurnal Penelitian Manajemen dan Inovasi Riset
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/lokawati.v1i5.158

Abstract

This research is focused on the Application of Just In Time in Increasing Production Effectiveness and Efficiency (A Study at PT Albasi Priangan Lestari, Banjar City). The problems encountered in this study include: 1]. How is the application of just in time in increasing the effectiveness and efficiency of production at PT Albasi Priangan Lestari?; 2]. What are the obstacles encountered in implementing just in time at PT Albasi Priangan Lestari?; 3]. What are the solutions to overcome obstacles in implementing just in time at PT Albasi Priangan Lestari?; The purpose of this study: 1]. To find out the application of just in time at PT Albasi Priangan Lestari; 2]. To find out what obstacles are faced in implementing just in time at PT Albasi Priangan Lestari; 3]. To find out how the solution to overcome obstacles in implementing just in time at PT Albasi Priangan Lestari. The method used in this research is descriptive qualitative research method. Meanwhile, to analyze the data obtained used descriptive analysis techniques. The results of the study show that the application of just in time in increasing production effectiveness and efficiency at PT Albasi Priangan Lestari is carried out by: close communication with suppliers. Then Closeness of Communication with Customers. Furthermore, Responsiveness in Information Change. Accuracy of Executing Schedule. As well as the ability to reduce costs. Barriers to implementing just in time to increase production effectiveness and efficiency come from supporting tools for mobilizing materials and goods such as forklifts, dump turcks and losbak, supply of electrical energy and shipping costs. The solution to overcome these obstacles is to equip supporting equipment such as handlifts. Meanwhile, to handle the supply of electricity, the company built two power substations.