Mefri Yanni
Bagian Kardiologi Dan Kedokteran Vaskular Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang (FK Unand)

Published : 16 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Andalas

Profil Penderita Stenosis Mitral Reumatik di RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2012-2016 Mentari Brillianti Permataranny; Mefri Yanni; Hendra Permana
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 1 (2019): Online Maret 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i1.967

Abstract

Penyakit Jantung Reumatik (PJR) masih memiliki prevalensi serta tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi di negara berkembang, termasuk di Indonesia. Stenosis Mitral Reumatik (SMR) merupakan salah satu penyakit katup jantung yang paling sering terjadi pada PJR, namun data penelitian yang tersedia mengenai SMR di Indonesia masih sedikit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil penderita SMR di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2012 sampai 2016. Ini adalah studi deskriptif dengan pendekatan retrospektif yang dilaksanakan sejak September 2017 sampai Januari 2018 di RSUP. Dr. M. Djamil Padang di bagian rekam medis. Yang memenuhi kriteria inklusi dijadikan sampel penelitian dengan menggunakan teknik total sampling. Proporsi SMR pada penelitian ini adalah 62% dari seluruh kasus stenosis mitral (SM), mayoritas pasien SMR memiliki stenosis derajat berat (rerata MVA 1±0,5 cm2). Pasien SMR mayoritas adalah perempuan, berusia 31-40 tahun (rerata 39,7±12,8), tidak bekerja, berpendidikan terakhir SMA, memiliki keluhan utama dispnea, dan memiliki NYHA functional class II. Seluruh pasien menerima pengobatan medis dan hanya enam pasien yang menjalani BMV atau operasi. Komplikasi yang paling banyak diderita pasien SMR adalah hipertensi pulmonal dan kelainan katup reumatik lain yang paling sering menyertai SMR adalah regurgitasi mitral. Simpulan studi ini ialah terdapat kesamaan karakteristik pasien SMR pada penelitian ini dengan tren karakteristik dari negara berkembang lainnya.
Gambaran Klinis Penderita Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang Sitifa Aisara; Syaiful Azmi; Mefri Yanni
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i1.778

Abstract

Gambaran klinis Penyakit Ginjal Kronik (PGK) terlihat nyata bila ureum darah lebih dari 200 mg/dl. Uremia menyebabkan gangguan fungsi hampir semua sistem organ seperti; gangguan cairan dan elektrolit, metabolikendokrin, neuromuskular, kardiovaskular dan paru, kulit, gastrointestinal, hematologi serta imunologi. Hemodialisis merupakan suatu usaha untuk mengurangi gejala uremia tersebut, sehingga gambaran klinis pasien juga dapat membaik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran klinis penderita PGK yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional. Sampel mencakup semua pasien PGK yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang tahun 2015 yang memenuhi kriteria inklusi, sehingga didapatkan sebanyak 104 sampel. Jenis data adalah data sekunder yang diperoleh dari rekam medik. Hasil penelitian menunjukkan kebanyakan pasien adalah kelompok usia 40-60 tahun sebanyak 62,5% dan sebagian besar jenis kelamin pria sebanyak 59 pasien (56,7%). Gambaran klinis paling banyak berupa keadaan gizi sedang 94,2%, diikuti dengan kadar Hb 7-10g/dl 68,3%, konjungtiva anemia 62,5%, edema perifer 53,8%, hipertensi derajat 1 32,7%, lemah, letih, lesu sebanyak 30,8%, dan mual 12,5%. Simpulan penelitian ini adalah gambaran klinis penderita PGK yang menjalani hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang terbanyak yaitu anemia hipertensi derajat satu, keadaan gizisedang, konjungtiva anemia, dan edema perifer.
Profil Klinis Pasien Fibrilasi Atrium di RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 1 Januari – 31 Desember 2017 Alya Binti Azmi; Mefri Yanni; Efrida Efrida
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 9, No 1S (2020): Online January 2020
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v9i1S.1148

Abstract

Fibrilasi Atrium (FA) merupakan aritmia tersering di seluruh dunia dengan tingkat insidensi yang terus meningkat. Pasien FA secara umumnya memiliki kelainan struktural pada atrium. Terapi umum adalah antikoagulan untuk pencegahan stroke dan pengendalian laju dan irama jantung. Tujuan: Mengetahui profil klinis pasien FA di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 1 Januari sampai 31 Desember 2017. Metode: Ini adalah penelitian deskriptif. Data sekunder diambil dari rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang pada November–Desember 2018 secara total sampling. Populasi penelitian adalah semua pasien FA di Instalasi Pusat Jantung Terpadu RSUP Dr. M. Djamil Padang periode 1 Januari sampai 31 Desember 2017. Sampel penelitian adalah semua pasien FA yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil: Dari 56 sampel penelitian didapatkan proporsi laki-laki dan perempuan sama banyak (50,0%). Pasien dengan jenis FA valvular dan nonvalvular adalah sebanyak 50,0%. Mayoritas pasien FA usia ≥ 60 tahun (48,2%). Sebanyak 50,0% pasien mempunyai etiologi penyakit katup jantung. Pasien yang mempunyai komorbiditas penyakit ginjal kronik adalah sebanyak 25,0%. Keluhan terbanyak adalah sesak nafas (37,5%). Mayoritas pasien mempunyai skor CHA2DS2-VASc ≥ 2 (83,9%) dan skor HAS-BLED 0–2 (83,9%). Tatalaksana tersering dilakukan adalah terapi kendali laju (82,1%). Terapi antikoagulan yang sering diberikan pada pasien adalah jenis antikoagulan baru (57,1%). Komplikasi terbanyak adalah gagal jantung (82,1%).
Pemeriksaan Diastolic Stress Test Dalam Menilai Gangguan Diastolik Dan Peningkatan Tekanan Pengisian Ventrikel Kiri Mefri Yanni; Nia Kasmiati; Nani Nani
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 8, No 2 (2019): Online Juni 2019
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v8i2.1020

Abstract

Peningkatan tekanan pengisian ventrikel kiri merupakan salah satu penyebab sesak napas saat aktifitas. Kondisi klinis ini sering ditemukan pada pasien dengan ganguan miokardium tahap awal seperti pasien penyakit jantung hipertensi maupun diabetes dan bersifat independen dari iskemia. Fraksi ejeksi ventrikel kiri umumnya normal dan meskipun sekelompok pasien ini disebut memiliki gagal jantung diastolik, gambaran fungsi diastolik saat istirahat dapat ditemukan normal. Uji latih secara invasif untuk menilai gambaran hemodinamik pada pasien tersebut merupakan baku emas untuk diagnosis gagal jantung diastolik, namun membutuhkan biaya, risiko dan persiapan yang besar sehingga dapat menghambat penggunaan pemeriksaan ini secara luas pada praktek klinis sehari-hari. Berdasarkan rekomendasi American Society of Echocardiography/European Association of Cardiovascular Imaging, pemeriksaan invasif ini dapat digantikan dengan pemeriksaan non invasif menggunakan uji stres ekokardiografi dengan supine bycycle atau treadmill. Diastolic Stress Test (DST) menggunakan ekokardiografi dapat menilai tekanan pengisian ventrikel kiri saat latihan dan berguna untuk menentukan diagnosis dan memberikan informasi prognostik. Tinjauan pustaka ini akan membahas tentang pemeriksaan Diastolic Stress Test pada praktek klinis sehari-hari.