Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

RANCANG BANGUN PRAKTIKUM GERAK MENGGELINDING PADA BIDANG MIRING BERBASIS SENSOR ARDUINOMIKRO UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA INERSIA Yopy Mardiansyah; Taufiq Rahman; Luki Hernando; Delia Meldra
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/jpf.v10i1.4807

Abstract

Experiments of rolling motion on an inclined plane in measuring time and speed have used sensors as time triggers on Arduino so that the resulting data is more accurate. However, the design of the tool that has been developed has not been able to respond to objects at higher speeds. The purpose of this study is to optimize the design of the existing inclined plane practicum tool so that it is able to respond to the motion of objects with higher speeds, longer distances, able to display graphs of distance against time, and speed against time in rolling motion to determine the inertia constant. The research method used is to apply an existing tool design with modified sensor updates and Arduino pro micro. The object used as the test object is a solid ball and a hollow ball with variations in the angle of inclination. The percentage of error in the value of the inertia constant is obtained between 4% to 6%.
Evaluasi Pengendalian Risiko pada Pengujian Remotely Operated Vehicle (ROV) dengan Metode Hazard and Operability Study (HAZOP) Chandra Putra; Nurul Ilmi; Taufiq Rahman
Jurnal Teknik Industri Vol 1, No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri, UNISSULA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.686 KB) | DOI: 10.30659/jurti.1.2.81-93

Abstract

Remotely Operated Vehicle (ROV) merupakan teknologi bawah air untuk pekerjaan seperti investigasi, pengendalian dan pemeliharaan infrastruktur yang tidak dapat dijangkau oleh manusia. Industri minyak dan gas lepas pantai menggunakan ROV untuk pengerjaan pengeboran dan layanan konstruksi bawah laut. Oceaneering Internasional Incorporated dengan fokus utama pada industri minyak dan gas dituntut untuk memastikan ROV yang dikirim ke bawah laut berfungsi dengan baik dan sesuai standar yang telah ditetapkan oleh pengguna jasa. Pada pengujian ROV teridentifikasi pengujian ROV dengan tingkat risiko rendah hingga ekstrim. Penelitian ini menggunakan Metode HAZOP untuk mempelajari pengujian ROV dari aspek operasional kemudian melakukan identifikasi bahaya dan mengkategorikan bahaya berdasarkan hazard wheel. Melalui metode ini juga dapat menentukan tingkat risiko serta memberikan rekomendasi pengendalian risiko berbasis hirarki kontrol. Hasil penelitian ini diketahui persamaan kategori bahaya berbasis hazard wheel dengan pengujian saat ini dan data insiden hingga kecelakaan kerja selama 5 tahun terakhir dengan kategori bahaya gravity yang paling mendominasi. Berdasarkan penilaian risiko pada pengujian ROV, didapati pekerjaan dengan risiko sedang memiliki presentase 28 persen, risiko tinggi 25 persen, risiko rendah 25 persen dan ekstrim 22 persen. Rekomendasi pengendalian risiko agar dapat diterapkan untuk mengurangi potensi bahaya.
Good Manufacturing Practices (GMP) Implementation Training for Improving the Quality and Safety of UKM Santan XX in Batam City Nurul Ilmi; Sadiq Ardo Wibowo; Yopy Mardiansyah; Dinda Okta Dwiyanti; Taufiq Rahman; Ronny Andri; Firstnanda Rachellia Pramiesty
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 7 No 2 (2023): Jati Emas (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Dosen Indonesia Semesta (DIS) Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36339/je.v7i2.760

Abstract

Toko Santan XX located in Nongsa District, Batam City processes coconut into coconut milk that is ready to consume by consumers. Processing is still conducted manually and a makeshift coconut grinding machine. It is not enough to support the high demand for coconut milk because Toko Santan XX has many customers in the region. In assessing the quality and safety of food management processes, Good Manufacturing Practices (GMP) studies can be used. Therefore, based on the situation analysis that has been carried out, this community service intends to provide Good Manufacturing Practices (GMP) training to Toko Santan XX. Good Manufacturing Practices (GMP) contain minimum requirements and general processing that must be met in food processing, from raw materials to final products. The purpose of the assessment is to make Toko Santan XX can create higher quality products and more efficient management. The GMP assessment was carried out using 14 assessment aspects, the average percentage was 59.45. This means that it is enough for Toko Santan XX to implement GMP at its place of business, but it still needs to be improved. Recommendations for improvements that need to be made include making SOPs based on the order of coconut milk production so that work is more organized, improving the layout of coconut milk processing tools and machines to increase productivity, and avoiding unnecessary movements. In addition, there needs to be an awareness of HSE at Toko Santan XX.
DESAIN MEJA KERJA PROSES PENCUCIAN FILM RADIOGRAFI DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI Taufiq Rahman; Marisandi
JURNAL LOGISTICA Vol. 1 No. 1 (2022): VOL 1. NO.1. DESEMBER 2022
Publisher : LPPM-ITEBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Divisi Non Destructive Testing (NDT) mempunyai beberapa jenis pengujian diantaranya ultrasonic test flaw, ultrasonic test gauging, dan proses pencucian film radiography. Pekerjaan radiography ini dikerjakan oleh tiga operator yang kegiatan utamanya adalah pekerjaan lapangan, mencuci film, mengidentifikasi film, dan membuat laporannya. Diketahui pada proses pencucian film mempunyai aktivitas kerja yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan, yaitu proses kerja pencucian bekerja dengan cara sedikit membungkuk saat proses memasukkan film ke hanger dan memutar badan saat mengambil hanger untuk dimasukkan kedalam bak. Aktivitas kerja tersebut dinilai tidak baik karena jika bekerja dalam waktu lama akan menimbulkan beberapa keluhan, yaitu nyeri pada bagian bahu dan pinggang. Penelitian ini merancang fasilitas desain meja untuk proses pencucian film untuk menghindari keluhan-keluhan saat melakukan aktivitas kerja pencucian film radiography. Data yang dikumpulkan merupakan data antropometri dalam bentuk persentil. Data antropometri yang digunakan untuk merancang tinggi meja adalah tinggi siku berdiri dan panjang rentang tangan kedepan dengan persentil 5th, sedangkan pada panjang meja mengikuti panjang dari ruangan yang tersedia yaitu panjang 200cm. Hasil desain rancangan meja sebagai alat bantu mencuci film ini dinilai lebih baik sebab desain meja ini yang bersampingan dengan bak kerja sehingga mampu menghilangkan gerakan memutar yang dan dengan tinggi yang sudah disesuaikan dengan data antropometri sehingga gerakan sedikit membungkuk bisa dihilangkan. Dengan ini diharapkan operator dapat melaksanakan pekerjaannya dengan nyaman.
ANALISIS PENYEBAB KETERLAMBATAN PROSES PRODUKSI PROYEK CRADLE DENGAN METODE FAULT TREE ANALYSIS (FTA) Deni Lorenza; Taufiq Rahman
JURNAL LOGISTICA Vol. 1 No. 2 (2023): Vol.1 No. 2 Juni 2023
Publisher : LPPM-ITEBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. XXX Batam merupakan perusahaan kontraktor engineering yang bergerak pada bidang engineering, procerument, manufacturing dan instalation. Saat ini perusahaan xxx sedang menjalankan proyek cradle. Perusahaan memiliki target untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut secara tepat waktu sesuai dengan waktu perencanaan antar perusahaan dan konsumen. Perusahaan xxx memantau setiap proses produksi proyek cradle, baik itu dalam masalah-masalah keterlambatan proses proyek cradle yang sering terjadi. Analisa setiap permasalahan keterlambatan proses proyek cradle adalah dengan menggunakan metode fault tree analysis. Tujuannya dilakukan analisa masalah tersebut untuk dapat menemukan akar masalah dan penyebab terjadinya keterlambatan proses produksi proyek cradle. Hasil dari dilakukannya analisa dengan metode tersebut, terdapat beberapa akar masalah yang menyebabkan terjadinya keterlambatan proses produksi cradle diantaranya, keterlambatan proses fit up dimana yang menjadi akar masalahnya adalah kesalahan pada gambar dan spesifikasi, terdapat miss komunikasi antar pekerja, pekerja belum memiliki pengalaman, pekerja yang belum memiliki sertifikasi, pekerja yang kurang teliti dalam bekerja. Selanjutnya ada keterlambatan proses full weld, keterlambatan proses blasting/primer dan penambahan proses cleaning visual. Masalah tersebut yang menyebabkan waktu pengerjaan tidak sesuai dengan waktu perencanaan perusahaan.